Anda di halaman 1dari 7

1.

Definisi

Lentigo adalah makula kecil berpigmen dan memiliki batas tegas. Makula
pigmentasi pada lentigo beraneka ragam, mulai dari warna coklat hingga berwarna
hitam. Secara histologis, pada lentigo ditemukan hiperplasia epidermis dengan
peningkatan pigmentasi pada lapisan basal. Lentigo dapat berkembang perlahan-lahan
selama beberapa tahun. Lentigo dapat terjadi pada seluruh bagian tubuh tergantung
pada jenisnya.1 Ada tiga jenis utama lentigo: lentigo simplek, lentigo solar, dan
lentigo maligna.2
Lentigo simplek merupakan macula berwarna coklat atau hitam yang
berbentuk bulat atau oval. Lentigo simplek biasanya muncul pada masa kanak-kanak,
namun dapat muncul pada semua usia. Lentigo simplek terjadi akibat hiperpigmentasi
keratinosit dan peningkatan jumlah melanosit pada lapisan basal.3
Lentigo solar merupakan macula hiperpigmentasi berbentuk bulat atau oval
yang sering terjadi pada punggung tangan, pipi dan dahi akibat paparan sinar
matahari. Lentigo solar bias disertai dengan macula depigmentasi dan degenerasi
aktinik yang kronik. Lentigo solar biasanya terjadi pada orang tua, orang berkulit
terang dan berambut merah.3
Lentigo maligna berbentuk macula berwarna gelap yang timbul secara
bertahap dan dapat terjadi selama bertahun-tahun. Hal ini biasa terjadi pada orang tua
akibat kulit rusak karena terpapar sinar mantahari yang sangat lama. Penyebarannya
sangat lambat sehingga pasien kurang memperhatikan lesi berbahaya ini.
Pertumbuhannya sekitar 5-20 tahun. Lentigo melanoma juga menimbulkan melanoma
desmoplastik, dengan adanya papula dan plak.3

2. Epidemiologi

Kasus lentigo dapat ditemukan di seluruh dunia. Lentigo simplek merupakan


bentuk paling umum dari lentigo.1 Frekuensi lentigo simplek pada anak-anak dan
orang dewasa belum dapat dibedakan dan tidak dipengaruhi oleh ras dan jenis
kelamin.4

1
Berbeda dengan lentigo simplek, lentigo solar sangat dipengaruhi oleh
bertambahnya usia dan biasanya 90% terjadi pada orang berkulit putih dan berusia
lebih dari 60 tahun yang sering terpapar sinar matahari. Lentigo solar jarang terjadi
pada orang yang berkulit hitam.4
Sedangkan pada lentigo maligna, angka kejadian lentigo maligna di Inggris
sekitar 10 per 100.000 penduduk pertahun. Insiden pada kasus ini meningkat 7%
setiap tahun dan sering terjadi pada usia 20-60 tahun. Pada laki-laki bagian yang
paling sering terkena adalah bagian punggung dan wanita pada kaki bagian bawah. 5
Kejadian melanoma telah meningkat dua kali lipat selama 10 tahun terakhir di
Australia. Angka kejadian melanoma mencapai 40/100.000 penduduk. Di Eropa,
insiden terjadinya melanoma dua kali lebih banyak wanita dibandingkan pria dengan
angka kejadian 12/100.000 wanita dan 6/100.000 pria.6

3. Etiologi

Faktor penyebab untuk timbulnya lentigo adalah derajat pigmentasi kulit,


etnis, usia dan paparan sinar matahari. Lentigo juga dapat berkembang pada pasien
yang menerima kemoterapi kronis satu sampai dengan dua tahun atau lebih setelah
terapi diberhetikan.4 Lesi biasanya muncul di masa kecil dan dapat meningkat
jumlahnya sampai kehidupan dewasa. setiap lesi biasanya dengan diameter berukuran
3 - 15 mm dan banyak terjadi pada permukaan kulit.7 Enam sampai sepuluh kali
pencahayaan tunggal dari radiasi UVB dapat menimbulkan bintik-bintik. Paparan
sinar PUVA (Psoralen Ultraviolet A light) dapat menyebabkan lentigo enam sampai
delapan bulan kemudian.4

