Anda di halaman 1dari 5

Atiq Rosyidi (F1061151053)

RESUME PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Teori Model Atom Democritus. Permodelan model atom yang diberikan oleh Democritus
menunjukkan bahwa apa yang disebut dengan atom merupakan sebuah benda yang tidak dapat
dibagi. Democritus mendapatkan penjelasan tersebut ketika mengembangkan teori tentang
benda-benda penyusun materi. Artinya ketika suatu materi terus menerus di belah pada suatu saat
akan diperoleh sebuah partikel penyusun fundamental/ mendasar yang disebutnya dengan Atom.
Pendapat teori tentang atom ini dapat diterima pada saat itu dikarenakan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi tidak berkembang seperti sekarang ini. Oleh Karena itu, kata atom
berasal dari pemikiran Democritus yaitu tidak terbagi = atomos.

Teori Model Atom Aristoteles. Aristoteles menyikapi pernyataan yang diberikan oleh
Democritus dengan menolak pernyataan tersebut. Aristoteles berpendapat bahwa Suatu Materi/
zat tersusun atas 4 penyusun yaitu Api (Oksigen), Air (Hidrogen dan Oksigen), Tanah (unsur
peyusun tanah), dan udara (Gas-gas seperti Oksigen, Nitrogen, Hidrogen dsb). Karena kondisi
masyarakat yunani yang pada saat itu memiliki pemikiran suatu kepercayaan yang bersifat harus
tampak, maka pendapat ini lebih diterima sehingga pendapat Democritus dianggap bohongan
belaka.

Teori Atom Dalton. 1000 tahun lamanya, ketika di abad pertengahan di mana ilmu
pengetahuan berkembang pesat terutama di dunia Islam. Cendekiawan Islam memperkenalkan
konsep bahwa sesuatu yang tak tampak itu, belum tentu tidak ada maka istilah atom
diperkenalkan lagi oleh seorang Guru SMA yang bernama John Dalton. Dalam bukunya yang
berjudul New System of Chemical Philosopy, Dalton berhasil mengemukakan Model Atom
Dalton. Dalam bukunya ia menuliskan bahwa tiap-tiap unsur terdiri dari atom-atom dengan sifat
dan massa yang secara identik mirip dan terbentuk dengan komposisi yang tetap. Artinya
perbandingan antara masing-masing atom yang sama tetap tidak dapat diganggu. 5 konsep Teori
Atom Dalton yakni:
Unsur-unsur terdiri dari partikel-partikel yang luar biasa kecil yang tidak dapat dibagi
kembali(disebut atom).
Dalam reaksi kimia,mereka tidak dapat diciptakan,dihancurkan atau diubah menjadi jenis unsur
yang lain.
Semua atom dalam unsur yang sejenis adalah sama dan oleh karena itu memiliki sifat-sifat yang
serupa;seperti massa dan ukuran.
Atom dari unsur-unsur yang berbeda jenis memiliki sifat-sifat yang berbeda pula.Senyawa dapat
dibentuk ketika lebih dari 1 jenis unsur yang digabungkan.
Atom-atom dari 2 unsur atau lebih dapat direaksikan dalam perbandingan-perbandingan yang
berbeda untuk menghasilkan lebih dari 1 jenis senyawa

Dari kelima konsep teori atom Dalton, ada 2 masalah yang belum dapat di pecahkan olehnya,
yaitu pada teori nomor 2 dan 5 terdapat kekeliruan sehingga perlu ditinjau kembali. Seperti
yang kita ketahui bahwa dalam sistem periodic unsur tiap-tiap unsur memiliki nilai massa dan
ukuran yang berbeda namun kenapa Dalton mengatakan hal yang kontradiksi? Kemudian
yang kedua Apakah semua atom-atom yang didapat dari 2 unsur atau lebih dapat direaksikan
sehingga terbentuk 1 senyawa ?

2 ilmuwan yang tidak sependapat dengan Dalton yaitu Sir Humphry Davy dan Michael
Faraday memberikan sebuah pernyataan yang didasari atas percobaan. Sir Humphry Davy
menyatakan bahwa gas menjadi penghantar listrik yang lebih baik pada saat tekanan rendah?
Bagaimana mungkin sebuah gas yang disebut Dalton bersifat netral menjadi penghantar listrik
yang baik?

