Anda di halaman 1dari 82

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS KESEHATAN
UPT PELAYANAN KESEHATAN KEC. PAMEUNGPEUK
Jl. Raya Banjaran No.550 Km 14 , Pameungpeuk Tlp :022-5942106 KodePos 40376
Email :UPTyankesPameungpeuk@yahoo.co.id

KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS


PELAYANAN KESEHATAN KECAMATAN PAMEUNGPEUK
LAMPIRAN : 1 ( SATU )

NOMOR : 440 / / I / SK / UPT / 2017

TENTANG

PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)


PUSKESMAS PAMEUNGPEUK KECAMATAN PAMEUNGPEUK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPT YANKES KECAMATAN PAMEUNGPEUK

Menimbang : a. Bahwa agar penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


Puskesmas sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun
perencanaan Puskesmas berdasarkan analisis kesehatan masyarakat;

b. Bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses terhadap pelayanan,


informasi, dan memberikan umpan balik, maka perlu disusun kebijakan
akses masyarakat terhadap Puskesmas;

c. Bahwa agar kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas


dapat ditingkatkan secara berkesinambungan, maka perlu disusun
kebijakan evaluasi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas
dengan indikator-indikator kinerja yang jelas;

d. Bahwa agar penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


Puskesmas dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, dan sesuai
dengan pedoman, dan ketentuan perundangan, maka perlu disusun
kebijakan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Puskesmas;

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,


huruf b, huruf c, dan huruf d perlu dibuat Surat Keputusan Kepala UPT
yankes kecamatan PAMEUNGPEUK tentang Kebijakan Penyelenggaraan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di Puskesmas Pameungpeuk

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;


2. Undang undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2004 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 949/Menkes/SK/VIII/2004 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa
(KLB);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 155/Menkes/Per/I/2010 tentang
Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/Per/III/2010 tentang
Pengendalian Vektor;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010 tentang
Jenis Penyakit Menular Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan
Upaya Penanggulangan;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman
Penyelenggaraan dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 tahun 2013 tentang Kejadian Luar
Biasa
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman
Manajemen Terpadu Pengendalian Tuberkolosis Resisten Obat;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 115 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Penyediaan Fasilitas Khusus Ibu Menyusui dan/atau Memerah Air Susu
Ibu;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2013 tentang
Penanggulangan HIV dan AIDS;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2013 tentang Peta Jalan
Pengendalian Dampak Konsumsi Rokok Bagi Kesehatan;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi;
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak;
18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan
Dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 70 Tahun 2013 tentang
19. Penyelenggaraan Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat;
Peraturan Menteri KEsehatan Nomor 75 Tahun 2013 tentang Angka
Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia;
20. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat;
21. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya
Kesehatan Anak;
22. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman
Gizi Seimbang;
23. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2014 tentang Higiene
Sanitasi Depot Air Minum;
23. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan;
24. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Neonatal Esensial;
25. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2014 tentang Pemantauan
Pertumbuhan, Perkembangan, dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak;
26. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
27. Kesehatan Masyarakat;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang
28. Penanggulangan Penyakit Menular;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 92 Tahun 2014 tentang
29. Penyelenggaraan Komunikasi Data dalam Sistem Informasi Kesehatan
Terintegrasi;
30. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 94 Tahun 2014 tentang
Penanggulangan Filariasis;
31. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa
sesudah melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta
32. Pelayanan Kesehatan Seksual;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015
33. tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015
tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
34. 907/MENKES/SK/VII/2002;
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
35. Kesehatan di Kabupaten/Kota;
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
36. 279/MENKES/SK/IV/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Upaya
Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas;
37. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas;
38. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
364/MENKES/SK/V/2009 tentang Pedoman Penanggulangan
Tuberkulosis;
39
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN


KESEHATAN KECAMATAN PAMEUNGPEUK. TENTANG
PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ( UKM ) DI
PUSKESMAS PAMEUNGPEUK

KESATU : Kebijakan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas


PAMEUNGPEUK sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Pameungpeuk
pada tanggal : 12 Januari 2017

KEPALA
UPT YANKES KECAMATAN PAMEUNGPEUK

Dr.Evi Rufaida
Pembina
NIP. 196311111990012001
.
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT
YANKES KECAMATAN
PAMEUNGPEUK
NOMOR : 440 / 77 / SK / I / UPT / 2017
TENTANG : PENYELENGGARAAN UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT
( UKM )

PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)


PUSKESMAS PAMEUNGPEUK

1. Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) harus memenuhi persyaratan


kompetensi sebagaimana pada pedoman tiap-tiap Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM).

2. Persyaratan/standar kompetensi sebagai Penanggungjawab Upaya Kesehatan


Masyarakat (UKM) di lingkungan Puskesmas PAMEUNGPEUK , sebagai berikut :
a. Memiliki tingkat pendidikan D3 Ke atas ;
b. Memiliki pengalaman minimal 2 tahun;
c. Mampu memimpin, menyusun, mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan program
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM);
d. Mampu mengkoordinasikan penyusunan bahan RKT dan POA Upaya Kesehatan
Masyarakat;
e. Mampu bekerjasama dengan lintas sektor, lintas program dan pihak swasta dalam
upaya pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas;
f. Mampu menyusun standar dan prosedur upaya kesehatan masyarakat;
g. Mengikuti pelatihan service excellent;
h. Mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas;

3. Penerapan hasil pelatihan Penaggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


dievaluasi secara rutin oleh kepala Puskesmas

4. Analisis kompetensi wajib dilakukan untuk tiap Penaggungjawab Upaya Kesehatan


Masyarakat (UKM).

5. Jika kompetensi belum terpenuhi maka harus dilakukan tindak lanjut untuk memenuhi
kompetensi yang dipersyaratkan.

6. Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan pelaksana Upaya


Kesehatan Masyarakat (UKM) yang baru ditugaskan wajib mengikuti program
orientasi.

7. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dilaksanakan sesuai dengan tata


nilai yang disepakati dan rencana yang disusun.
8. Kepala puskesmas wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada Penaggungjawab
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dalam pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM.
9. Penaggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) wajib melakukan pembinaan
dan arahan kepada pelaksana kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).

10. Penanggung jawab UKM wajib melakukan komunikasi dan koordinasi dengan lintas
program dan lintas sector terkait dalam penyelenggaraan UKM

11. Pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) harus
didokumentasikan dan dikendalikan.

12. Pengendalian dokumen meliputi penomoran, tanggal terbit, catatan tentang revisi,
pemberlakuan, dan tanda tangan Kepala Puskesmas.

13. Penyelenggaraan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) harus mengidentifikasi


risiko yang mungkin terjadi terhadap lingkungan, dan dilakukan upaya untuk mencegah
dan/atau meminimalisasi akibat dari risiko yang terjadi.

14. Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan pelaksana Upaya


Kesehatan Masyarakat (UKM) berkewajiban untuk memfasilitasi peran serta
masyarakat melalui komunikasi dengan berbagai media yang tersedia di masyarakat,
baik leaflet, brosur, lembar balik, dan pertemuan-pertemuan. Pemberdayaan masyarakat
dapat dilakukan mulai dari pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD), serta keterlibatan
dalam perencanaan kegiatan, monitoring, dan evaluasi.

15. Dalam penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dilakukan fasilitasi


pemberdayaan masyarakat dan sasaran. Pemberdayaan masyarakat dimulai dengan
keterlibatan masyarakat dalam menyampaikan kebutuhan, keluhan, umpan balik, aktif
dalam pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), sampai dengan
mengembangkan kegiatan-kegiatan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM).

16. Dalam pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), Penaggungjawab


Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan pelaksana dipandu oleh uraian tugas yang
jelas yang dikaji ulang secara regular minimal setahun sekali sesuai dengan kesepakatan
Kepala Puskesmas dengan Penaggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).

17. Lintas program dan lintas sektor terkait harus diidentifikasi untuk tiap Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dengan kejelasan peran masing-masing.

18. Akuntabilitas penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dilaksanakan


dengan monitoring dan evaluasi kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).

19. Monitoring sebagai wujud akuntabilitas dilakukan dengan cara analisis terhadap
laporan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), supervisi oleh Kepala
Puskesmas maupun Penaggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), dan
pertemuan monitoring kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) oleh
Penaggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).

20. Pelaksanaan monitoring Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Kesehatan


Masyarakat (UKM) dengan cara :
a. Monitoring dan Evaluasi terhadap peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana
kegiatan dan prosedur pelaksanaan kegiatan;
b. Monitoring dan Evaluasi dilakukan setiap triwulan;
c. Monitoring dan Evaluasi tiap pemegang program pada saat loka karya mini
bulanan Puskesmas Pameungpeuk .

21. Kegiatan dan / atau program Upaya Kesehatan Masyarakat diawali dengan identifikasi
kebutuhan masyarakat.
22. Koordinasi lintas sektoral dan lintas program tentang sasaran, tujuan dan kegiatan
pelayanan kesehatan diinformasikan kepada masyarakat sebagai upaya peningkatan
pelayanan di Puskesmas Pameungpeuk .

23. Usaha pemberian informasi tentang pelayanan, sebagai berikut:


a. Leaflet;
b. Poster;
c. Brosur;
d. Materi rapat:
e. Pertemuan dan kegiatan tingkat kecamatan lintas sektor;

24. Media Komunikasi yang digunakan untuk menangkap keluhan masyarakat atau sasaran
kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), sebagai berikut :
a. Secara langsung
1) Survey kepuasan pelanggan;
2) Survey identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat atau pelanggan;
3) Rapat atau pertemuan lintas program dan lintas sektor;
4) Survey Mawas Diri (SMD);
5) Musyawarah Masyarakat Desa (MMD);
6) Melalui kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) seperti
Posyandu;
b. Secara tidak langsung
1) Melalui kotak saran;
2) Melalui alat media seperti telpon (022-87241640), FB. Puskesmas
Pameungpeuk . Email : UPTyankespameungpeuk@yahoo.co.id

25. Hasil identifikasi kebutuhan masyarakat dijadikan acuan untuk rencana kegiatan
dan/atau program upaya kesehatan masyarakat.

26. Pelaksanaan kegiatan dan/atau program sesuai rencana sesuai dengan yang sudah
ditetapkan dan disosialisasikan kepada pelaksana dan masyarakat sebagai sasaran dari
kegiatan dan/atau program terkait.

27. Seluruh kegiatan dan/atau program upaya kesehatan masyarakat didokumentasikan dan
dikendalikan sesuai dengan format yang telah ditetapkan.
28. Hak dan kewajiban sasaran harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM).

29. Hak-hak sasaran meliputi :


a. Setiap orang berhak atas kesehatannya (Pasal 4);
b. Setiap orang berhak dalam memperoleh pelayanan ksehatan yang aman,bermutu
dan terjangkau (Pasal 5 ayat 2);
c. Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber
daya di bidang kesehatan (Pasal 5 ayat 1);
d. Setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab menentukan sendiri
pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya (pasal 5 ayat 3);
e. Setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat
kesehatan (pasal 6);
f. Setiap orang berhak mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang
seimbang dan bertanggung jawab (pasal 7);
g. Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya
termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang belum diterimanya
dari tenaga kesehatan (pasal 8);

30. Kewajiban sasaran meliputi :


a. Kewajiban untuk keikutsertaan BPJS;
b. Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang sesuai fungsinya (Pasal 9 ayat 1);
c. Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat(1) pelaksanaannya meliputi unit
kesehatan perorangan, upaya kesehatan masyarakat dam pembangunan
berwawasan kesehatan (pasal 9 ayat 2);
d. Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain dalam upaya memperoleh
lingkungan yang sehat , baik fisik, biologi maupun social (pasal 10);
e. Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan,
mempertahankan, dan memajukan kesehatan yang setinggi tingginya (pasal 11);
f. Setiap orang berkewajiban menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan bagi
orang lain yang menjadi tanggung jawabnya;
g. Setiap orang berkewajiban turut serta dalam program jaminan kesehatan sosial;

31. Perilaku dalam penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) diatur


sebagaimana tertuang dalam peraturan tata kelola Puskesmas Pameungpeuk

32. Tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan di Lingkungan Puskesmas
Pameungpeuk, sebagai berikut :
1. Melayani
2. Integritas
3. Kebersamaan
4. Keterbukaan
5. Peningkatan Kualitas
6. Inovasi
7. Saling menghormati dan menghargai

33. Kepala Puskesmas, Penaggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), pelaksana,


dan pihak-pihak terkait harus berperan aktif dalam peningkatan mutu dan kinerja,
sehingga perencanaan dan pelaksanaan perbaikan mutu dapat terwujud dan memberikan
kepuasan pada sasaran.

