1 Diabetes Melitus
Diabetes adalah penyakit kronis, yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi
insulin yang cukup, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan
darah (Tarwoto, 2011 dalam Nggilu, 2015). Peningkatan gula darah atau
kegagalan berbagai organ, terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh
peningkatan rasa haus (poldipsia), kehilangan berat badan, pengelihatan kabur, dan
kadang disertai polifagi (ADA, 2013). Polifagi atau rasa lapar yang berlebihan
terjadi karena energi tidak mampu lagi dipindahkan oleh tubuh ke dalam sel,
sehingga sel menjadi kelaparan; di sisi lain, sel-sel memang tidak memiliki
2.1.1 Diagnosis
dan diagnosa ditentukan setelah timbul komplikasi atau setelah hasil pemeriksaan
gula darah dan tes urin (IDF, 2015). Berbagai macam keluhan akan ditemukan
pada penderita diabetes. Keluhan yang dapat terjadi adalah keluhan klasik DM
berupa: poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat
dijelaskan sebabnya dan keluhan lain dapat berupa: lemah badan, kesemutan,
gatal, mata kabur, dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulvae pada wanita
(PERKENI, 2011).
tidak dapat ditegakkan hanya atas dasar adanya glukosuria saja. Dalam
menegakkan diagnosis DM harus diperhatikan asal bahan darah yang diambil dan
cara pemeriksaan yang dipakai. Diagnosis DM dapat ditegakkan melalui tiga cara:
sulit untuk dilakukan berulang-ulang dan dalam praktek sangat jarang dilakukan
absolut)
Diabetes Melitus tipe ini ditandai dengan adanya kerusakan sel beta pada
Tipe 1 dapat terjadi pada anak-anak dan dewasa yang meliputi DM dependen
insulin dan Juvenile-onset Diabetes Mellitus dan dapat terjadi kapan saja
bahkan pada usia dekade ke delapan atau sembilan. Manifestasi yang dapat
terlihat pertama kali ketika terjangkit penyakit ini adalah ketoasidosis.
independen insulin dan diabetes pada dewasa adalah diabetes yang mencakup
difisiensi insulin dan resisten insulin. Pada kondisi resisten, di dinding sel
oleh jaringan yang distimulasi insulin menjadi tidak efektif. Untuk mengatasi
peningkatan glukosa dalam darah dan resistensi insulin, sel beta pankreas akan
meningkatkan produksi insulin untuk mengimbangi kadar gula darah agar tubuh
tetap dalam keadaan normal. Namun jika sel beta pankreas tidak dapat
mengimbanginya, maka kadar gula darah akan terus meningkat dan terjadi DM
Tipe 2.
secara spontan dan biasanya disertai stres penyakit lain seperti infeksi.
hiperglikemia terjadi secara bertahap dan pada tingkat awal tidak terlalku terasa
parah bagi pasien untuk menyadari gejala dari diabetes.Namun, beberapa pasien
terjadi semasa kehamilan dan beberapa kasus dapat diatasi setelah proses
persalinan. Diabetes tipe ini biasanya terjadi pada minggu ke dua puluh empat
sampai dua puluh delapan yang disebabkan oleh hormon yang dihasilkan
plasenta menghambat kerja insulin.Hal ini mengakibatkan komplikasi perinatal
seperti melahirkan bayi makroomia (berat badan bayi lahir diatas normal).
2.1.3 Komplikasi
penelitian di California dan membagi dua komplikasi yang bisa terjadi pada
dramatis pada usia lanjut (255% dan peningkatan 229% antara usia 60-69 dan
80).
insiden tertinggi pada semua kelompok umur. Misalnya, pada pasien berusia
70 hingga 79 tahun, kejadian penyakit mata adalah 6.16 per 1.000 orang-tahun
dan insiden penyakit ginjal stadium akhir dan amputasi adalah 2,60 per 1000
Tingkat kematian meningkat tajam pada usia lanjut dengan diabetes durasi
pendek (60-69, 19,61 per 1000 orang-tahun; 70-79, 42,69 per 1000 orang-
tahun, dan 80, 105,20 per 1.000 orang-tahun). Pada pasien berusia 80 tahun
atau lebih, angka kematian dapat terjadi 4,3 kali lipat dibandingkan angka
memiliki tingkat insiden yang mirip dengan penyakit arteri koroner dan
dan insiden tertinggi ketiga di antara pasien berusia 70 tahun atau lebih.
