Pada tahun 1523 portugis melancarkn serangan keaceh dibawah pimpinan Henrigues,
dan menyusul pada tahun 1524 dipimpin oleh De sauza. Penyerangan portugis ini
mengalami kegagalan dan terus berusaha melemahkan perdagangan aceh dengan
menunggu kapal-kapal perdangan aceh dimanapun. Misalnya, saat kapal aceh
berdagang kelut merah pada tahun 1524/1525 diburu oleh kapal-kapal portugis untuk
ditangkap. Tentu portugis telah mengambil hak aceh dalam melakukan perdagangan
maupun mengadakan hubunan dengan bangsa lain, tindakan ini telah mendorong
munculnya perlawanan rakyat aceh. Sebagai persiapan aceh melakukan langkah-langkh,
antara lain:
1. Melengkapi kapal-kapal aceh dengan persenjataan, meriam dan prajurit.
2. Mendatangkan bantuan persenjtaan, sejumlah tentara dan beberapa ahli dari turki
3. Mendatangkan bantuan persenjataan dari kalikut dan jepara