Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN BLOK SISTEM GENITOURINARIA

A. GAMBARAN UMUM BLOK


Blok Learning Skill dan Information Technology (LSIT) merupakan blok kedua pada
semester dua dalam kurikulum FK UNDANA. Blok ini diberikan setelah mahasiswa sudah
memahami sistem-sistem tubuh manusia dan bagaimana proses pembelajaran di fakultas
kedokteran.
Dipandang dari sisi Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI 2012), blok ini
memberikan fondasi bagi mahasiswa untuk mencapai area kompetensi 5 yakni landasan
ilmiah kedokteran yang meliputi struktur dan fungsi, penyebab penyakit dan patomekanisme
penyakit.
Secara lebih spesifik area kompetensi 5 yang tercakup di dalam sistem genitourinaria
dijabarkan sebagai berikut:
1. Struktur dan Fungsi
a. Struktur dan fungsi pada tingkat molekular, selular, jaringan dan organ
b. Prinsip homeostasis

B. AREA KOMPETENSI

Area Kompetensi Learning Strategi


Topik
SKDI Outcome belajar

Area Kompetensi 5
Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
Anatomi sistem urinaria
Histologi sistem urinaria
Anatomi sistem reproduksi;
Kuliah pelvis, organ reproduksi pria
dan wanita
Mahasiswa Histologi organ genitalia wanita
mengetahui dan Histologi organ genitalia pria
memahami
Struktur dan struktur dan Anatomi dinding pelvis dan
Fungsi fungsi pada perineum
molekuler,
seluler, jaringan
Anatomi organ reproduksi
dan organ
Praktikum (wanita)

Anatomi sistem urinaria dan


reproduksi pria

Histologi traktus urinaria


Histologi organ genitalia pria
Histologi organ genitalia wanita
Fisiologi sistem reproduksi
wanita dan pria
(spermatogenesis dan
oogenesis)
Embriologi
Mahasiswa Fisiologi ginjal dan berkemih
mampu
Fisiologi cairan tubuh
mengetahui dan
Prinsip memahami Metabolisme air dan mineral
homeostasis dan tentang prinsip Reaksi asam-basa
koordinasi fungsi homeostasis dan Endokrin reproduksi laki-laki
Praktikum
antar organ atau koordinasi dan perempuan
sistem reproduksi regulasi fungsi
Kehamilan (konsep dasar
dan nefrogenitalia antar organ atau
embriologi manusia,
sistem reproduksi
gametogenesis, fertilisasi,
dan
implantasi, periode embrio dan
nefrogenitalia
periode fetal)
Fisiologi dan regulasi cairan
Tes HCG dan metode sederhana
dalam mendeteksi kesuburan
Biokimia urin

C. TUJUAN UMUM BLOK


Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menjelaskan struktur dan fungsi mulai dari
tingkat sel hingga organ sitem genitourinaria serta mempersiapkan mahasiswa agar mampu
menjelaskan prinsip homeostasis dalam sistem genitourinaria.

D. KETERKAITAN DENGAN BLOK LAIN


Blok sistem genitourinaria menunjang berbagai keterampilan yang dibutuhkan di blok-
blok lain. Materi dalam blok genitourinaria berhubungan dengan blok lain yang merupakan
program dari Universitas Nusa Cendana dan diberikan sebagai bagian dari program
penerimaan mahasiswa baru. Blok-blok tersebut antara lain; blok saraf dan sistem indra serta
blok kehamilan dan perkembangan janin.

E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelesaikan blok LSIT mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan sebagai
berikut:
a) Mahasiswa memahami anatomi sistem urinaria
b) Mahasiswa memahami histology sistem urinaria
c) Mahasiswa memahami biokimia sistem urinaria
d) Mahasiswa memahami fisiologi sistem urinaria
e) Mahasiswa memahami prinsip homeostasis sistem urinaria
f) Mahasiswa memahami embriologi dan struktur sistem reproduksi/genital
g) Mahasiswa memahami biokimia sistem reproduksi/genital
h) Mahasiswa memahami fisiologi sistem reproduksi/genital

F. PRASYARAT MENGIKUTI BLOK


Tidak ada prasyarat khusus untuk mengikuti blok sistem genitourinaria.
G. POHON TOPIK

Anatomi

Fisiologi
Biokimia: reaksi
cairan
asam-basa,
metabolisme Urinaria tubuh,
ginjal dan
air dan mineral
berkemih

