Latar Belakang
Menyusui adalah proses pemberian susu pada anak bayi atau anak kecil dengan air
susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan
dan menelan susu. Air susu ibu ( ASI ) merupakan suatu jenis makanan yang mencukupi
seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik, psikologi, social maupun spiritual. ASI mengandung
nutrisi, hormone, unsure kekebalan, factor pertumbuhan, anti alergi serta anti inflamasi. Zat-
zat anti infeksi yang terkandung dalam ASI membantu melindungi bayi terhadap penyakit,
selain itu terdapat hubungan penting antara menyususi dengan penjarangan kehamilan (KB).
Keunggulan ASI tersebut perlu di tunjang dengan cara pemberian ASI yang benar, antara lain
pemberian ASI segera setelah lahir atau IMD ( 30 menit pertama bayi harus sudah di
sususkan ). Kemudian pemberian ASI saja sampai umur 6 bulan (ASI Ekslusif) selanjutnya
pemberian ASI sampai 2 tahun dengan pemberian makanan pendamping ASI yang benar.
Sehingga diperlukan usaha-usaha atau pengelolaan yang benar. Agar setiap IBU dapat
menyusui sendiri bayinya.
Mengingat pentingnya pemberian ASI bagi tumbuh kembang yang optimal yang
baik fisik maupun mental dan kecerdasannya. Maka perlu diperhatikan agar dapat terlaksana
dengan benar. Faktor keberhasilan dalam menyusui adalah dengan menyusui secara dini
dengan posisi yang benar, teratur dan eksklusif.
Menyusui adalah proses yang alami. Namun demikian, menyusui perlu dipelajari
antara lain, belajar bagaimana memegang bayi agar dapat menyusu dengan baik dan
mengatur posisi tubuh agar merasa nyaman selama menyusui. Teknik menyusui terdiri dari
posisi menyusui dan perlekatan bayi pada payudara yang tepat, yang ,merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi keberhasilan menyusui dan pengeluaran ASI. Dimana bila teknik
menyusui tidak benar dapat menyebabkan putting lecet dan ibu menjadi enggan menyusui
dan bayi jarang menyusu. Selain iyu ibu harus menemukan posisi yang sesuai selama
pemberian ASI, bayi juga harus berada dalam posisi yang nyaman untuk mempermudah
menjangkau puting.
BAB II
PEMABAHASAN
A. Pengertian Menyusui
Menyusui adalah ketrampilan yang dipelajari ibu dan bayi, dimana keduanya
membutuhkan waktu dan kesabaran untuk pemenuhan nutrisi pada bayi. Menyusui adalah
proses pemberian susu pada anak bayi atau anak kecil dengan air susu ibu (ASI) dari
payudara ibu.
B. Manfaat Menyusui
Berikut ini adalah manfaat yang didapatkan dengan menyusui bagi bayi, ibu,
keluarga, dan Negara
a. Manfaat bagi bayi
1. Komposisi sesuai kebutuhan.
2. Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan.
3. ASI mengandung zan antibody.
4. Perkembangan psikomototrik lebik cepat.
5. Menunjang perkembangan kognitif.
6. Menunjang perkembangan penglihatan.
7. Memperkuat ikatan batin ibu dan anak.
8. Dasar untuk perkembangan emosi yang hangat.
9. Membentuk sistem pencernaan yang sehat.
Bila kebutuhan energi wanita usia reproduksi sebesar 2100 kcal / hari, seorang ibu menyusui
memerlukan asupan rata-rata 2700 kcal dalam kesehariannya. Tambahan sebesar 500 700
kkal tersebut tak lain diperlukan untuk keperluan Biosintesis ASI. Ekstra energi tersebut tidak
semuanya harus di dapatkan dari intake makanan yang di konsumsi ibu menyusui sehari-hari.
200 kcal ternyata telah tersedia di tubuh ibu berupa cadangan deposit yang telah di bentuk
sejak dimulainya proses masa kehamilan. Sisa 300 500 kcal / hari lah yang baru di
harapkan diperoleh dari intake makanan keseharian sang ibu. Jadi tidak tepat bila dikatakan
seorang ibu menyusui harus makan dengan porsi besar-besaran agar tidak kelaparan dan
produksi ASI lancar.
