Anda di halaman 1dari 4

TUGAS FITOFARMASETIKA

Oleh :

Kelompok 6

1. Zakiya Shofwanul Anam 17134025 A


2. Sufia Wahyu Agustina 17134028 A
3. Riva Sabrina Ayunastiti 17134029 A
4. Tia Dyah Nuraeni 18123455 A

Dosen Pengampu : Fransiska Leviana, M.Sc., Apt.

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2015
1. Jelaskan tentang vortical extraction dan ultrasound extraction
Jawab:
a. Vortical extraction adalah maserasi kinetik dengan menggunakan pengocokan dan
pengadukan yang memberikan nilai yield yang sama tetapi dapat mencapai
kesetimbangan konsentrasi dalam waktu yang singkat. Di dalam vortical extraction, obat
yang akan diekstraksi diaduk dalam menstruum (pelarut) dengan menggunakan pengaduk
berkecepatan tinggi atau homogenizer. Peristiwa ini menyebabkan ukuran partikel
menjadi lebih kecil dibandingkan dengan ukuran partikel saat bahan pertama kali
dimasukkan dalam pengaduk. Pengadukan ini juga menyebabkan sel menjadi lebih
mudah pecah, sehingga proses difusi membran sel lebih cepat dan membuat proses
maserasi lebih cepat serta mampu menyingkat waktu.
b. Metode ultrasonik adalah metode yang menggunakan gelombang ultrasonik yaitu
gelombang akustik dengan frekuensi lebih besar dari 16-20 kHz (Suslick, 1988).
Ultrasonik bersifat non-destructive dan non-invasive, sehingga dapat dengan mudah
digunakan dalam berbagai aplikasi (McClements, 1995). Menurut Kuldiloke (2002),
salah satu manfaat metode ekstraksi ultrasonik adalah untuk mempercepat proses
ekstraksi. Hal ini dibuktikan dengan penelitian Cameron and Wang (2006) tentang
ekstraksi pati jagung yang menyebutkan rendemen pati jagung yang didapat dari proses
ultrasonik selama 2 menit adalah berkisar antara 55,2-67,8% hampir sama dengan
rendemen yang didapat dari pemanasan dengan air selama 1 jam yaitu 53,4%. Dengan
penggunaan ultrasonik proses ektraksi senyawa organik pada tanaman dan biji-bijian
dengan menggunakan pelarut organik dapat berlangsung lebih cepat. Dinding sel dari
bahan dipecah dengan getaran ultrasonik sehingga kandungan yang ada di dalamnya
dapat keluar dengan mudah (Mason,1990).
Cara kerja metode ultrasonik dalam mengekstraksi adalah sebagai berikut :
gelombang ultrasonik terbentuk dari pembangkitan ultrason secara lokal dari kavitasi
mikro pada sekeliling bahan yang akan diekstraksi sehingga terjadi pemanasan pada
bahan tersebut, maka akan melepaskan senyawa ekstrak. Terdapat efek ganda yang
dihasilkan, yaitu pengacauan dinding sel sehingga membebaskan kandungan senyawa
yang ada di dalamnya dan pemanasan lokal pada cairan dan meningkatkan difusi ekstrak.
Energi kinetik dilewatkan ke seluruh bagian cairan, diikuti dengan munculnya gelembung
kavitasi pada dinding atau permukaan sehingga meningkatkan transfer massa antara
permukaan padat-cair. Efek mekanik yang ditimbulkan adalah meningkatkan penetrasi
dari cairan menuju dinding membran sel, mendukung pelepasan komponen sel, dan
meningkatkan transfer massa (Keil, 2007). Liu et al. (2010), menyatakan bahwa kavitasi
ultrasonik menghasilkan daya patah yang akan memecah dinding sel secara mekanis dan
meningkatkan transfer material.
Beberapa keunggulan pada penggunaan teknologi ultrasonik dalam aplikasinya
pada berbagai macam pati dan polisakarida adalah (Lida, 2002):
1. Proses ultrasonik tidak membutuhkan penambahan bahan kimia dan bahan tambahan
lain
2. Prosesnya cepat dan mudah, yang berarti tidak memerlukan biaya tinggi
3. Prosesnya tidak mengakibatkan perubahan yang signifikan pada struktur kimia,
partikel, dan senyawa-senyawa bahan yang digunakan.
Hal-hal yang mempengaruhi kemampuan ultrasonik untuk menimbulkan efek
kavitasi yang diaplikasikan pada produk pangan antara lain karakteristik ultrasonik
seperti frekuensi, intensitas, amplitudo, daya, karakteristik produk (seperti viskositas,
tegangan permukaan) dan kondisi sekitar seperti suhu dan tekanan (Williams, 1983).

2. Cari jurnal yang menggunakan metode ekstraksi vortical extraction dan atau
ultrasound extraction
3. Penjelasan tabel 4.22
Table 4.22 Effect of degree of comminution and of type extraction on the dry
residue and tannins content of Tinc. Tormentillae

Extraction Degree of
Dry residue Tannins
method comminution
Maceration concis. 4.40% 2.15
Maceration minut. concis 4.75% 2.28
Maceration pulv. gross. 5.05% 2.45
Vortical extraction concis. 4.72% 2.35
Vortical extraction minut. concis. 5.00% 2.45
Vortical extraction pulv. gross. 5.12% 2.6

Pada metode ekstraksi vortical didapatkan hasil residu kering dan tanin yang lebih
tinggi setelah dilakukan penyerbukan. Hal ini disebabkan karena ukuran partikel yang
diperkecil mengakibatkan sel mudah keluar ditambah dengan proses vortical ekstraksi,
yaitu pengadukan dengan kecepatan tinggi sehingga partikel saling bertumbukan dan
mempercepat pengeluaran sel.

