Penyiapan produk dengan prinsip teknik aseptic yang tepat dan berkualitas. berkualitas artinya tepat
dan aman. adanya aseptic dispensing menjamin produk parentral bebas dari kontaminasi mikroba/
Teknik aseptic harus MENJAMIN sedian steril farmasi itu : TEPAT& AMAN (bebas kontaminasi mikroba)
Sterilisasi suatu keadaan dimana suatu produk/sediaan dirancang aman dan steril, bebas dari
Aseptic suatu proses dimana kontaminasi mikroba dikurangi sampai tingkatan tertentu
Jenis-jenis sterilisasi :
1. Secara fisika
Panas kering
Menggunakan oven, untuk zat-zat yang tidak bisa dengan panas basah. Seperti minyak-minyakan,
serbuk yang tidak mungkin diuapkan, dan lain sebagainya. Metodenya dengan menghilangkan
kelembaban dari mikroorganisme hidup sehingga organism hidup mengalami kerusakan dan
kematian.
Suhunya :
Panas kering juga dilakukan pada alat-alat yang TAHAN PADA SUHU DI ATAS!
Selain oven, juga dengan pemijaran langsung, minyak dan bahan penangas lainnya.
Panas basah
Ini banyak digunakan untuk alat-alat gelas, larutan-larutan,dan banyak dipakai dalam dunia
kesehatan.
Prinsipnya adalah dengan cara mendestruksi mikroorganisme dengan menggunakan uap jenuh pada
Bisa jg dengan pemanasan mengunnakan bakterisid dan perebusan (tapi perebusan tidak membunuh
Sinar ultraviolet umumnya digunakan untuk membantu mengurangi kontaminasi di udara dan
(germisida) diproduksi oleh lampu kabut merkuri yang dipancarkan secara eksklusif pada 253,7 nm
Ketika sinar UV melewati bahan, energi bebas ke elektron orbital dalam atom-atom dan mengubah
kereaktivannya. Absorpsi energi ini menyebabkan meningginya keadaan tertinggi atom-atom dan
mengubah kereaktivannya. Ketika eksitasi dan perubahan aktivitas atom-atom utama terjadi dalam
molekul-molekul mikroorganisme atau metabolit utamnya, organisme itu mati atau tidak dapat
berproduksi. Pengaruh utamanya mungkin pada asam nukleat sel, yang diperhatikan untuk
2. Kimia
Gas
Sterilisasi gas digunakan dalam pemaparan gas atau uap untuk membunuh mikroorganisme dan
sporanya. Sterilisasi yang digunakan dalam bidang farmasi untuk mensterilkan bahan-bahan dan
menghilangkan dari bahan yang disterilkan pada akhir jalur sterilisasi, gas ini tidak inert, dan
kereaktifannya terhadap bahan yang disterilkan harus dipertimbangkan misalnya thiamin, riboflavin,
Etilen oksida bereaksi sebagai bakterisida dengan alkalis asam amino, hidroksi atau gugus sulfur dari
enzim seluler atau protein. Beberapa lembab dibutuhkan untuk etilen oksida berpenetrasi dan
menghancurkan sel
Gas : etilen oksida, formaldehid, propilen oksida, klorin oksida, beta propiolakton, metilbromida,
kloropikrin
3. Radiasi
Prinsipnya adalah radiasi menembus dinding sel dengan langsung mengenai DNA dari inti sel sehingga
mikroba mengalami mutasi. Digunakan untuk sterilisasi bahan atau produk yang peka terhadap panas
(termolabil). Ada dua macam radiasi yang digunakan yakni gelombang elektromagnetik (sinar x, sinar
Teknik Aseptik :
Teknik aseptic disiapkan untuk mencegah masuknya mikroorganisme hidup ke dalam komponen steril.
