Anda di halaman 1dari 1

PROFILE YOSI PERMANA PUTRA (VOYEJ)

Berawal dari tugas kampus pada tahun 2011, 5 sekawan; Aradea Respati,
Ivan Ariwibowo, Oktavianus Andika Prastyanto, Stephen Khrisna Lucas,
dan Yossi Permana Putra memulai sebuah bisnis di bidang produk
kulit. Mereka memutuskan untuk menggunakan nama Voyej ini
dengan arti perjalanan jauh (voyage dalam bahasa inggris). Mereka
memiliki ide untuk menciptakan sebuah produk kulit yang memiliki suatu
ciri khas berbeda antar individu yang memakainya. Misalnya saja
pemakai yang aktivitasnya kuliah akan memiliki warna dompet yang
berbeda bagi mereka yang bekerja di kantoran, perbedaan itu yang
diangkat oleh founder Voyej sebagai salah satu kekuatan produk mereka.

Kekhas-an pada perubahan warna dompet seiring berjalannya waktu ini


karena mereka menggunakan jenis kulit spesial yaitu vegetable tanned
cowhide yang mereka impor dari negara Amerika Serikat. Jenis kulit ini
yang biasa dikenal dengan kulit penyamakan nabati ini memang jarang
ditemui di Indonesia. Untuk mengerjakan produk kulit yang mereka
ingingkan, mereka melakukan pencarian pengrajin kulit yang mampu
menggunakan jenis kulit yang mereka miliki sehingga menghasilkan
produk yang sesuai yang diinginkan Voyej.

Produk yang memiliki modal awal 40 juta rupiah ini muncul pada saat itu
produk kulit premium belum menjamur di Indonesia. Pada awalnya
Voyej berfokus pada produk dompet dan saat itu sedang demam produk
denim atau jeans di Indonesia, dan mereka menganggap bahwa produk
celana jeans dan dompet kulit memiliki keterkaitan. Mereka muncul
disaat yang tepat karena strategi mereka berjalan cukup baik dengan
mulai dikenalnya produk mereka dari forum-forum lifestyle di Indonesia.

Saat ini Voyej telah memiliki jenis produk selain dompet namun tetap
meggunakan kulit berkualitas tinggi. Dengan target pasar pada usia 18-30
tahun dan menyasar kelas menengah atas, produk ini tetap eksis setelah 5
tahun berdiri. Hal tersebut diperkuat dengan ekspansi produk ini hingga
ke mancanegara. Pada situs Voyej, terlihat bahwa produk ini telah
dipasarkan di 13 toko, bahkan sampai ke negara Singapura, Malaysia,
Thailand, hingga Hongkong.

Anda mungkin juga menyukai