34. Seluruh rangkaian kegiatan perbaikan kinerja mulai dari monitoring dan penilaian
kinerja, analisis kinerja, penyusunan rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan dan
evaluasi yang dilakukan setiap triwulan terhadap kegiatan perbaikan kinerja
didokumentasikan untuk menunjukkan kesinambungan proses perbaikan kinerja dan
merupakan sarana pembelajaran bagi Penaggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM), pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.

35. Dokumen yang digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas yaitu berupa Undang-undang,
Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Kesehatan, Peraturan Presiden, Peraturan
Gubernur, Keputusan Menteri Kesehatan, dsb.

Ditetapkan di : Pameungpeuk ,
pada tanggal : 12 Januari 2017

KEPALA UPT YANKES KECAMATAN


PAMEUNGPEUK

Dr.Evi Rufaida
NIP. 19631111199012001
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN PAMEUNGPEUK
Jl. Raya Banjaran No.550 Km 14 , Pameungpeuk Tlp :022-5942106 KodePos 40376
Email :UPTyankesPameungpeuk@yahoo.co.id

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK


Nomor : 440/113/ADMEN/SK/III/2017
Lampiran :

TENTANG

MEDIA KOMUNIKASI YANG DIGUNAKAN UNTUK MENANGKAP KELUHAN


MASYARAKAT ATAU SASARAN KEGIATAN UKM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK,

Menimbang : a. bahwa umpan balik yang berupa kepuasan atau ketidakpuasan


pelanggan sasaran program yang berupa keluhan diperlukan untuk
melakukan perbaikan baik dalam pengelolaan maupun pelaksanaan
program agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat
atau sasaran program;
b. Bahwa keluhan masyarakat atau sasaran program dapat diperoleh
secara pasif, yaitu masyarakat atau sasaran program menyampaikan
langsung dengan kehendak sendiri kepada kepala puskesmas,
penanggung jawab program, atau pelaksana program, ataupun
secara aktif dilakukan oleh puskesmas;
c. bahwa untuk melaksanakan maksud point (a) dan (b) di atas, perlu
ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas.

Mengingat : 1. UU RI Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;


2. UU RI Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; pasal 54 ayat (1)
menyatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan
dilaksanakan secara bertanggungjawab, aman, bermutu serta
merata dan non diskriminatif;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tentang Pusat Kesehatan
masyarakat.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK
TENTANG MEDIA KOMUNIKASI YANG DIGUNAKAN UNTUK
MENANGKAP KELUHAN MASYARAKAT ATAU SASARAN
KEGIATAN UKM DI PUSKESMAS PAMEUNGPEUK
Kesatu : Media komunikasi yang digunakan untuk menangkap keluhan
masyarakat dalam bentuk kotak saran, lembaran survey dan
wawancara/cek list;
Kedua : Segala biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan ini dibebankan pada
Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Puskesmas Pameungpeuk ;
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pameungpeuk
Pada tanggal : 04 Maret 2017
Kepala Puskesmas Pameungpeuk

drg. Ailsa Novita


Penata
NIP.197411122009042006
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN PAMEUNGPEUK
Jl. Raya Banjaran No.550 Km 14 , Pameungpeuk Tlp :022-5942106 KodePos 40376
Email :UPTyankesPameungpeuk@yahoo.co.id

KEPUTUSAN KEPALAPUSKESMAS PAMEUNGPEUK


NOMOR : -----/ /------/SK/I/2017

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING DAN MENILAI


KINERJA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK

KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK,

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka memelihara mutu dan kinerja pelayanan di


PUSKESMAS PAMEUNGPEUK, perlu ditetapkan indikator prioritas untuk
monitoring dan menilai kinerja di PUSKESMAS PAMEUNGPEUK;
b. Bahwa untuk melaksanakan maksud point a, perlu ditetapkan Keputusan
Kepala PUSKESMAS PAMEUNGPEUK.
Mengingat : 1. Undang-undangNomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014;
3. PeraturanPemerintahNomor 23 Tahun 2005
tentangPengelolaanKeuanganBadanLayananUmumsebagaimanatelahdiubahd
enganPeraturanPemerintahNomor 74 Tahun 2012;
4. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor 61 Tahun 2007
tentangPedomanTeknisPengelolaanKeuanganBadanLayananUmum Daerah;
5. PeraturanMenteriPemberdayaandanAparatur Negara Nomor 13 tahun 2009
tentangPedomanPeningkatanPelayananPublikdenganPartisipasiMasyarakat;
6. PeraturanMenteriKesehatanNomor 75 Tahun 2014
tentangPusatKesehatanmasyarakat;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota;
8. SK Ka.UPT Yakes Kec.Cicalengka No 440/045/SK/UPT/2017 Tentang
Perencanaan ,Akses dan Evaluasi di Puskesmas.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : KeputusankepalaPUSKESMAS PAMEUNGPEUK tentang penetapan
indicator prioritas untuk monitoring dan menilai kinerja di
PUSKESMAS PAMEUNGPEUK;
Kedua : Penetapan indikator prioritas sebagaimana dimaksud pada diktum
kesatu adalah standar atau target capaian indikator standar pelayanan
minimal (SPM) PUSKESMAS PAMEUNGPEUK;
Ketiga : Hasil pengukuran mutu dan kinerja setiap bulan dilakukan analisa
tingkat ketercapaian setiap tri bulan untuk memperoleh informasi
tentang faktor penyebab dan upaya mengatasi;
Keempat : Segala biaya yang di keluarkan sehubungan dengan pelaksanaan
kegiatan tim dibebankan pada Anggaran rencana bisnis (RBA)
PUSKESMAS PAMEUNGPEUK;
Kelima : Surat keputusan ini mulai berlakusejak ditetapkan dan apabila terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pameungpeuk
Padatanggal : 2 Maret 2017
KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK,

drg. Ailsa Novita


Penata
NIP. 197411122009042006
LAMPIRAN : Keputusan KepalaPUSKESMAS
PAMEUNGPEUK
Nomor :
Tanggal :

INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING DAN MENILAI KINERJA DI


PUSKESMAS PAMEUNGPEUK

A. Indikator kinerja upaya kesehatan masyarakat (UKM) 2017

NO. INDIKATOR KINERJA TARGET

A. Pelayanan Kesehatan Dasar

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 100%

2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 95%

3 Persentase ibu hamil mendapatkan tablet Fe 95%

4 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang di tangani 90%

5 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan


90%
yang memiliki kompetensi kebidanan

6 Deteksi Resti oleh tenaga kesehatan 90%

7 Cakupan Pelayanan Nifas 90%

8 KN 1 90%

9 KN Lengkap 90%

10 Cakupan Neonatus dengan Kompilkasi yang ditangani 95%

11 Cakupan Kunjungan Bayi 90%

12 Cakupan Desa/Kelurahan UCI 100%

13 Balita di timbang 85%

14 Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin


A 85%

15 Cakupan Pemberian Makanan Pedamping ASI pada


100%
Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin

16 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100%

17 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan


100%
Setingkat
18 Cakupan Peserta KB Aktif 80%

19 Garam beryodium 90%

20. Imunisasi Hb 0 90%

21 Imunisasi BCG 98%

22 Imunisasi DPT HB-Hib 1 98%

23 Imunisasi Polio 1 98%

24 Imunisasi DPT HB-Hib 3 90%

25 Imunisasi Campak 90%

26 UCI 80%

27 DPT HB-Hib Booster 60%

28 Campak Booster 90%

29 Imunisasi anak sekolah kelas 1 DT Campak 95%

30 Imunisasi anak sekolah pada kelas 2-3 Td 95%

31 TT WUS 90%

32 TT WUS 2 85%
B Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita
Penyakit

1 AFP Rate per 100.000 Penduduk < 15 (>2) >=2/100.000


pddk dibawah
15 th

2 Penemuan Penderita Pneumonia Balita 100%

3 Penjaringan suspek TB 115

4 Penemuan Penderita Baru TBC BTA + 100%

5 Angka kesembuhan TB 85%

6 Penderita DBD yang ditangani 100%

7 55/100.000
Insiden Rate DBD penduduk

8 ABJ (Angka Bebas Jentik) 95%

9 Penemuan Penderita Diare 100%

C Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Miskin

1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat


100%
Miskin

2 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien


100%
Masyarakat Miskin

3 Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang harus


100%
diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota

D Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB

1 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang


100%
dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24 Jam

2 Persentase penyediaan buffer stok makanan


100%
pendamping untuk daerah bencana

E Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat

1 Cakupan Desa Siaga Aktif 60%

2 Penyuluhan dalam gedung 6 kali/bulan

3 Penyuluhan luar gedung 8 kali/bulan

4 Jumlah SD yang dilakukan screening kesehatan 100%


5 Jumlah SMP yang dilakukan screening kesehatan 100%

6 Jumlah SMA yang dilakukan screening kesehatan 100%

7 Terbentuknya Posbindu 1 di tiap desa

Mengetahui,
KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK,

drg. AILSA NOVITA


Penata
NIP. 197411122009042006
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN PAMEUNGPEUK
Jl. Raya Banjaran No.550 Km 14 , Pameungpeuk Tlp :022-5942106 KodePos 40376
Email :UPTyankesPameungpeuk@yahoo.co.id

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK


Nomor : 440/58A/ADMEN/SK/II/2017
Lampiran : 1 (Satu)

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja pada


Puskesmas Pameungpeuk, perlu disusun Indikator mutu dan
kinerja Puskesmas Pameungpeuk;
b. bahwa untuk memenuhi point a diatas, perlu ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Puskesmas PAMEUNGPEUK.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


pemerintahan daerah sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 tahun
2008;
2. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014,
tentang Puskesmas;
4. Peraturan menteri Kesehatan Nomor
741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;
5. Peraturan Bupati Bandung Nomor 17 Tahun 2015 tentang
Standar Pelayanan Minimal Pada BLUD UPT Pelayanan
Kesehatan Di Kabupaten Bandung.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK TENTANG


PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS
PAMEUNGPEUK
Kesatu : Keputusan Kepala Puskesmas Pameungpeuk tentang penetapan
Indikator dan Mutu Kinerja Puskesmas Pameungpeuk;
Kedua : Indikator Mutu dan Kinerja Puskesmas Pameungpeuk sebagaimana
tercantum dalam lampirannya yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini;
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan;
Keempat : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan surat keputusan ini, akan ditinjau dan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pameungpeuk
Pada tanggal : 16 Februari 2017
Kepala Puskesmas Pameungpeuk

drg. Ailsa Novita


NIP.197411122009042006
Lampiran 1 : Keputusan Kepala Puskesmas Pameungpeuk
omor : 440/58A/ADMEN/SK/II/2017
Tentang : Penetapan Indikator Mutu dan Kinerja
Puskesmas Pameungpeuk

INDIKATOR MUTU DI PUSKESMAS PAMEUNGPEUK


1. Indikator Mutu Administrasi Puskesmas

Indikator
No Jenis Pelayanan Standar
Jenis Uraian
1 Administrasi dan Input 1. Kelengkapan pengisian
manajemen jabatan sesuai persyaratan 90
jabatan

2. Adanya peraturan karyawan Ada

3. Adanya daftar urutan


Ada
kepangkatan karyawan

Proses 1. Tindak lanjut penyelesaian 100%


hasil pertemuan

2. Ketepatan waktu pengusulan 100%


kenaikan pangkat

3. Ketepatan waktu pengurusan 100%


gaji berkala

4. Ketepatan waktu penyusunan 100%


laporan keuangan

Output 1. Cost recovery 20%

2. Indikator Mutu Perilaku Petugas Layanan Klinis Puskesmas Pameungpeuk

NO INDIKATOR TARGET
Melayani dengan sahabat (senyum, akrab, hangat, asri, bersih,
1. 100%
aman, tertib)
2. Petugas bersifat jujur/integritas dalam pemberian informasi 100%

3. Menjalin kebersamaan diantara petugas 100%

4. Keterbukaan dalam pemberian informasi 100%

5. Menerapkan pelayanan yang berkualitas 100%

6. Saling menghormati sesama karyawan 100%


3. INDIKATOR STANDAR NILAI MUTU PELAYANAN PUSKESMAS
PAMEUNGPEUK

A. Indikator Standar Nilai Mutu Pelayanan Klinis (UKP) Puskesmas


Pameungpeuk
Indikator
No Jenis Pelayanan Standar
Jenis Uraian
1. Pelayanan Input 1. Kemampuan menangani life
100%
Gawat Darurat saving