4. Patogenesis
Peningkatan melanosit pada lentigo simplek diduga disebabkan oleh
kegagalan perkembangan melanosit. Adanya macroglobules melanin dalam melanosit
dan keratinosit dapat mempengaruhi jalur melanisasi.4
Pada lentigo solar terjadi peningkatan jumlah melanosit epidermal dan terjadi
proliferasi keratinosit dan melanosit. Makula pigmentasi akibat paparan sinar

2
matahari pada lentigo solar berkembang pada 5 tahun pertama kehidupan dan lesi
pada lentigo solar menunjukkan hiperplasia melanosit pada epidermis.4
Pada lentigo maligna makula diawali dengan timbulnya garis-garis gelap atau
titik-titik berwarna abu-abu disekitar folikel rambut yang disebabkan oleh tidak
meratanya distribusi melanosit yang terutama terjadi pada lapisan basal.8

5. Gambaran Klinis
Lentigo simplek dapat terjadi dimana saja pada kulit atau selaput lendir.
Gambaran klinis dari lentigo simplek berupa makula kecil berwarna coklat gelap
hingga kehitaman dengan diameter kira-kira 1 sampai 8 mm. Lentigo simplek tidak
berhubungan dengan paparan sinar matahari.2

Lentigo simplek2

3
Lentigo solar memiliki gejala klinis yang mirip dengan lentigo simplek, tetapi
lentigo solar disesabkan oleh matahari dan biasanya terjadi pada orang tua dan
berukuran lebih besar dari lentigo simplek.2

Lentigo solar

Lentigo maligna adalah salah satu jenis melanoma yag biasa ditemukan pada
kepala dan leher pasien usia lanjut. Lentigo maligna muncul selama bertahun-tahun
dan memiliki potensi untuk bermetastasis.9 Lentigo maligna merupakan bentuk
melanoma yang terjadi pada kulit yang rusak akibat paparan sianar matahari.10 Terjadi
perubahan warna kulit atau makula yang tidak teratur atau ireguler berwarna coklat
tua sampai hitam. Lentigo maligna bersifat invasif dan mengancam jiwa. Tanda awal
dari lentigo maligna adalah timbulnya garis-garis berwana abu-abu gelap atau
perifolikular pigmentasi yang pada akhirnya akan berlanjut pada pemusnahan
beberapa folikel rambut.8

4
Macula pada lentigo maligna yaitu pigmentasi yang tidak teratur yang
sebahagian sangat gelap.

Struktur annular-granular dapat diamati pada lesi awal lentigo maligna dan titik abu-
abu mengelilingi folikel rambut.

5
6. Diagnosa Banding
Lentigo dapat di diagnosa banding dengan lesi berpigmen lainnya seperti
ephelis, keratosis seboroik, actinic keratosis dan nevi melanositik.1

7. Pemeriksaan penunjang
Berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi lentigo simplek terdiri dari
hiperplasia intra epidermal di lapisan basal dan terjadi peningkatan melanosit. Pada
lentigo solar terjadi peningkatan jumlah melanosit epidermal dan terjadi proliferasi
keratinosit dan melanosit.4 Pada lentigo maligna ditemukan distribusi yang tidak
merata dari melanosit terutama pada lapidan basal dan sering terjadi atrofi pada
epidermis.8

Peningkatan jumlah melanosit pada lapisan basal dan atrofi epidermis

8. Penatalaksanaan
Krioterapi dan laser merupakan terapi utama pada lentigo simplek dan lentigo
solar.11 tretinoin cream 0,025% setiap hari atau dapat dilakukan bedah eksisi. Pada
lentigo solar untuk menghindari sinar matahari dapat menggunakan tabir surya.2
Pengobatan standar untuk lentigo maligna adalah pengangkatan tumor. Pada
lentigo maligna, tumor mrmiliki batas yang tidak jelas. Enam sampai 20 persen
lentigo maligna dapat kambuh kembali.12 Tumor dengan ketebalan mencapai 1 mm

6
membutuhkan 1cm margin. Tumor dengan ketebalan 1-2 mm membutuhkan 2 cm
margin. Dan tumor yang besar memerlukan 3 cm. Cangkok kulit mungkin dibutuhkan
untuk menutupi kecacatan akibat eksisi bedah.5

