Anda di halaman 1dari 42

#03 - TEKNOPRENEUR

Smart Business Map 1


CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mampu memahami tentang problem, target market,
produk, ukuran pasar dan faktor yang mempengaruhi
bisnis.
ARAHAN KELOMPOK

Yang dicari di perkuliahan Teknopreneur ini


adalah produk yang inovatif, yang berbeda
dengan produk yang sudah umum ada di
pasaran.

Ide bisnis yang berupa makanan harus mengedepankan


inovasi, bukan sekedar modifikasi (atau bahkan sama)
dengan makanan yang sudah ada di pasaran saat ini.
Contoh Ide Bisnis Teknopreneur Tahun Lalu

T-Sol: Situs penyedia jasa Versys: Pendeteksi


sol sepatu online bahaya banjir yang
AnimaliAR: Buku edukatif memanfaatkan teknologi
untuk anak-anak dengan Internet of Things.
memanfaatkan teknologi Bisbus.net: search engine
Augmented Reality. untuk mencari bus antar
Bunda Helper: Aplikasi kota dan bus pariwisata.
untuk layanan Komo: tempat sampah
pengantaran ASI untuk sampah organik
on-demand. yang bisa mengurainya
menjadi pupuk.
Smart Business
Map
Smart Business Map (SBM) di buat
oleh Budi Isman, seorang praktisi
bisnis yang juga penggerak salah
satu gerakan wirausaha di
Indonesia.

Sepanjang karirnya, beliau pernah menjabat


menjadi salah satu direktur di Coca-Cola
Indonesia dan menjadi CEO Sari Husada.
Saat ini beliau menjalankan Smartplus
Accelerator dan mengusung gerakan One in
Twenty movement untuk mendorong
pertumbuhan jumlah wirausahawan Indonesia.
Smart Business Map
adalah
1. Alat untuk mendiagnosa suatu bisnis
2. Tahapan (proses) untuk membangun
bisnis menjadi lebih baik
SBM terdiri dari 12
pertanyaan yang perlu
dijawab.
Yang terbagi dalam 3 tema besar:
Playing Field
Market Landscape
Operational Profitability
Playing Field: area bermain dari bisnis
tersebut
Market Landscape: gambaran kompetisi
pasar dari bisnis tersebut
Operational Profitability: cara
membuat bisnis tersebut
menguntungkan dan terus berkembang

Hari ini kita bahas Playing Field dulu.


#1. What is the problem?

Masalah apa yang bisnis anda coba


pecahkan?
Kustomer tidak membeli
produk. Mereka membeli
solusi untuk menyelesaikan
masalah mereka.
Problem apa yang diselesaikan oleh produk
berikut?
Go-Send
pengiriman barang, dalam kota, pada hari
yang sama.

Pop Mie
kelaparan saat diperjalanan.

Instagram
ingin pamer momen yang sedang dialami.

Detik.com
Ingin mengetahui berita paling terkini,
saat itu juga.

Line
berkomunikasi instan dengan lebih
ekspresif
Problem apa yang diselesaikan oleh produk
berikut?

Batu Akik
Tahu Bulat
Fidget Spinner
Produk yang tidak jelas atau
kurang kuat dalam menjawab
problem, biasanya bukan bisnis
yang akan bertahan lama.

Produk-produk tersebut cenderung


menjawab problem yang tidak esensial,
pasarnya cenderung tren sesaat, sehingga
kurang bagus untuk bisnis jangka panjang.
#2. Who has the problem?

Siapa yang memiliki masalah tersebut?


Jelaskan target market / customer segment
seperti apa yang memiliki masalah tersebut.

Bisa diperjelas menjadi:


Geografis: lokasi keberadaan. Misal: kota
besar, Jabodetabek, luar daerah, dsb.
Demografis: identitas kependudukan.
Misal: umur, pekerjaan, jenis kelamin,
kelas ekonomi, dsb
Psikografis: kecenderungan minat.
Misal: senang berbelanja, penikmat kopi,
suka koleksi action figure
Behavioral : manfaat, tingkat
penggunaan, dan pola-pola tertentu.
Contoh : pasta gigi untuk gigi berlubang
Siapa target market produk berikut?
Laki-laki & Perempuan , 18-34 tahun,
kelas menengah, tinggal di kota
besar, suka lagu-lagu hits Indonesia.

Laki-laki & Perempuan , 13-34 tahun,


suka membaca komik
Ada model bisnis yang memiliki customer
segment lebih dari satu. Biasanya ini
dikategorikan sebagai media atau platform.