Histologi

Anatomi
reproduksi
pria dan
wanita

Histologi
genitalia
Embriologi Reproduksi
pria dan
wanita

Fisiologi
reproduksi
pria dan
wanita
H. BLUEPRINT BLOK
Minggu Target Metode Waktu Kriteria
Area Kompetensi Topik Urutan
Ke- Pembelajaran Kuliah Tutorial Praktek Tugas Mandiri (menit) Penilaian

Embriologi sistem
Mahasiswa
mengetahui urinaria
dan
memahami
Struktur sistem Anatomi sistem
1 struktur pada
urinaria urinaria
molekuler,
seluler, Vaskularisasi dan
jaringan dan persyarafan sistem
organ urinaria
Histologi sistem

urinaria
Proses pembentukan

Mahasiswa urin
mengetahui
Pengaturan fungsi
dan
ginjal dan berkemih
memahami
Fungsi dan biokimia
2 fungsi pada
sistem urinaria Pengaturan
molekuler,
osmolalitas urin
seluler,
jaringan dan Biokimia Urin
organ Metabolisme air dan

elektrolit
Mahasiswa Air dan elektrolit

mengetahui tubuh
dan Keseimbangan asam-
Homeostasis sistem
3 memahami basa
urinaria
homeostasis Faktor yang berperan
sistem dalam keseimbangan
urinarius asam-basa
Gangguan
keseimbangan asam-
basa
Interpretasi hasil
pemeriksaan
laboratorium
gangguan asam-basa
dan elektrolit
Perkembangan fase
embrio sistem
Mahasiswa reproduksi
mengetahui Gambaran
dan makroskopis sistem
memahami reproduksi
Embriologi dan embriologi Sistem persyarafan
4 Struktur sistem dan struktur dan perdarahan
Reproduksi pada reproduksi
molekuler, Gambaran
seluler, mikroskopis sistem
jaringan dan reproduksi wanita
organ
Gambaran
mikroskopis sistem
reproduksi pria

Pembelahan sel

Proses
Mahasiswa spermatogenesis dan
mengetahui oogenesis
Biokimia sistem
5 biokimia
reproduksi Peranan hormon pada
sistem
proses fertilisasi
reproduksi
Diferensiasi sel
Pengantar tentang
gangguan siklus sel
dan sel benih
Fisiologi reproduksi

pria

Mahasiswa Fisiologi reproduksi



mengetahui wanita
dan
Fisiologi sistem
6 memahami
reproduksi
fisiologi Perkembangan seks
sistem sekunder dan faktor
reproduksi yang mempengaruhi
Siklus menstruasi
Pengantar tentang
kelainan sistem
reproduksi
BAGIAN II
PROBLEM BASED LEARNING
PROBLEM BASED LEARNING

A. STRATEGI PEMBELAJARAN
Kegiatan dalam tutorial:
1. Tentukan ketua kelompok.
2. Tentukan sekretaris 1 dan 2.
3. Berdoa sebelum diskusi tutorial.
4. Diskusi tutorial dengan metode 7 jumps.
5. Refleksi dan sharing oleh tutor.
6. Berdoa setelah selesai diskusi tutorial.

Langkah-langkah diskusi tutorial metode 7 jumps


1. Klarifikasi kata-kata sulit
2. Mendefinisikan masalah/pertanyaan
3. Curah pendapat/jawab secara singkat pertanyaan-pertanyaan Tutorial 1
4. Analisis masalah/diskusi pertanyaan-pertanyaan secara lebih mendetil
5. Memformulasikan tujuan belajar/menyusun learning objective (LO)
6. Belajar mandiri
7. Diskusi hasil belajar mandiri Tutorial 2

Tugas ketua kelompok:


1. Menghubungi tutor/peer tutor.
2. Memastikan diskusi tutorial berjalan tepat waktu.
3. Memastikan setiap anggota kelompok mematuhi tata tertib tutorial.
4. Memimpin diskusi tutorial.
5. Mengajak setiap anggota kelompok terlibat aktif dalam tutorial.
6. Memastikan setiap anggota mengerti LO yang disepakati.
7. Memimpin kelompok untuk berdiskusi mandiri di luar waktu tutorial.
8. Memastikan semua LO terjawab di tutorial 2 (langkah 7).
9. Menyepakati bersama perwakilan kelompok yang ditugaskan untuk
mempresentasikan hasil diskusi pada saat pleno.