Di lain Pihak Secara eksperimental, Faraday menyimpulkan bahwa terdapat satuan dasar dalam
atom yang belum diketahui. Hal tersebut didasari atas eksperimen yang dilakukannya yang
dikenal dengan Elektrolisis Faraday. Faraday menemukan bahwa untuk menghasilkan 1 mol zat
dalam elektroda diperlukan arus listrik sebesar 96.500 Coulomb. Bagaimana mungkin atom
dapat mengalirkan arus listrik bila atom tersebut memiliki penyusun yang sama? Siapa yang
bertanggung jawab akan lewatnya listrik pada atom tersebut?

Teori atom Dalton, tidak dapat menerangkan secara ilmiah permasalahan tersebut karena Dalton
menganggap bahwa atom merupakan partikel yang tersusun sejenis/ sama sehingga bersifat
netral. Namun, 1 hal yang perlu diingat bahwa, John Dalton dianggap sebagai Bapak Pencetus
Teori Atom Modern dikarenakan teori beliau mampu menerangkan hukum kekekalan Massa
Lavoisier dan Hukum Perbandingan Tetap Proust.

Teori Atom Thomson. Akibat permasalahan yang ditimbulkan oleh Faraday dan Davy,
Thomson mencoba mencari tahu apa yang menyebabkan listrik dapat mengalir dalam suatu
atom. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Davy, Thomson melakukan percobaan
dengan menggunakan tabung ruang hampa kemudian di masing-masing ujung diberikan tabung
yang lebih kecil yang didalamnya berisi gas dan katode. Tabung tersebut dianamakan dengan
Tabung sinar Katode.

Dari percobaan yang dilakukan, arus listrik dengan teganganya cukup tinggi mengakibatkan gas
dalam tabung kecil yang berisi gas berpijar tergantung dari jenis zat dalam tabung. Berdasarkan
teori davy, ia kemudian mem-variasikan tekanan dan suhu dalam tabung sehingga terjadi
perubahan dalam tabung katode. Thomson mendapatkan: Ketika tekanan rendah dan suhu tinggi,
gas dalam tabung berpijar sedangkan ketika tekanan gas dikuraingi, maka daerah depan katode
menjadi gelap seiring dengan berkurangnya tekanan gas. Dan pada akhirnya, seluruh tabung
menjadi gelap sedangkan bagian tabung depan katode berpendar menjadi warna kehijauan. Hal
tersebut membuktikan bahwa sinar hijau tersebut merupakan sebuah radiasi yang diakibatkan
oleh partikel. Karena sinar tersebut berasal dari katode, Maka, diambillah hipotesis berupa

1. Sinar katode merambat lurus dari permukaan anode menuju katode


2. Sinar katode dapat memutar kincir
3. Sinar katode dibelokkan kearah kutub positif

Maka, Thomson menyimpulkan bahwa Atom merupakan sebuah bola pejal yang didalamnya
terdapat muatan positif dan negatif yang secara menyeluruh tersebar layaknya roti yang ditaburi
kismis. Teori ini disebut dengan Teori Atom Thomson. Teori Atom Thomson ini menunjukkan
bahwa terdapat bagian kecil lagi didalam atom sehingga atom bukan bagian terkecil dari suatu
unsur. Disamping itu, karena terdapatnya muatan positif dan negatif dalam atom maka
bagaimana mungkin terjadi reaksi kimia antar atom?

Teori Atom Rutherford. Bersamaan dengan Thomson, Rutherford melakukan percobaan untuk
menjawab permasalahan yang ada mengenai teori model atom yang sebelumnya dikemukakan.
Rutheford melakukan percobaan yang dikenal dengan percobaan Hamburan sinar alfa.
Percobaan ini melanjutkan teori model atom Thomson yang mengatakan bahwa atom itu terdiri
dari muatan positif dan negatif. Dengan mengambil partikel alfa sebagai muatan positif,
Rutherford menembakkan partikel tersebut dengan arah lurus ke sebuah lembaran kertas tipis
dengan tujuan apakah Atom menurut Thomson hanya terdiri dari muatan positif dan negatif
saja.
Dari hasil pengamatan percobaan, didapat bahwa partikel alfa yang ditembakkan ada partikel
alfa yang tidak tertembus di bagian tengah. Seperti pengamatan yang diberikan oleh muridnya
(pada saat percobaan dibantu oleh 2 murid) yaitu Marsden. Marsden mengatakan bahwa
diperoleh 1 diantara partikel alfa yang ditembakkan mengalami pembelokan sudut 90 derajat
atau lebih dan bahkan ada yang dipantulkan. Hal ini membuktikan bahwa ada sesuatu di bagian
dalam atom tersebut yang membelokkannya. Sehingga teori atom Thomson yang menyebutkan
atom terdiri dari muatan positif dan negatif yang tersebar salah, melainkan tersusun secara rapi
dan periodik di dalam atom.