Saat menyusui minuman keras sebisa mungkin dihindari. Selain itu merokok selama
menyusui dapat membahayakan bayi dan mengurangi produksi susu. Penggunaan pil KB
selama menyusui harus dihindari sebab dampak jangka panjang hormon dalam pil masih
belum diketahui. Pil KB juga diketahui mengurangi produksi susu. Namun, pil POP
(Progesteron Only Pil / low-dose) tidak mempengaruhi produksi susu, dan pada kasus khusus
pil ini boleh di gunakan (misalnya pada kasus ibu Diabetes yang tidak boleh hamil). Namun,
kebanyakan wanita sebaiknya menggunakan metode KB alamiah, kondom, atau IUD
daripada menggunakan KB hormonal.
Makanan sehari-hari yang di konsumsi oleh ibu menyusui harus memenuhi syarat menu
seimbang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu. Dalam menyusun hidangan untuk ibu menyusui
perlu di perhatikan hal-hal berikut ini :
o Gunakan bahan makanan yang beraneka ragam
o Makanan mudah di cerna
o Bumbu tidak terlalu banyak merangsang
o Porsi kecil tapi sering
o Cukup cairan
o Ibu yang tidak mengalami penyakit tertentu tidak ada pantangan dalam hal makan
o Makanan yang seimbang, gerak badan, dan udara segar
o Menjaga kesehatan jasmani dan rohani
o Jika ibu terlalu gemuk, kurangi makanan sumber zat tenaga
o Jika ibu terlalu kurus, tambahkan porsi makan
o Hindari alkohol karena dapat berakibat bayi mengalami FAS (Fetal Alkohol
Syndrome) dengan tanda-tanda :pertumbuhan lambat, kepala kecil, bentuk wajah
berubah, pertumbuhan sel, serta jumlah produksi sel menurun.
HASIL PENELITIAN
Kami mengadakan sebuah observasi penelitian dikabupaten aceh utara lebih tepatnya di
kecamatan matang kuli ,kami mengunjungi 7 desa dikecamatan tersebut lalu mengunjungi
rumah-rumah ibu menyusui didesa-desa tersebutsetelah itu Kami memberikan beberapa
pertanyaan pada stiap ibu menyusuididesa desa tersebut.jumlah keseluruhan ibu menyusi
yang kami kunjungi adalah 15 orang.
Penjabaran penelitian kami kami ulaskan seperti yang tertera dibawah ini :
Dari 15 ibu yang kami berikan pertanyaan tersebut, maka penjabaran diskusi kami seperti di
tabel 1.1
Ibu jumiati 27 tahun Saya sudah bisa menyusui bayi saya setelah
persalinan, sebelumnya saya juga minum jamu
karna kata mertua saya jamu dapat membuat
produksi ASI saya tetap tercukupi buat anak saya.
Ibu muliaya 28 tahun Pada anak kedua, saya melakukan operasi.
Mungkin karena operasi produksi ASI saya juga
terkesan lama berproduksi. Seminggu setelahnya
saya baru bisa menyusui bayi saya.
Ibu nurmala 26 tahun Seingat saya setelah bayi lahir, bayinya langsung
diletakkan di dada saya. Saya melihat pergerakan
bayi yang mulai mencari putting susu. Diwaktu
itulah ASI saya mulai berproduksi saat bayi saya
mulai menyusui.
Ibu emma 27 tahun Setelah saya melahirkan bayi saya yang kedua
suraya produksi asi saya banyak maka saya langsung
bisa menyusui bayi saya sampai dia berumur 6
bulan.
Ibu yasrida 29 tahun Saya seorang wanita karir jadi saya hanya
memberikan asi selama 3 bulan saja, karena
setelah 3 bulan saya harus kembali bekerja dan
selanjutnya saya memberikan susu formula
disiang hari dan dimalam hari saya memberikan
ASI
Ibu suriati 32 tahun Setelah saya melahirkan seperti biasanya bayi
saya,saya kasih asi dan dibarengi dengan pisang
Ibu laila 24 tahun Waktu persalinan anak pertama saya ,saya
melahirkannya dibidan kampung.setelah lahir
langsung diberi pisang oleh ibu saya.
