INSTRUMENTASI KIMIA
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY
(HPLC)
Disusun Oleh :
NIM : 011300340
Semester : III
Kelompok : A5
I. Tujuan
1. Mengetahui prinsip kerja HPLC.
2. Mengetahui konsentrasi Cl- dan NO3- dalam sampel.
c) Pompa
VI. Perhitungan
Xi = konsentrasi (ppm)
Yi = luasan (cm2)
a. Kurva NO3-
Larutan
No
standar xi yi xi. yi xi2 yi2
1 C-1 5 2.55 12.75 25 6.5025
2 C-2 10 5.25 52.5 100 27.5625
3 C-3 15 10 150 225 100
4 C-4 20 12.65 253 400 160.0225
5 C-5 25 15 375 625 225
Jumlah 75 45.45 843.25 1375 519.0875
10
8 Series1
6 Linear (Series1)
4
2
0
0 10 20 30
konsentrasi (ppm)
Mencari persamaan y
y = a + bx
dimana,
()( )()(.)
a= . ()
(.)()()(.)
= ()()()
= -0.6
..()()
b= . ()
(.)()(.)
= ()()
= 0.646
Jadi, persamaannya adalah y = -0.6 + 0.646x
Mencari koefisien regresi/ koefisien korelasi linier (r)
..()()
r=
{. () }{. ()
(.)()(.)
=
{()()() }{()(.)(.) }
= 0.984
Jadi, persamaannya adalah y = -0.6 + 0.646x
R= 0.984
b. Kurva Cl-
Larutan
No
standar xi yi xi. Yi xi2 yi2
1 C-1 2 2.65 5.3 4 7.0225
2 C-2 4 5 20 16 25
3 C-3 6 7.535 45.21 36 56.776225
4 C-4 8 7.2 57.6 64 51.84
5 C-5 10 12.21 122.1 100 149.0841
Jumlah 30 34.595 250.21 220 289.72283
Hubungan konsentrasi Cl- dan luas
14
12 y = 1.066x + 0.523
10 R = 0.9026
Luas (cm2)
8
6 Series1
4 Linear (Series1)
2
0
0 5 10 15
konsentrasi (ppm)
Mencari persamaan y
y = a + bx
dimana,
()( )()(.)
a=
. ()
(.)()()(.)
=
()()()
= 0.523
..()()
b=
. ()
(.)()(.)
=
()()
= 1.066
Jadi, persamaannya adalah y = 0.523 + 1.066x
Mencari koefisien regresi/ koefisien korelasi linier (r)
..()()
r=
{. () }{. ()
(.)()(.)
=
{()()() }{()(.)(.)
= 0.902
Persamaannya adalah y = 0.523 + 1.066x
R= 0.902
VII. Pembahasan
Pada percobaan kali ini bertujuan untuk mengetahui prinsip kerja HPLC
(High Performance Liquid Chromatography) yang berarti kromatografi cair
kinerja tinggi dan menentukan konsentrasi NO3- dan Cl- yang terkandung di dalam
sampel.
Adapun prinsip kerja HPLC adalah eluen sebagai fase gerak dipompakan
menuju kolom sebagai fase diam, yang sebelumnya diinjeksikan sampel ke dalam
injector, sehingga sampel akan ikut mengalir melalui kolom bersama dengan
eluen. Kemudian komponen dalam sampel akan bergerak berdasarkan daya
ikatnya dengan fase diam dan fase gerak. Respon dari senyawa sampel yg terelusi
diubah oleh detector menjadi suatu sinyal yang selanjutnya ditangkap oleh
rekorder dan output yang dihasilkan berupa kromatogram.
Pada saat menginjeksikan larutan sampel, injector berada pada posisi load
untuk memuat sampel yang diinjeksikan. Diusahakan pada alat injeksi untuk
menyedot larutan sampel, tidak terdapat gelembung. Apabila masih terdapat
gelembung/ gas, sebaiknya gelembung/gas tersebut tidak ikut masuk ke dalam
injector saat sampel mulai diinjeksikan sebab adanya gas akan berkumpul dengan
komponen lain terutama di pompa dan detektor sehingga akan mengacaukan
analisis. Injector yang digunakan berkapasitas 100 L sehingga kelebihannya
akan dibuang secara otomatis.
Sampel bersama-sama dengan eluen kemudian memasuki kolom. Kolom
ini telah dimampatkan terlebih dahulu agar lebih efisien. Di dalam kolom inilah
berlangsung kompetisi/ proses pemisahan komponen- komponen dari sampel.
Setiap komponen memiliki daya hantar yang berbeda-beda yang kemudian
ditampilkan pada detector. Detector yang digunakan adalah detector
konduktivitas. Detector ini berfungsi mengubah respon dari senyawa sampel yang
terelusi menjadi sebuah sinyal. Sinyal tersebut ditangkap oleh rekorder dan hasil
outputnya berupa kromatogram. Pembuatan grafik pada kromatogram bersamaan
dengan diubahnya posisi injector dari load menjadi inject.
VIII. Kesimpulan
2 Konsentrasi Cl- pada sampel ZOC adalah 12.06 ppm dan konsentrasi NO3-
adalah 2.321 ppm.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kromatografi_cair_berperforma_tinggi. Diakses
pada tanggal 11 Oktober 2014.
http://lansida.blogspot.com/2010/07/hplc-kromatografi-cair-kinerja-
tinggi.html. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2014.
Asisten Praktikan