2. Pemberian pelayanan ke gawat


daruratan bersertifikat
100%
(ATLS/BTCLS/ACLS/PPGD/GE
LS) yang masih berlaku

Proses 1. Jam buka pelayanan gawat


6 jam
darurat

2. Waktu tanggap pelayanan 5 menit setelah


dokter di Gawat Darurat pasien datang

3. Tidak adanya keharusan


100%
membayar uang muka

Outcome 1. Kepuasan pasien 70%

2. Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan di poliklinik


100% dokter
Rawat Jalan umum
(Poliklinik)
2. Pemberi pelayanan di poliklinik
100% dokter gigi
gigi

3. Pemberi pelayanan di KIA 100% bidan


terlatih
Proses 1. Jam buka pelayanan sesuai 08.00 s/d 14.00
dengan ketentuan setiap hari kerja
Jumat 08.00
11.00
2. Kepatuhan hand hygiene 100%

3. Waktu tunggu rawat jalan 90 menit

4. Penegakan diagnosis TB 100%


melalui pemeriksaan
mikroskopis

5. Pasien rawat jalan TB yang


ditangani dengan strategi 100%
DOTS

Output 1. Peresepan obat sesuai


100%
formularium nasional

2. Pencatatan dan pelaporan TB


di Puskesmas

Outcome 1. Kepuasan pasien 90

3. Pelayanan Input 1. Fasilitas dan peralatan Sesuai standar


Labolatorium Puskesmas
Sederhana (permenkes no.
75 th. 2014)
Proses 1. Waktu tunggu hasil pelayanan
120 menit
laboratorium

2. Tidak adanya kejadian tertukar


100%
specimen

3. Kemampuan mikrosopis TB Tersedia tenaga,


paru peralatan, dan
reagen
Output 1. Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil pemeriksaan 100%
laboratorium

2. Kesesuaian hasil pemeriksaan


100%
baku mutu eksternal

Outcome 1. Kepuasan pelanggan 80%

4. Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan farmasi Sesuai standar


farmasi/obat Puskesmas
(permenkes no.
75 th. 2014)
2. Fasilitas dan peralatan Sesuai standar
pelayanan farmasi Puskesmas
(permenkes no.
75 th. 2014)
3. Ketersediaan formularium Tersedia dan
update paling
lama 3 tahun
Proses 1. Waktu tunggu pelayanan obat
30%
jadi

2. Waktu tunggu pelayanan obat


60 menit
racikan

Output 1. Tidak adanya kejadian salah


100%
pemberian obat

Outcome 1. Kepuasan pelanggan 80%

5. Pelayanan Gizi Input 1. Pemberi pelayanan gizi Tenaga terlatih

2. Ketersediaan pelayanan
Tersedia
konsultasi gizi

6. Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan rekam 100% tenaga


rekam medik medis terlatih

Proses 1. Waktu penyediaan dokumen


10 menit
rekam medis

Output 3.2 Kelengkapan pengisian rekam


medik 24 jam setelah selesai 100%
pelayanan

3.2 Kelengkapan infomed consent


setelah mendapatkan informasi 100%
yang jelas

Outcome 1. Kepuasan pelanggan 80%

7. Pengelolaan Input 1. Adanya penanggungjawab


Ada
limbah pengelola limbah Puskesmas

2. Ketersediaan fasilitas dan Sesuai peraturan


perlatan pengelolaan limbah perundangan
Puskesmas : padat, cair. (permenkes no.
13 tahun 2015)
Proses 1. Pengelolaan limbah cair Sesuai peraturan
perundangan
(permenkes no.
13 tahun 2015)
2. Penglolaan limbah padat Sesuai peraturan
perundangan
(permenkes no.
13 tahun 2015)
Ouput 1. Buku mutu limbah cair a. BOD < 30mg/l

b. COD < 80mg/l

c. TSS < 30mg/l

d. PH 6-9

8. Pelayanan Input 1. Ketersediaan pelayanan mobil


6 jam
mobil Puskesmas keliling
Puskesmas
2. Penyedian pelayanan mobil Supir ambulan
keliling sebagai
Puskesmas keliling terlatih
ambulan
Proses 1. Kecepatan memberikan
30 menit
pelayanan ambulan

2. Waktu tanggap pelayanan


ambulan kepada masyarakat 30 menit
yang membutuhkan

Output 1. Tidak terjadinya kecelakaan


100%
ambulan

Outcome 1. Kepuasan pelanggan 80%

9. Pemeliharaan Input 1. Adanya penanggunngjawab


SK Direktur
sarana sarana pelayanan

2. Ketepatan waktu kalibrasi alat 100%

Ouput 1. Alat ukur alat laboratorium


100%
yang dikalibrasi tepat waktu

10. Pencegahan Input 1. Ketersediaan APD 60%


dan
Proses 1. Pengguna APD saat
pengendalian 100%
melaksanakan tugas
infeksi
B. Indikator Standar Nilai Mutu Pelayanan Untuk Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) Puskesmas Pameungpeuk
NO JENIS KEGIATAN INDIKATOR NILAI STANDAR
1. UPAYA PROMOSI 1.1 KIP/K (Komunikasi Interpersonal
5%
KESEHATAN dan Konseling)

1.2 Pelaksanaan penyuluhan kelompok


10x / bulan
di dalam gedung Puskesmas

1.3 Cakupan pembinaan pemberdayaan


masyarakat dilihat melalui Desa 90%
siaga (%) Desa siaga aktif

1.4 Cakupan penyuluhan kelommpok


6x / bulan
oleh petugas di masyarakat

2. UPAYA 2.1 Kegiatan klinik sanitasi


KESEHATAN
1. Ada petugas (sanitarian)
LINGKUNGAN
2. Ada ruang konseling
Ada, item no 1, 2, 3, 4, 5
3. Ada pencatatan

4. Ada data yang dianalisis

5. Ada rencana tindak lanjut

2.2 Pengawasan rumah sehat 75%

2.3 Cakupan pengawasan sarana air


80%
bersih

2.4 Pengawasan jamban 75%

2.5 Pengawasan tempat tempat umum 75%

2.6 Pengawasan tempat pegolahan


75%
makanan

2.7 Pengawasan industri 75%

2.8 Pengawasan SPAL rumah tangga 80%

3. UPAYA 3.1 Drop out pelayanan ANC (K1


0 - 2,4%
KESEHATAN IBU K4)
DAN ANAK 3.2 Persalinan oleh tenaga kesehatan 100%
TERMASUK KB
3.3 Pemeriksaan antenatal sesuai
97%
standar (K4)

3.4 Kepatuhan terhadap standar


pelayanan bayi baru lahir (K4 97%
lengkap)

3.5 Akseptor KB MJP aktif dengan


0 0,7 %
komplikasi

4. UPAYA 4.1 Prosentase balita yang naik berat


72%
PERBAIKAN GIZI badannya (%/N/D)
MASYARAKAT
4.2 Prosentase balita BGM ditangani
90 100%
puskesmas (%BGM) tiap bulan

5. UPAYA 5.1 Kepatuhan tata laksana kasus TB


PENANGULANGAN Paru
PENYAKIT
1. Diagnosa TB orang dengan
BTA

2. Diagnosa TB anak dengan


sistem skoring Jika item no. 1 s.d 6
terpenuhi
3. Ada pendamping minum obat
(PMO)

4. Pencatatan pelaporan baku

5. Pelacakan penderita mangkir

6. Pemeriksaan kontak

5.2 Petugas mengetahui tata laksana


ISPA balita

1. Klasifikasi ISPA berdasarkan


umur < 2 bulan
Jika item no. 1 s.d 6
2. Klasifikasi ISPA berdasarkan
terpenuhi
umur 2 bulan s.d < 5 tahun

3. Mengetahui nafas cepat usia < 2


bulan, 2 bulan - < 5 tahun

4. Mengetahui pengobatan
pneumonia

5. Mengetahui tanda bahaya untuk


anak < 2 tahun

6. Mengetahui tanda bahaya untuk


anak 2 bulan 5 tahun

5.3 Tata laksana Diare sesuai dengan


Standar Operasional

1. Berikan oralit
Jika item no. 1 4
2. Berikan tablet zinc selama 10
dilaksanakan
hari

3. Konseling

4. Berikan antibiotic selektif

5.4 Suhu lemari es memenuhi syarat (2


8) dan dicatat 2 kali dalam sehari
(Pencatatan suhu lemari es yang Suhu memenuhi syarat,
dapat diketahui dan grafik/buku dicatat 2 kali
sehari lemari es pada program
imunisasi)

5.5 DO DPHTB1 Campak 8%

5.6 DO BPHTB1 DPHTB3 8%

5.7 DO BPHTB1 Polio 4 8%

5.8 Universal Child Immunization 80% desa UCI

5.9 Sistem kewaspadaan dini


80% W2
mingguan

5.10 Pengendalian KLB Pengendalian < 24 jam


100%

Ditetapkan di : Pameungpeuk
Pada tanggal : 16 Februari 2017
Kepala Puskesmas Pameungpeuk

Drg. Ailsa Novita


NIP.197411122009042006
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN PAMEUNGPEUK
Jl. Raya Banjaran No.550 Km 14 , Pameungpeuk Tlp :022-5942106 KodePos 40376
Email :UPTyankesPameungpeuk@yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK
Nomor : 440/54/ADMEN/SK/II/2017
LAMPIRAN : 1 (SATU)

TENTANG
PERSYARATAN KOMPETENSI UNTUK TIAP JENIS TENAGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Pameungpeuk


dan memenuhi ketentuan di Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75
Tahun 2014 tentang Puskesmas;

b. Bahwa dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara


efektif, optimal dan aman bagi masyarakat, seluruh pegawai diupayakan
untuk memenuhi persyaratan kompetensi;

c. Bahwa untuk melaksanakan maksud huruf a dan b tersebut, perlu


ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Pameungpeuk.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014;

3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Kabupaten/Kota;

4. Peraturan Menteri Pemberdayaan dan Aparatur Negara Nomor 13 tahun


2009 tentang Pedoman Peningkatan Pelayanan Publik dengan Partisipasi
Masyarakat;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang


PusatKesehatan masyarakat.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKEMAS PAMEUNGPEUK


TENTANG PERSYARATAN KOMPETENSI UNTUK
TIAP JENIS TENAGA
Kesatu : Kompetensi yang dimaksud dalam Surat Keputusan ini adalah
Surat Tanda Registrasi (STR) dan atau Surat Izin Praktik
(SIP) sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Kedua :. Segala biaya yang di keluarkan sehubungan dengan
pelaksanaan kegiatan tim dibebankan pada Rencana Bisnis
Anggaran (RBA) Puskesmas PAMEUNGPEUK
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan, apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan ditinjau
dan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pameungpeuk
Pada tanggal : 15 Februari 2017

KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK

Drg. AILSA NOVITA


Penata
Nip. 197411122009042006
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN PAMEUNGPEUK
Jl. Raya Banjaran No.550 Km 14 , Pameungpeuk Tlp :022-5942106 KodePos 40376
Email :UPTyankesPameungpeuk@yahoo.co.id

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK


Nomor : 440/76/ADMEN/SK/II/2017
Lampiran : 2 (Dua)

TENTANG
PENANGGUNGJAWAB UKP DAN UKM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK,

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan Upaya Keshatan Masyarakat (UKM)


Puskesmas sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun
perencanaan Puskesmas berdasarkan analisis kesehatan masyarakat;
b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses terhadap
pelayanan, informasi, dan memberikan umpan balik, maka perlu
disusun kebijakan akses masyarakat terhadap Puskesmas;
c. bahwa agar kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) Puskesmas dapat ditingkatkan secara
berkesinambungan, maka perlu disusun Penanggung Jawab Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan UKP Puskesmas dengan
indikator-indikator kinerja yang jelas;
d. bahwa agar penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Puskesmas dapat
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, dan sesuai dengan pedoman,
dan ketentuan perundangan, maka perlu disusun kebijakan di
Puskesmas;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf (a), (b), (c), dan (d) perlu dibuat Surat Keputusan Kepala
Puskesmas Pameungpeuk tentang Penanggung Jawab Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP di Puskesmas Pameungpeuk.
Mengingat : 1. Undang undang republik Indonesia Nomor 4 tahun 1984 tentang
Wabah Penyakit Menular;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentan Pelayanan Publik;
3. Undang undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang-undang Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Pelaksanaan Dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 741/MENKES/PER/VII/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kab/Kota;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas;
9. Peraturan Bupati Bandung Nomor 17 Tahun 2015 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pada BLUD UPT Pelayanan Kesehatan Di
Kabupaten Bandung.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK TENTANG


PENANGGUNG JAWAB UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
(UKM) DAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP) DI
PUSKESMAS PAMEUNGPEUK

