Anda di halaman 1dari 9

OBAT ANTIHIPERLIPIDEMIK

Dhiya Luthfiyyah1, Sukmawati2

1
Mahasiswa Fakultas Farmasi, UMI.
2
Asisten Labolatorium Farmakologi Fakultas Farmasi, UMI

Email : dhiyalthfyh.dl@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang :Hiperlipidemia adalah suatu kondisi kadar lipid darah yang
melebihi kadar normalnya. Hiperlipidemia disebut juga peningkatan lemak dalam
darah dan karena sering disertai peningkatan beberapa fraksi lipoprotein, disebut
juga hiperlipoproteinemia. Hiperlipidemik dapat berupa hiperkolesterolemia dan
hipertrigliseridemia. Lemak (disebut juga lipid) adalah zat yang kaya energi, yang
berfungsi sebagai sumber energi utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak
diperoleh dari makanan atau dibentuk di dalam tubuh, terutama di hati dan bisa
disimpan di dalam sel-sel lemak untuk digunakan di kemudian hari.
Tujuan Praktikum : Untuk menentukan efek obat simvastatin terhadap
penurunan kadar kolesterol hewan coba tikus (Rattusnovergicus)
Metode : Penelitian ini menggunakan 1 ekor tikus, yang telah diukur kolesterol
awal dan diinduksikan kolesterol setiap hari selama seminggu, kemudian diukur
kembali kolesterol tikus, setelah itu di berikan obat simvastatin, selanjutnyadiukur
kolesterol tikus pada menit ke 30, 60, dan 90.
Kesimpulan : Simvastatin merupakan obat yang dapat menurunkan kolestrol
yang mekanime kerjanya menghambat enzim HMG CoA reduktase dalam sintesis
kolesterol, dengan demikian akan meningkatkan penguraian kolesterol intrasel
sehingga mengurangi simpanan kolesterol intrasel.Penggunaan, efektif untuk
menurunkan kadar kolesterol plasma pada semua jenis hiperlipidemia.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hiperlipidemia adalah suatu kondisi kadar lipid darah yang melebihi
kadar normalnya. Hiperlipidemia disebut juga peningkatan lemak dalam darah
dan karena sering disertai peningkatan beberapa fraksi lipoprotein, disebut
juga hiperlipoproteinemia. Hiperlipidemik dapat berupa hiperkolesterolemia
dan hipertrigliseridemia. Lemak (disebut juga lipid) adalah zat yang kaya
energi, yang berfungsi sebagai sumber energi utama untuk proses metabolisme
tubuh. Lemak diperoleh dari makanan atau dibentuk di dalam tubuh, terutama
di hati dan bisa disimpan di dalam sel-sel lemak untuk digunakan di kemudian
hari.
Kolesterol adalah suatu jenis lemak yang ada dalam tubuh dan dibagi
menjadi LDL, HDL, Total kolesterol dan Trigliserida. Kolesterol di angkut
oleh lipoprotein yang bernama LDL untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang
memerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
Secara umum penyebab hiperlipidemia adalah faktor genetik,
mengkomsumsi makanan tinggi lemak dan kolestrol, komsumsi alkohol,
komsumsi makana berkalori tinggi, penyakit lain dan pengaruh obat-obatan.
Pada praktikum ini, akan ditentukan efek dari obat hiperlipidemia terhadap
penurunan kadar kolestrol hewan coba tikus (Rattus novergicus), setelah
dilakukan pemberian makanan diet kolestrol dan pemberian obat simvastatin.
1.2. Maksud dan Tujuan
Untuk menentukan dan memahami efek obat simvastatin terhadap
penurunan kadar kolesterol hewan coba tikus (Rattusnovergicus).
BAB 2
METODE KERJA
2.1. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah spoit 5
mL serta kanula, dan test strip.
2.2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah yaitu
simvastatin, kapas, betadine, dan alcohol.
2.3. Prosedur Kerja
Praperlakuan
Adapun yang dilakukan pada saat perlakuan yaitu disiapkan tikus,
kemudian ditimbang berat badan tikus, setelah itu diukur kolesterol awal
tikus, selanjutnya diinduksi dengan makanan diet kolestrol selama
seminggu
Perlakuan
Adapun hal pertama yang dilakukan yaitu disiapkan alat danbahan,
kemudian diukur kolesterol tikus, setelah itu diinduksi dengan obat
simvastatin selanjutnya diukur kolestreol tikus pada menit ke 30, 60, dan
90.
BAB 3
DATA PENGAMATAN
3.1.Tabel Pengamatan
Kolesterol Kolesterol Kadar kolesterol
awal awal setelah diinduksi
Obat BB VP
(Praperlakuan) (perlakuan) obat