1. Fasilitas dan ruangan/ lingkungan udara yang bebas dari kontaminasi mikroba
ruangan steril :
ruang steril
prosedur ASEPTIS :
No Touch technic
Petugas harus mengenakan pakaian steril, topi, sarung tangan, masker yang steril
Setiap kali memasuki ruang steril harus mencuci tangan dengan cairan aseptis
Untuk terapi
Untuk profilaksis
Untuk diagnosis
iv push
volumetric set
piggyback system
dapat digunakan pada pasien yang tidak sadarkan diri atau tidak kooperatif
dapat memudahkan untuk mengkoreksi/menghitung keseimbangan cairan dan elektrolit serta nutrisi
untuk mencapai efek biologi yang tidak dapat tercapai dengan pemberian oral
komplikasi pemberian iv :
hipersensitifitas
2. kemurnian zat
3. kekuatan
4. sterilitas
5. wadah
6. label
7. tepat pasien
perlu banyak keahlian dan kemampuan farmasi, merupakan bagian yang terintergasi dalam
pharmaceutical care, fungsi farmasis terlihat jelas di palayanan AD. Karena pentingnya (iv adm dan
iv admixture
penanganan sitostatika
iv admixture adalah : proses pencampuran obat steril ke dalam larutan intravena steril, menghasilkan
Ketepatan dosis
Penghematan biaya
Kegiatan iv admixture :
Menyiapkan suntikan iv dalam 1 vial atau 1 ampul ke dalam syringe ataupun kantong infuse
Menyiapkan suntikan iv dalam beberapa vial ataupun beberapa ampul yang sama ke dalam kantong
infuse
Obat sitostatika
Nutrisi parentral
Antibiotika
Analgesic
Anti jamur
Antivirus
Dll
Immunosupressan
Transplantasi sum-sum
Pasien ICU/ICCU
Pasien kanker
Nutrisi parenteral
Pelayanan luas (semua pelarutan, antibiotika, TPN, sitostatika, ICCU, NICU, ICU)
Infuse berkelanjutan (diberikan dalam waktu lama, kecepatan pemberial sangat lambat, menghindari
Infuse intermitten ( menggantikan obat dengan volume besar dengan volume kecil yang sudah
Penambahan via tube drip (obat dalam syringe dimasukan dalam infuse set, lama pemberian lebih
Label iv admixture :
Tanggal kadaluarsa
Instruksi khusus
Dispensing :
Dokter order utk 24 jam disiapkan dan harus segera diberikan jika memang harus disimpan, maka
Jaminan Mutu :
1. Kalibrasi alat
2. Teknik dispensing
4. Pemeriksaan selama transportasi : apakah ada yang pecah, tumpah, label terlepas
6. Pemeriksaan komponen sebelum dispensing : diperhatikan label, tanggal kadaluarsa, ada endapan
5. Penyiapan alat
LAF di UV 30 menit
Siapkan semua obat dan alat yang dibutuhkan, susun dengan rapi di LAF
Cek obat : dosis, pelarut yang digunakan (jangan gunakan benzyl alcohol untuk bayi), cek label
6. Pelaksanaan :
Lepaskan kap plastic, swab dengan alcohol 70 %, masukan obat ke dalam spuit dengan perlahan-
lahan
7. Kemasan :
(untuk kemudian) di recek oleh asst. apt, diberi klip plastic, lalu label luar, dan dikirim ke ruang
rawat)
8. Setelah selesai dikerjakan, swab kembali seluruh permukaan LAF dengan alcohol 70 %
Kecepatan Pemberian iv :
PENTING untuk ditentukan. Karena BAHAYA jika terjadi endapan akibat pemberian iv yang terlalu
cepat!
