Marline Hutahaean
163110098
Bakteriofage mula-mula ditemukan secara terpisah Frederich
W. Twort di Inggris pada tahun 1915 dan oleh ilmuwan Prancis,
DHerelle pada tahun 1917, merupakan virus yang menginfeksi
atau menyerang bakteri. Virus ini sering digunakan oleh para
ilmuwan untuk penelaahan lebih mendalam tentang virus
karena mudah ditumbuhkan pada bakteri (inang). Virus yang
hidup pada bakteri teersebut mudah dipelihara dengan kondisi
yang dapat dikendalikan dan ruangan yamg relatif sedikit
dibandingkan dengan pemeliharaan inang berupa tumbuhan
atau hewan. Oleh karena itu Bakteriofage menjadi perhatian
besar untuk penelitian virus.
Fage pada hakekatnya terdiri dari sebuah inti asam nukleat
yang terkemas di dalam selubung protein pelindung.
Virus (bahasa latin) artinya racun. Hampir semua virus dapat
menyebabkan penyakit pada organisme lain. Jenis-jenis virus
yaitu virus pada tumbuhan, virus pada hewan, virus pada
manusia, dan virus pada bakteri yang dikenal sebagai
Bakteriofage.
Bakteriofage atau sering disebut fage adalah kesatuan biologis
paling sederhana yang diketahui mampu mereplikasi dirinya
(mampu menggandakan dirinya sendiri menjadi lebih banyak).
Dengan demikian, jasad renik ini dijadikan penelitian dalam
genetika, yaitu dijadikan sistem model untuk mempelajari
patogenesitas yang disebabkan virus.
Bakteriofage sama seperti virus pada umumnya yang dapat
hidup luas di alam. Bentuknya juga hampir sama, yaitu terdiri
atas sebuah inti asam nukleat yang dikelilingi oleh selubung
protein. Virus ini mempunyai ekor yang digunakan untuk
melewatkan asam nukleatnya ketika menginokulasi sel inang.
Contoh dari fage Salmonella Newport
Struktur Bakteriofage yang terdiri atas kepala, ekor, dan serabut
ekor
Semua fage mempunyai inti asam nukleat yang ditutupi oleh selubung
protein, atau kapsid. Kapsid ini tersusun dari subunit morfologis yang
disebut kapsomer. Kapsomer terdiri dari sejumlah subunit atau
molekul protein yang disebut protomer.