simvastatin 172 gram 0,43 ml 195 mg/dL 28 mg/dL 150 mg/dL


BAB 4
PEMBAHASAN
4.1. Pembahasan
Hiperlipidemia adalah suatu kondisi kadar lipid darah yang melebihi
kadar normalnya. Hiperlipidemia disebut juga peningkatan lemak dalam
darah dan karena sering disertai peningkatan beberapa fraksi lipoprotein,
disebut juga hiperlipoproteinemia. Hiperlipidemik dapat berupa
hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia (Ganiswara, 2008).
Lemak (disebut juga lipid) adalah zat yang kaya energi, yang
berfungsi sebagai sumber energi utama untuk proses metabolisme tubuh.
Lemak diperoleh dari makanan atau dibentuk di dalam tubuh, terutama di hati
dan bisa disimpan di dalam sel-sel lemak untuk digunakan di kemudian hari.
Sel-sel lemak juga melindungi tubuh dari dingin dan membantu melindungi
tubuh terhadap cedera (Harvey, 2013).
Lemak merupakan komponen penting dari selaput sel, selubung saraf
yang membungkus sel-sel saraf serta empedu. Dua lemak utama dalam darah
adalah kolesterol dan trigliserida. Lemak mengikat dirinya pada protein
tertentu sehingga bisa larut dalam darah; gabungan antara lemak dan protein
ini disebut lipoprotein. Lipoprotein yang utama adalah kilomikron,
VLDL(Very Low Density Lipoproteins), LDL (Low Density Lipoproteins),
HDL(High Density Lipoproteins) (Luviana, 2014).
Kolestrol, trigliserid, dan fosfolipid di bawah dalam darah sebegai
kompleks lipid dan protein, dikenal sebagai lipoprotein. Peningkatan kolestrol
total dan LDL (Low Density Lipoprotein). Dan penurunan kolestrol HDL
(High-Desity Lipoprotein) berhubungan dengan penyakit jantung koroner.
(Elin dkk, 2008)
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengeatahui efek farmakologi
dari obat hipolipidemik yaitu Simvastatin berdasarkan peningkatan kolesterol
hewan coba tikus (Rattus norvegicus), dengan prisnip percobaan yaitu
memberikan diet kolesterol selama satu minggu dan kemudian diberi obat
Hipelipidemik yaitu simvastatin setelah itu darah dari hewan coba tikus
(Rattus norvegicus) diambil untuk diukur kadar kolesterolnya.
Obat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu sivastati. Simvastatin
merupakan golongan obat Inhibitor HMG-CoA (Hidroksi metilglutaril
koenzim A) Reduktase yang mekanisme kerjanya yaitu , menghambat enzim
HMG Co A reduktase dalam sintesis kolesterol, dengan demikian akan
meningkatkan penguraian kolesterol intrasel sehingga mengurangi simpanan
kolesterol intrasel.Penggunaan, efektif untuk menurunkan kadar kolesterol
plasma pada semua jenis hiperlipidemia.Efek samping, kelainan biokimiawi
fungsi hati dan gangguan otot (miopati). Interaksi obat, meningkatkan kadar
Kumarin (antikoagulan) sehingga meningkatkan risiko pendarahan.Kontra
indikasi, ibu hamil dan menyusui, anak-anak dan remaja (Harvey, 2013) .
Dalam percobaan ini menggunakan hewan coba tikus
(Rattusnovergicus) dikarenakan genetic, karakteristik biologi dan
perilakunyasangat mirip manusiadan banyak gejala kondisi manusiadapat
direplikasi pada tikus.
Metode yang digunakan pada penelitian ini praperlakuan dan
perlakuan dimana pada praperlakun disiapkan tikus, kemudian ditimbang
berat badan tikus, setelah itu diukur kolesterol awal tikus, selanjutnya
diinduksi dengan kolesterol selama seminggu. Pada perlakuan disiapkan alat
dan bahan, kemudian diukur kolesterol tikus, setelah itu diberi obat
simvastatin secara oral. selanjutnyadiukur kolestreol tikus pada menit ke 30,
60, dan 90.
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu kolestrol awal tikus
pada praperlakuan adalah 172 mg/dL, kolesterol awal tikus perlakuan adalah
28 mg/dL, dan kadar kolesterol tikus setelah diberikan obat 150 mg/dL
Dari hasil yang didapatkan terjadi peningkatan kolesterol yang di
sebabkan oleh mekanisme kerjanya menghambat enzim HMG CoA reduktase
dalam sintesis kolesterol, dengan demikian akan meningkatkan penguraian
kolesterol intrasel sehingga mengurangi simpanan kolesterol
intrasel.Penggunaan, efektif untuk menurunkan kadar kolesterol plasma pada
semua jenis hiperlipidemia
BAB 4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Simvastatin merupakan golongan obat Inhibitor HMG-CoA (Hidroksi
metilglutaril koenzim A) Reduktase yang dapat meningkatkan kolestrol.
4.2. Saran
Adapun saran yang dapat saya sampaikan yaitu sebaiknya asisten selalu
membimbing praktikan pada saat praktikum berlangsung agar tidak terjadi
kesalahan dalam menjalankan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Yulinah, Elin., dkk. 2008, ISO Farmakoterapi., PT ISFI Penerbitan, Jakarta


Harvey, R. A., 2013, Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi 4, Jakarta, EGC

Tjay, T.H., 2007, Obat-Obat Penting, Jakarta, Penerbit PT Elex Media


Komputindo Kelompok Kompas-Gramedia
Luvina, E.D., 2014, Anatomi dan Fisiologi, Makassar, Buna Aksara
Ganiswara, dkk., 2008, Farmakologi dan Terapi edisi 4, Jakarta, Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai