Anda di halaman 1dari 14

WORKSHOP SPPBN

Ilustrasi pabrik
Sebuah pabrik elemen bahan nuklir reaktor daya tipe PWR dengan bahan
bakar berupa uranium diperkaya 1%. Bahan baku berupa uranium dalam bentuk
U3O8, dikonversi menjadi UO2 dan difabrikasi sehingga menjadi bandle elemen
bakar, masing-masing bandle berisi 18 pin yang tiap-tiap pin berisi 18 pelet.
Berdasarkan DIQ yang dikirimkan ke IAEA maka MBA yang tertulis pada
lampiran fasilitas (facility Attachment) adalah sebagai berikut
 Kode fasilitas INA-
 Kode MBA IN-A
 Skema MBA sebagai berikut :

A 2

1
B C D
3

E F

Gambar MBA IN-A

Keterangan :
KMP alir :
KMP 1 untuk penerimaan
KMP 2 untuk pengiriman elemen bakar
KMP 3 untuk pengiriman limbah, dll
KMP iventori
KMP A : Gudang Bahan Bakar
KMP B : Daerah Konversi
KMP C : Daerah Fabrikasi

kuliah sppbn sttn batan


12
KMP D : Gudang Elemen Bakar
KMP E : Laboratorium Kendali Kualitas
KMP F : Gudang Limbah
Pabrik tersebut rencananya akan mengadakan peremajaan sistem peralatan proses,
sistem sarana dukung dan peralatan keselamatan untuk mendukung pembuatan
bahan bakar. Rencana tersebut akan dilaksanakan sesudah PIT bulan Agustus
2002 dan beroperasi lagi pada bulan Juli 2003. dalam rangka komisioning pabrik
hanya memproduksi 3 bandle dan langsung mengadakan PIT pada akhir bulan.
Status bahan nuklir pada tanggal 2 Agustus 2002 (PIT tanggal 1 Agustus 2002)
KMP A 100 kgU serbuk U3O8 50 kg EU3001
50 kg EU3002
KMP B -
KMP C 0,950 kgU serbuk UO2 NU2001
alam
0,750 kgU UO2 EU2001
125 gU UO2 EU2003
177 gU pelet mentah EUG001
270 gU pelet sinter EUS001
KMP D -
KMP E 5 gU serbuk UO2 alam NU2002
5 gU serbuk UO2 EU2002
5 gU pelet sinter EUS002
KMP F 10 l limbah cair dengan EUL001
kandungan 0,05 gU/l

Transaksi :
1. Tanggal 12 Juli 2003 untuk komisioning daerah konversi maka semua
U3O8 yang ada di KMP A dipindahkan ke KMP B.
2. Tanggal 13 Juli 2003 hasil konversi yang dilakukan sebesar 99,922 kgU
dipindahkan ke KMP C.
3. Tanggal 13 Juli 2003 ada pengiriman sisa U 3O8 sebanyak 98 kg denga
kadar U sebesar 82,8% dari MBA IN-B
4. Tanggal 15 Juli 2003 tiga (3) bandle elemen bakar yang sudah jadi
dipindahkan ke gudang elemen bakar masing-masing masing-masing
ATA03001 dengan berat 27,301 kg U, ATA03002 berat uranium 27,300
kgU, dan ATA03003 berat uranium 27,299 kgU.

kuliah sppbn sttn batan


13
5. Tanggal 16 Juli 2003 satu (1) bandle dikirim untuk uji iradiasi ke reaktor
dengan nama MBA IN-C (ATA03001)
Pada tanggal 29 Juli 2003 MBA IN-A diinspeksi oleh inspektur IAEA dan pada
saat tersebut status bahan nuklir adalah :
KMP A 81,144 kgU EU3004
KMP B -
KMP C 0,950 kgU serbuk UO2 alam NU2001
18,694 kgU UO2 EU2004
125 gU UO2 EU2003
177 gU pelet mentah EUG001
270 gU pelet sinter EUS001
14 gU pelet sinter EUS003
KMP D 27,300 kgU ATA03002
27,299 kgU ATA03003
KMP E 5 gU serbuk UO2 alam NU2002
5 gU serbuk UO2 EU2002
5gU pelet sinter EUS002
KMP F 10 l limbah cair dengan EUL001
kandungan 0,05 gU/l

Dengan data – data tersebut kita mencoba melakukan pembukuan akuntasi


bahan nuklir mulai dari pencatatan pembuatan data dukung dan pelaporan.
Selamat bekerja