kongestif, dan hipoglikemik terjadi secara bertahap pada usia lanjut. Pasien
amputasi ekstremitas bawah) pada usia lanjut (-27%, -27%, dan - 1% antara
tinggi di antara pasien berusia 80 tahun atau lebih tua dibandingkan dengan
orang-orang pasien yang lebih muda (60-69, 33,21 per 1000 orang-tahun; 70-
79, 65,87 per 1000 orang-tahun, dan 80, 132,90 per 1000 orang-tahun).Pada
pasien berusia 80 tahun atau lebih, angka kematian hampir 4 kali lipat
peningkatan kecemasan (Ali, Stone, Peters, Davies, Khunti , 2006 dan Pouwer,
tekanan psikologis sering dihubungkan dengan kontrol glikemik yang buruk dan
memiliki risiko berujung kematian sebanyak dua kali lipat dibandingkan pasien
dengan peningkatan kadar glukosa darah yang tinggi (300-600 mg/dL), disertai
dengan adanya tanda dan gejala asidosis dan plasma keton(+) kuat (PERKENI,
2011). Hal ini terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai
bahan bakar untuk menghasilkan energi karena tidak ada atau tidak cukup insulin,
sehingga tubuh menggunakan lemak untuk bahan bakar. Ketika lemak dipecah,
darah kecil termasuk retinopati, nefropati, dan neuropati yang dapat menyebabkan
1) Retinopati
Serikat setiap tahunnya (Fowler, 2008). Fowler juga menyatakan bahwa retinopati
2) Nefropati
3) Neuropati
manifestasi yang sering muncul adalah masalah pada kaki. Gejala umum dari
neuropati adalah sering kesemutan, mati rasa, dan nyeri yang menyiksa, namun
beberapa orang tidak mengalami gajala sama sekali. Kurangnya sensasi pada kaki
jaringan dan jika sudah parah disarankan diamputasi (Diabetes Forecast, 2013).
2.1.3.4 Makrovaskular
Komplikasi ini terjadi pada pembuluh darah besar yang sering kali
menyerang otak dan jantung. Pada bagian ekstremitas, gejala yang sering dirasakan
adalah rasa nyeri dan penurunan proses penyembuhan infeksi (WHO, 2015).
1) Penyakit Kardiovaskular
2) Stroke
Stroke dapat terjadi karena otak tidak mendapatkan asupan gizi yang di
bawa darah yang bisa terjadi karena obstruksi pada pembuluh darah seperti adanya
gumpalan darah atau kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah
2.1.3.5 Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan glukosa darah (gula
darah) rendah, biasanya kurang dari 70 mg/dL. Gejala hipohlikemia yang dapat
terjadi berupa gemetar, berkeringat, merasa lapar, mual, mengantuk, sakit kepala,
kesemutan di bibir atau lidah, mudah marah, kejang, gangguan tidur, jantung
(ADA, 2013).
WHO. 2015. Complication of Diabetes. http://www.who.int/diabetes/ action
_online/basics/en/index3.html (Diakses pada tanggal 9 Oktober 2017).
WHO. 2014. Diabetes. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/ fs312/en/
(Diakses pada tanggal 9 Ooktober 2017)
Nggilu, Rusni I. 2015. Hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan kadar gula darah
sewaktu penderita Diabetes Melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas
Global Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo.
kim.ung.ac.id/index.php/KIMFIKK/article/download/11286/11159
(diakses pada tanggal 9 Oktober 2017).
America Diabetes Assosiation (ADA). 2013. Diagnosis and classification of diabetes
melitus. Diabetes Care, 36: 567-574.
America Diabetes Assosiation (ADA). 2013. Diagnosis and classification of diabetes
melitus. Diabetes Care, 36: 567-574
Arisman. 2010. Obesitas, Diabetes Melitus & Dislipidemia. Jakarta: EGC.
International Diabetes Federation. 2015. IDF diabetes atlas seventh edition.
http://www.diabetesatlas.org (Diakses pada tanggal 9 Oktober 2017).
PERKENI. 2011. Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2
di Indonesia 2011. Jakarta.
Huang, E., Neda Laiteerapong, Jennifer Y. Liu, Priya M. John, Howard H. Moffet &
Andrew J. Karter. 2013. Rates of complications and mortality in older
patients with diabetes mellitus: the diabetes and aging study. JAMA Intern
Med 174(2):251-258. Available at: EbscoHost.
Dalsgaard, E.M, Morgens Restergaard, Mette V. Skiver, Helle T. Maindal, Torsten
Lauritzen, Knut Borch-Johnson, et al. 2014. Psychological distress,
cardiovascular complication and mortality among people with screen-
detected type 2 diabetes: follow up of the ADDITON-Denmark trial.
Diabetologia (2014) 57:710717. Available at: ProQuest.
Wisse, Brent. 2015. Diabetic ketoacidosis. http://www.cghmc.adam.com/
content.aspx?productld=117&pid=18gid=000320 (diakses pada tanggal 4
Februari 2016).
Diabetes Forecast. 2013. Complication. http://www.diabetesforcast.org/ diabetes-
101/complication.html (diakses pada tanggal 9 Oktober 2017).