PENYAJIAN MATERI
A. Pengertian
1
berakhir dengan abortus atau rupture disebut kehamilan ektopik
terganggu(dr.sulfatmah,SpOG,M.Kes,2011;60)
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan hasil konsepsi
berimplantasi diluar endometrium rahim. Istila lain ectopic pregnanci,
ectopic gestation, dan ecceyesi. Kehamilan ektopik terganggu adalah
jehamilan ektopik yang terganggu, dapat terjadi abortus atau pecah,
dan hal ini berbahaya bagi wanita tersebut.(mochtar,rustam.1998;226)
Kehamilan ektopik (KE) adalah kehamilan dimana implantasi
blastosis terjadi diluar kavum uteri.(prawirohardjo, sarwono,2008;256)
Istilah ektopik berasal dari bahasa Inggris, ectopic, dengan
akar kata dari bahasa Yunani, topos yang berarti tempat. Jadi istilah
ektopik dapat diartikan berada di luar tempat yang semestinya.
Apabila pada kehamilan ektopik terjadi abortus atau pecah, dalam hal
ini dapat berbahaya bagi wanita hamil tersebut maka kehamilan ini
disebut kehamilan ektopik terganggu
Kehamilan Ektopik Terganggu(KET) adalah kehamilan yang
terjadi di luar rongga rahim (kavum uteri).
Kehamilan ektopik terjadi bila sel telur yang dibuahi
berimplantasi dan tumbuh diluar endometrium rongga uterus.
Biasanya kehamilan ini terjadi di saluran falopii ( tuba falopii ) , uterus
(diluar endometrium rongga uterus), ovarium, intraligamenter, rongga
abdomen ( perut ), dan kombinasi kehamilan didalam dan diluar
uterus.
Menurut titus klasifikasi pembagian tempat-tempat terjadinya
kehamilan ektopik adalah:
1. Kehamilan tuba
Interstisial (2%)
Itshmus(25%)
Ampula (55%)
Fimbrial (17%)
2
2. Kehamilan ovarial(0,5%)
3. Kehamilan abdominal(0,1%
a. Primer
b. Sekunder
4. Kehamilan tuba-ovarial
5. Kehamilan intraligamenter
6. Kehamilan servikal
7. Kehamilan tanduk rahim rudimenter
3
6. Faktor lain,antara lain aborsi tuba dan pemakaian IUD
( Dr.Rustam Mochtar, sinopsis Obstetri, 2000).
C. Tanda dan gejala
Gejala subjektif:
a. Nyeri abdomen suprapubik,keterlambatan menstruasi,perdarahan
pervaginamberupa bercak
b. Tes kehamilan positif (+)
c. Nyeri yang diakibatkan ruptur tuba berintensitas tinggi dan trejadi
secara tiba-tiba
d. Penderita dapat jatu pingsandan syok
e. Perdarahan pervaginam, tidak banyak dan berwarna coklat tua
f. Kadang-kadang nyeri menjalar kebahu
Temuan objektif
a. Didapatkan rahim yang juga membesar, adanya tumor di daerah
adneksa
b. Adanya tanda-tanda syok hipovolemik, yaitu hipotensi, takikardi,
pucat dan ekstremitas dingin
c. adanya tanda-tanda abdomen akut, yaitu perut tegang bagian
bawah, nyeri tekan dan nyeri lepas dinding abdomen
d. Pemeriksaan dalam: serviks teraba lunak, nyeri tekan, nyeri pada
uterus kanan dan kiri pada perabaan dan dapat teraba massa
tumor, Kavum douglas teraba menonjol dan nyeri pada pada
pergerakan (nyeri goyang porsio)
e. Pembesaran uterus
Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium : Hb, Leukosit, urine bHCG (+).
Hemoglobin menurun setelah 24 jam dan jumlah sel darah merah
dapat meningkat.
2. USG :
a. Tidak ada kantung kehamilan dalam kavum uteri
b. Adanya kantung kehamilan di luar kavum uteri
4
c. Adanya massa komplek di rongga
panggul(dr.sulfatmah,SpOG,M.Kes,2011;60)
5
E. Bahayanya
a. Dapat terjadi abortus tuba (65%), ibu mengalami abortus dan hasil
konsepsi terlepas dari dinding tuba kemudian terjadi perdarahan
yang bisa sedikit atau banyak .hasil konsepsi dan perdarahan bias
keluar ke arah kavum uteri dan dikeluarkan pervaginam, atau
keluar ke arah kavum abdominal sehingga bertumpuk di dalam
rahim disebut hematom retrouterina atau disebut juga massa pelvis
(pelvis mass).
b. Terjadi rupture tuba (35%),bila robekan kecil maka hasil konsepsi
tetap tinggal dalam tuba, sedangkan dari robekan terjadi
perdarahan yang banyak. Bila robekan besar, maka hasil konsepsi
keluar dan masuk dalam rongga perut .sehingga nasip janin akan
mati bersama darah terkumpul di retrouterina
(Mochtar,rustam.sinopsis obstetric.1998;229)
Sumber:
www.http//medica store.com/kehamilan ektopik,kehamilan luar
kandungan/page:1-4
Dr.sulfatmah, SpOG,M.Kes.2011. pedoman singkat penatalaksanaan
obstetric. Hal 60