Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga makalah yang kami buat ini dapat terselesaikan. Dengan berbagai sumber referensi
yang didapat akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Lapisan-lapisan
sosial masyarakat dan Norma/aturan dalam kehidupan masyarakat. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas Antropologi Kesehatan.
Pada kesempatan kali
ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada dosenpembimbing kami : Surya Darma,
SKM, MM
selaku dosen membimbing dalam proses pembuatan makalah ini.
Taklupa pula kami mengucapkan terimakasih pada teman-teman yang
telahbekerjasama dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini terdapat masih banyak kesalahan dan kekurangan karena faktor batasan
pengetahuan kami, maka kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
membangun demi menyempurnakan makalah ini.
BAB II
LAPISAN MASYARAKAT(STRATIFIKASI SOSIAL)
Masyarakat pada umumnya mengembangkan dua macam kedudukan yaitu sebagai berikut:
a. Ascribed Status, yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan
perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan tersebut memperoleh karena
kelahiran. Pada umumnya ascribed status di jumpai pada masyarakat-masyarakat dengan
sistem lapisan yang tertutup, misalnya masyarakat fiodal, atau masyarakat di mana sistem
lapisan tergantung pada perbedaan rasial. Namun demikian, ascribed status tak hanya dijumpai
pada masyarakat-masyarakat dengan sistem lapisan yang tertutup. Pada sistem lapisan
terbuka juga ada.
b. Achieved status adalah kedudukan yang di capai oleh seseorang dengan usaha-usaha yang
di sengaja. Kedudukan ini tidak diproleh atas dasar kelahiran. Akan tetapi, bersifat terbuka bagi
siapa saja, tergantung pada kemampuan masing-masing dalam mengejar serta mencapai
tujuan-tujuannya. Misalnya, setiap orang dapat menjadi hakim asalkan memenuhi persyaratan
tertentu.
c. Kadang-kadang dibedakan lagi satu macam kedudukan, yaitu assigned status, yang
merupakan kedudukan yang di berikan. Assigne-status tersebut sering mempunyai hubungan
yang erat dengan achieved status, dalam arti bahwa suatu kelompok atau golongan
memberikan kedudukan yang lebih tinggi kepada seseorang yang berjasa, yang telah
memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
2. Peranan ( role )
peranan ( role ) merupakan aspek dinamis kedudukan ( status). Apabila seseorang
meleksanakan hak dan kewajibanya sesuai dengan kedudukanya, dia menjankan suatu
peranan. Pembeda antara kedudukan dengan peranan adalah untuk kepentingan ilmu
pengetahuan.keduanya tidak dapat di pisah-pisahkan karena yyang satu tergantung pada yang
lain dan sebaliknya. Tak ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peranan.
Sabagai mana halnya dalam kedudukan, peranan juga mempunyai dua arti. Setiap orang
mempunyai macam-macam peranan yang berasal dari pola-pola pergaulan hidupnya. Hal itu
sekaligus berarti bahwa peranan menentukan apa yang perbuatnya bagi masyarakat serta
kesempata-kesempatan apa yang di berikan oleh masyarakat kepadanya. Pentingnya peranan
adalah karna ia mengatur prilaku seseorang. Peranan menyebabkan seseorang pada batass-
batas tertentu dapat meramalkan perbuatan-perbutan orang lain hubungan-hubungan sosial
yang ada dalam masyarakat merupakan hubungan antara peranan-peranan individu dalam
masyarakat. Peranan juga di atur oleh norma-norma yang berlaku.
Peranan yang melekat pada seseorang harus di bedakan dengan posisi dalam
pergaulan kemasyarakatan. Posisi seseorang dalam masyarakat yaitu social position
merupakan unsur statis yang menunjukan tepat individu pada organisasi masyarakat.
Peranan mencakup tiga hal, yaitu nsebagai berikut;
a. Peranan meliputi norma-norma yang di hubungkan dengan posisi atau tempat seseorang
dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang
membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.
b. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat di lakukan oleh individu dalam
masyarakat sebagai organisasi.
c. Peranan juga dapat di katakan sebagai prilaku individu yang penting bagi struktur sosial
masyarakat.
BAB III
KESIMPULAN
Sumber : http://masdabloggers.blogspoot.co.id/2015/05/lapisan-sosial-masyarakat-dan.html