Anda di halaman 1dari 4

Tugas I: (02/04/2020)

Kerjakanlah tugas di bawah ini!

Oleh: Rahmayani (191051301024)


PPs Pend. Biologi Kelas A

1. Apakah yang dimaksud Pengukuran dan Penilaian?


2. a. Manakah istilah yang tepat: Penilaian atau evaluasi atau asesmen?
b. Bagaimana definisi ketiga istilah tersebut?
c. Adakah prinsip yang berbeda dari ketiga istilah tersebut?
3. Apakah yang dimaksud asesmen?
4. Mengapa perlu diadakan asesmen?
5. Apa yang dimaksud: Assessment of learning, assessment for learning dan
assessment as learning?
6. Bagaimana keterkaitan antara evaluasi, kegiatan belajar mengajar dan tujuan
pembelajaran?
7. Mengapa taksonomi Bloom mengalami revisi?

Jawaban:
1. Pengukuran adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan fakta
kuantitatif dengan cara membandingkan sesuatu (satuan ukuran standar) yang
disesuaikan dengan objek yang akan diukur. Sedangkan Penilaian adalah proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
2.
a. Di dunia pendidikan terdapat dua pengertian tentang penilaian, yaitu penilaian
dalam arti asesmen dan penilaian dalam arti evaluasi. Penilaian dalam arti
asesmen merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh informasi pencapaian
hasil belajar dan kemajuan belajar siswa serta mengefektifkan penggunaan
informasi untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan penilaian dalam arti
evaluasi merupakan suatu kegiatan yang dirancang untuk mengukur
keefektifan suatu sistem pendidikan secara keseluruhan. Sehingga, istilah
penilaian bisa bermakna “asesmen” dan juga bisa bermakna “evaluasi”.
b. Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Evaluasi merupakan

1
Tugas I: (02/04/2020)
Kerjakanlah tugas di bawah ini!

Oleh: Rahmayani (191051301024)


PPs Pend. Biologi Kelas A

penilaian keseluruhan program pendidikan mulai dari perencanaan suatu


program substansi pendidikan termasuk kurikulum dan penilaian (asesmen)
serta pelaksanaannya, pengadaan dan peningkatan kemampuan guru
manajemen pendidikan, dan sebagainya. Asesmen merupakan kegiatan untuk
mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari berbagai jenis
tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk menilai hasil belajar siswa dan
perkembangan belajar siswa.
c. Prinsip dari penilaian bisa berarti asesmen dan juga berarti evaluasi, namun jika
kita bicara asesmen dan evaluasi dalam pembelajaran maka lingkup asesmen
hanya pada individu siswa dalam kelas sedangkan lingkup evaluasi adalah
seluruh komponen dalam program pembelajaran.
3. Asesmen adalah kegiatan lanjutan dari pengukuran yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari berbagai jenis
tagihan dan mengolah informasi untuk menilai hasil belajar siswa dan
perkembangan belajar siswa.
4. Asesmen perlu diadakan karena bertujuan untuk melihat kemampuan dan
kesulitan yang dihadapi peserta didik saat itu, dan juga sebagai bahan untuk
menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil asesmen guru akan dapat menyusun program pembelajaran
yang bersifat realitas sesuai dengan kenyataan peserta didik. Hasil asesmen
merupakan dasar untuk merancang program bimbingan dan konseling yang
berbasis kebutuhan.
5. Assessment of learning adalah penilaian yang dilaksanakan setelah proses
pembelajaran selesai. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui pencapaian
hasil belajar setelah peserta didik selesai mengikuti proses pembelajaran.
Contohnya, berbagai bentuk penilaian sumatif, seperti ulangan akhir semester,
ujian sekolah, dan ujian nasional.
Assessment for learning adalah penilaian yang dapat dimanfaatkan oleh guru
untuk meningkatkan kinerjanya dalam memfasilitasi peserta didik. Contohnya,

2
Tugas I: (02/04/2020)
Kerjakanlah tugas di bawah ini!

Oleh: Rahmayani (191051301024)


PPs Pend. Biologi Kelas A

berbagai bentuk penilaian formatif, seperti tugas-tugas di kelas, presentasi dan


kuis.
Assessment as learning adalah penilaian yang juga dilaksanakan selama proses
pembelajaran berlangsung. Penilaian ini melibatkan peserta didik secara aktif
dalam kegiatan penilaian. Peserta didik diberi pengalaman untuk belajar menilai
dirinya sendiri atau memberikan penilaian terhadap temannya secara jujur.
Contohnya, penilaian diri (self assessment) dan penilaian antarteman (peer
assessment). Pada penilaian ini peserta didik juga dapat dilibatkan dalam
merumuskan prosedur penilaian, kriteria, maupun rubrik/pedoman penilaian
sehingga mereka mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan agar
memperoleh capaian belajar yang maksimal.
6. Hubungan antara kegiatan belajar mengajar dengan evaluasi adalah untuk
mengetahui tujuan kegiatan belajar mengajar sudah tercapai atau belum dan
untuk mengoreksi atau membenarkan setiap sikap dari peserta didik yang belum
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam materi pada mata
pelajaran tertentu.
7. Terdapat beberapa alasan mengapa taksonomi Bloom mengalami revisi, yaitu:
Pertama, terdapat kebutuhan untuk mengarahkan kembali fokus para pendidik
pada handbook bukan sekedar sebagai dokumen sejarah, melainkan juga sebagai
karya yang dalam banyak hal telah “mendahului” zamannya.
Kedua, adanya kebutuhan untuk memadukan pengetahuan-pengetahuan dan
pemikiran-pemikiran baru dalam kerangka kategorisasi tujuan pendidikan.
Ketiga, taksonomi merupakan sebuah kerangka berpikir khusus yang menjadi
dasar untuk mengklasifikasikan tujuan-tujuan pendidikan. Sebuah rumusan tujuan
pendidikan seharusnya berisikan satu kata kerja dan satu kata benda. Taksonomi
Bloom hanya mempunyai satu dimensi yaitu hanya kata benda.
Keempat, proporsi yang tidak sebanding dalam penggunaan taksonomi pendidikan
untuk perencanaan kurikulum dan pembelajaran dengan penggunaan taksonomim

3
Tugas I: (02/04/2020)
Kerjakanlah tugas di bawah ini!

Oleh: Rahmayani (191051301024)


PPs Pend. Biologi Kelas A

pendidikan untuk asesmen. Taksonomi Bloom lebih memfokuskan penggunaan


taksonomi pada asesmen.
Kelima, kerangka pikir taksonomi karya Benjamin Bloom lebih menekankan enam
kategorinya (pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, evaluasi)
daripada sub-sub kategorinya. Taksonomi Bloom menjabarkan enam kategori
tersebut secara mendetail, namun kurang menjabarkan pada sub kategorinya
sehingga sebagian orang akan lupa dengan sub-sub kategori taksonomi Bloom.
Keenam, ketidaseimbangan proporsi subkategori dari taksonomi Bloom.
Ketujuh, taksonomi Bloom versi aslinya lebih ditujukan untuk dosen-dosen,
padahal dalam dunia pendidikan tidak hanya dosen yang berperan untuk
merencanakan kurikulum, pembelajaran dan penilaian. Oleh sebab itu, dibutuhkan
sebuah revisi taksonomi yang dapat lebih luas menjangkau seluruh pelaku dalam
dunia pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai