BIDANG KEGIATAN:
PKM - PENELITIAN EKSAKTA
Diusulkan oleh:
DESI RATNA PERMATASARI (20144258A/2014)
ZAINAB (20144235A/2014)
HILDA KHAIRUNNISA SHOLIQIN (20144157A/2014)
MUHAMMAD WAHYU ARIAWAN (21154539A/2015)
MUHAMMAD IMAM RISWANTO (21154530A/2015)
i
PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : Biji Bunga Matahari (Helianthus
annus L.) Mentari Harapan untuk
PerokokPasif
2. Bidang Kegiatan : PKM-PE
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : DESI RATNA PERMATASARI
b. NIM : 20144258A
c. Jurusan : Farmasi
d. Universitas : Universitas Setia Budi Surakarta
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Desa Sumberjo RT06/RW01,
Jombang, telp.-,hp085790777246
f. Email : desiratnapermatasari@yahoo.co.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :WIWIN HERDWIANI M.Sc., Apt
b. NIDN : 0609028001
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :Jl.Arjuna I/C63 Solo elok, telp-,
hp 08523023400
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 10.000.000,00
b. Sumber lain (sebutkan) : Rp. 0; Sumber lain:
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.......................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................... iv
RINGKASAN ......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
Latar Belakang ............................................................................ 1
Rumusan Masalah. ...................................................................... 2
Tujuan Khusus ............................................................................ 2
Urgensi. ....................................................................................... 2
Target Temuan Dan Konstribusi Iptek. ....................................... 2
Manfaat ........................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................. 2
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................... 3
Desain dan Rancangan Penelitian ............................................... 3
Populasi dan Sampel ................................................................... 3
Alat dan Bahan ........................................................................... 3
Jalannya Penelitian. ..................................................................... 3
Analisis Hasil. ............................................................................. 5
BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS............. 6
BAB V PENUTUP. ................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 10
iii
DAFTAR TABEL
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan jumlah perokok terbesar
didunia setelah Cina dan India. Prevalensi perokok di Indonesia terus meningkat
dari tahun ke tahun. Tingginya angka perokok di Indonesia menyebabkan 97 juta
orang Indonesia non perokok secara reguler terpapar asap rokok orang lain, dan
jumlah ini terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah perokok.
Hak untuk menghirup udara bersih tanpa paparan asap rokok telah
menjadi perhatian dunia. WHO memprediksi penyakit yang berkaitan dengan
rokok akan menjadi masalah kesehatan di dunia. Setiap 10 orang dewasa yang
meninggal, 1 orang diantaranya meninggal disebabkan karena asap rokok (WHO,
2009).Seseorang bukan perokok yang terekspos asap rokok disebut sebagai
perokok pasif. Asap rokok lebih berbahaya terhadap perokok pasif daripada
perokok aktif. Asap rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif dan terhirup oleh
perokok pasif, lima kali lebih banyak mengandung karbon monoksida, empat kali
lebih banyak mengandung tar dan nikotin (Wardoyo,1996).
Asap rokok mengandung radikal bebas, oksigen, dan karbon yang
cukup reaktif dalam hitungan menit (WHO, 2009).Rokok juga dapat
mempengaruhi penurunan antioksidan pada serum yang memicu terjadinya stres
oksidatif (Knight-Lozano et al, 2002). Stres oksidatif mempunyai peranan yang
penting dalam etiologi terjadinya berbagai penyakit kardiovaskular, neurologis,
obesitas, diabetes, kanker, dan juga inflamasi(Halliwell dan Gutteridge,2007).
Salah satu indikator yang dipakai untuk menentukan stres oksidatif pada
manusia adalahkadar MDA (malondialdehid) yang merupakan hasil peroksidasi
lipid di dalam tubuh akibat radikal bebas. Peningkatan kadar MDA dapat terjadi
akibat adanya paparan asap rokok (Somwanshiet al, 2013). Antioksidan adalah
suatu senyawa yang dapat digunakan untuk mengatasi kerusakan oksidatif akibat
radikal bebas dari paparan asap rokok. Sehingga pengembangan antioksidan
khususnya bagi perokok pasif memberikan peluang yang sangat menjanjikan
bagi kesehatanmereka.
Beberapa senyawa antioksidan dapat dihasilkan dari bahan alam, seperti
dari rempah-rempah, herbal, sayuran, polong-polongan, biji-bijian, umbidanbuah.
