Anda di halaman 1dari 5

KUMPULAN ISTILAH DALAM KULTUR JARINGAN

Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kultur Jaringan


Dosen Pengampu: Dr. Andi Mu’nisa, S.Si., M.Si.

Disusun Oleh:

RAHMAYANI
NIM. 191051301024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020

1
Kumpulan Istilah dalam Kultur Jaringan:

1 Adventif Suatu sifat yang menunjukkan perkembangan struktur


dari posisi yang tidak normal, misalnya pucuk yang
keluar dari akar atau daun dari kalus.
2 Aklimatisasi Masa adaptasi tanaman hasil kultur jaringan yang
semula kondisinya terkendali menjadi lingkungan yang
tidak terkendali. Tujuan dari aklimatisasi adalah untuk
mengkondisikan tanaman agar tidak terjadi stress pada
waktu ditanam di lapangan.
3 Aksenik Tidak mengalami kontaminasi atau bebas dari
organisme asing.
4 Aksilar Berkembang dari ketiak daun, misalnya tunas aksilar.
5 Aneuploid Memiliki kromosom lebih sedikit atau lebih banyak dari
pada kelipatan jumlah kromosom haploid.
6 Antera Bagian dari stamen (tangkai sari) yang berisi polen
(serbuk sari) di dalam kantong serbuk sari.
7 Aseptik Bebas dari mikroorganisme.
8 Auksin Hormon yang menyebabkan pemanjangan sel,
dominansi pucuk, inisiasi akar; misalnya Asam Indol
Asetat (IAA).
9 Autoklaf Alat untuk sterilisasi dengan metode steam heating.
10 Backbulb Struktur vegetatif yang lebih tua pada anggrek
simpodial, ada kemungkinan tidak memiliki daun.
Struktur ini memiliki tunas yang dapat dirangsang untuk
tumbuh bila dipisahkan dari induknya.
11 Dediferensiasi Istilah terbentuknya sel-sel yang tidak terorganisir
(kalus) dari suatu jaringan tanaman yang sudah

2
terdiferensiasi.
12 Disinfestasi Memusnakan mikroorganisme.
13 Eksplan Bahan tanam awal dalam kultur jaringan secara in vitro
14 Elektroporasi Pembuatan, dengan bantuan arus listrik, pori-pori
sementara pada plasmolema yang bertujuan untuk
memasukkan benda-benda eksogen, terutama DNA, dari
medium.
15 Embryo resque Menyelamatkan embrio zigotik yang baru terbentuk
melalui kultur embrio.
16 Fenolik Senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh
jaringan tanaman.
17 In Vitro Di dalam botol (gelas bening).
18 Inokulasi Meletakkan inokulum di dalam atau pada medium
nutrisi.
19 Kalus Sel-sel hidup yang tidak terorganisir.
20 Kontaminasi Terserang oleh mikroorganisme.
21 Kultur Menumbuhkan sel, jaringan, organ ataupun keseluruhan
tanaman di dalam medium steril, di bawah kondisi
aseptik, misalnya kultur sel, kultur embrio, kultur ujung
pucuk, kultur antera, dan sebagainya.
22 Mikropropagasi Perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan.
23 Nodus Suatu bagian pada batang di mana daun-daun melekat,
biasanya memiliki satu tunas aksilar.
24 Off-type Suatu tanaman yang dihasilkan dari kultur jaringan yang
memperlihatkan keragaman, yaitu suatu mutan.
25 Passage Pemindahan secara rutin terhadap sel-sel atau jaringan
ke medium yang baru.
26 Planlet Tanaman (berupa pucuk kecil yang berakar atau embrio
yang berkecambah) yang dihasilkan dari perbanyakan

3
melalui kultur jaringan secara in vitro.
27 Sitokinin Kelompok hormon tanaman yang secara umum
berfungsi untuk pembelahan sel (sitokinesis) sedangkan
dalam kultur jaringan berfungsi untuk menstimulasi
pertumbuhan tunas. Ada yang bersifat sintetik maupun
alami. Sitokinin alami dihasilkan di bagian akar
tanaman.
28 Sterilisasi filter Proses sterilisasi suatu bahan cair dengan cara
melewatkannya pada suatu saringan, dengan pori-pori
yang begitu kecil dan tidak dapat dilewati oleh
mikroorganisme.
29 Totipotensi sel Kemampuan setiap sel tanaman untuk beregenerasi
membentuk tanaman secara utuh.
30 Vitrifikasi Kondisi tanaman yang sel-selnya mengandung air
berlebihan sehingga terjadi kerusakan secara fisiologis,
ditandai dengan fenotip organ yang bening (glassy).

4
DAFTAR PUSTAKA

Dwiyani, R. 2015. Kultur Jaringan Tanaman. Bali: Pelawa Sari.

Taji, A. M., Dodd, W.A. dan Williams, R.R. 2006. Teknik Kultur Jaringan
Tanaman. Jambi: Fakultas Pertanian Universitas Jambi.

Anda mungkin juga menyukai