Tugas sekretaris 1:
1. Merangkum hasil diskusi.
2. Menuliskan hasil diskusi di flipchart atau papan tulis.
3. Ikut terlibat aktif dalam diskusi.
Tugas sekretaris 2:
1. Menyalin hasil diskusi yang ditulis oleh sekretaris 1 di buku.
2. Membacakan ulang LO yang disepakati di akhir tutorial.
(Dent & Harden, 2009; Groves, Rgo, & ORourke, 2005; Maastricht, 2006)
Tugas tutor:
1. Mengabsen dan mengenal peserta tutorial.
2. Memastikan peserta tutorial mematuhi tata tertib tutorial.
3. Memfasilitasi jalannya diskusi.
4. TIDAK memberikan jawaban tetapi mengarahkan peserta untuk mencari jawaban.
5. Mencetuskan rasa ingin tahu peserta dan meng-encourage peserta untuk belajar lebih
jauh.
6. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk berani berpendapat dan menerima
pendapat dengan baik.
7. Meng-encourage peserta untuk bisa menjelaskan dan mempresentasikan ide dengan
media. Misalnya maju ke depan dan menggambar di papan tulis / menggunakan
gambar untuk menjelaskan dari laptop.
8. Mengisi lembar penilaian.
9. Membuat catatan mengenai proses diskusi dan perilaku mahasiswa untuk feedback
kepada mahasiswa.
10. Mendampingi mahasiswa untuk refleksi pada akhir setiap tutorial dan memberikan
feedback dalam rangka perbaikan attitude dan perbaikan proses diskusi dalam tutorial
berikutnya.
11. Memberikan feedback kepada MEU terkait perbaikan dan penyempurnaan modul
tutorial.

Catatan:
Mahasiswa tidak diperkenankan membuka laptop kecuali untuk keperluan menjelaskan
dalam diskusi dan wajib meminta ijin terlebih dahulu kepada tutor.
B. KUMPULAN SKENARIO
SKENARIO 1
TUJUAN BELAJAR
1. Mahasiswa dapat menjelaskan anatomi sistem reproduksi: pelvis, organ reproduksi pria dan
wanita.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi dan regulasi sistem reproduksi wanita dan pria
(spermatogenesis dan oogenesis), termasuk hormon yang berpengaruh
3. Mahasiswa dapat menjelaskan fisiologi siklus menstruasi normal.

Skenario
Seorang perempuan berusia 14 tahun mengeluh keluar darah berwarna merah kecoklatan dari
vagina sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan rasa tidak nyaman pada perut dan rasa
tegang pada kedua payudara. Perempuan tersebut juga mengeluh kedua payudaranya semakin
besar, tumbuh rambut pada kedua ketiak dan diatas kemaluan. Tidak terdapat riwayat trauma
atau jatuh sebelumnya. Perempuan tersebut juga belum pernah mengalami keluhan serupa.
Diskusikan kasus di atas dengan langkah seven jumps !

SKENARIO 2

TUJUAN BELAJAR
1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar embriologi manusia, gametogenesis, fertilisasi,
implantasi, periode embrio dan periode fetal.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan fisiologi
3. Mahasiswa dapat menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehamilan termasuk
hormon yang berpengaruh dalam kehamilan.

Skenario
Seorang perempuan berusia 25 tahun mengeluh badan terasa lemas, kedua payudaranya
terasa tegang dan membesar, sering mual pada pagi hari. Wanita tersebut baru sadar kalau
ternyata dia terlambat menstruasi 2 minggu. Perempuan tersebut mulai menstruasi pada saat dia
berusia 14 tahun. Menstruasi berlangsung selama 5-6 hari setiap 28 hari.
SKENARIO 3
TUJUAN BELAJAR
Mahasiswa dapat menjelaskan:
1. Struktur (anatomi dan histologi) saluran kemih.
2. Fungsi dan regulasi ginjal dan berkemih
3. Fungsi dan regulasi cairan tubuh
4. Metabolisme air dan mineral

Skenario
Seorang karyawan kantor beraktivitas selama seharian karena tugas yang menumpuk. AC kantor
mati sehingga ia harus bekerja dalam ruangan yang panas dan banyak berkeringat. Karena terlalu
sibuk, ia melupakan makan dan minum. Ia merasa haus sekali dan tidak merasa ingin kencing.
Padahal biasanya ia sering kencing karena suka minum air putih.
Diskusikan kasus di atas dengan langkah seven jumps !

Anda mungkin juga menyukai