DosenPengampu:ReslelyHarjanti,M.Si.,Apt
Disusunoleh:
AnalisaMakanandanMinuman
FakultasFarmasi
UniversitasSetiaBudi
Surakarta
Tahun2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia, telah
terjadi peningkatan produksi minuman ringan yang beredar di masyarakat. Pangan
secara umum bersifat mudah rusak (perishable), karena kadar air yang terkandung di
dalamnya sebagai faktor utama penyebab kerusakan pangan itu sendiri. Semakin
tinggi kadar air suatu pangan, akan semakin besar kemungkinan kerusakannya baik
sebagai akibat aktivitas biologis internal (metabolisme) maupun masuknya mikroba
perusak. Kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan apakah makanan tersebut
masih pantas dikonsumsi, secara tepat sulit dilaksanakan karena melibatkan faktor-
faktor nonteknik, sosial ekonomi, dan budaya suatu bangsa. Idealnya, makanan
tersebut harus: bebas polusi pada setiap tahap produksi dan penanganan makanan,
bebas dari perubahan-perubahan kimia dan fisik, bebas mikroba dan parasit yang
dapat menyebabkan penyakit atau pembusukan. Pada minuman ringan sering
ditambahkan bahan tambahan makanan, salah satunya adalah pengawet sintetik.
Penggunaan bahan pengawet sintetik tersebut harus diperhatikan kadarnya karena
apabila konsumsinya berlebih dapat membahayakan kesehatan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan asam benzoat?
2. Bagaimana cara ekstraksinya?
3. Bagaimana analisis asam benzoat?
4.
C. TUJUAN
Tujuan dalam makalah ini yaitu mengetahui asam benzoat, mengetahui cara ekstraksi
asam benzoat dan analisis pada asam benzoaat
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Asam benzoat, C7H6O2 (atau C6H5COOH), adalah padatan kristal berwarna putih dan
merupakan asam karboksilat aromatik yang paling sederhana. Nama asam ini berasal
dari gum benzoin (getah kemenyan), yang dahulu merupakan satu-satunya sumber
asam benzoat. Asam lemah ini beserta garam turunannya digunakan sebagai pengawet
makanan. Asam benzoat adalah prekursor yang penting dalam sintesis banyak bahan-
bahan kimia lainnya. Benzoat dan turunannya dapat menghancurkan sel-sel mikroba
terutama kapang. Natrium benzoat bekerja efektif pada pH 2,5-4 sehingga banyak
digunakan pada makanan atau minuman yang bersifat asam. Sifat-sifat asam benzoat
adalah sebagai berikut (Anonim, 1995) : Bobot molekul 122,12, mengandung tidak
kurang dari 99,5% dan tidak lebih dari 100,5% C7H6O2 dihitung terhadap zat
anhidrat, pemerian : hablur berbentuk jarum atau sisik, putih, sedikit berbau, biasanya
bau benzaldehid atau benzoin. Struktur kimianya :
B. CARA EKSTRAKSI
Sebanyak 5 merk sampel minuman ringan diambil di pasaran. Masing-masing sampel
diambil 40 g dan ditambahkan 3 g NaCl, dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml.
ditambahkan 40 ml larutan NaCl jenuh dan NaOH 10% hingga diperoleh larutan yang
bersifat alkalis (pH 10). Diencerkan dengan larutan NaCl jenuh sampai tanda batas
dan dibiarkan selama 2 jam. Dikocok setiap 30 menit selanjutnya disaring dengan
kertas saring. Filtrat yang diperoleh kemudian diekstraksi dengan dimasukkan ke
dalam corong pisah, ditambah HCl 5% hingga larutan bersifat netral. Lalu, ditambah
5,0 ml HCl. Selanjutnya diekstraksi dengan pelarut kloroform dengan volume
berturut-turut 70, 50, 40, dan 30 ml. Lapisan kloroform ditampung dan diuapkan
dengan rotary evaporator pada suhu 500C hingga volume 5ml, diuapkan di atas
waterboth dalam almari asam hingga kering. Ekstrak kering dilarutkan dengan etanol
sampai 10,0 ml
C. METODE ANALISIS
Analisis data meliputi uji kualitatif dilakukan dengan 2 cara, yaitu uji tabung dengan
pereaksi FeCl3 0,5% dan dengan membandingkan profil spektra sampel dengan profil
spektra standar asam benzoat (Siaka, 2009). Uji kuantitatif diawali dengan pembuatan
larutan induk asam benzoat 1,0 mg/ml, penentuan panjang gelombang serapan
maksimum, dan penentuan kadar asam benzoat di dalam sampel. Hasil perhitungan
kadar dilanjutkan dengan analisis statistik.
Uji Kualitatif
Uji kualitatif dilakukan dengan dua cara, yaitu uji dengan pereaksi FeCl3 dan dengan
membandingkan antara spektra hasil ekstraksi sampel dengan spektra larutan standar
asam benzoat. Uji positif ditunjukkan dengan terbentuk endapan yang berwarna
jingga kekuningan setelah direaksikan dengan pereaksi FeCl3
A B C D E F
Hasil Uji Kualitatif Asam Benzoat Standar dan Sampel
Spektra hasil ekstraksi sampel dengan spektrogram sinar UV larutan standar asam
benzoat. Perbandingan bentuk spektra senyawa asam benzoat standar dan sampel
Hasil perhitungan kadar asam benzoat dari lima merk minuman ringan
Sampel XLE XLE CV (%)
(mg/saji) (mg/kg bahan)
A 45,23 2,20 227,73 11,07 7,26%
B 29,59 1,05 182,38 6,50 3,74%
C 43,45 1,56 259,53 8,90 3,60%
D 75,32 3,40 325,01 14,66 5,48%
E 47,78 1,58 357,33 14,38 4,02%
BAB III
KESIMPULAN