4. Sebut dan jelaskan tipe-tipe pengeringan. Bandingkan tipe-tipe pengeringan yang


ada berdasarkan waktu dan suhu

Jawab :

Tipe-tipe pengeringan :

a. pengeringan tangas air: digunakan untuk mengeringkan larutan/suspensi.


Pemekatan cairan menggunakan tangki air kemudian dipanaskan agak cepat. Suhu
pemanasan harus dikontrol agar zat aktif tidak rusak. Suhu didalam larutan dijaga
50o-60oC pemanasan dilakukan pada ruang tertutup misalnya lemari asam.
b. tong berputar: digunakan untuk mengerongkan larutan/suspense. Tong berputar
berfungsi sebagai meneruskan panas dan membawa cairan dalam bentuk lapisan tipis
untuk dikeringkan. Pengeringan terjadi lebih cepat, waktu pemanasan pendek.
c. pengering kabutan: disebut spread drying suatu alat yang dapat mengeringkan
cairan dalam bentuk butir-butir halus. Caranya dengan menyemprotkan dalam butir-
butir cairan ke aliran udara panas sehingga pelarut akan menguap dan mongering
sempurna menjadi butir-butir padatan halus. Suhu aliran udara panas dapat diatur
sesuai dengan suhu didih pelarut, sehingga dapat mengurangi kerusakan zat aktif
(Anonim 1976) suhu yang biasa digunakan suhu pemanasan 50 oC-70 oC selama 10-
15 detik.
d. almari pengering /oven: menggunakan panas secara konveksi, terdapat kipas angin
penghisap yang berfungsi sebagai memindahkan panas agar panas merata ke seluruh
bagian.
e. pengering bedeng alir : lamanya 20-30 menit, suhu dapat diatur dan dijaga. Alat ini
memungkinkan sentuhan udara panas dengan partikel
f. vacuum belt drying : alat ini dilengkapi dengan vakum sehingga air dapat menguap
pada suhu 25 oC-35 oC.
g. freeze drying : menggunakan suhu mencapai -40 oC pada kondisi ini pelarut akan
mengalami kristalisasi kemudian akan mencapai titik eutetikum sehingga larutan
mengalami presipitasi.

Perbandingan macam pengeringan berdasarkan waktu:

Spread drying < roller drying<vacuum belt drying <vacuum oven drying<oven
drying<freeze drying

Berdasarkan suhu yang digunakan:

freeze drying< vacuum oven drying< vacuum belt drying < Spread drying < oven
drying< roller drying

Anda mungkin juga menyukai

  • Translate Jurnal Karbohidrat
    Translate Jurnal Karbohidrat
    Dokumen10 halaman
    Translate Jurnal Karbohidrat
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kromatografi
    Tugas Kromatografi
    Dokumen2 halaman
    Tugas Kromatografi
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Dasar Teori Steril
    Dasar Teori Steril
    Dokumen2 halaman
    Dasar Teori Steril
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Kuisioner Edukasi
    Kuisioner Edukasi
    Dokumen1 halaman
    Kuisioner Edukasi
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Translate Jurnal Karbohidrat
    Translate Jurnal Karbohidrat
    Dokumen10 halaman
    Translate Jurnal Karbohidrat
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen5 halaman
    Bab I
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Analisa Jamu
    Analisa Jamu
    Dokumen96 halaman
    Analisa Jamu
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Dasar Teori Steril
    Dasar Teori Steril
    Dokumen2 halaman
    Dasar Teori Steril
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kimling Ninoy
    Makalah Kimling Ninoy
    Dokumen10 halaman
    Makalah Kimling Ninoy
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Krim Ekstrak Kulit Buah Durian
    Krim Ekstrak Kulit Buah Durian
    Dokumen7 halaman
    Krim Ekstrak Kulit Buah Durian
    Ayu Syuhada
    Belum ada peringkat
  • Tugas KJT
    Tugas KJT
    Dokumen1 halaman
    Tugas KJT
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Proposal Nama
    Proposal Nama
    Dokumen1 halaman
    Proposal Nama
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kromatografi
    Tugas Kromatografi
    Dokumen2 halaman
    Tugas Kromatografi
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Amami Asam Benzoat 2
    Amami Asam Benzoat 2
    Dokumen5 halaman
    Amami Asam Benzoat 2
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Ring Kasan
    Ring Kasan
    Dokumen2 halaman
    Ring Kasan
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • CARA KERJA Tek. Fitofar
    CARA KERJA Tek. Fitofar
    Dokumen4 halaman
    CARA KERJA Tek. Fitofar
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Ayakan No
    Ayakan No
    Dokumen1 halaman
    Ayakan No
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Dasar Teori Identifikasi Pewarna
    Dasar Teori Identifikasi Pewarna
    Dokumen5 halaman
    Dasar Teori Identifikasi Pewarna
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • KJT Kelompok
    KJT Kelompok
    Dokumen2 halaman
    KJT Kelompok
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Dasar Teori PCT
    Dasar Teori PCT
    Dokumen2 halaman
    Dasar Teori PCT
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Cover Amami
    Cover Amami
    Dokumen1 halaman
    Cover Amami
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Dasar Teori Steril
    Dasar Teori Steril
    Dokumen2 halaman
    Dasar Teori Steril
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Buat Sindul Rifka
    Buat Sindul Rifka
    Dokumen3 halaman
    Buat Sindul Rifka
    Monica Shely Mahardika
    Belum ada peringkat