Petunjuk :
A. DOKUMEN PEMBUKUAN:
 General ledger (GL) adalah form yang digunakan untuk mencatat resume
semua perubahan inventori Bahan Nuklir dalam suatu MBA.
 Subsidiary ledger (SL) adalah form yang digunakan untuk mencatat
perubahan inventori Bahan Nuklir di setiap KMP.
1. General Ledger (GL)
Facility : diisi kode fasilitas
MBA : diisi kode MBA
Elemen Code : diisi sesuai dengan kode 10

kuliah sppbn sttn batan


14
Material discripsion : kolom yang digunakan untuk mencatat jenis Bahan Nuklir
(uraian bahan) dengan menggunakan kombinasi 4 huruf / angka (4 digit)
berurtan: 1. bentuk fisika, 2. bentuk kimia, 3. bentuk wadah/kungkungan, 4.
status iradiasi, sesuai dengan code 10.
Isotope code : U-235 : G, U-233 : K, U-235 + U-233 : J
Unit : P dan E : g, N, D dan T : kg
Line No : nomer urut
Date : tanggal perubahan inventori
Doc. No. : Nomor dokumen pengiriman/penerimaan yang sebagai pedoman
IC code : kode perpindahan inventori sesuai pada ICD-MT/ICR
Receipts : diisi bila menerima bahan nuklir domestic maupun import.
Other additions : diisi bila ada penerimaan lainnya (1. pemasukan bahan nuklir
dalam safeguards, 2. hasil pembelahan dalam reactor (Pu). )
Shipment : diisi bila ada pengiriman domestic maupun export.
Other removals : diisi bila ada pengeluaran lainnya ( 1. Nuclear loss, 2.
Exemption)
Inventori : Diisi jumlah bahan nuklir yang ada setelah dikurangi/ditambah

2. Subsidiary ledger (SL)


Cara pengisiannya sama dengan GL hanya pada kepala surat ditambah kode KMP
(inventori) dan tidak ada kolom IC code.

B. DOKUMEN DUKUNG :
 Internal material transfer (IMT)
 ICD-material transfer
 ICD-Nuclear loss or Production
 Fuel Assembly History Card

1. IMT :

kuliah sppbn sttn batan


15
Adalah dokumen yang mencatat adanya transfer bahan nuklir masuk atau
keluar KMP dalam satu MBA.
MBA : diisi dengan kode MBA
From KMP : KMP inventori pengirim,
TO KMP : KMP Inventori penerima
Doc. No.: Nomor dokumen peserta
Date : tanggal perubahan,
Line No. : diisi no urut
Continuation : disi bila satu item terdiri lebih dari satu elemen, bila nama batch
lebih dari 8 digit, jumlah item lebih dari 9999.
Category : diisi
material kategori Bahan nuklir (E, N, D, P, T )
MD : diisi diskripsi sesuai dengan kode 10 terdiri dari 4 karakter dengan kata
kunci Bentuk fisik, bentuk kimia, kungkungan/kontainer, status iradiasi
Batch code : nama batct (maksimum 8 karakter)
No. of Item : jumlah item,
Unit : kg / g
Element weight : berat/jumlah elemen,
Isotope Weight : berat/jumlah isotope
Notes : diisi bila bahan memerlukan keterangan tambahan
Signatures : tanda tangan pengirim dan penerima.

2. ICD – Material Transfer


Adalah dokumen yang mencatat adanya transfer keluar atau masuk dalam
satu MBA.
Material discription : uraian bahan,
Material code : code bahan
Unit : satuan berat (g/kg),
Shipper : pengirim,
MBA : Kode MBA Pengirim
Change Code : kode perubahan pengirim,

kuliah sppbn sttn batan


16
KMP Code : Kode KMP Alir Pengirim
Receiver : penerima
MBA : kode MBA penerima
Change Code : kode perubahan penerima,
KMP Code : Kode KMP Alir penerima
Batch Identity : nama/kode batch,
No. of Item : jumlah item
Isotop Code : kode isotop,
Element Code : Kode Elemen (kategori bahan nuklir)
Net Weight : berat bersih (senyawa),
% element : %elemen
Element Weight : berat elemen yang ditransfer
% Isotope : % isotop,
Isotope Weight : berat isotop yang ditransfer
Doc. No : Nomor dokumen,
Notes : Catatan bila diperlukan
Shipper-Receiver Difference : perbedaan jumlah pengiriman dan penerimaan
Date Measured : tanggal pengukuran
Shipper date : tanggal pengiriman
Shipper Signature : tanda tangan pengirim
Receiving Date : Tanggal penerimaan
Receiving Signature:tanda tangan penerima