Salah satu biji yang dapat digunakan sebagai antioksidan adalah biji bunga
matahari. Pada biji bunga matahariterdapat kandungan antioksidan yang dapat
digunakan untuk mengeluarkan racun didalam tubuh terutama untuk orang yang
terpapar asap rokok (perokok pasif).
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah pemberian ekstrak biji bunga matahari dapat menurunkan kadar
MDA pada paru-paru tikus putih yang dipapar asap rokok?
2. Berapakah dosis efektif ekstrak biji bunga matahari terhadap penurunan
kadar MDA pada paru-paru tikus putih yang dipapar asap rokok?
2
Biji juga cukup mengandung mineral (natrium, kalium,kalsium dan besi), vitamin
B kompleks, vitamin E karoten dan serat (Dalimartha, 2008).
Biji bunga matahari bisa berguna menurunkan tekanan darah tinggi,
antioksidan, menurunkan resiko serangan jantung, stroke dan penyumbatan
pembuluh darah pada penderita hiperlipidemia, mengeluarkan racun dari tubuh,
(Neti, 2013; Wulandari, 2013).
Tujuan ekstraksi ialah memisahkan suatu komponen dari campurannya
dengan menggunakan pelarut. Ekstraksi dari bahan padatan dapat dilakukan jika
bahan yang diinginkan dapat larut dalalm solven pengekstraksi. Metode ekstraksi
biji bunga matahari adalah dengan menggunakan metode soxhlet, dengan
menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstraksi dengan cara soxhlet pada dasarnya
ekstraksi secara berkesinambungan yaitu penggabungan antara proses penyarian
dan penguapan. Cairan penyari yang dibutuhkan sedikit dan hasil penyariannya
pun lebih pekat. Digunakan etanol 70% karena pelarut ini dapat menarik senyawa
kimia polar dan non polar yang terdapat pada biji bunga matahari.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental rancangan acak lengkap
(posttest only control group design). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
dosis ekstrak biji bunga matahari. Variabel tergantung adalah aktivitas antioksidan
ekstrak biji bunga matahari terhadap tikus jantan galur wistar yang dipapar asap
rokok terhadap kadar MDA. Variabel kendali dalam penelitian ini adalah kondisi
peneliti, kondisi laboratorium yang digunakan termasuk alat-alat, bahan, dan suhu.
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji bunga matahari
yang diperoleh dari Pasar Depok Solo. Sampel diambil dari populasi secara
random yaitu biji bunga matahari yang sudah dikeringkan kemudian diserbuk dan
dibuat ekstrak etanol biji bunga matahari.
3.3. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah rotary evaporator, oven, timbangan analitik,
desikator, erlenmeyer, tabung reaksi, beakerglass, sonde oral, blender, rak tabung
reaksi, spektrofotometer UV-Vis, blue tip,pisau scalpel,kandang hewan uji, pipa
PVC, wadah plastik, stirofoam, vortex, sentrifuge dan smoking chamber.
Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah biji bunga matahari,
etanol 70%, vitamin E, rokok kretek, alumunium foil, HCl dingin, bahan untuk
analisis MDA adalah PBS pH 7.4, HCl 0.25 N, standar tetra etoksi propana(TEP)
trikloroasetat (TCA)15%, asam thio barbiturat(TBA) 0,37%, BHT, KCl, dan
aquabidest.
3.4. Jalannya Penelitian
a. Pembuatan Serbuk Biji Bunga Matahari
Biji bunga matahari diambil secara acak dari Yogyakarta ditimbang
dan dibersihkan dengan airuntuk menghilangkan kotoran yang masih
4
menempel, lalu dikeringkan dengan oven pada suhu 40-500C, lalu dibuat
serbuk dan diayak dengan ayakan mesh nomor 40. Serbuk yang didapat
diukur kualitasnya dengan parameter kadar kelembaban menggunakan alat
moisture balance.
b. Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Bunga Matahari
Ekstraksi pada penelitian ini menggunakan metode soxhlet dengan
etanol 70%, karena dengan cara ini pelarut yang digunakan lebih sedikit dan
pelarut yang digunakan untuk mengekstraksi sampel selalu baru. Pada proses
soxhlet terjadi penarikan senyawa antioksidan (-tokoferol) lebih baik karena
senyawa tersebut tahan pemanasan.
c. Pengujian Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Bunga Matahari
Tikus jantan galur Wistar dengan berat badan 200-300 gram
dilakukan adaptasi selama seminggu, kemudian secara random dibagi menjadi 6
kelompok yaitu 1 kelompok sehat tanpa dipapar asap rokok dan 5 kelompok
dipapar asap rokok. Lima kelompok tersebut terdiri dari kelompok kontrol
negatif, kelompok kontrol positif, dan 3 kelompok perlakuan ekstrak biji bunga
matahari dengan tiga variasi dosis yaitu 15 mg/200gBB; 30 mg/200gBB; dan 45
mg/200gBB.
i) Pemaparan Asap Rokok dan Pemberian Ekstrak Biji Bunga Matahari
Rokok yang digunakan adalah rokok kretek tanpa filter. Setiap
kelompok perlakuan diberi paparan asap rokok sebanyak dua batang rokok
dalam satu hari, kecuali kelompok sehat. Proses pemaparan dilakukan pada
pagi hariselama 14 hari. Satu jam setelah pemaparan, tikus diberikan ekstrak
biji bunga matahari secara peroral sesuai kelompok dosis dan berat badan.
ii) Pengambilan Paru-paru Tikus
Tikus dibunuh dengan cara dislokasi leher. Tikus diletakkan di atas
stiroform posisi dorsal (terlentang) bagian abdomen dibasahi alkohol dan dibelah
untuk diambil paru-parunya dan dibungkus dengan alumunium foil diberi etiket
dan dimasukkan dalam wadah sesuai dengan kelompoknya lalu disimpan dalam
lemari pendingin.
iii) Pengukuran Kadar MDA
Metode pengukuran kadar MDA yang digunakan dalam penelitian
adalah metode Thiobarbituric acid reactive substance (TBARs). Prinsip
metode ini berdasarkan kepada kemampuan pembentukan kompleks
berwarna merah muda antara MDA dan Asam Tiobarbiturat (TBA)
(Capeyron et al, 2002). Selanjutnya diukur menggunakan spektrofotometer
dengan panjang gelombang () 532-534 nm (Santun, 2010).
d. Identifikasi KandunganEkstrak MinyakBiji Bunga Matahari
Identifikasi kandungan ekstrak minyak biji bunga matahari dapat
dilakukan secara kualitatif. Analisis kualitatif kandungan vitamin E dalam biji
bunga matahari dianalisis dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT).
Eluen yang digunakan adalah n-heksan : etil asetat dengan perbandingan 9 : 1
v/v dan lempeng KLT yang digunakan adalah silika gel GF254.
5
Randomisasi
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Ekstrak biji bunga matahari dapat menurunkan kadar MDA pada paru-
paru tikus putih yang dipapar asap rokok dengan dosis efektif 45 mg/200gBB.
5.2 Saran
Setelah dilakukan penelitian, penulis menyadari perlunya dilakukan
pengujian lebih lanjut yaitu dengan uji aktivitas antioksidan pada ekstrak biji
bunga matahari menggunakan metode DPPH, formulasi sediaan emulsi biji bunga
matahari mentari harapan perokok pasif, Selain itu juga diperlukan standardisasi
biji bunga matahari sehingga aman untuk dimanfaatkan sebagai bahanpangan
fungsional.
DAFTAR PUSTAKA
Bruno RS, Traber MG. 2005. Cigarettes smoke alter human vitamin E
requirements, recents advances in nutritional sciences. J Nutrit.135:671-4.
Capeyron MFM et al. 2002. A diet high cholesterol and deficient in vitamin E
induces lipid peroxidation but does not enhance antioxidant enzyme
expression in rat liver. Journal of Nutritional Biochemistry13:296-301
Dalimartha, S. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 5. Jakarta : Pustaka
Bunda
Halliwell, B., and Gutteridge, J. M. C. 2007. Free Radicals in Biology and
Medicine. New York : Oxford University Press.p.19-633.
Hariana, A. 2004. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Depok : Penebar Surya
Knight-Lozano, Cynthia A, Christal G Young, David L Burow, Zhao Yong Hu,
Dale
LDUI-WHO.2009,Dampak Tembakau dan Pengendaliannya di
Indonesia.Jakarta: Lembar Fakta untuk Masukan Kebijakan.
Neti, S. 2013. Ensiklopedia dan Tanaman Obat. Malang : Rumah Ide
Prihandana dan Hendroko. 2008. Tumbuhan sebagai Energi Hijau. Jakarta :
Niaga Swadaya
Santun BR, Herri S. Sastramihardja, Trully Detty Sitorus. 2010. Efek
Antioksidan Jamur Tiram Putih pada Kadar Malondialdehid dan
Kepadatan Permukaan Sel Paru Tikus yang Terpapar Asap Rokok.MKB.