Maka, disimpulkan oleh Rutherford bahwa, sebagian besar massa atom dan muatan positif atom
terkumpul di bagian pusat atom yang disebut dengan inti atom sedangkan elektron atau muatan
negatif beredar mengitari pada jarak tertentu seperti susunan planet dalam tata surya dengan
matahari sebagai pusatnya. Melalui gagasan ini, Rutherford menyebutkan adanya Inti Atom
dalam setiap atom dan jarak antara muatan negatif yang mengelilingi inti atom disebut dengan
jari-jari atom.

Maka, para ahli membuat sebuah kelebihan dan kelemahan dari teori model atom Rutherford
sebagai berikut yang saya ambil dari blog teman kita yaitu :

Kelebihan.Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang
mengelilingi inti
Kelemahan. Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi
sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan
mendekati inti dan jatuh ke dalam inti Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda
ikatkan sepotong kayu sedangkan ujung yang lain Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas
kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama kelamaan putarannya akan pelan dan akan
mengenai kepala Anda karena putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali tersebut.
Karena Rutherford adalah telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut
dengan kulit.

Teori Atom Bohr. Dengan adanya penambahan dalam teori atom Rutherford mengenai lintasan
elektron dan inti atom, maka timbul permasalahan apa yang menyebabkan elektron dalam
lintasan tidak masuk ke dalam inti atom. Niels Bohr yang merupakan seorang ilmuwan berusaha
memperbaiki teori atom Rutherford dengan melakukan percobaan spektrum atom hidrogen pada
tahun 1911. Model Bohr merupakan sebuah Model Atom Hidrogen yang memberikan penjelasan
mengenai lintasan-lintasan elektron dengan menggunakan pendekatan konsep mekanika kuantum
yang lebih umum dan akurat. Namun, dengan konsep yang sederhana dia mampu menjelaskan
konsep lintasan elektron untuk orde pertama menjadikan model atom Bohr sebagai dasar
pengenalan Model Atom Mekanika Kuantum.

Model ini menggambarkan atom sebagai sebuah inti kecil bermuatan positif yang dikelilingi oleh
elektron yang bergerak dalam orbit sirkular mengelilingi inti yang mirip sistem tata surya, tetapi
peran gaya gravitasi digantikan oleh gaya elektrostatik.

Untuk mengatasi hal ini dan kesulitan-kesulitan lainnya dalam menjelaskan gerak elektron di
dalam atom, Niels Bohr mengusulkan, pada 1913, apa yang sekarang disebut model atom Bohr.
Dua gagasan kunci adalah:
Elektron-elektron bergerak di dalam orbit-orbit dan memiliki momenta yang terkuantisasi, dan
dengan demikian energi yang terkuantisasi. Ini berarti tidak setiap orbit, melainkan hanya
beberapa orbit spesifik yang dimungkinkan ada yang berada pada jarak yang spesifik dari inti.
Elektron-elektron tidak akan kehilangan energi secara perlahan-lahan sebagaimana mereka
bergerak di dalam orbit, melainkan akan tetap stabil di dalam sebuah orbit yang tidak meluruh.

Arti penting model ini terletak pada pernyataan bahwa hukum mekanika klasik tidak berlaku
pada gerak elektron di sekitar inti. Bohr mengusulkan bahwa satu bentuk mekanika baru, atau
mekanika kuantum, menggambarkan gerak elektron di sekitar inti. Namun demikian, model
elektron yang bergerak dalam orbit yang terkuantisasi mengelilingi inti ini kemudian digantikan
oleh model gerak elektron yang lebih akurat sekitar sepuluh tahun kemudian oleh fisikawan
Austria Erwin Schrdinger dan fisikawan Jerman Werner Heisenberg.

Point-point penting lainnya adalah:


1. Ketika sebuah elektron meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya, perbedaan energi dibawa (atau
dipasok) oleh sebuah kuantum tunggal cahaya (disebut sebagai foton) yang memiliki energi sama
dengan perbedaan energi antara kedua orbit.
2. Orbit-orbit yang diperkenankan bergantung pada harga-harga terkuantisasi (diskret) dari
momentum sudut orbital.

Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat
berpindahnya elektron.
Kelemahan model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack

Anda mungkin juga menyukai