Ibu ainun 27 tahun Setelah saya melahirkan saya langsung bisa
memberikan asi pada bayi saya
Ibu marziah 29 tahun Setelah melahirkan saya tidak memberikan asi
karena bayi saya tidak mau disusui tetapapi saya
kasih pisang dan air
Dari pendapat-pendapat para klien yang tertera di tabel 1.1 dapat disimpulkan bahwa dari 15
ibu Sebagian Besar menyusui setelah lahir
2. Berapa banyak bayi yang menyusui dalam waktu 1 jam setelah lahir?
Dan dibagian ini kami mulai menanyakan para klien apakah para ibu langsung menyusui
bayinya 1 jam setelah kelahiran. Perhatikan tabel 2.1 dibawah ini :
3.Berapa banyak bayi yang mendapatkan makanan atau minuman lain selain ASI sebelum
mulai menyusu?
Dalam pernyataan yang tertera pada tabel di atas, maka Sedikit ibu yang memberikan
asupan makanan dan minuman lain selain ASI terhadap bayinya.
Ibu nuraini 24 thn Sejak setelah melahirkan saya terus memberikan ASI
untuk anak saya sampai umur dia 6 bulan tanpa
dibarengi dengan makanan lain buk
Ibu emma 27 thn Setelah saya melahirkan bayi saya yang kedua produksi
asi saya banyak maka saya langsung bisa menyusui
bayi saya sampai dia berumur 6 bulan.
Ibu roslaini setelah melahirkan alhamdulilah saya langsung dapat
menyusui bayi saya,bahkan pada saat itu bidan
melakukan IMD pada saya. Pertama saya tidak
mengerti apa itu IMD tetapi setelah bidan menerangkan
jadi saya sudah agak mengerti. Dan ibu bidan
menerangkan bahwa saya harus memberikan ASI
eksklusif untuk bayi saya hingga 6 bulan.
dari rangkuman tabel 1.1 dapat diketahui bahwa dari 10 ibu sedikit yang memberikan ASI
Eksklusif pada bayinya.
5. Berapa banyak bayi yang mendapatkan asupan makanan atau minuman lain pada;
a. 1 bulan
b. 2 bulan
c. 3 bulan
perhatikan tabel 5.1 dibawah ini :
Umur Nama Klien Keterangan
1 bulan a. Ibu Resti Bayi dari kedua klien diberikan susu
b. Ibu Wati formula
2 bulan _____________
Maka dapat kita simpulkan bahwa 10 dari ibu Sedikit yang memberikan asupan makanan
atau minuman lain pada bayi mereka.
Pertanyaan tambahan :
apa dampak yang terjadi pada bayi klien dengan pemberian asupan makanan/minuman selain
ASI?
Jawaban para klien :
berat badan bayi yang tidak terkontrol, terkadang terjadi diare dan perkembangannya terlihat
monoton.
Dari hasil data dalam pertanyaan ini, kami memberikan informasi bahwa memberikan asupan
makanan dam minuman bagi bayi dibawah 3 bulan memiliki dampak yang kurang baik
seperti yang dialami oleh para klien. Dengan penambahan bahwa ASI eksklusif lebih berguna
bagi perkembangan bayi.
6. Berapa banyak bayi yang mendapatkan makanan atau minuman lain pada
a. 1 bulan
b 2 bulan
c. 3 bulan
Dari hasil penelitian dari beberapa pertanyaan sebelumnya maka perinciannya dapat dilihat
pada tabel 6.1
Usia bayi/anak Keterangan
1 bulan Separuh
2 bulan Sedikit
3 bulan Sedikit
7. berapa banyak bayi dan anak yang terus menyusui lebih dari?
a. umur 6 bulan
b. umur 12 bulan
c. umur 24 bulan
Dari perincian yang tertera pada tabel kami memberikan pertanyaan lanjutan.
pertanyaan lanjutan:
apa dampak yang terjadi pada bayi klien yang terus menyusui lebih dari 24 bulan?
http://ucibarr.blogspot.co.id/2014/09/tugas-bu-lia-situasi-lokal-laktasi.html
inareksani.blogspot.co.id/2012/05/makalah-gizi-pada-ibu-menyusui.html