42 (4):1-10.
Somwanshi, Sachin D, Mahesh B Madole, Sandeep Ghuge, Mahendra Bikkad,
Sachin B Ingle. 2013. Effect of cigarette smoking on lipid peroxidation in
semen. International Journal of Basic and Applied Medical
SciencesJMS.3(2):49-59
Wardoyo, S.T.H. 1996. Bahaya Perokok Pasif.Bandung :Departemen Kesehatan
Rukmana, R. 2004. Budidaya Bunga Matahari. Aneka Ilmu, Semarang.
Wulandari Ari, (2013). Herbal Nusantara, Rapha produksi, Jakarta
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
membersihkan
tissu 29.800 1 buah 29.800
membersihkan
masker pengaman 31.300 1 dus 31.300
17. Ever-E Vitamin E 26.500 1 dus 26.500
18. Minyak kelapa pelarut 30.000 2 buah 60.000
Pakan AD II 1
19. Makan tikus 350.000 1 sak 350.000
sak
TOTAL 3.508.000
BAHAN PENUNJANG
Harga
Total
No Material Justifikasi Satuan Jumlah
(Rp)
(Rp)
memperkecil
1. blender 1 buah 400.000
serbuk 400.000
tempat
baskom 2 buah 60.000
serbuk 30.000
untuk solder
2. solder 1 buah 69.900
box 69.900
tempat
3. gelas 0.5 lusin 18.000
ekstrak 18.000
tempat
gelas 0.5 lusin 8.000
ekstrak 8.000
tempat
box 1 buah 140.000
ekstrak 140.000
4. staples 1 25.000
25.000
Isi staples 1 17.000
Pembuatan 17.000
laporan, dll
Double tip 2 10.000
5.000
solasi 4 10.000
2.500
5. n-heksan Fase gerak 38.600 1 liter 38.600
Etil asetat Fase gerak 45.400 1 liter 45.400
Wadah
Pot salep 6.000 6 buah 36.000
ekstrak
Lempeng silika Fase diam 140.000 5 lbr 700.000
pembuatan
6. selang timbang smooking 1 meter 10.000
10.000
chamber
pembuatan
selang timbang
smooking 1 meter 8.000
kecil 8.000
chamber
13
pembuatan
lemfox smooking 1 buah 10.000
10.000
chamber
pembuatan
kawat ram smooking 1 meter 20.000
20.000
chamber
7. Steroform 2 meter 89.000
44.500
Bendrat 5.000 2 meter 10.000
pembuatan
Galon kosong 5 buah 175.000
smooking 35.000
chamber
Obeng 2 buah 29.400
14.700
tang 2 buah 62.000
31.000
8. keranjang tempat tikus 6 buah 156.000
26.000
Reagen kit
9. Uji MDA 30.000 30 sampel 900.000
MDA 30 sampel
Tenaga
Pemeliharaan
10 pemeliharaan 350.000 350.000
tikus
dan sonde tikus
TOTAL 3.297.300
PERJALANAN
Harga
Total
No Material Justifikasi Satuan Jumlah
(Rp)
(Rp)
pembelian biji
1. akomodasi bunga 1 20.000
20.000
matahari
2 akomodasi Mengantar 8.000 2 orang 16.000
akomodasi surat 25.000 PP 50.000
determinasi ke
akomodasi UGM 8.000 2 orang 16.000
3 akomodasi Melengkapi 8.000 2 orang 16.000
akomodasi surat 25.000 pp 50.000
determinasi ke
akomodasi UGM 8.000 2 orang 16.000
4 akomodasi Melengambil 8.000 2 orang 16.000
akomodasi surat 25.000 pp 50.000
determinasi ke
akomodasi UGM 8.000 2 orang 16.000
5 akomodasi Mengatar surat 8.000 2 orang 16.000
akomodasi peminjaman 25.000 pp 50.000
lab gizi di
akomodasi uGM 8.000 2 orang 16.000
14
LAIN-LAIN
Harga
Total
No Material Justifikasi Satuan Jumlah
(Rp)
(Rp)
Administrasi Pembayaran
1. 3 lab 60.000
