Anda di halaman 1dari 1

1.

Pengenalan
Thermal cracking adalah retak residu berat pada kondisi termal yang parah. Produk cairan dari proses
ini sangat olefin, aromatik dan memiliki kandungan sulfur tinggi. Mereka membutuhkan perawatan
hidrogen untuk memperbaiki sifat mereka. Coking adalah proses penolakan karbon dari residu berat
yang memproduksi komponen ringan lebih rendah sulfur, karena sebagian besar belerang
dipertahankan di kokas.
Perlakuan panas hidrokarbon mengikuti mekanisme radikal bebas dimana reaksi retak terjadi pada
tahap inisiasi. Reaksi pada hasil akhir menghasilkan pembentukan fraksi berat dan produk seperti coke.
Jalur reaksi dari fraksi yang berbeda dinyatakan dalam Gambar 6.1.
Ada tiga kelas proses retak termal industri. Yang pertama adalah retak ringan (seperti pada visbreaking) dimana
pemanasan ringan diterapkan pada retak
residu hanya cukup untuk menurunkan viskositasnya dan juga untuk menghasilkan beberapa produk ringan. Proses
kedua adalah coking tertunda dimana retak termal moderat mengubah residu menjadi produk yang lebih ringan,
meninggalkan kokas ke belakang. Proses ketiga melibatkan retak termal parah: bagian dari kokas dibakar dan
digunakan untuk memanaskan umpan di reaktor retak, seperti pada cairan. kokas Dalam versi lain dari proses, uap
digunakan untuk melakukan gasifikasi sebagian besar kokas (flexicoking). Kondisi operasi yang lebih rinci tentang
ketiga proses diberikan pada Tabel 6.1 (Speight, 1991). Kompleksitas campuran yang mewakili fraksi minyak bumi
dan residunya vakum membuat identifikasi jalur reaksi senyawa hidrokarbon individu menjadi tugas yang sangat
sulit.

Anda mungkin juga menyukai