Kesatu : Kebijakan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


Puskesmas Pameungpeuk sebagaimana tercantum dalam Lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;

Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan, apabila


dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan ditinjau dan
dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pameungpeuk
Pada tanggal : 23 Februari 2017
Kepala Puskesmas Pameungpeuk

drg. Ailsa Novita


NIP.197411122009042006
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN PAMEUNGPEUK
Jl. Raya Banjaran No.550 Km 14 , Pameungpeuk Tlp :022-5942106 KodePos 40376
Email :UPTyankesPameungpeuk@yahoo.co.id

KEPUTUSAN KEPALA UPT PELAYANAN KESEHATAN


KECAMATAN PAMEUNGPEUK
NOMOR : 005/01/UPT Yankes/SK/2017

TENTANG

KEWAJIBAN MENGIKUTI PROGRAM ORIENTASI BAGI KEPALA PUSKESMAS,


PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN PELAKSANA KEGIATAN BARU DAN
PEGAWAI BARU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPT YANKES KECAMATAN PAMEUNGPEUK

Menimbang : a. Bahwa Akreditasi Puskesmas merupakan mekanisme regulasi yang


bertujuan untuk mendorong upaya peningkatan mutu dan kinerja
pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang dilakukan oleh
lembaga independen yang diberikan kewenangan oleh Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
b. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, salah
satu syarat kredentialing BPJS terhadap Fasilitas Pelayanan Kesehatan
adalah fasilitas pelayanan kesehatan harus terakreditasi dan memahami
tugas, peran dan tanggung jawab serta meningkatkan kompetensi
karyawan harus mengikuti orientasi.
c. Bahwa untuk kepentingan tersebut pada butir (b)dan (c) diatas dipandang
perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala UPT yankes Pameungpeuk
tentang Kewajiban mengikuti program orientasi bagi kepala Puskesmas,
Penanggungjawab program dan Pelaksana kegiatan baru dan pegawai
baru.
Mengingat 1. UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; pasal 54 ayat (1)
menyatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan
secara bertanggungjawab, aman, bermutu serta merata dan non
diskriminatif;
2. UU RI No. 20 tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian
3. UU RI No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
4. UU RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
5. UU RI No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
6. Perpres No. 72 tahun 2012 tentang SKN, Bahwa Pelayanan kesehatan
kepada Peserta Jaminan Kesehatan harus memperhatikan mutu pelayanan,
berorientasi pada aspek keamanan pasien, efektifitas tindakan, kesesuaian
dengan kebutuhan pasien, serta efisiensi biaya.
7. Perpres No. 111 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan;
8. Perpres No. 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015 -2019;
9. Permenkes No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN,
Pasal 6 ayat 2: Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama juga harus telah
terakreditasi;
10. Permenkes No. 9 tahun 2014 tentang Klinik ;
11. Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat Pasal
39 ayat 1: Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib
diakreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali;
Permenkes Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEWAJIBAN MENGIKUTI PROGRAM ORIENTASI BAGI KEPALA


PUSKESMAS, PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN PELAKSANA
KEGIATAN BARU DAN PEGAWAI BARU
KESATU : Setiap pegawai yang baru baik yang diposisikan sebagai Kepala Puskesmas,
Penanggungjawab program, maupun pelaksana kegiatan harus mengikuti
orientasi yang dipersyarakatkan sebagaimana dalam lampiran
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diperbaiki kembali sebagaimana mestinya

DITETAPKAN DI : Pameungpeuk
TANGGAL : 04 Januari 2017
Kepala UPT YANKES
Kecamatan Pameungpeuk
Drg.AILSA NOVITA

NIP 197001052002122004
Lampiran 1 : Keputusan Kepala Puskesmas
PAMEUNGPEUK
Nomor : 440/76/ADMEN/SK/II/2017
Tentang : Penanggungjawab UKP dan UKM

PENANGGUNGJAWAB UKP DAN UKM PUSKESMAS PAMEUNGPEUK

KEPALA PUSKESMAS : Dr . Kartikasari

PELAKSANA TATA USAHA : Murtini


PENANGGUNGJAWAB UKM ESENSIAL DAN
: Mema Garsari . SKM
KEPERAWATAN KESEHATAN
PROMKES /UKS : Enur Nurjanah , SST

KESLING : Yanti Suheryanti

KIA/KB UKM : Aan Maemunah , AM. Keb

GIZI UKM : Wawa Sukmawati , AMG

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT : Euis Tita Juwita , AM . Kep

KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT : Rianti Nurjanah , AM. Kep

PENANGGUNGJAWAB UKM PENGEMBANGAN : Rianti Nurjanah , AM. Kep

PELAYANAN KESEHATAN JIWA : Euis Tita Juwita , AM Kep

PELAYANAN KESEHATAN GIGI MASYARKAT : Enur Nurjanah , SST


PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
: Nurdaningsih , SKM
KOMPLEMENTER
PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA : Wawa Sukmawati , AMG

PELAYANAN KESEHATAN INDERA : Siti Aspinah

PELAYANAN KESEHATAN LANSIA : Rianti Nurjanah , AM Kep

PELAYANAN KESEHATAN KERJA : Aan Maemunah , AM Keb

PENANGGUNGJAWAB UKP, KEFARMASIAN DAN


: Dr. Ratnawati
LABORATORIUM
PEL PEMERIKSAAN UMUM : Dr. Ratnawati
PEL KES GIGI DAN MULUT : Drg. Puteri Prativi

PEL KIA-KB bersifat UKP : Elis Susilawati , AM Keb

PEL GAWAT DARURAT : Rianti Nurjanah , AM Kep

PEL GIZI BERSIFAT UKP : Wawa Sukmawati , AMG

PEL PERSALINAN : Tintin Retnawati AM Keb

PEL KEFARMASIAN : Sandi Risnandar , S. Farmasi Apt

PEL LABORATORIUM : Nurmila , AM AK

Lampiran 2 : Keputusan Kepala Puskesmas


PAMEUNGPEUK
Nomor : 440/76/ADMEN/SK/II/2017
Tentang : Uraian Tugas UKM dan UKP Puskesmas
PAMEUNGPEUK

UAIAN TUGAS PENGELOLA PROGRAM UKM PUSKESMAS PAMEUNGPEUK


Petugas Promosi Kesehatan,(Mema Garsari, SKM) mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan Promosi Kesehatan berdasarkan data Program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Promosi Kesehatan meliputi Penyuluhan Kesehatan, Pembinaan
PSM / UKBM, Pembinaan PHBS dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan
prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Promosi Kesehatan secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas Kesehatan Lingkungan, (Yanti Suheryati) mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan Kesehatan Lingkungan berdasarkan data Program Puskesmas


dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Pembinaan Kesehatan Lingkungan meliputi Pengawasan dan
Pembinaan SAB, Pengawasan dan Pembinaan JAGA, Pengawasan dan Pembinaan TTU /
TPM / Pestisida, Pelayanan Klinik Sanitasi, penyuluhan kesehatan lingkungan dan koordinasi
lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pembinaan Kesehatan Lingkungan secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas KIA / KB (Elis Sisilawati, AMKeb) mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan KIA / KB berdasarkan data Program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Pelayanan KIA / KB meliputi ANC, PNC, perawatan Neonatus,
pelayanan KB, penyuluhan KIA / KB dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan
prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan KIA / KB secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas Gizi (Wawa) mempunyai tugas :


1. Menyusun rencana kegiatan Peningkatan Gizi Masyarakat berdasarkan data Program
Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Peningkatan Gizi Masyarakat meliputi Pembinaan Posyandu, PSG,
Pemantauan Pola Konsumsi, Pemantauan Penggunaan Garam Beryodium, ASI Eksklusif,
Pemberian kapsul Vitamin A, Pemberian tablet Fe, penyuluhan Gizi dan koordinasi lintas
program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Peningkatan Gizi Masyarakat secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas P2M () mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan P2M berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Melaksanakan kegiatan P2M meliputi : P2 TB, P2 KUSTA, P2 Malaria, P2 DBD, P2 ISPA,
P2 Diare, Immunisasi dan Surveilans.
4. Mengevaluasi hasil kegiatan P2M secara keseluruhan.
5. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas Pengobatan Dasar (dr. Ratnawati) mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Pengobatan Dasar berdasarkan data Program


Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Pelayanan Pengobatan Dasar, penyuluhan kesehatan dan koordinasi
lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan Pengobatan Dasar secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Petugas P2 TB (Siti Aspinah) mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan P2 TB berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan


peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan P2 TB meliputi penemuan dini penderita TB melalui pengumpulan
pot sputum, pengobatan penderita TB, pemeriksaan kontak penderita TB, penyuluhan TB dan
koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan P2 TB secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas P2 Kusta (Nurdaningsih, SKM) mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan P2 Kusta berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan P2 Kusta meliputi penemuan dini penderita Kusta, pengobatan
penderita Kusta, pemeriksaan kontak penderita Kusta, pemeriksaan anak sekolah,
penyuluhan Kusta dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan P2 Kusta secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas P2 DBD (Yanti Suheryati) mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan P2 DBD berdasarkan data Program Puskesmas dan


ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

2. Melaksanakan kegiatan P2 DBD meliputi penemuan penderita suspek DBD serta melakukan
rujukan untuk penanganan lebih lanjut, pemantauan jentik berkala / abatisasi selektif ( PJB /
AS), pembinaan peranserta masyarakat dalam kegiatan PSN ( pemberantasan sarang nyamuk
), penyuluhan DBD dan koordinasi lintas program / lintas sektor terkait sesuai dengan
prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan P2 DBD secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Petugas P2 ISPA (Aan Maemunah, AMKeb) mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan P2 ISPA berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan P2 ISPA meliputi penemuan dan pengobatan dini penderita ISPA,
penyuluhan ISPA dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan P2 ISPA secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas P2 Diare (Mema Garsari, SKM) mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan P2 Diare berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan P2 Diare meliputi penemuan dini penderita Diare, penanganan
penderita Diare, penyuluhan diare dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan
prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan P2 Diare secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas Immunisasi (Nurjanah, AMKeb) mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan Immunisasi berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Immunisasi meliputi pemberian Immunisasi, swepping Immunisasi,
penyuluhan Immunisasi, penanganan KIPI dan koordinasi lintas program terkait sesuai
dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Immunisasi secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas Surveilans (Yanti Suheryati) mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan Surveilans berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Surveilans meliputi pengumpulan data penyakit, penyelidikan
epidemiologi, penanganan KLB dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Surveilans secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas Kesehatan Gigi dan Mulut (drg. Puteri Prativi ) mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut berdasarkan data Program
Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut serta koordinasi lintas program
terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas UKS (Enur Nurjanah, ST) mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan UKS berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan UKS dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan UKS secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Petugas UKGS (Enur Nurjanah) mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan UKGS berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerj
2. Melaksanakan kegiatan UKGS dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan UKGS secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas Kesehatan Mata (Siti Aspinah) mempunyai tugas :


1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan Mata berdasarkan data Program
Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Mata meliputi pendataan / penemuan penderita
kataraks dan penderita penyakit mata lainnya, melakukan rujukan kasus penyakit mata untuk
penanganan lebih lanjut, penyuluhan kesehatan mata dan koordinasi lintas program terkait
sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan Kesehatan Mata secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas Kesehatan Jiwa (Euis Tita) mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa berdasarkan data Program Puskesmas
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa meliputi pendataan / penemuan penderita
gangguan jiwa, melakukan rujukan penderita gangguan jiwa untuk penanganan lebih lanjut,
penyuluhan kesehatan jiwa dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas Perkesmas (Rianti Nurjanah, AMKep) mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan Perkesmas berdasarkan data Program Puskesmas dan dengan
prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Perkesmas meliputi pengumpulan data Perkesmas, pengkajian kasus,
melakukan asuhan keperawatan / kebidanan, pembinaan keluarga kasus dan koordinasi lintas
program terkait sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Perkesmas secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas Kesehatan Lansia (Rianti Nurjanah, AMKep) mempunyai tugas :


1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan Lansia berdasarkan data Program
Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Kesehatan Lansia meliputi pendataan sasaran lansia, penjaringan
kesehatan lansia, pelayanan kesehatan, penyuluhan kesehatan lansia dan koordinasi lintas
program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan Kesehatan Lansia secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas Kesehatan Olah Raga (Wawa) mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan Kesehatan Olah Raga berdasarkan data Program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Kesehatan Olah Raga meliputi pembinaan kesehatan olah raga dan
koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Kesehatan Olah raga secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas UKK (Aan Maemunah) mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan UKK berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan UKK meliputi pembinaan kesehatan kerja dan koordinasi lintas
program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan UKK secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Petugas Kesehatan Telinga ( Nurdaningsih) mempunyai Tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan telinga berdasarkan data Program


Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan telinga meliputi pendataan / penemuan
penderita dengan gangguan pada telinga dan penderita penyakit telinga lainnya, melakukan
rujukan kasus penyakit telinga untuk penanganan lebih lanjut, penyuluhan kesehatan mata
dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan Kesehatan telinga secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Ditetapkan di : PAMEUNGPEUK
Pada tanggal : 23 Februari 2017
Kepala Puskesmas PAMEUNGPEUK

drg.Ailsa Novita
NIP.197411122009042006
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN PAMEUNGPEUK
Jl. Raya Banjaran No.550 Km 14 , Pameungpeuk Tlp :022-5942106 KodePos 40376
Email :UPTyankesPameungpeuk@yahoo.co.id

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK


Nomor : 440/71/ADMEN/SK/II/2017
Lampiran : 1 (Satu)

TENTANG

URAIAN TUGAS SETIAP TENAGA YANG ADA DI PUSKESMAS PAMEUNGPEUK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK,

Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan kegiatan Puskesmas perlu ditetapkan uraian


tugas bagi setiap tenaga yang ada di Puskesmas PAMEUNGPEUK;
b. bahwa penetapan uraian tugas bertujuan untuk memberikan pedoman
kepada petugas dalam melaksankan kegiatan Puskesmas;
c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point a dan b, perlu
ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas PAMEUNGPEUK.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 (Lembaran Negara);
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara);
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK TENTANG
URAIAN TUGAS SETIAP TENAGA YANG ADA DI PUSKESMAS
PAMEUNGPEUK
Kesatu : Uraian tugas petugas Puskesmas PAMEUNGPEUK merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini;
Kedua : Uraian tugas petugas Puskesmas PAMEUNGPEUK sebagaimana tersebut
dalam lampiran keputusan ini dijadikan sebagai pedoman dalam
melaksanakan pekerjaan di Puskesmas PAMEUNGPEUK;
Ketiga : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan apabila terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : PAMEUNGPEUK
Pada tanggal : 20 Februari 2017
Kepala Puskesmas PAMEUNGPEUK

Drg. Ailsa Novita


NIP.197411122009042006

Lampiran 1 : Keputusan Kepala Puskesmas


PAMEUNGPEUK
Nomor : 440/71/ADMEN/SK/II/2017
Tentang : Uraian Tugas Setiap Tenaga yang Ada Di
Puskesmas PAMEUNGPEUK

Uraian Tugas Kepala Puskesmas

1. Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan pembinaan puskesmas yang


meliputi program dan kegiatan puskesmas berdasarkan petunjuk teknis kegiatan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

2. Mengkoordinasikan dan membina pelaksanaan urusan Dinas Kesehatan yang menjadi tugas
pokok dan fungsi puskesmas berdasarkan petunjuk teknis kegiatan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.

3. Mengendalikan pelaksanaan urusan Dinas Kesehatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi
puskesmas berdasarkan petunjuk teknis kegiatan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

4. Menyelenggarakan dan atau memfasilitasi kerja sama dengan satuan kerja perangkat daerah,
instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan urusan Dinas
Kesehatan sesuai dengan Renja dan Renstra Puskesmas agar terlaksananya program
kesehatan di daerah.

5. Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil hasil pelaksanaan urusan Dinas Kesehatan
yang menjadi tugas pokok dan fungsi puskesmas berdasarkan peraturan dan prosedur yang
berlaku agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat.

6. Mengendalikan perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan anggaran dan kekayaan daerah


pada Puskesmas berdasarkan DPA Puskesmas sebagai acuan anggaran pelaksanaan seluruh
kegiatan Puskesmas.

7. Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai, peningkatan kompetensi dan
penilaian kinerja setiap pegawai, selaku individu dan dalam organisasi Puskesmas dalam
urusan pemerintah daerah di bidang kesehatan berdasarkan peraturan peraturan tentang
disiplin pegawai agar tercipta situasi kerja yang kondusif.

8. Menyajikan dan melaporkan akuntabilitas hasil kinerja dan hasil penilaian kinerja, sebagai
suatu pertanggungjawaban kepala puskesmas dalam pelaksanaan urusan Dinas Kesehatan
sesuai petunjuk pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang diharapkan.

9. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung penyelenggaraan urusan di bidang


kesehatan sesuai dengan situasi yang terjadi agar tercipta situasi yang kondusif di bidang
kesehatan.
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan sesuai dengan
perintah yang diberikan baik secara lisan maupun tulisan untuk menciptakan situasi yang
kondusif di bidang kesehatan.

URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN KEPALA PUSKESMAS

I. Tugas Pokok
Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik.
II. Fungsi
1. Sebagai seorang Dokter
2. Sebagai Manajer
III. Kegiatan Pokok
1. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen.
2. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan pasien dalam rangka rujukan menerima
IV. Menerima Konsultasi.
1. Mengkoordinir kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat.
2. Mengkoordinir pengembangan PKMD.
3. Membina karyawan/karyawati puskesmas dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
4. Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan kegiatan/program.
5. Mengadakan koordinasi dengan Lintas Sektoral dalam upaya pembangunan
V. Kesehatan diwilayah kerja Puskesmas.
Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam rangka
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
VI. Menyusun perencanaan kegiatan Puskesmas dengan dibantu oleh staf Puskesmas.
1. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan Puskesmas.
2. Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan Kabupaten, baik berupa
VII. Laporan rutin maupun khusus.
1. Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan.
2. Melakukan supervisi dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas, Pustu, PKD,
VIII. Puskesling, Posyandu dan di masyarakat.
Sebagai dokter (fungsional) melaksanakan tugas pelayanan pemeriksaan dan
pengobatan pasien
IX. Kegiatan Lain
Menerima konsultasi dari semua kegiatan Puskemas.

URAIAN TUGAS
DI PUSKESMAS PAMEUNGPEUK
NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS
1. Kepala Puskesmas 1. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan
supervisi.
2. Mengadakan koordinasi di tingkat kecamatan
3. Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat
kecamatan.
4. Sebagai tenaga ahli pendamping Camat.
5. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua
kegiatan di puskesmas.
2. Pelaksana Tata Usaha 1. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di unit TU
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unit
TU
3. Menggantikan tugas Kepala Puskesmas bila Kepala
Puskesmas berhalangan hadir
3. Keuangan 1. Melakukan perencanaan Keuangan
2. Merealisasikan Keuangan
3. Membuat pembukuan/penutupan kas.
4. Mengambil gaji dan dana operasional serta yang berkaitan
dengan kesejahteraan pegawai
5. Pencatatan dan Pelaporan
6. Membuat petikan daftar gaji
7. Menerima setoran dari masing-masing unit pelayanan
8. Mengkoordinir bendahara-bendahara di Puskesmas
9. Melakukan setoran perda ke kas daerah
4. Umum 1. Registrasi Surat Masuk dan Keluar Melanjutkan disposisi
Pimpinan
2. Membuat konsep surat
3. Mengkoordinir kegiatan petugas bagian pengiriman semua
laporan puskesmas.
4. Mengkoordinir kegiatan petugas bagian perbaikan sarana
puskesmas
5. Mengarsipkan surat.
6. Melakukan kegiatan yang bersifat umum.
7. Mengkoordinir pembuatan spanduk yang bersifat umum
5. Kepegawaian 1. Membuat laporan kepegawaian (Absensi, bezzeting, DUK,
lap.triwulan, tahunan ,dsb.)
2. Mengetik DP 3 yang sudah di isi nilai oleh Atasan
Langsung
3. Mendata dan mengarsipkan file pegawai.
4. Mengusulkan cuti dan kenaikan pangkat
5. Mengusulkan tunjangan pegawai ( Penyesuaian Fungsional,
Baju, Sepatu dan lain-lain)
6. Membuat Model C
7. Merekap Absensi ( Ijin, Cuti, Sakit )
8. Membuat Absensi Mahasiswa/siswa yang praktek di
Puskesmas
9. Membuat perencanaan untuk pengembangan kualitas SDM
staf puskesmas
10. Menyusun daftar pembagian tugas untuk staf puskesmas
dengan persetujuan kepala puskesmas
6. Data dan Informasi 1. Sebagai pusat data dan informasi puskesmas.
2. Mengumpulkan dan mengecek laporan puskesmas sebelum
dikirim ke dinas kesehatan
3. Menyajikan laporan dalam bentuk visualisasi data (tabel,
grafik,dll)
4. Mengidentifikasi masalah program dari hasil visualisasi
data dan menyerahkan hasilnya kepada koordinator
perencanaan dan penilaian
5. Bersama-sama team data dan informasi menyusun semua
laporan puskesmas (PTP, minilok, Lap. Tahunan,
Stratifikasi, dsb.)
6. Pencatatan dan pelaporan.
7. Perencanaan dan Evaluasi 1. Mengkoordinir kegiatan team perencanaan dan penilaian
2. Menyusun jadwal evaluasi kegiatan puskesmas secara
kontinyu
3. Menyusun laporan hasil evaluasi dan perencanaan untuk
selanjutnya diserahkan kepada koord. data & informasi
serta koord. program terkait
4. Mengarsipkan hasil kegiatan
8. Koordinator Upaya Kesehatan 1. Mengkoordinir dan bertanggung jawab dalam penyusunan
Masyarakat perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit P2M,
PROM.KES, KIA/KB, GIZI dan KESLING
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan
di unitnya
9. Pemegang Program Surveilans 1. Berperan aktif secara dini melakukan pengamatan terhadap
penderita, kesling, perilaku masyarakat dan perubahan
kondisi.
2. Analisis tentang KLB
3. Penyuluhan kesehatan secara intensif
4. Pencatatan dan pelaporan
10. Pemegang Program P2 1. Pelaksanaan Imunisasi Polio, Campak, HB, BCG, DPT
IMUNISASI pada bayi ditempat pelayanan kesehatan ( Puskesmas,
Posyandu dan pustu ).
2. Pelaksanaan Imunisasi TT pada BUMIL & WUS ditempat
pelayanan kesehatan.
3. Penyuluhan imunisasi dan sweeping ke rumah target yang
tidak datang ke tempat pelayanan kesehatan.
4. Pelaksanaan BIAS di tiap SD oleh tim Puskesmas dan
kader.
5. Pengambilan Vaksin ke Dikes Kab.Badung 2 kali sebulan.
6. Sterilisasi alat dan pemeliharaan Coldchain di Puskesmas
atau Pustu.
7. Merencanakan persediaan dan kebutuhan vaksin secara
teratur.
8. Monitoring / evaluasi PWS
11. Pemegang Program P2 Diare 1. Penyuluhan untuk memasyarakatkan hidup bersih dan sehat
serta memasyarakatkan oralit.
2. Kaporitisasi sumur-sumur dan sumber air sebanyak 2 kali
se tahun.
3. Surveillance yaitu mengurangi dan menghindari kontak
untuk mencegah penyebaran kasus.
4. Pecatatan dan Pelaporan.
5. Penemuan dan pengobatan penderita diare di dalam
maupun di luar gedung.
6. Aktif dalam penyelidikan KLB/peningkatan kasus
12. Pemegang Program P2 DHF 1. Penentuan target sasaran, khususnya di desa endemis DHF
2. Penyuluhan DHF
3. Pemberantasan vektor melalui PJB dan PSM serta
pelaksanaan ULV di wilayah kerja
4. Penemuan dan pengobatan penderita
5. Pencatatan dan Pelaporan
6. Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi
7. DHF Pemeriksaan larva
8. Pemantauan/monitoring jumantik desa endemis
9. Pertemuan berkala jumantik
10. Rekapitulasi laporan jumantik
13. Pemegang Program P2 TBC 1. Penyuluhan tentang TBC serta kunjungan dan follow up ke
rumah pasien
2. Pencatatan dan Pelaporan kasus
3. Penemuan secara dini penderita TBC
4. Pengobatan penderita secara lengkap
5. Koordinasi dengan petugas laboratorium terhadap
penderita/tersangka TBC untuk mencari BTA +
14. Pemegang Program P2 ISPA 1. Penyuluhan tentang ISPA
2. Penemuan secara dini penderita ISPA
3. Pengobatan penderita secara lengkap
4. Pencatatan dan Pelaporan kasus
15. Pemegang Program PMS 1. Penyuluhan tentang PMS dan AIDS
AIDS 2. Kerjasama dengan Yayasan peduli AIDS mengenai
pendataan penderita PMS dan AIDS.
3. Penemuan secara dini penderita PMS dan AIDS.
4. Pengobatan penderita yang menderita maupun yang
dicurigai.