9. Prognosis
Lentigo simplek dianggap lesi yang relatif stabil. Tidak ada bukti bahwa
lentigo simplek dapat berkembang menjadi nevus melanocytic. Sedangkan pada
lentigo solar, gejala dapat muncul setiap saat kehidupan. Lentigo solar bisa membesar,
gelap, dan menjadi stabil dari waktu ke waktu. Lentigo solar dapat bertahan tanpa batas
waktu atau sedikit memudar dengan waktu jika menghindari UVR. Lesi lentigo solar dapat
menunjukkan peningkatan risiko terjadinya melanoma dan kanker kulit keratinocytic.
Lentigo solar dapat berkembang menjadi lentigo maligna.4
Prognosis dari lentigo maligna berhubungan dengan ketebalan lesi, diukur
secara histologi dari lapisan granular ke tingkat terdalam dari invasi. Lesi dengan
ketebalan kurang dari 0,75 mm memiliki kelangsungan hidup 100% pada lima tahun,
lesi dengan ketebalan 0,76-1,5 mm memiliki kelangsungan hidup 80% pada lima
tahun dan lesi dengan ketebalan lebih dari 3,5 mm kurang dari 40% bertahan hidup.
Angka-angka ini didasarkan pada pasien yang lesi awal telah benar-benar dipotong.6

Anda mungkin juga menyukai

  • Lentigo Refrat
    Lentigo Refrat
    Dokumen7 halaman
    Lentigo Refrat
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat
  • APCD Baru
    APCD Baru
    Dokumen14 halaman
    APCD Baru
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat
  • Apcd 1
    Apcd 1
    Dokumen8 halaman
    Apcd 1
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat
  • Apcd 1
    Apcd 1
    Dokumen8 halaman
    Apcd 1
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat
  • Apcd
    Apcd
    Dokumen11 halaman
    Apcd
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat
  • Ulfa Nabilla
    Ulfa Nabilla
    Dokumen18 halaman
    Ulfa Nabilla
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat
  • KLP 5
    KLP 5
    Dokumen15 halaman
    KLP 5
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat
  • Proposal Kewirausahaan Nova Ilhafni
    Proposal Kewirausahaan Nova Ilhafni
    Dokumen9 halaman
    Proposal Kewirausahaan Nova Ilhafni
    Nova Ilhafni Mawquta
    0% (1)
  • Manajemen Bencana Tambang Di Soma Turki
    Manajemen Bencana Tambang Di Soma Turki
    Dokumen14 halaman
    Manajemen Bencana Tambang Di Soma Turki
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat
  • Endapan Primer
    Endapan Primer
    Dokumen14 halaman
    Endapan Primer
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Bencana
    Manajemen Bencana
    Dokumen17 halaman
    Manajemen Bencana
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat
  • STRUKTUR BATUAN
    STRUKTUR BATUAN
    Dokumen13 halaman
    STRUKTUR BATUAN
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat
  • Sistem Penambangan Ore
    Sistem Penambangan Ore
    Dokumen23 halaman
    Sistem Penambangan Ore
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen10 halaman
    Bab I
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat
  • Mekanika Batuan
    Mekanika Batuan
    Dokumen16 halaman
    Mekanika Batuan
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat
  • Ripper & Rope Houlage
    Ripper & Rope Houlage
    Dokumen24 halaman
    Ripper & Rope Houlage
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat
  • Batuan Sedimen
    Batuan Sedimen
    Dokumen18 halaman
    Batuan Sedimen
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat
  • Konsumsi Rokok Dan Dampak Psikologis Terhadap Remaja
    Konsumsi Rokok Dan Dampak Psikologis Terhadap Remaja
    Dokumen23 halaman
    Konsumsi Rokok Dan Dampak Psikologis Terhadap Remaja
    Nova Ilhafni Mawquta
    0% (1)
  • MEKANIKA BATUAN
    MEKANIKA BATUAN
    Dokumen20 halaman
    MEKANIKA BATUAN
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat
  • Mekanika Batuan
    Mekanika Batuan
    Dokumen20 halaman
    Mekanika Batuan
    Nova Ilhafni Mawquta
    Belum ada peringkat