Anda di halaman 1dari 2

Sistem Manajemen Mutu merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek

standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan
produk (barang/jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan atau dispesifikasikan
oleh pelanggan atau organisasi "Gasperz”

Penerapan sistem manajemen mutu adalah suatu keputusan strategis bagi suatu organisasi ang
dapat membantu organisasi untuk meningkatkan kinerjanya secara keseluruhan dan
menyediakan dasar yang kuat untuk inisiatif pembangunan berkelanjutan

Manfaat potensial suatu organisasi yang mengimplementasikan system manajemen mutu


berdasarkan standar internasional adalah :
a. Kemampuan untuk menyediakan produk dan jasa secara konsisten yang memenuhi
kebutuhan pelanggan dan persyaratan hukum serta peraturan yang berlaku;
b. Memfasilitasi peluang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan;
c. Menangani risiko dan peluang yang terkait dengan konteks dan tujuannya;
d. Kemampuan untuk menunjukkan kesesuaian terhadap persyaratan system manajemen
mutu yangditentukan.
ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:
a. ISO 9000:2005 -Quality Management Sistems Fundamentals and Vocabulary, mencakup
dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan daftar bahasa dan istilah dalam kumpulan
ISO 9000.
b. ISO 9001 :2000 -Quality Management Sistems - Requirements, mencakup tentang
persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan untuk implementasi sistem manajemen mutu,
ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun,
memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk
jasa apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah
organisasi apabila mereka hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari
barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut.
Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bias diberikan sertifikasi oleh pihak
ketiga.
c. ISO 9004:2000 -Quality Management Sistems-Guidelines for Performance
Improvements, mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini
memberikan masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem
yang telah terbentuk lama.
d. ISO 19011
ISO 9011 memuat tentang panduan dalam kegiatan audit sistem manajemen mutu dan
lingkungan.

Tujuan dari SMM ISO dapat dijelaskan sebagai berikut:


 ISO dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai, menjaga secara terusmenerus
(berkesinambungan), memperbaiki mutu suatu produk baik barang maupun jasa.
 ISO dapat digunakan untuk memperbaiki mutu operasi agar secara terusmenerus
memenuhi keperluan pelanggan dan stakeholder
 ISO dapat memberi dasar keyakinan pada fihak manajemen maupun semua karyawan
dalam perusahaan bahwa persyaratan mutu akan terpenuhi .
 Memberikan keyakinan pad a pelanggan dan stakeholder lain bahwa persyaratan mutu
akan terpenuhi
 Memberikan keyakinan bahwa persyaratan sistem mutu akan terpenuhi
Prinsip manajemen mutu sesuai ISO 9001 :2015 (Quality Management Systems - Requirement)
adalah;
 Prinsip 1: Fokus Pada Pelanggan
Organisasi tergantung pada pelanggan mereka. Karena itu, manajemen organisasi harus
memahami kebutuhan pelanggan sekarang dan yang akan datang, harus memenuhi
kebutuhan pelanggan dan giat berusaha melebihi harapan pelanggan.
 Prinsip 2: Kepemimpinan
Pimpinan puncak organisasi menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi.
Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar orang-orang dapat
menjadi terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.
 Prinsip 3: Pelibatan Orang
Orang pada semua tingkat merupakan faktor yang sangat penting dari suatu
organisasi dan keterlibatan mereka secara penuh akan memungkinkan kemampuan
mereka digunakan untuk manfaat organisasi.
 Prinsip 4: Pendekatan Proses
Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih efisien, apabila aktivitas dan
sumber-sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses. Suatu proses
mengubah masukan (input) terukur kedalam keluaran (output) terukur melalui
sejumlah langkah berurutan yang terorganisasi.·
 Prinsip 5: Peningkatan
Peningkatan kinerja organisasi secara keseluruhan harus menjadi tujuan tetap dari
organisasi. Peningkatan didefinisikan sebagai suatu proses yang berfokus pada
upaya terus-menerus meningkatkan efektivitas dan/atau efisiensi organisasi untuk-
rnemenuhi kebijakan dan tujuan dari organisasi itu. Peningkatan membutuhkan
langkah-Iangkah konsolidasi yang progresif, merespon perkembangan kebutuhan
dan ekspektasi pelanggan sehingga akan menjamin suatu evolusi dinamis dari sistem
manajemen mutu.
 Prinsip 6: Pengambilan keputusan atas dasar bukti
Keputusan yang efektif adalah yang berdasarkan atas dasar bukti untuk
menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga masalah-masalah mutu dapat
terselesaikan secara efektif dan efisien. Keputusan manajemen organisasi sebaiknya
ditujukan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan efektivitas implementasi sistem
manajemen mutu.
 Prinsip 7: Manajemen Hubungan Hubungan yang saling menguntungkan dengan
Pemasok suatu organisasi dan pernasoknya adalah saling tergantung, dan suatu
hubungan yang saling menguntungkan akan meningkatkan kemampuan bersama
dalam menciptakan nilai tambah.

Tahapan yang perlu dilalui untuk dapat mendapatkan sertifikat ISO yaitu:
1. Implementasi Standar
2. Mengajukan Sertifikasi
3. Penilaian standar oleh pihak independent
4. Peninjauan dan penilaian oleh pihak surveilan
5. Sertifikat
6. Sertifikasi ulang jika masa berlakunya telah usai

Anda mungkin juga menyukai