DI
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK : 6
Puji dan syukur penulis ucapkan atas ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang pesan dasar gizi
seimbang dan konsep peran perawat dalam pelaksanaan diet pasien.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga
bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
KESIMPULAN ......................................................................................................................................9
SARAN ................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu gizi sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan yang
dimakan dengan kesehatan tubuh yang diakibatkan, serta factor-faktor yang mempengaruhinya.
Sedangkan gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal oleh
suatu organisme melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidk digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energy.
Diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu.
Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang individu atau keyakinan yang dianut
masyarakat tertentu. Walaupun manusia pada dasarnya adalah omnivora, namun suatu kelompok
masyarakat biasanya memiliki preferensi atau pantangan terhadap beberapa jenis makanan.
Berbeda dalam penyebutan dibeberapa negara, dalam bahasa indonesia, kata Diet lebih sering
ditunjukkan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi
tertentu.
Dalam perkembangannya, diet dalam konteks upaya mengatur asupan nutrisi dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu :
Menurunkan Berat (massa) badan misalnya bagi model atau aktris yang ingin menjaga
penampilannya.
Meningkatkan Berat (massa) badan misalnya bagi olahragawan atau atlet binaraga yang ingin
meningkatkan massa otot.
Pantang terhadap makanan tertentu misalnya bagi penderita diabetes(rendah karbohidrat dan
gula).
Gizi seimbang merupakan aneka ragam bahan pangan yang mengandung unsur-unsur gizi
yang diperlukan oleh tubuh, baik kualitas (fungsinya), maupun kuantitas (jumlahnya). Direktorat
gizi Depkes pada tahun 1995 telah mengeluarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS).
Diet gizi seimbang adalah konsumsi makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi
ibu hamil yang terdiri dari menu yang beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proprosi yang
sesuai.
1
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan gizi seimbang?
2. Apa saja pesan-pesan dasar gizi seimbang?
3. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi penyusunan menu seimbang?
4. Bagaimana Konsep peran perawat dalam pelaksanaan diet pasien?
1.3 Tujuan
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi dan Diet
2
Bab II
PEMBAHASAN
Apabila konsumsi makanan sehari-hari kurang beraneka ragam maka akan timbul
ketidakseimbangan antara masukan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk hidup
sehat dan produktif. Jadi untuk mencapai masukan zat gizi yang seimbang tidak mungkin
dipenuhi hanya oleh satu jenis bahan makanan. Melainkan harus terdiri dari aneka ragam
bahan makanan. Apabila bahan cadangan mangan (Mn) didalam tubuh kurang maka
vitamin a tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh secara optimal. Contoh lain diperlukan
vitamin c yang cukup didalam makanan untuk meningkatkan metabolisme zat besi (Fe).
Setiap jenis makanan memiliki peranan masing-masing dalam menyeimbangkan masukan
zat gizi sehari-hari.
3
Peranan berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida gizi
seimbang dan yang berbentuk kerucut. Bahan makanan tersebut dipopulerkan dengan
istilah triguna makanan. Pertama zat gizi yaitu padi-padian dan umbi-umbian serat
tepung-tepung. Kedua, sumber zat pengatur yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan. Ketiga
sumber zat yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahan.
Sehubungan dengan gizi seimbang ini ada 13 pesan penting dasar gizi seimbang
yang perlu diperhatikan yaitu :
4
3. makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
karbohidrat sederhana (gula dan makanan manis) semestinya dikonsumsi dengan
memperhatikan asas tepat waktu, tepat indikasi, dan tepat jumlah. Makanan manis
(gula dimakan pada siang hari ketika kita akan atau sedang melakukan aktifitas, dan
jumlahnya tidak melebihi 3 - 4 sendok makan gula perhari. Karbohidrat komplek
dikonsumsi bersama makanan sumber unsur gizi lain, seperti protein, lemak, vitamin,
dan mineral. Semestinya 50-60% dari kebutuhan energy diperoleh dari karbohidrat
komplek.
5
dalam proses metabolisme. Konsumsi air yang cukup dapat menghindari dehidrasi
dan menurunkan resiko infeksi serta batu ginjal.
Laki-laki akan beraktifitas lebih banyak dari wanita pada umumnya. Akibatnya
kalori yang dikeluarkan banyak sehingga pola penyusunannya juga harus seimbang untuk
mengimbangi intake dengan kalori yang telah dikeluarkan. Seseorang yang tahu akan
menu dan makanan yang tidak sehat otomatis enggan memakan. Hal ini mungkin sedikit
6
berbeda dengan orang yang kurang paham mengenai gizi yang baik buat makan.
Ekonomi seseorang akan membuat orang memilih menu sesuai dengan seleranya.
(buku atikah proverawati, SKM., MPH. 2009)
Konsep perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai kedudukan dalam system, dimana dapat dipengaruhi oleh
keadaan sosial baik dari profesi maupun diluar profesi keperawatan yang bersifat
konstan.
Peran ini dilakukan oleh perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam
menginterprestasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain
khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepada pasien juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien
yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, ha katas informasi tentang
penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk
menerima ganti rugi akibat kelalaian.
7
D. Peran perawat sebagai coordinator
Peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri
dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi
pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam
penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
Peran ini sebagai tempat konsultan terhadap masalah atau tindakan keperawatan
yang tepat untuk diberikan, peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap
informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peran perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai kedudukan dalam sistem, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial
baik dari profesi maupun diluar profesi keperawatan yang bersifat konstan.
3.2 Saran
Dengan disusunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar
dapat mengetahui dan memahami tentang pesan dasar gizi seimbang dan konsep peran
perawat dalam pelaksanaan diet pasien.
9
Daftar pustaka :
https://www.scribd.com/mobile/doc/109969080/peran-perawat-dalam-
pelaksanaan-diet-paisen-kak-eneng
Proverawati, Atikah dan Siti Asuah (2009) Buku ajar Gizi untuk kebidanan. ruha
medika, Yogyakarta.
10