I. Konsep Hepatitis
1.1 Definisi Hepatitis
Hepatitis atau lebih dikenal dengan "Penyakit Hati" adalah terjadinya
peradangan pada hati karena toxin. Bisa disebabkan oleh kimia atau obat
ataupun agen penyebab infeksi karena Pola Hidup Sehat yang diabaikan.
Hepatitis adalah suatu proses peradangan difusi pada jaringan yang dapat
disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan
serta bahan-bahan kimia(Brunner & Suddarth, 2001). Dimana juga
merupakan hasil infeksi yang disebabkan oleh salah satu dari lima
golongan besar jenis virus , antara lain :
Virus Hepatitis A ( HAV )
Virus Hepatitis B ( HBV )
Virus Hepatitis C ( HCV )
Virus Hepatitis D ( HDV ) atau Virus Delta
Virus Hepatitis E ( HEV )
Hepatitis F dan G mempunyai kesamaan atau identitas tersendiri , tetapi jenis
ini jarang ada(Price& Willson, 2006).
Cytomegalovirus
Virus Epstein-Barr
Virus Herpes simplex
Virus Varicella-zoster
Klien biasanya dapat sembuh secara total dari hepatitis , tetapi kemungkinan
mempunyai penyakit liver residu . Meskipun angka kematian dari hapetitis
relatif lama atau panjang , pada hepatitis virus akut bisa berakhir dengan
kematian.
1
2
1.2 Etiologi
Penyebab hepatitis meliputi :
Infeksi virus.
Obat-obatan, bahan kimia, dan racun.
Reaksi transfusi darah yang tidak terlindungi virus hepatitis.
Di bawah ini adalah beberapa hal yang dapat di ketahui tentang gejala
penyakit hepatitis. Dan gejala hepatitis B pada anak dan orang dewasa
seperti:
Nafsu makan berkurang
Kehilangan nafsu makan akan membuat tubuh kehilangan banyak tenaga
dan badan akan terlihat kurus. hal ini bisa di alami oleh siapa saja dan
harus di tangani dengan baik. cepatlah meminum beras kencur yang bisa
menambah nafsu makan. cara pembuatannya itu sangat mudah sekali yang
tinggal di parut dan di peras rebus dan ingat berasnya juga harus di
hancurkan. Atau lebih mudahnya tinggal beli di tukang jamu. Gejala
hepatitis B pada anak yang bisa juga mengalami hal ini. penyakit hepatitis
yang di alaminya merupakan penyakit yang memiliki resiko sangat tinggi,
jadi lebih berhati hati lagi akan hal ini.
Mual
Mual itu bisa di ibaratkan dengan masuk angin dan siapa pun bisa
mengalaminya dari mulai anak anak hingga dewasa. mual adalah suatu
penyakit yang terjadi pada bagian perut, di mana merasakan eneg dan
ingin muntah. mengkonsumsi makanan dan minuman pun akan sulit di
cerna. Untuk mengobati mual ini, kalian bisa mengkonsumsi air putih
hangat. dan masalah tersebut bagian dari gejala hepatitis B pada anak. bila
mengalami kemualan dalam jangka waktu panjang dan tidak sembuh perlu
di tanyakan dan bawalah ke dokter, agar pengobatan dapat di lakukan
dengan cepat. tidak boleh di anggap sepeleh hal seperti ini. yang semua
penyakit sama, dengan resiko yang berbeda beda.
3
Muntah
Sakit kuning
Sakit kuning adalah di mana pada bagian tubuh dari kepala hingga kaki
dan mata pun akan kuning, karena di sebabkan oleh berbagai macam hal.
Sakit kuning bisa di sebut juga dengan penyakit hati atau liver yang bisa di
sembuhkan dengan labu kuning. cara menggunakan labuh kuning
tergantung dari kalian, ingin mengolahnya dalam bentuk apapun. gejala
hepatitis B pada anak ternyata juga bisa mengalami sakit kuning. tak ada
penyakit yang tidak memiliki resikonya, pasti semuanya ada. termasuk
pada penyakit kuning.
Kelelahan
Kelelahan memang kejadian yang sering terjadi pada siapa pun. dan
penyebabnya itu sangat banyak sekali. ada yang di akibatkan oleh kegiatan
yang cukup padat dan kurangnya istirahat. Terkadang ada orang yang
merasakan lelah itu datang dengan sendirinya. Dan itu bagian dari gejala
hepatitis B pada anak. cara menangani kejadian ini, bisa di lakukan dengan
berbagai macam cara. salah satunya dengan tidur yang cukup yang dalam
perharinya di lakukan sebanyak tujuh jam.