lab USB sewa lab
Biaya Identifikasi biji
2. 1 45.000
identifikasi bunga matahari 45.000
Biaya kode Pembayaran
3. 1
etik kode etik 150.000 150.000
Administrasi Pembayaran 2
4. 325.000 650.000
lab UGM sewa lab kelompok
Harga
Total
No Material Justifikasi Satuan Jumlah
(Rp)
(Rp)
5. Kesekretariatan (Fotokopi, print dll)
map 4.000 2 buah 8.000
Penyimpanan
amplop 300 5 buah 1.500
nota2
kwitansi 4.500 3 buah 13.500
Log book
buku folio 12.500 2 buah 25.000
sementara
pena menulis 2.500 2 bauh 5.000
print Proposal untuk 250 32 lembar 8.000
klip dosen 1.000 2 buah 2.000
jilid pembimbing 2.000 1 2.000
print 250 28 lembar 7.000
jilid Syarat 2.000 1 buah 2.000
map determinasi 1.000 3 buah 3.000
klip 1.000 2 buah 2.000
15
Bukti Pembayaran
Bahan habis pakai
17
18
15
19
(1) (2)
(4)
20
Perjalanan 25%
21
22
23
24
25
26
27
28
(6)
(7)
32
6 188 1.88
7 182 1.82
Kontrol
8 179 1.79
Negatif
9 183 1.83
10 181 1.81
11 185 1.85
12 Kontrol 178 1.78
13 positif 177 1.77
14 (Vit E) 181 1.81
15 176 1.76
16 186 1.86
Kontrol
17 perlakuan 180 1.80
18 15 185 1.85
19 mg/200gBB 190 1.90
20 tikus 178 1.78
21 173 1.73
Kontrol
22 perlakuan 172 1.72
23 30 179 1.79
24 mg/200gBB 188 1.88
25 tikus 190 1.90
26 185 1.85
Kontrol
27 perlakuan 170 1.70
28 45 mg/ 188 1.88
29 200gBB 184 1.84
30 tikus 186 1.86
36
MDA
No Kode Abs nmol/gr
1 0.023 1.18
2 0.027 1.39
Kontrol
3 0.025 1.29
sehat
4 0.022 1.13
5 0.029 1.49
Rata-rata 1.30
6 0.190 9.80
7 0.206 10.63
Kontrol
8 0.189 9.75
negatif
9 0.197 10.16
10 0.204 10.52
Rata-rata 10.17
11 0.064 3.30
12 Kontrol 0.059 3.04
13 postif (vit 0.066 3.40
14 E) 0.048 2.47
15 0.060 3.09
Rata-rata 3.06
16 0.149 7.69
Kontrol
17 perlakuan 0.164 8.46
18 15 0.154 7.94
19 mg/200gBB 0.157 7.58
20 tikus 0.169 7.88
Rata-rata 7.91
21 0.099 5.11
Kontrol
22 perlakuan 0.084 4.33
23 30 0.090 4.64
24 mg/200gBB 0.085 4.69
25 tikus 0.091 4.57
Rata-rata 4.67
26 0.057 3.10
Kontrol
27 perlakuan 0.062 2.94
28 45 0.058 3.20
29 mg/200gBB 0.057 3.61
30 tikus 0.070 3.45
Rata-rata 3.26
37
Descriptive Statistics
kadar MDA
N 30
Normal Parametersa,,b Mean 5.0610
Positive .181
Negative -.124
Kolmogorov-Smirnov Z .990
Asymp. Sig. (2-tailed) .281
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
38
Descriptives
kadar MDA
95% Confidence
Interval for Mean
Std. Std. Lower Upper Minimu Maximu
N Mean Deviation Error Bound Bound m m
kontrol 5 1.2960 .14792 .06615 1.1123 1.4797 1.13 1.49
sehat
kontrol 5 10.172 .40233 .17993 9.6724 10.6716 9.75 10.63
negatif 0
kontrol 5 3.0600 .36146 .16165 2.6112 3.5088 2.47 3.40
positif
kontrol p1 5 7.9100 .33971 .15192 7.4882 8.3318 7.58 8.46
kontrol p2 5 4.6680 .28305 .12659 4.3165 5.0195 4.33 5.11
kontrol p3 5 3.2600 .26935 .12046 2.9256 3.5944 2.94 3.61
Total 30 5.0610 3.11510 .56874 3.8978 6.2242 1.13 10.63
ANOVA
kadar MDA
kadar MDA
kadar MDA
a
Student-Newman-Keuls