16. Pemegang Program P2 1. Penyuluhan tentang Kusta


KUSTA 2. Penemuan Penderita Kusta dengan pemeriksaan kontak,
pemeriksaan anak sekolah dan case survei
3. Memberikan pengobatan yang tepat sesuai diagnosa dan
klasifikasinya.
4. Melakukan pencegahan cacad dengan mengawasi dan
mengevaluasi pengobatan
5. Pencatatan dan Pelaporan
17. Pemegang Program P2 Rabies 1. Pencatatan pasien yang digigit HPR (Hewan
Penular Rabies)
2. Pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) bagi pasien digigit
anjing
3. Pengamprahan dan pencatatan pemakaian VAR
4. Pembuatan laporan pasien dan vaksin
18. Pemegang Program Promosi 1. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua
Kesehatan kegiatan promosi kesehatan di wilayah kerja puskesmas.
2. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan promosi
dilakukan bersama-sama dengan coordinator program yang
terkait.
3. Kegiatan dalam Gedung
a. Penyuluhan langsung kepada perorangan maupun
kelompok penderita di Puskesmas / Pustu
b. Penyuluhan tidak langsung melalui Media Poster /
Pamflet
4. Kegiatan di luar Gedung
a. Penyuluhan melalui media masa, pemutaran Film,
siaran keliling maupun media tradisional.
b. Penyuluhan kelompok melalui posyandu dan
sekolah.
5. Koordinator pelaksanaan PHBS Koordinator pelaksanaan Bali
Sehat
6. Pencatatan dan pelaporan
19. Koordinator Unit KIA, KB, 1. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit
GIZI KIA,KB, Gizi, Kes. Anak, Kes Remaja
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di
unitnya.
3. Ikut secara aktif mencegah dan mengawasi terjadinya
masalah dan memecahkan masalah yang ada di unitnya.
20. Pemegang Program Kesehatan 1. Pemeliharaan kesehatan Ibu dari hamil, melahirkan dan
IBU menyusui, serta bayi, anak balita dan anak pra sekolah
sampai usia lanjut
2. Imunisasi TT 2 kali pada bumil dan imunisasi pada bayi
berupa BCG, DPT, polio dan Hb sebanyak 3 kali serta
campak sebanyak 1 kali.
3. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam
mencapai tujuan program KIA, gizi dan perkembangan anak.
4. Pelayanan KB kepada semua PUS, dengan perhatian khusus
kepada mereka yang melahirkan anak berkali-kali karena
termasuk golongan ibu beresiko tinggi (resti).
5. Pengobatan bagi ibu untuk jenis penyakit ringan.
6. Kunjungan rumah untuk perkesmas, bagi yang memerlukan
pemeliharaan, memberi penerangan dan pendidikan
kesehatan dan untuk mengadakan pemantauan pada mereka
yang lalai mengunjungi puskesmas serta meminta agar
mereka datang ke puskesmas lagi.
7. Pembinaan dukun bayi
21. Pemegang Program Kesehatan 1. Pengawasan dan bimbingan kepada Taman Kanak-Kanak
Anak 2. Pengobatan bagi bayi, anak balita dan anak pra sekolah
untuk jenis penyakit ringan.
3. Pemantauan/pelaksanaan DDTKA pada bayi, anak balita
dan anak pra sekolah
4. Membuat laporan MTBS
22. Pemegang Program Kesehatan 1. Penyuluhan ke sekolah (SMP, SMA)
Remaja 2. Pembinaan dan konseling remaja
3. Pendataan jumlah remaja usia 10-14 tahun
4. Pencatan dan pelaporan
23. Pemegang Program KB 1. Komunikasi informasi dan edukasi (KIE)
2. Pelayanan Kontrasepsi
3. Pembinaan dan Pengayoman Medis kontrasepsi peserta KB
Pelayanan rujukan KB
4. Pencatatan dan Pelaporan
24. Pemegang Program Gizi 1. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK).
a. Penimbangan Bayi & menginventaris jumlah dan
sarana posyandu
b. Pemetaan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
c. Penggunaan ASI Ekslusif
d. Pengukuran LILA WUS
e. Penyuluhan UPGK
2. Penanggulangan Anemia Gizi Besi
a. Distribusi Tablet Fe
a. Distribus Sirup Fe Penyuluhan
b. Pengadaan Bahan dan Obat Fe
3. Penanggulangan GAKI
a. Monitoring Garam Beryodium Koordinasi LS / LP
b. Penyuluhan
c. Pengadaan bahan Iodina Test
4. Penanggulangan Defisiensi Vit. A
a. Balita
b. Ibu Nifas
c. Penyuluhan
d. Pengadaan Obat
5. SKPG
a. PSG (Pengadaan blanko dan pelaksanaan PSG)
b. PKG
c. Koordinasi LS/LP
d. Pemetaan Kecamatan Rawan Pangan
e. Intervensi kasus gizi buruk/pemberian PMT
25. Pemegang Program 1. Menyusun perencanaan dan evaluasi di unit kesling
KESLING 2. Mengurangi bahkan menghilangkan semua unsur fisik dan
lingkungan yang memberi pengaruh buruk terhadap
kesehatan masyarakat melalui penyuluhan kesling
Penyehatan air bersih.
3. Penyehatan pembuangan sampah.
4. Penyehatan lingkungan dan pemukiman.
5. Penyehatan pembuangan air limbah.
6. Penyehatan makana dan minuman.
7. Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum.
8. Pengawasan tempat pengelolaan pestisida.
9. Pelaksana perundangan di bidang kesehatan lingkungan.
10. Pembakaran sampah medis
11. Pencatatan dan pelaporan
26. Koordinator Upaya Kesehatan 1. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit
Perorangan Pengobatan dan ASKES
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di
unitnya
27. Pemegang Program 1. Menentukan target sasaran serta merencanakan kebutuhan
Kefarmasian obat dengan gudang farmasi
2. Melakukan tindakan pengobatan sesuai standar puskesmas
sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama.
3. Merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih
tinggi.
4. Penemuan dan pencatatan kasus.
5. Menentukan kasus tertinggi di wilayah kerja (rekap kasus
penyakit terbanyak)
6. Melayani resep sesuai petunjuk serta mengatur kebersihan
dan kerapian apotik
7. Penyuluhan langsung ke pasien tentang tata cara pemakaian
obat
8. Pengecekan obat yang telah dikeluarkan /sensus harian obat
9. Pencatatan dan pelaporan
10. Pelayanan Pencatatan Pelaporan Puskesmas Terpadu
28. Koordinator Unit Jaringan 1. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit P3K,
Pelayanan Puskesmas Pusling dan Pustu
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di
unitnya
29. Koordinator Unit Puskesmas 1. Mengkoordinir kegiatan pusling
Keliling 2. Mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal acara dan
petugas pusling dengan melakukan koordinasi dengan
program lain yang terkait
3. Pencatatan dan pelaporan (sensus penyakit dan obat)
30. Koordinator Unit Poskesdes 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan
2. Menggerakkan, mengembangkan dan membina kesehatan
masyarakat diwilayahnya
3. Membantu upaya masyarakat dalam meningkatkan derajat
kesehatan
4. Pencatatan dan pelaporan
5. Perpanjangan tangan seluruh program di Puskesmas
31. Koordinator Upaya Kesehatan 1. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit UKK,
Pengembangan Usila, UKS/UKGS, Kesorga, Battra, Kes. Gilut, Rawat
Inap, UGD, Kes. Mata, Kes. Jiwa dan Perkesmas
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di
unitnya.
32. Pemegang Program UKK 1. Pendataan semua kelompok kerja yang ada di wilayah
kerja.
2. Penyuluhan dan pembinaan terhadap kesehatan
pengusaha/pekerja.
3. Membina kelompok kerja dengan pelaksanaan K3
(keselamatan dan Kesehatan Kerja)
4. Pencatatan dan pelaporan
33. Pemegang Program USILA 1. Pendataan usila
2. Kegiatan promotif dengan penyuluhan gizi, kes. Di masa tua,
agama,dll ke masyarakat dan kelompok usila
3. Senam kesegaran jasmani
4. Meningkatkan PSM dengan cara mengikut sertakan
masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan
5. Kegiatan preventif dengan pemeriksaan berkala
6. Kegiatan pengobatan melalui pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan
7. Kegiatan pemulihan untuk mengembalikan fungsi organ
yang telah menurun
8. Pencatatan dan pelaporan
34. Pemegang Program 1. Inventaris jumlah sekolah, jumlah murid dan sarana UKS
UKS/UKGS 2. Melaksanakan program UKS melalui pendidikan dan
pelayanan kesehatan di sekolah
3. Aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat.
4. Penjaringan kesehatan peserta didik baru kelas 1
5. Pengobatan ringan, pertolongan dan rujukan.
6. Pelatihan dokter kecil
35. Pemegang Program Kesehatan 1. Menyusun perencanaan
Gigi dan Mulut 2. Melaksakan UKGS dan UKGMD
3. Pelayanan berupa pemeriksaan, perawatan, pengobatan,
penambalan, pencabutan, pembersihan karang gigi serta
rujukan gigi dan mulut serta rujukan
4. Pencatatan dan pelaporan
36. Pemegang Program UGD 1. Merencanakan kebutuhan obat.
2. Melakukan tindakan pengobatan sesuai standar puskesmas
sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama.
3. Merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih
tinggi.
4. Pencatatan dan pelaporan
37. Pemegang Program Kesehatan 1. Menyusun perencanaan dan evaluasi
Mata 2. Pengobatan kasus lama dan baru
3. Pemeriksaan mata, tes buta warna dan penyuluhan
4. Merujuk pasien dan kerjasama dengan RS Indra
5. Pencatatan dan pelaporan

38. Pemegang Program Kesehatan 1. Memberi penyuluhan kepada masyarakat.


Jiwa 2. Mengenali penderita yang memerlukan pelayanan
kesehatan psikiatri.
3. Memberi pertolongan pertama psikiatri,
4. Memberi pengobatan atau merujuk pasien ke RS jiwa.
5. Kunjungan ke rumah penderita.
6. Pencatatan dan pelaporan
39. Pemegang Program 1. Kunjungan rumah ke keluarga rawan
Perkesmas 2. Membuat renstra masing-masing kasus keluarga rawan,
resti, penyakit kronis, KKp dan penyuluhan
3. Pencatatan dan pelaporan
40. Pemegang Program 1. Mempersiapkan dan memeriksa sediaan serta menegakkan
Laboratorium diagnosa (darah, urine, tinja, sputum dan lepra)
2. Mengirimkan sediaan untuk diperiksa di tingkat pelayanan
yang lebih tinggi sesuai dengan sistem rujukan pelayan
kesehatan.
3. Merencanakan kebutuhan bahan dalam setahun
4. Pemeriksaan khusus TB/cross check
5. Memeriksa sediaan yang dikirim dari BLK (pemantauan
mutu eksternal)
6. Pencatatan dan pelaporan
41. Pemegang Program Logistik 1. Menyusun perencanaan dan evaluasi
2. Penerimaan dan pengeluaran logistik
3. Pengecekan terhadap keadaan logistik (registrasi barang,
KIR, dll)
4. Pencatatan dan pelaporan

Ditetapkan di : Pameungpeuk
Pada tanggal : 20 Februari 2017
Kepala Puskesmas Pameungpeuk
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN PAMEUNGPEUK
Jl. Raya Banjaran No.550 Km 14 , Pameungpeuk Tlp :022-5942106 KodePos 40376
Email :UPTyankesPameungpeuk@yahoo.co.id

drg. Ailsa Novita


Penata
NIP.19711122009042006

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK


Nomor : 440/109/ADMEN/SK/III/2017
Lampiran : 1 (Satu)

TENTANG

MONITORING PELAKSANA KEGIATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya pemantauan pelaksanaan kegiatan


untuk menjamin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
rencana yang sudah dijadwalkan;
b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point a,
maka harus ada kebijakan, dan prosedur yang
didokumentasikan;
c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point b, perlu
ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
PAMEUNGPEUK.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014;
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang
Sistem Informasi Kesehatan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2012;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Keputusan Kepala Puskesmas PAMEUNGPEUK tentang
Monitoring Pelaksanaan Kegiatan di Puskesmas
PAMEUNGPEUK;
Kedua : Monitoring pelaksanaan kegiatan yang dimaksud dalam diktum
kesatu adalah : monitoring pelaksanaan kegiatan UKM/UKP
oleh Kepala Puskesmas dan penanggungjawab program;
Ketiga : Bahwa dalam pelaksanaan monitoring seperti yang dimaksud
pada diktum kedua dibuat jadwal monitoring pelaksanaan
kegiatan;
Keempat : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan
surat keputusan ini dibebankan pada anggaran Puskesmas
PAMEUNGPEUK;
Kelima : Surat keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan, dan
apabila dikemudian hari ada kekeliruan akan diperbaiki sesuai
ketentuan.