4
Tubuh nyeri
Sakit kepala
Sakit kepala ini bisa di obati dengan obat saja atau jika yang belum parah
bisa melakukan istirahat. Muda dan tua pun bisa mengalaminya dan gejala
hepatitis B pada anak bisa mengalami hal yang sudah di jelaskan di atas.
sakit kepala bisa makin parah yang nantinya akan mengakibatkan vertigo.
Penyakit vertigo adalah penyakit yang sama menyerang di kepala tapi
akan mengalami rasa sakit yang dahsyat dan pusing seperti memutar yang
tingkatnya lebih tinggi, di bandingkan dengan sakit kepala biasa.
1.4 Patofisiologi
Skemanya :
Infeksi virus & reaksi toksik
yang sehat. Oleh karenanya, sebagian besar pasien yang mengalami hepatitis
sembuh dengan fungsi hepar normal.
Tinja mengandung sedikit sterkobilin oleh karena itu tinja tampak pucat
(abolis). Karena bilirubin konjugasi larut dalam air, maka bilirubin dapat
dieksresi ke dalam kemih, sehingga menimbulkan bilirubin urine dan kemih
berwarna gelap. Peningkatan kadar bilirubin terkonjugasi dapat disertai
peningkatan garam-garam empedu dalam darah yang akan menimbulkan
gatal-gatal pada ikterus.
- Pemeriksaan protein
- protein totel serum
- albumin serum
- globulin serum
- HbsAG
- Waktu protombin
- respon waktu protombin terhadap vitamin K
- Pemeriksaan serum transferase dan transaminase
- AST atau SGOT
- ALT atau SGPT
- LDH
- Amonia serum
- Radiologi
- rontgen abdomen
- pemindahan hati dengan preparat technetium, emas, atau rose bengal yang
berlabel radioaktif
- kolestogram dan kalangiogram
- sarteriografi pembuluh darah seliaka
- Pemeriksaan tambahan
- Laparoskopi
- biopsi hati
1.6 Komplikasi
Kegagalan sel liver untuk regenerasi, dengan kemajuan proses nekrotik
dihasilkan secara hebat, sering membentuk hepatitis yang fatal yang lebih
dikenal dengan hepatitis fulminan. Bentuk nekrosis hepatitis secara besar
besaran sangat jarang. Hepatitis kronik terjadi seperti hepatitis B atau
hepatitis C. Infeksi sangat tidak mungkin pada agent delta hepatitis ( HDV ),
dalam klien dengan penampakan antigen hepatitis B atau HbS Ag mungkin
menuju hepatitis kronik yang akut dan kemunduran klinis. Dalam beberapa
kasus hepatitis fulminan dengan kematian mungkin terjadi.
Pada seseorang dengan hepatitis kronik aktif ( CAH ) kerusakan liver yang
meningkat dan dikarakteristikkan oleh nekrosis hepatitis secara terus
menerus, inflamasi akut dan fibrosis. Klien mungkin tidak ada gejala untuk
7
waktu yang lama dari proses penyakit liver atau fibrosis yang terus menerus
mungkin menuju ke kerusakan liver, sirosis, dan kematian.
Hepatitis kronik aktif mungkin di manifestasikan oleh :
1. Gejala klinik persistent dan hepatomegali.
2. Adanya kelanjutan dari HbS Ag.
3. Pengangkatan, turun naiknya tingkatan serum aspartate amino transferase
( AST ), billirubin dan alkaline phospatase untuk 6 12 bulan setelah
terjadi hepatitis akut.
4. Biopsi liver lebih mudah oleh keseimbangan diagnosa hepatitis kronik.
Pada seseorang dengan hepatitis kronik persistent dan hepatitis kronik
lobar,kerusakan liver tidak meningkat setelah tanda pengambilan.Tipe
dari hepatitis dihasilkan dari infeksi dengan dan virus hepatitis B dan
hepatitis C. Pada kesalahan yang tidak meningkat, perkembangan serosis
jarang. Banyak klien dengan hepatitis kronik persisten tidak ada gejala
dan fisiknya terlihat normal. Data laboratorium mungkin menampakkan
peningkatan serum AST dan alkaline phospatase yang mungkin tetap
bertahan sampai 1 tahun.
