1, 2014, artikel 1
Effect Of Leadership And Motivation For Work On Teacher Performance At State Junior
High School 1 Pandan, Central Tapanuli District
ABSTRAK
Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan motivasi
kerja terhadap kinerja guru, pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja guru dan pengaruh
motivasi kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 1 Pandan Kabupaten Tapanuli
Tengah. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode penelitian survai. Reponden
adalah guru SMP Negeri 1 Pandan sebanyak 42 orang. Tipe penelitian ini adalah penelitian
penjelasan (explanatory research), karena penelitian ini bermaksud menjelaskan pengaruh
antar variabel kepemimpinan kepala sekolah dan variabel motivasi kerja terhadap kinerja
guru. Pengumpulan data di lakukan melalui kuesioner dan dokumen sekolah. Analisis data
menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan, 1).Kepemimpinan
kepala sekolah berpengaruh positif terhadap kinerja guru SMP Negeri 1 Pandan.
2).Motivasi kerja guru berpengaruh positif terhadap kinerja guru SMP Negeri 1 Pandan.
3).Gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh positif
terhadap kinerja guru di SMP Negeri 1 Pandan. Berdasarkan analisis determinan
menunjukkan variabel gaya kepemimpinan dan motivasi kerja mampu menjelaskan
variabel kinerja guru SMP Negeri 1 Pandan.
ABSTRACT
The aim of this study was to find out the influence of the school principal leadership and
motivation on teachers performance, at State Junior High School (SMP Negeri) 1 Pandan
Central Tapanuli District. This study is a survey. The respondents were 42 teachers of
SMP Negeri 1 Pandan. This study was meant to detect the influence of school principal
leadership and motivation on teachers performance. Data were collected using
questionnaires and the school documents. Double regression analysis were used. The
study showed that at SMP Negeri Pandan, 1) The school principal leadership has a positive
influence on the teachers performance 2) The school principal leadership and the teacher
working motivation jointly have a positive influence on the teachers performance.
PENDAHULUAN
Tabel. 1 menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 23,488 > dari F table (2,6). Sementara
tingkat signifikasnsi 0,000. < 0,05, maka kedua indikator tersebut menunjukkan bahwa pengaruh
Jurnal Bisnis dan Manajemen Eksekutif Vol. 1 No. 1, 2014, artikel 1
variabel kepemimpinan dan motivasi kerja secara serempak adalah positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai.
Tabel 2
Uji Parsial Variabel Kepemimpinan
Coefficientsa
Standardized
Model Unstandardized Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.570 16.482 -.095 .925
Kepemimpinan 1.033 .212 .549 4.882 .000
Motivasi .950 .197 .541 4.810 .000
a. Dependent Variable: Kinerja
1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Guru pada penelitian melalui uji
hipotesis (uji t), diperoleh bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap kinerja guru di SMP N 1 Pandan. Hasil penelitian ini sejalan
dengan teori dasar tentang kepemimpinan yang secara khusus menekankan pada gaya
kepemimpinan demokratis (demokratis leader). Apabila seorang kepala sekolah
menggunakan gaya kepemimpinan demokratis, ia menjalankan kepemimpinannya
dengan konsultasi dengan para guru. Ia tidak mendelegasikan wewenangnya untuk
membuat keputusan akhir, namun untuk memberikan pengarahan tertentu kepada para
guru mengenai keputusan yang akan diambil. Sesungguhnya antara kepemimpinan
dengan kinerja terdapat hubungan, dimana keberadaan seorang pemimpin akan
mampu memberikan pedoman dan dorongan bagi setiap anggota untuk mencapai
kinerja yang maksimal. Kepala sekolah yang menggunakan gaya kepemimpinan
demokratis, akan selalu melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan melibatkan
para guru dan menunjukkan bagaimana dia mempersiapkan sebuah tanggung jawab,
nilai yang dibutuhkan anggota organisasi dalam bekerja, berinteraksi dengan
kelompoknya, dengan sistem dan administrasi serta berinteraksi dengan lingkungan
kerjanya.
2. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru pada penelitian menunjukkan
bahwa, motivasi kerja para guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
guru yang bersangkutan. Kondisi ini mengandung kebenaran secara teoritis. Secara
umum motivasi kerja terdiri dari motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik
merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang, tanpa dipengaruhi oleh
kondisi eksternal. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi kerja yang sangat
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan luar. Dalam penelitian ini, motivasi para guru
dilihat berdasarkan kebutuhan yang menyeluruh, seperti : kebutuhan fisiologis,
kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri, yang
merupakan dorongan untuk mewujudkan kinerja mereka semaksimal mungkin.
Terpenuhinya berbagai kebutuhan tersebut akan sangat menentukan, apakah seorang
guru akan dapat mewujudkan kinerjanya dengan baik atau tidak. Pemenuhan akan
berbagai kebutuhan tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, baik oleh individu
Jurnal Bisnis dan Manajemen Eksekutif Vol. 1 No. 1, 2014, artikel 1
masing-masing dan yang terutama bagi pihak sekolah yang senantiasa berkewajiban
untuk tetap memperbaiki secara terus menerus terhadap tingkat pemenuhan berbagai
kebutuhan tersebut (ditinjau dari motivasi ekstrinsik). Sementara agar motivasi
ektrinsik para guru, yang terdiri dari kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri hanya
dapat diwujudkan melalui peluang-peluang yang disediakan oleh pihak sekolah untuk
memberikan berbagai kesempatan yang adil dan objektif bagi setiap guru yang ada,
yang memang kebutuhan penghargaan dan aktualisasi dirinya tinggi. Tanpa motivasi,
seseorang tidak mungkin akan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang hebat,
sehingga tanpa motivasi seseorang tidak akan memiliki kinerja yang hebat. Dengan
demikian para guru juga senantiasa memerlukan berbagai bentuk pemenuhan
kebutuhan untuk mewujudkan kinerja mereka yang maksimal. Sumber pemenuhan
kebutuhan tersebut bisa berasal dari diri mereka sendiri, maupun yang senantiasa
disediakan oleh pihak sekolah melalui kepemimpinan seorang kepala sekolah. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Samsudin (2005), yang
mengkaji tentang pengaruh motivasi terhadap kinerja kepala desa. Melalui hasil
penelitian tersebut terbukti bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja
kepala desa. Sementara itu Sholikhin (2006), membuktikan melalui penelitiannya,
bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai sipil di Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Tegal.
Koefisien Determinasi
Tabel 3
Uji Determinan
Uji ini digunakan untuk menentukan kelayakan suatu model regresi. Kelayakan
tersebut dapat dilihat dari nilai R Square. Nilai yang didapatkan yaitu sebesar 0,595 atau
59,5 % yang artinya 59,5 % kinerja guru dapat dijelaskan oleh variasi dari gaya
kepemimpinan dan motivasi kerja. Sedangkan sisanya sebesar 40,5 % dapat dijelaskan
oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini, misalnya : tingkat disiplin,
kemadirian, beban kerja dan sebagainya.
Jurnal Bisnis dan Manajemen Eksekutif Vol. 1 No. 1, 2014, artikel 1
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas (2002). Pengembangan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan Abad ke 21 (SPTK-
21). Jakarta: Depdiknas.
Djamarah, Syaiful Bahri, (2005). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu
Pendekatan Teoretis Psikologis. Jakarta: Rineka Cipta. 2005
Fadil (2004), Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada Kawasan Industri
Medan
Nursiah (2004), Pengaruh gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja Indosat Devisa Regional Barat
Medan.
Rivai, Veithzal, (2004), Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi, Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Samsudin (2005), Faktor yang mempengaruhi kerja kepala desa dalam pelaksanaan tugas
pemerintah Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah.
Sedarmayanti, (2009), Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Bandung: Mandar
Maju.
Setiawan (2002), Peranan gaya Kepemimpinan yang efektif dalam upaya meningkatkan semangat
dan kegairahan kerja karyawan di Toserba Sinar Mas Sidoarjo.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 edisi 2009, Sistem Pendidikan
Nasional, Bandung, Depdiknas, Citra Umbara.
Jurnal Bisnis dan Manajemen Eksekutif Vol. 1 No. 1, 2014, artikel 1
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 edisi 2009, Tentang Guru dan
Dosen, Bandung, Depdiknas, Citra Umbara.
Untung Haryono (2008), Analisis hubungan gaya kepemimpinan dengan motivasi, kepuasan kerja
dan kinerja karyawan Unitex Tbk.