Ditetapkan di : PAMEUNGPEUK
Pada tanggal : 04 Maret 2017
Kepala Puskesmas PAMEUNGPEUK
Drg. Ailsa Novita
NIP.197411122009042006

Lampiran 2 : Keputusan Kepala Puskesmas


PAMEUNGPEUK
Nomor : 440/109/ADMEN/SK/III/2017
Tentang : Jadwal Monitoring Pelaksanaan Kegiatan

JADWAL MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN


PUSKESMAS PAMEUNGPEUK
TAHUN 2017

NO WAKTU PROGRAM KETERANGAN

PROMKES
1 Minggu I Bulan 1. Jadwal sewaktu waktu
KIA
Januari dapat berubah.
GIZI
2. Masing masing
KESLING
koordinator program agar
2 Minggu I Bulan P2P dapat berkoordinasi
Februari secara berjenjang.
SURVEILAN

IMUNISASI 3. Agar perhatikan


pencataan dan
3 Minggu I Bulan Maret UKS dan UKGS
pelaporan masing
LANSIA masing program.

KES. KHUSUS:

- MATA

- JIWA

- TELINGA
PTM

PROMKES
4 Minggu I Bulan April
KIA
GIZI

KESLING

5 Minggu I Bulan Mei P2P

SURVEILAN

IMUNISASI

6 Minggu I Bulan Juni UKS dan UKGS

LANSIA

KES. KHUSUS:

- MATA

- JIWA

- TELINGA

PTM

PROMKES
7 Minggu I Bulan Juli
KIA
GIZI

KESLING

8 Minggu I Bulan P2P


Agustus SURVEILAN

IMUNISASI

9 Minggu I Bulan UKS dan UKGS


September LANSIA

KES. KHUSUS:

- MATA

- JIWA

- TELINGA

PTM

10 Minggu I Bulan
Oktober

PROMKES
11 Minggu I Bulan
KIA
November
GIZI

KESLING

12 Minggu I Bulan P2P


Desember SURVEILAN

IMUNISASI

Ditetapkan di : PAMEUNGPEUK
Pada tanggal : 04 Maret 2017
Kepala Puskesmas PAMEUNGPEUK

drg. Ailsa Novita


NIP.19741112200923006
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN PAMEUNGPEUK
Jl. Raya Banjaran No.550 Km 14 , Pameungpeuk Tlp :022-5942106 KodePos 40376
Email :UPTyankesPameungpeuk@yahoo.co.id

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK


Nomor : 440/22/ADMEN/SK/II/2017
Lampiran : 1 (Satu)

TENTANG

TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PUSKESMAS PAMEUNGPEUK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK,

Menimbang : d. bahwa Tata Naskah Dinas telah diatur dan ditetapkan dalam Peraturan
Bupati Bandung Nomor 4 tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas di
Lingkungan Kabupaten Bandung;
e. bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri Tahun 2005 tentang Tata
Naskah Dinas di Lingkungan Kabupaten/Kota sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2008
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3
Tahun 2005 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten/Kota, tidak sesuai lagi dengan perkembangan
keadaan, sehingga diubah kembali dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas di
Lingkungan Pemerintah Daerah, maka ketentuan sebagaimana
dimaksud pada huruf a perlu ditinjau kembali dan disesuaikan;
f. bahwa untuk membakukan sistem manajemen mutu, sistem pelayanan,
dan ketatausahaan perlu disusun pengaturan-pengaturan (regulasi)
internal yang menjadi dasar dalam pelaksanaan upaya kesehatan di
Puskesmas, baik upaya kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan
perorangan;
g. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, huruf b, dan huruf c perlu dibuat Surat Keputusan Kepala Puskesmas
tentang Kebijakan Tata Naskah Dinas di Lingkungan Puskesmas
PAMEUNGPEUK.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 111,
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 176);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4741);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentang Tata
Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah;
5. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 71
Tahun 1993 tentang Pedoman Umum Tata Persuratan Dinas;
6. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
72/Kep/M.PAN/07/2003 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomo 6 Tahun 2004 tentang
Transparasi dan Partisipasi dalam Penyelenggaraan Pemeritahan di
Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun
2004 Nomor 29 Seri D)
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah
Kabupaten Bandung Tahun 2008 Nomor 5) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 25 Tahun 2009
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor
5 Tahun 2008 tentang Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2009 Nomor
25);
Peraturan Bupati Bandung Nomor 50 Tahun 2011 tentang Tata Naskah
Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung
Keputusan Bupati Bandung Nomor 8 Tahun 2004 tentang Pelimpahan
Sebagian Kewenangan Bupati Kepada Camat Di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten
Bandung Tahun 2004 Nomor 9 Seri D)
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK TENTANG
TATA NASKAH DI LINGKUNGAN PUSKESMAS PAMEUNGPEUK
Kesatu : Kebijakan Tata Naskah di Lingkungan UPT Pelayanan Kesehatan
Kecamatan PAMEUNGPEUK , sebagaimana tercantum dalam Lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PAMEUNGPEUK
Pada tanggal : 01 Februari 2017
Kepala Puskesmas PAMEUNGPEUK

Drg. Ailsa Novita


Penata
NIP.197411122009042006
Lampiran 1 : Keputusan Kepala Puskesmas
PAMEUNGPEUK
Nomor : 440/22/ADMEN/SK/II/2017
Tentang : Kebijakan Tata Naskah di Lingkungan
Puskesmas PAMEUNGPEUK

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan:


1. Naskah dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat dan
atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di lingkungan Puskesmas
PAMEUNGPEUK.
2. Tata naskah dinas adalah pengelolaan informasi tertulis yang meliputi pengaturan jenis,
format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan penyimpanan naskah dinas
serta media yang digunakan dalam komunikasi kedinasan.
3. Puskesmas PAMEUNGPEUK adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan
PAMEUNGPEUK.
4. Keputusan Kepala Puskesmas PAMEUNGPEUK adalah peraturan yang dibuat oleh
Kepala Puskesmas PAMEUNGPEUK.
5. Tata persuratan dinas adalah pengaturan ketatalaksanaan penyelenggaraan surat yang
dilaksanakan oleh unit kerja dalam rangka pelaksanaan tugas.
6. Format adalah naskah dinas yang menggambarkan tata letak dan redaksional, serta
penggunaan lambang/logo dan stempel.
7. Logo adalah logo Kabupaten Bandung.
8. Stempel/cap dinas adalah tanda identitas dari suatu jabatan atau instansi.
9. Tinta adalah bahan berwarna yang mengandung pigmen dan digunakan untuk mewarnai
suatu permukaan naskah dinas.
10. Kop naskah dinas adalah kop surat yang menunjukkan jabatan atau nama instansi yang
ditempatkan dibagian atas kertas.
11. Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan.
12. Penandatanganan naskah dinas adalah hak, kewajiban dan tanggung jawab yang ada pada
seorang pejabat untuk menandatangani naskah dinas sesuai dengan tugas dan kewenangan
pada jabatannya.
13. Paraf adalah tanda tangan singkat.
14. Kebijakan adalah Peraturan/Surat Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala FKTP yang
merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh
penanggungjawab maupun pelaksana.
15. Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi ke dalam maupun ke luar tentang
system manajemen mutu.
16. Rencana Lima Tahunan Puskesmas adalah rencana kerja lima tahunan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan.
17. Perencanaan Tingkat Puskesmas Tahunan adalah proses penyusunan rencana kegiatan
Puskesmas pada tahun yang akan dating, dilakukan secara sistematis untuk mengatasi
masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
18. Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah-langkah yang
harus dilakukan.
19. Kerangka Acuan Program/kegiatan adalah kerangka acuan yang disusun untuk
program/kegiatan yang akan dilakukan oleh FKTP.
20. Prosedur Tetap (Prosedur Operasional Standar) adalah serangkaian instruksi tertulis yang
dibakukan mengenaiberbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan
kapan harus dilakukan, di mana dan oleh siapa dilakukan.
21. Prosedur Pengendalian Dokumen adalah pengendalian kerahasiaan dokumen, proses
perubahan, penerbitan, distribusi dan sirkulasi dokumen.
22. Rekam Implementasi adalah dokumen yang menjadi bukti obyektif dari kegiatan yang
dilakukan atau hasil yang dicapai di dalam kegiatan Puskesmas dalam melaksanakan
regulasi internal atau kegiatan yang direncanakan.

TATA PERSURATAN DINAS


Pasal 2
Penyelenggaraan naskah dinas dilaksanakan meliputi:
a. tingkat keamanan;
b. kecepatan proses;
c. pengetikan naskah dinas; dan
d. warna dan kualitas kertas.
Pasal 3
Pengetikan naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, menggunakan spasi 1 atau 1,5
sesuai kebutuhan dan menggunakan jenis huruf Arial 11 atau 12 untuk naskah dinas dalam
bentuk dan susunan surat

Pasal 4
Warna dan kualitas kertas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f, berwarna putih dengan
kualitas baik.
BAB III
NASKAH DINAS

Bagian Kesatu
Bentuk dan Susunan
Pasal 5
Bentuk dan susunan naskah dinas di lingkungan Puskesmas PAMEUNGPEUK meliputi bentuk
dan susunan Surat.

Pasal 6
Naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 terdiri atas:
a. Manual Mutu;
b. Kebijakan;
c. Rencana Lima Tahunan;
d. Perencanaan Tingkat Puskesmas Tahunan;
e. Pedoman/panduan;
f. Kerangka Acuan Program;
g. Standar Operasional Prosedur;
h. Rekam Implementasi;

Bagian Kedua
Penggunaan Kertas
Pasal 7
Kertas untuk naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat menggunakan:
a. HVS 80 gram atau disesuaikan dengan kebutuhan; dan
b. HVS diatas 80 gram atau jenis lain yang mempunyai nilai keasaman (PH) paling rendah 7
hanya terbatas untuk jenis naskah dinas tertentu.

Pasal 8
Ukuran kertas untuk naskah dinas menggunakan kertas folio/F4 (215 x 330 mm);
BAB IV
PARAF, PENULISAN NAMA, PENANDATANGANAN DAN PENGGUNAAN TINTA
UNTUK NASKAH DINAS

Bagian Kesatu
Paraf

Pasal 9
(1) Setiap naskah dinas sebelum ditandatangani terlebih dahulu diparaf.
(2) Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan tanda tangan singkat sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas muatan materi, substansi, redaksi, dan pengetikan naskah dinas.
(3) Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:
a. paraf hirarki; dan
b. paraf koordinasi.
(4) Paraf hirarki sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a merupakan paraf pejabat sesuai
jenjang jabatan yang dibubuhkan searah jarum jam atau berbentuk matriks.
(5) Paraf koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b merupakan paraf pejabat
sesuai substansi tugasnya pada masing-masing unit kerja yang berbentuk matriks.

Bagian Kedua
Penulisan Nama

Pasal 10
Penulisan nama Kepala UPT Pelayanan Kesehatan Kepala Puskesmas pada naskah dinas
menggunakan nama jabatan dan Nomor Induk Pegawai.
Bagian Ketiga
Penandatanganan Naskah Dinas di lingkungan Puskesmas PAMEUNGPEUK

Pasal 11
Kepala UPT Pelayanan Kesehatan menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan
surat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi:
a. Kebijakan;
b. Rencana Lima Tahunan;
c. Rekam Implementasi;
Pasal 12

Kepala Puskesmas menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat meliputi:
a. Manual Mutu;
b. Perencanaan Tingkat Puskesmas Tahunan;
c. Pedoman/panduan;
d. Kerangka Acuan Program;
e. Standar Operasional Prosedur;
f. Rekam Implementasi;

Bagian Keempat
Penggunaan Tinta untuk Naskah Dinas

Pasal 13
(1) Tinta yang digunakan untuk naskah dinas berwarna hitam.
(2) Tinta yang digunakan untuk penandatanganan dan paraf naskah dinas berwarna biru tua.
(3) Tinta yang digunakan untuk stempel berwarna ungu.

BAB VI
STEMPEL
Tata persuratan dinas adalah pengaturan ketatalaksanaan penyelenggaraan surat menyurat yang
dilaksanakan oleh unit kerja dalam rangka pelaksanaan tugas.