C. DOKUMEN LAPORAN
 ICR : Inventory Change Report
 PIL : Physical Inventory Listing
 MBR : Material Balance Report
1. ICR
Laporan yang digunakan untuk melaporkan semua perubahan inventori bahan
nuklir yang terjadi dalam suatu MBA (Pengurangan – Penambahan)
Kepala formulir :
Country : nama / kode negara,

kuliah sppbn sttn batan


17
Facility : kode fasilitas
MBA : kode MBA,
Period Covered by report : awal dan akhir periode laporan
Report No : nomor laporan
Page No : ...Of… : nomer halaman dari jumlah halaman
Signature : tanda tangan penanggungjawab.
Baris :
Diisi secara berurutan mulai dari sebelah kiri ke kanan : kode country, kode
fasilitas, kode MBA, tanggal perubahan, jumlah entry+1, dan nomor laporan.
Kolom formulir :
Entry no.: diisi no urut dari 01 s.d 99
Continuation : digunakan dalam mempersiapkan data yang mana dalam entry ini
memerlukan uraian beberapa baris. Dengan cara :
 ” C ” dituliskan pada kolom ini
 nomer urut tetap dicatat pada kolom ini
 semua uraian tetap dicatat diulang pada baris ” C ” ini
prosedur kontinyu dapat digunakan bila
 batch mengandung lebih dari satu jenis elemen
 angka/karakter batch lebih dari 8 digit
 batch mengandung lebih dari 9999 item
Date of Inventori Change :tanggal perubahan terjadi terdiri 6 digit
(tahun/bulan/tanggal)
MBA/Country
From : Kode MBA pengirim, TO : kode MBA penerima
Type of Inventory Change : sesuai kode 10
KMP code : diisi dengan KMP alir, sesuai lampiran fasilitas (FA)nya.
Name or namber of batch : catat nama batch bahan nuklir yang dilaporkan,
jumlah karakter 8 digit dan bahan yang diterima dari MBA lain harus sama nama
batchnya dengan MBA penerima.
Number of item in batch : terdiri dari 4 digit
Material description : uaraian bahan (sama dengan GL sesuai kode 10)
Elemen : diisi sesuai dengan kategori bahan nuklir
D : Depletet Uranium N : Natural Uranium
E : Enriched Uranium P : Plutonium

kuliah sppbn sttn batan


18
T : Thorium
Weight of element: berat elemen ditulis 8 digit termasuk titik/koma, lebih 8 digit
pakai C
Unit : satuan berat elemen yang diukur/ditimbang (g/kg)
Untuk P dan E : g, Untuk D,T, dan N : kg
Weight of isotope : kolom ini digunakan untuk melaporkan jumlah isotop U-235,
U-233, U-235+U233
Isotope code : untuk menerangkan jenis isotope U
U-235 :G
U-233 :K
U-235+U233 : J
Measuremen Basis : untuk melaporkan data yang dilaporkan diukur di MBA
pelapor atau MBA lainnya, tulis M bila mengukur ulang, dan N percaya pada
pengirim.
Concise note :
 penjelasan baris yang bersangkutan terdapat pada lembar concise note
 beri tanda ” X ” pada kolom concise note
Correction to : untuk memperbaiki baris pada ICR sebelumnya, Tulis nomor
entry dan nomor laporan yang diperbaiki.
2. PIL
Adalah daftar untuk melaporkan jumlah inventaris seluruh bahan nuklir
yang ditangani dalam satu daerah neraca bahan
 Cara pengisian sama dengan formulir ICR.
 Menggunakan KMP inventori, sesuai dengan FA MBA masing-masing.

3. MBR
MBR digunakan untuk melaporkan pembukuan bahan nuklir (jumlah awal
bahan nuklir, perubahan, inventori buku, perbedaan pengiriman dan penerimaan,
inventori akhir yang dibulatkan, dan inventori fisik akhir).
Cara pengisiannya sama dengan formulir ICR.
Entry name, harus berisikan :
 PB : Jumlah inventori awal (physical begining)

kuliah sppbn sttn batan


19
 RF, SF, SD, dan RD : perubahan inventori (IC)
 BE = PB + IC : jumlah pembukuan yang diperoleh
 DI : perbedaan jumlah yang diterima atau dikirim, bila dilaporkan.
*Bila penerima mengukur bacth yang diterima (RF/RD) dan
hasilnya berbeda dengan nilai pengirim, maka pembukuan harus
diperbaiki dan perbedaannya dilaporkan ke IAEA.
*DI = Nilai pengirim – nilai penerima.
*DI positif jika nilai pengirim lebih besar nilai penerima
*Dalam perhitungan inventori buku (MBR), DI harus selalu
dikurangkan untuk mencerminkan inventori yang benar dalam
MBA.
 BA = PB + IC + ID : book adjusted
 RA : suatu angka yang harus ditambahkan agar sama dengan jumlah yang
sebenarnya .
 PE : penjumlahan kuantitas yang terdapat pada PIL
 MF = BA – PE : Material unaccounted for (MUF).

DAFTAR BAHAN NUKLIR


Itemized List (IL)
Date : tanggal tutup buku
MBA : Kode MBA
No : Nomor urut
Locate Code : diisi kode KMP / ruang tempat Bahan nuklir disimpan/dalam
proses
Material discription : uraian bahan sesuai code 10
Material Identification : uraian identitas bahan (8 karakter)
Gross weight : diisi berat senyawa
Weight of Element : berat elemen
Weight of Isotope : berat isotop
Unit : kg / g
Other Information : diisi keterangan lain apabila ada

kuliah sppbn sttn batan


20
PROSEDUR KONTINYU
• Diperlukan/digunakan apabila uraian entrynya memerlukan beberapa baris
• Dengan cara menulis huruf C pada kolom 3 (continuation), artinya bahwa
baris C adalah bersatu dengan baris utama yang mendahuluinya.
Prosedur kontinyu dapat digunakan bila :
• Batch mengandung lebih dari satu jenis elemen (E/P)
• Batch lebih dari 9999 item
• Angka / karakter lebih dari 8 digit
Pada baris C tidak semua data elemen harus diulangi, tetapi yang harus diulangi
adalah : Entry no. , Kode Elemen, berat total, berat isotop, unit dan kode isotop.
Contoh : jumlah bahan nuklir terdiri dari 11 digit. Misalnya 180000002,5 maka
penulisannya adalah :
1. 90000000
2. C 90000000
3. C 2,5

PROSEDUR PERBAIKAN
Terjadi bila :
• Ada pengukuran ulang (lebih akurat), Kesalahan data
Metode perbaikan :
• Tulis data yang benar pada seluruh entry yang akan diperbaiki (ICR, PIL,
MBR). Dan
• Pada kolom Corection to tulis nomor laporan (Report No.), dan nomor
entry (Entry No.) lurus dengan entry yang diperbaiki
Caranya :
• Dibuat sendiri (terpisah) untuk maksud perbaikan
• Disampaikan bersama dengan entry yang tidak mendapat perbaikan.
KODE URAIAN BAHAN

Kode uraian bahan terdiri dari kombinasi 4 kata kunci atau karakter yang secara
berurutan menunjukkan bentuk fisik, kimia, kungkungan (containment) dan status
iradiasi sebagai berikut :
Kata kunci 1 – Bentuk fisik

kuliah sppbn sttn batan


21
Kata kunci Penjelasan Kode
Elemen bahan bakar Elemen bahan bakar lengkap, misalnya Assembly, B
Bundel
Komponen elemen bakar Komponen untuk elemen bakar, misalnya Pin, plate D
Powder, non-seramik Setiap powder yang belum sampai tingkat seramik F
Powder, seramik Powder tingkat seramik, siap digunakan untuk G
membuat bahan baker
Terbentuk, hijau (green) Pellet dan partikel hijau, dibuat dengan cara menge- H
pres campuran powder tingkat seramik dengan
bahan perekat, siap untuk disinter
Terbentuk, seramik Pellet dan partikel seramik, telah disinter J
Partikel terbungkus (coated) Partikel seramik yang telah diberi pembungkus K
pelindung, misalnya SiC
Padat yang lain Bahan padat selain yang diatas, misalnya Ingot, ∅
billet, ekstrusi, kepingan atau potongan (1) tetapi
tidak termasuk bahan campuran (2)
Cairan Larutan berair, organik atau cairan lain N
Residu/scrapt Residu dan gagalan yang berasal dari proses R
produksi yang akan didaur ulang
Sumber tertutup Sumber radiasi dari bahan dapat belah yang tertutup QS (3)
secara permanent
Limbah padat Limbah padat yang akan dibuang T
Limbah cair Limbah cair yang akan dibuang U
Sampel kecil, spesimen Sampel analitik atau spesimen yang tergabung dalam V
satu batch (4)

1) UF6 (hex) harus dimasukkan dalam kategori ini


2) Bahan padat campuran masuk kategori R dan T
3) Tidak menggunakan kata kunci 2
4) Sampel kecil sebagai batch tunggal diberi kode V∅AE atau V∅AM,
standar untuk kendali kualitas atau NDA sebagai batch tunggal diberi kode
V∅AB.
Kata kunci 2– Bentuk Kimia