Ketercampuran/Kompatibility :
Memahami sifat dasar obatnya gimana, konsentrasi obat, pH larutan obat, suhu, wadah obat
Pyrogen
Penanganan Sitostatika
Pengobatan kanker :
Pembedahan
Kemoterapi
Radiasi
Kanker dapat disembuhkan atau tidak dapat disembuhkan tergantung penyakit dan penyebarannya
Obat-bat sitostatika :
Alam (golongan vinkristin, vinca alkaloid) diberikan dengan IV, jika dengan IT dapat kematian, jika
1. Antibiotika
Contohnya : Doxorubicin (sangat irritant!) sehingga menimbulkan sara sakit pada tempat suntikan.
Menyebabkan urine warna orange/merah, hindari kontak dengan matahari langsung, INTERAKSI
ESO doxorubicin : gangguan jantung, prurutis, hiperpigmentasi, alopecia, eritema, urtikaria, somatitis.
ESO tergantung dari dosis, lama paparan, riwayat penyakit, usia pasien, terapi yang sedang dijalani
2. Alkylating agent
Contohnya : Cyclophosphamide
3. Antimetabolit
Contohnya : Methotrexate
Metabolisme : di hati, dosis tinggi harus dengan anti toksin folinic cid
Stabilitas : 24 jam
4. Hormone
sitostatika!
Tereksposenya itu bisa jadi ketika penerimaan, penyimpanan, penyiapan, dispensing dan pemberian
obat
Inhalasi
Injeksi
1. Efek langsung : toksik pada kulit, toksik pada mata, efek sistemik, reaksi alergi
2. Karsinogenik
3. Spermatoksik
4. Mutagenic
5. Teratogenik
Untuk menghindari bahaya sitostatika ini : harus ada penanganan obat sitostatika yaitu ;
Memiliki SOP
Penanganan Sitostatika :
Area penyimpanan
Transportasi
Jaminan mutu
Jaminan mutu :
Monitoring lingkungan
Dokumentasi kecelakaan
Sampling
Jadwal pemeliaharaan
Gizi buruk berperan banget dalam proses penyembuhan, kekebalan, menurunnya respon kemoterapi,
penyembuhan luka yang lama, meningkatnya lama perawatan, meningkatkan angka kematian
TPN pemberian nutrisi melalui intravena untuk mempertahankan kebutuhan nutrisi pasien yang
Adanya malnutrisi : adanya ketidakseimbangan antara nutrisi karbihidrat, protein, energi dan nutrisi
lainnya yang berpengaruh terhadap respon tubuh, jaringan dan fungsi tubuh. Penyebabnya adalah
metabolic nutrisi
Kondisi yang membuthkan tambahan nutrisi :
Pasien kanker, luka bakar, gangguan saluran pencernaan, operasi abdomen, trauma, gagal hati,
Menghindari komplikasi
Peningkatkan penyembuhan
Peranan farmasis :
Potential : mengawasi order TPN, konsultan TPN, identifikasi interaksi TPN dengan obat, identifikaso
ESO TPN
Tidak ada asupan makanan oral selama 3-5 hari (dengan status gizi buruk)
Infeksi
Thrombosis
Hiperglikemia
Rasa haus
Gangguan jantung
Kejang
Demam
Mual
Gangguan pernafasan
Maknonutrien
beberapa jam
Asam amino protein dan energi, protein di pecah jadi SO4, PO4 dan urea, serta H+
Lemak simpanan yang lebih besar itu di lemak, energinya sampai 9 kcal/g glukosa Cuma 4 kcal/g
Kebutuhan Energi : tgtg BB, TB, usia, factor aktivitas dan factor stress
Mikronutrien
Vitamin
Untuk pemakaian jangka lama, esktra vit B12 dapat diberikan 3 bulan sekali
Elektrolit dan cairan : ekstra sel (20 % dari BB), intravaskule 3,5 liter
Na minimal 70mmol/hari (pada pasien ggn ginjal perlu lebih dari ini)
K=50 mmol/hari
PO4 = perlu ditambahkan 4-5 mmol setiap 1000 kcal TPN, jika tidak, akan terjadi hipoposfatemia
Penyimpanan TPN :