1.7 Penatalaksanaan
Pengobatan yang dilakukan terutama bersifat dukungan dan mencakup
istirahat, hidrasi, dan asupan makanan yang adekuat. Hospitalisasi
diindikasikan bila terdapat muntah, dehidrasi, faktor pembekuan abnormal,
atau tanda-tanda gagal hati, yang membahayakan (gelisah, perubahan
kepribadian, letargi, penurunan tingkat kesadaran, dan perdarahan). Terapi IV,
studi laboratorium yang berulangkali, dan pemeriksaan fisik terhadap
perkembangan penyakit adalah tujuan utama penatalaksanaan di rumah sakit.
Berikut ini adalah obat-obat yang dapat digunakan:
1. Globulin imun (Ig) digunakan sebagai profilaksis sebelum dan sesudah
terpajan hepatitis A (diberikan dalam waktu 2 minggu setelah pemajanan).
2. HBIG diberikan sebagai profilaksis setelah pemajanan (tidak divaksinasi :
diberikan per IM dan mulai dengan vaksin HB. Divaksinasi : diberikan per IM
ditambah dosis booster. Perinatal : 0,5 ml per IM dalam 12 jam setelah
kelahiran)
3. Vaksin Hepatitis B (Hevtavax B) digunakan untuk mencegah munculnya
hepatitis B (Perinatal : diberikan per IM dalam 12 jam setelah kelahiran,
8
diulangi pada usia 1 dan 6 bulan. Anak-anak yang berusia kurang dari 10
tahun. Tiga dosis IM (paha anterolateral / deltoid), dua dosis pertama diberikan
berselang 1 bulan, dan booster diberikan 6 bulan setelah dosis pertama. Anak-
anak yang berusia lebih dari 10 tahun. Diberikan tiga dosis ke dalam otot
deltoid. Perhatikan bahwa anak yang menjalankan hemodialisis jangka panjang
dan anak dengan sindrom Down harus divaksinasi secara rutin karena
tingginya resiko memperoleh infeksi Hepatitis B ini)
9
1.8 Pathway
g. Nyeri/kenyamanan
Gejala : Kram abdomen, nyeri tekan pada kuadran
kanan atas, artalgia, mialgia, sakit kepala (pruritus).
Tanda : Otot tegang, gelisah.
h. Pernafasan
Tanda : takipnea
i. Keamanan
Gejala : Adanya transfusi darah/produk darah.
Tanda : Demam
j. Urtikaria, lesi makula papular, eritema tak beraturan eksaserbasi
jerawat.
k. Angioma jaring-jaring, eritema palmar, ginekomastia (kadang-
kadang ada pada hepatitis alkoholik).
l. Seksualitas
Gejala : Pola hidup/perilaku meningkatkan resiko
terpanjang (contoh : homoseksual aktif/biseksual pada wanita).
2.1.3 Pemeriksaan penunjang
- Laboratorium
- Pemeriksaan pigmen
- urobilirubin direk
- serum total
- bilirubin urine
- urobilinogen urine
- urobilinogen feses
- Pemeriksaan protein
- protein totel serum
- albumin serum
- globulin serum
- HbsAG
- Waktu protombin
- respon waktu protombin terhadap vitamin K
- Pemeriksaan serum transferase dan transaminase
- AST atau SGOT
12
Fokus menyempit
Bukti nyeri yang dapat diamati
Gangguan tidur
2.2.3 Faktor yang berhubungan
Agen-agen penyebab cedera (misalnya; biologis, kimia, fisik dan
psikologis)
Diagnosa 2 :Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh b.d
faktor biologis
2.2.1 Definisi
Asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
metabolik
2.2.2 Batasan karakteristik
Subjektif
Kram abdomen
Nyeri abdomen (dengan atau tanpa penyakit)
Menolak makan
Indigesti (non-NANDA International)
Persepsi ketidakmampuan untuk mencerna makanan
Melaporkan perubahan sensasi rasa
(Melaporkan) Kurangnya makanan
Merasa cepat kenyang setelah mengkonsumsi makanan
Objektif
Pembuluh kapiler rapuh
Diare atau steatore
(Adanya bukti) kekurangan makanan
Kehilangan rambut atau berlebihan
Bising usus hiperaktif
Kurang informasi, informasi yang salah
Kurangnya minat terhadap makanan
Salah paham
Membran mukosa pucat
Tonus otot buruk
Menolak untuk makan (non-NANDA International)
Rongga mulut terbuka (Inflamasi)
Kelemahan otot yang berfungsi untuk menelan atau mengunyah
14
(..) (..)