Kata kunci Penjelasan Kode


Elemen Logam bukan alloy D
Fluorida Fluorida selain heksa E
Heksa Heksa fluorida G
Nitrat Nitrat J

kuliah sppbn sttn batan


22
ADU Amonium diuranat K
Dioksida Uranium dioksida Q
Trioksida Uranium trioksida T
Oksida (3/8) Oksida U3O8 U
Oksida lain Oksida lain termasuk campuran oksida (1) R
Oksida, racun Oksida atau kombinasi oksida yang mengandung racun nuklir V
Karbida Karbida W
Oksida/grafit Campuran oksida/grafit, misalnya bahan bakar HTR X
Karbida/grafit Campuran karbida/grafit, misalnya bahan bakar HTR Y
Nitrida Nitrida Z
Organik Senyawa organik 1
Senyawa lain Senyawa lain, garam dan campuran 2
Alloy Al Alloy Al termasuk Al/Si 3
Alloy Si Alloy Si, Silisida 4
Alloy Zr Alloy Zr 5
Alloy Mo & Ti Alloy binary atau tersiary dengan Mo dan Ti 6
Alloy lain 7
Bentuk lain Bahan dari berbagai bentuk misalnya sampel analitik, spesimen ∅

1) Campuran oksida yang berbeda dari elemen yang sama

Kata kunci 3– Kungkungan (containment)

Kata kunci Penjelasan Kode


Tak terkungkung Bahan tidak dalam container, item berdiri sendiri, termasuk elemen 1
bahan bakar, komponen 1)
Unit elemen bahan Komponen dan unit elemen bahan bakar dalam kontainer pengiriman 2
bakar atau penyimpanan
Tabung Tabung tertutup untuk bahan bakar teriradiasi tinggi atau bahan aktif 3
tinggi lain
Teras Teras reaktor (hanya elemen bahan bakar) 4
Bejana, kalibrasi Bejana dan tangki proses terkalibrasi 5
Bejana, tidak kalibrasi Bejana dan tangki proses terkalibrasi, pipa 6
Baki (tray) Baki, rak terbuka 7
Sangkar (birdcage) Khusus, kontainer aman kekritisan 8
Kontainer berdasarkan volum 2)

kuliah sppbn sttn batan


23
Kontainer dan volum Botol sampel dan kontainer kecil lain < 0,5 ltr A
tertentu
Botol, fibrepack, kaleng 0,5 – 1 ltr E

Botol, fibrepack, kaleng > 1 – 5 ltr G

Botol, fibrepack, kaleng, silinder UF6 > 5 – 10 ltr H

Fibrepack, kaleng > 10 – 15 ltr J

Fibrepack, drum > 15 – 20 ltr K

Drum > 20 – 50 ltr L

Drum > 50 – 100 ltr M

Drum, barel > 100 – 200 ltr N

Drum, barel > 200 – 500 ltr Q

Drum 2 ton > 500 – 1000 ltr R

Silinder UF6 10,14 ton > 1000 – 5000 ltr U

Container besar, tangki truk > 5000 ltr V


Kontainer ∅

1) Bahan bakar teriradiasi yang tak terkungkung dalam kolam penyimpanan


termasuk dalam kategori ini
2) Jenis kontainer hanya indikasi, klasifikasi adalah volum

Kata kunci 4– Kualitas / status iradiasi

Kode 1)
Kata kunci Penjelasan
Tak Teriradiasi
teriradiasi
Elemen bahan bakar Assembley, Bundel F G

Manufaktur Partikel manufaktur (selain elemen bahan A H


bakar) tidak mungkin untuk cuplikan tetapi
cocok untuk NDA 2)
Murni, stabil Bahan homogen yang diproduksi dengan ke- B J
murnian dan kestabilan bentuk fisik dan
kimia tertentu (Produk, produk tengah,
bahan umpan)

kuliah sppbn sttn batan


24
Murni Bahan dengan kemurnian tinggi yang sedikit C K
heterogen dan kurang stabil dari bahan di
atas (produk tengah bahan daur ulang dan
gagalan bersih, bahan umpan) 3)
Heterogen Bahan heterogen dengan komposisi yang D L
bervariasi yang mengandung bahan nuklir
(Bahan gagalan dsb)
Komposisi bervariasi Bahan heterogen dengan komposisi campuran E M
yang mengandung bahan nuklir rendah (bahan
cucian, limbah)

1) Pilih salah satu kode tergantung statusnya


2) Dalam hal ini produk fisinya belum dipisahkan
3) Larutan pengencer harus dimasukkan dalam kategori ini

kuliah sppbn sttn batan


25

Anda mungkin juga menyukai