Bagian Kesatu
Jenis, Bentuk, Ukuran dan Isi

Pasal 14
Jenis stempel untuk naskah dinas di lingkungan Puskesmas Pameungpeuk terdiri atas:
a. Stempel jabatan;
b. Stempel UPT; dan
d. Stempel Puskesmas.
Pasal 15
(1) Stempel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf a berbentuk empat persegi panjang.
(2) Stempel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf b dan c berbentuk lingkaran.
Bagian Kedua
Penggunaan

Pasal 16
(1) Pejabat yang berhak menggunakan stempel jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
huruf a adalah Kepala UPT dan Kepala Puskesmas.
(2) Pejabat yang berhak menggunakan stempel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf b
adalah Kepala UPT.
(3) Pejabat yang berhak menggunakan stempel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf c
adalah Kepala Puskesmas.
(4) Pembubuhan stempel dilakukan pada bagian kiri tanda tangan pejabat yang menandatangani
naskah dinas.

Bagian Ketiga
Penyimpanan dan Tanggung Jawab Penggunaan Stempel

Pasal 17
(1) Stempel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf a disimpan pada unit kerja yang
membidangi tata usaha.
(2) Stempel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf b dan huruf c, disimpan pada unit
kerja yang membidangi ketatausahaan.
(3) Pimpinan unit kerja yang membidangi ketatausahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) bertanggung jawab atas penggunaan stempel.

BAB VII
KOP NASKAH DINAS

Bagian Kesatu
Jenis

Pasal 18
Jenis kop naskah dinas di lingkungan Puskesmas PAMEUNGPEUK terdiri atas kop naskah dinas
UPT Pelayanan Kesehatan;
Bagian Kedua
Ukuran dan Isi

Pasal 19

(1) Kop naskah dinas unit kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ,memuat logo Kabupaten
Bandung, logo Puskesmas, tulisan Pemerintah Kabupaten Bandung , Dinas Kesehatan, nama
unit kerja, alamat, kode pos, nomor telepon.
(2) Tulisan pada kop naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, untuk Pemerintah
Kabupaten Bandung ditulis menggunakan huruf Bookman Old Style ukuran 14 , Dinas
Kesehatan ditulis menggunakan huruf Bookman Old Style Bold ukuran 18, nama unit kerja
Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan PAMEUNGPEUK ditulis menggunakan huruf
Arial dengan ukuran 10 dan untuk alamat ditulis menggunakan huruf Arial Narrow dengan
ukuran 11.

Bagian Ketiga
Penggunaan

Pasal 20
Kop naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, digunakan untuk naskah dinas
yang ditandatangani oleh Kepala Puskesmas PAMEUNGPEUK.

BAB VIII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 21
(1) Kepala Puskesmas melakukan pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan naskah
dinas.
(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
naskah dinas di lingkungan Puskesmas PAMEUNGPEUK.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 22
Peraturan Kepala Puskesmas PAMEUNGPEUK ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya
1. Kebijakan
1. Pembukaan ditulis dengan huruf capital
a. Kebijakan : Peraturan/Keputusan Kepala (sebutkan nama FKTP),
b. Nomor : ditulis sesuai system penomorn di FKTP,
c. Judul : ditulis judul Peraturan/Keputusan tentang,
d. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,
e. Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di tengah margin diakhiri
dengan tanda koma (,)
2. Konsideran , meliputi :
a. Menimbang :
Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang
dan alas an pembuatan keputusan,
Huruf awal kata menimbang ditulis dengan huruf capital diakhiri dengan tanda
baca titik dua (:), dan diletakkan di bagian kiri,
Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan huruf kecil dan
dimulai dengan kata bahwa dengan huruf b huruf kecil, dan diakhiri dengan
tanda baca (;).
b. Mengingat :
Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang memerintahkan
pembuat Peraturan/Surat Keputusan tersebut,
Peraturan perundangan yang menjadi dasar hokum adalah peraturan yang
tingkatannya sederajat atau lebih tinggi,
Kata mengingat diletakkan di bagian kiri sejajar kata menimbang,
Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai dengan hirarki tata
perundangan dengan tahun yang lebih awal disebut lebih dulu, diawali dengan nomor
1,2,dst, dan diakhiri dengan tanda baca (;).
3. Diktum ;
a. Diktum MEMUTUSKAN ditulis simetris di tengah,seluruhnya dengan huruf kapital;
b. Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan sejajar dengan kata
menimbang dan mengingat, huruf awal kata menetapkan ditulis dengan huruf capital, dan
diakhiri dengan tanda baca titik dua (:).
c. Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan (kepala), seluruhnya ditulis dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik (.).

4. Batang Tubuh :
a. Batang tubuh memuat semua substansi Peraturan/Surat Keputusan yang dirumuskan
dalam diktum-diktum, misalnya:
Kesatu :
Kedua :
Dst
b. Dicantumkan saat berlakunya Peraturan/Surat Keputusan, perubahan, pembatalan,
pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c. Materi kebijkan dapat dibuat sebagai lampiran Peraturan/Surat Keputusan, dan pada
halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan Peraturan/Surat
Keputusan.

5. Kaki :
Kaki Peraturan/Surat Keputusan merupakan bagian akhir substansi yang memuat
penanda tangan penerapan Peraturan/Surat Keputusan, pengundangan peraturan/keputusan
yang terdiri dari :
a. Tempat dan tanggal penetapan,
b. Nama jabatan diakhiri dengan tanda koma (,),
c. Tanda tangan pejabat,
d. Nama lengkap pejabat yang menandatangani.

6. Penandatanganan :
Peraturan/Surat Keputusan Kepala FKTP ditandatangani oleh Kepala FKTP, dituliskan
nama tanpa gelar.
7. Lampiran Peraturan/Surat Keputusan :
a. Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan judul Peraturan/Surat
Keputusan,
b. Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Kepala FKTP.
2. Manual Mutu
Manual Mutu meliputi :
Kata Pengantar
I. Pendahuluan :
A. Latar Belakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hokum dan acuan
E. Istilah dan definisi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan
A. Persyaratan Umum
B. Pengendalian Dokumen
C. Pengendalian Rekaman
III. Tanggung Jawab Manajemen :
A. Komitmen manajemen
B. Fokus pada sasaran/pasien
C. Kebijakan Mutu
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran Kinerja/Mutu
E. Tanggungjawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung jawab Manajemen Mutu
G. Komunikasi Internal
IV. Tinjauan Manajemen :
A. Umum
B. Masukkan Tinjauan Manajemen
C. Luaran Tinjauan
V. Manajemen Sumber Daya :
A. Penyediaan Sumber Daya
B. Manajemen Sumber Daya Manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan Kerja
VI. Penyelenggaraan Pelayanan :
A. Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas
1. Perencanaan Upayan Kesehatan Masyarakat, akses dan pengukuran kinerja
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian jika ada
4. Penyelenggaraan UKM :
5. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM
B. Upaya klinis (Upaya Kesehatan Perseorangan)
1. Perencanaan pelayanan klinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis
5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien
6. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan
VII. Penutup
Lampiran (jika ada)

3. Rencana Lima Tahunan Puskesmas


Sistematika Rencana Kerja Lima Tahunan Puskesmas adalah sebagai berikut :
Kata Pengantar
Bab I. Pendahuluan
A. Keadaan Umum Puskesmas
B. Tujuan Penyusunan Rencana Lima Tahunan
Bab II. Kendala dan Masalah
A. Identifikasi keadaan dan masalah
B. Penyusunan rencana
C. Penyusunan rencana pelaksanaan (Plan Of Action)
D. Penyusunan Pelengkap Dokumen
Bab III. Indikator dan standar kinerja untuk tiap jenis pelayanan dan upaya
puskesmas
Bab IV. Analisis Kinerja
Bab V. Rencana Pencapaian Kinerja Lima Tahun
Bab VI. Pemantauan dan penilaian
Bab VII. Penutup
4. Pedoman
1) Format pedoman pengorganisasian Unit Kerja
a. Kata pengantar
b. Pendahuluan
c. gambaran Umum FKTP
d. Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan FKTP
e. Struktur Organisasi FKTP
f. Struktur Organisasi Unit Kerja
g. Uraian Jabatan
h. Tata Hubungan Kerja
i. Pola Ketenagaan dan Kulaifikasi Personil
j. Kegiatan Orientasi
k. Pertemuan / rapat
l. Pelaporan

2) Format pedoman pelayanan unit kerja


Kata Pengantar
Bab I. Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Tujuan Pedoman
c. Sasaran Pedoman
d. Ruang Lingkup Pedoman
e. Batasan Operasional
Bab II. Standar Ketenagaan
a. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
b. Distribusi Ketenagaan
c. Jadwal Kegiatan
Bab III. Standar fasilitas
a. Denah Ruang
b. Standar fasilitas
Bab IV. Tata Laksana Pelayanan
a. Lingkup Kegiatan
b. Metode
c. langkah Kegiatan
Bab V. Logistik
Bab VI. Keselamatan Sasaran Kegiatan/Program
Bab VII. Keselamatan Kerja
Bab VIII. Pengendalian Mutu
Bab IX. Penutup
3) Format panduan pelayanan
Bab I. Definisi
Bab II. Ruang Lingkup
Bab III. Tata laksana
Bab IV. Dokumentasi

5. Kerangka Acuan
Sistematika Kerangka Acuan sebagai berikut :
a. Pendahuluan
b. Latar Belakang
c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusu
d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
e. Cara melaksanakan kegiatan
f. Sasaran
g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
i. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

6. Standar Operasional Prosedur


Format SOP sebagai berikut :
1. Kop/heading SOP
2. Komponen SOP :
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Kebijakan
d. Referensi
e. Prosedur/langkah-langkah
f. Diagram Alir (jika dibutuhkan)
g. Unit terkait
SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI TEMPAT UMUM
No.Dokumen :
STANDAR No Revisi :
OPERASIONA
L PROSEDUR Tanggal terbit :
Halaman : 1/ 2
Ditanda tangani oleh :
PUSKESMAS Kepala Puskesmas
PAMEUNGPEUK PAMEUNGPEUK
Jl. Raya Banjaran km .............................................
11.5 Kab. Bandung NIP........................................

1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur/Langkah-
langkah

6. Diagram alir (jika


dibutuhkan)

7. Unit terkait.

Ditetapkan di : PAMEUNGPEUK
Pada tanggal : 01 Februari 2017
Kepala Puskesmas PAMEUNGPEUK

drg. Ailsa novita


NIP.197411122009042006
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN PAMEUNGPEUK
Jl. Raya Banjaran No.550 Km 14 , Pameungpeuk Tlp :022-5942106 KodePos 40376
Email :UPTyankesPameungpeuk@yahoo.co.id

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK


Nomor: 440/96/ADMEN/SK/III/2017

TENTANG

PENINGKATAN KINERJA DALAM PENGELOLAAN UKM


PUSKESMAS PAMEUNGPEUK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK,

Menimbang : a. bahwa mutu dan kinerja memerlukan peran serta aktif baik Kepala
Puskesmas, penanggungjawab UKM Puskesmas, pelaksana dan
pihak-pihak terkait, sehingga perencanaan dan pelaksanaan
perbaikan mutu dapat terwujud dan memberikan kepuasan kepada
sasaran
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan
tentang Peningkatan Kinerja dalam Pengelolaan dan Pelaksanaan
kegiatan UKM

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan masyarakat
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKEMAS PAMEUNGPEUK TENTANG


PENINGKATAN KINERJA DALAM PENGELOLAAN UKM DI
PUSKESMAS PAMEUNGPEUK
Kesatu : Keputusan Kepala Puskesmas PAMEUNGPEUK tentang peningkatan
kinerja dalam pengelolaan UKM di Puskesmas PAMEUNGPEUK;
Kedua : Penanggung jawab dan pelaksanaan UKM terkait bertanggung jawab
dalam menyampaikan informasi tentang masalah kesehatan dalam
bentuk PARADE KESEHATAN, secara berkesinambungan setiap 4
bulannya, sehingga masyarakat mengerti dan mengetahui tentang
masalah-masalah kesehatan;
Ketiga : Segala biaya yang di keluarkan sehubungan dengan pelaksanaan
kegiatan tim dibebankan pada Anggaran rencana bisnis (RBA)
Puskesmas PAMEUNGPEUK;
Keempat : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan apabila terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PAMEUNGPEUK
Pada tanggal : 01 Maret 2017
Kepala Puskesmas Pameungpeuk

drg. Ailsa Novita


Penata
NIP.197411122009042006

Anda mungkin juga menyukai