Detikcom, portal berita tercepat di Indonesia


memiliki segmen: (1) pembaca berita dan (2)
pengiklan / sponsor

iGrow, platform investasi di komoditas pertanian,


menghubungkan antara: (1) investor; (2) petani;
(3) pemilik lahan.
Jangan sekalipun pernah
menulis target market:
Semua kalangan / semua
orang / semua umur
Ini adalah target market yang ngawur, tidak
jelas dan mustahil dilakukan.
Bagaimana mungkin sarana pemasaran kita (apalagi usaha
baru mulai) bisa menjangkau semua kalangan?
Bagaimana mungkin kita merancang suatu produk yang
benar-benar diinginkan oleh semua kalangan dan bisa
dikonsumsi atau digunakan oleh semua kalangan?
Target Market artinya ada segmen pasar
yang ditargetkan. Bukan semua kalangan,
semua umur, semua orang, dsb.
#3. What is the solution?

Apa solusi dari masalah tersebut?


PROBLEM SOLUTION (/PRODUCT)

pengiriman barang, Aplikasi layanan


dalam kota, pada hari pengiriman barang on
yang sama. demand.

kelaparan saat Mie instan dalam cup


diperjalanan. yang praktis
pembuatannya dan
mudah dibawa
ingin pamer momen Jejaring sosial untuk
yang sedang dialami. foto

Ingin mengetahui berita Portal berita tercepat di


paling terkini, saat itu Indonesia
juga.

berkomunikasi instan Aplikasi chat (instant


dengan lebih ekspresif messenger) yang bisa
mengirimkan stiker
#4. How big is the
market?
Seberapa besar pasarnya?
Cari tau:
1. Tren pasarnya
2. Berapa besar ukuran
pasarnya
Kita harus tau apakah tren kategori produk
yang akan dijalankan itu sedang meningkat,
sudah menurun, atau stabil.

Usahakan cari produk yang sedang


meningkat trennya.

Salah satu cara mengetahui tren ini adalah dengan Google


trends. Dimana kita bisa tau tren seberapa banyak orang
yang mencari kata kunci tertentu.

1. Buka trends.google.com
2. Masukkan kata kunci / produk yang dicari
3. Atur negara dan rentang waktu tren
4. Lihat grafiknya
Untuk produk yang sangat inovatif, boleh
jadi belum ada trennya sekarang, namun
akan menciptakan tren dalam waktu
mendatang.
Kita perlu punya gambaran seberapa besar
ukuran pasarnya.

Market Size biasanya dihitung berdasarkan


jangka waktu 1 tahun. Dan biasanya
dihitung dalam satuan mata uang.

Bisa dari:

1. Data yang sudah ada: laporan, biro pusat


statistik, berita, prediksi pakar, infografis,
dsb.
2. Perkiraaan: ekstrapolasi data
Data yang sudah ada
Ekstrapolasi Data

suatu teknik perkiraan dengan


memproyeksikan berdasarkan data yang
ada.
Di area Depok ada 50.000 mahasiswa aktif. Jika dalam sehari
mereka menghabiskan Rp 25.000 untuk makan, maka ada potensi :

50.000 mhs x Rp 25.000 x 20 hari aktif kuliah sebulan x 12 bulan =

300 Miliar Rupiah


Total Market Size rumah makan di area kampus di Depok setahun
#5. What factor will
impact the business?
Faktor apa yang akan mempengaruhi
bisnis tersebut?
Pertimbangkan beberapa faktor kunci yang
akan berpengaruh signifikan terhadap bisnis
tersebut.

Kompetitor: siapa pesaingnya?


Pemerintah: apakah ada kebijakan regulasi
khusus?
Supplier: siapa saja pemasok yang dibutuhkan?
Teknologi: teknologi seperti apa yang
dibutuhkan?
Gaya Hidup: tren apa yang akan mempengaruhi
penjualan produk tsb?
Komunitas / LSM: adakah komunitas / LSM yang
besar dan berpengaruh terkait kategori produk
tersebut.
dsb
Ada produk-produk yang pemerintah
memiliki aturan ketat terhadapnya.
Untuk pebisnis pemula, tidak perlu
memperhitungkan semua faktor, cukup
hal-hal kunci yang mampu berdampak
signifikan terhadap bisnis kita.
TUGAS
Sekarang bahas dan
tentukan SBM poin #1 s.d
#5 dalam tim kamu.

Bahas mendetail dalam tim. Minggu depan


presentasikan hasilnya secara lisan di awal
perkuliahan.
1. What is the problem?
2. Who has the problem?
3. What is the solution?
4. How big is the market?
5. What factor will impact the business?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai