Anda di halaman 1dari 16

Tugas 01

Makalah Dasar Elektronika


Komponen Elektronika

Disusun Oleh :

Nama : Rizkiansyah Rakhmadin

Jurusan : Teknik Elektro

Mata Kuliah : Dasar Elektronika

NPM : 132227024

Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta


Jl. Jatiwaringin Raya No.278, Jatiwaringin, Pondok Gede 17411,
Indonesia
Komponen Elektronika

1. Resistor

Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam
Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya.
Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai
resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur
arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa
Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya
disingkat dengan Huruf R. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah
OHM (). Sebutan OHM ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon
Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.

Fungsi - Fungsi Resistor

Fungsi-fungsi Resistor di dalam rangkaian elektronika diantaranya adalah


sebagai berikut :

Sebagai pembatas arus listrik


Sebagai pengatur arus listrik
Sebagai pembagi tegangan listrik
Sebagai penurun tegangan listrik

1
Jenis - Jenis Resistor

Jenis - jenis Resistor diantaranya adalah :

Resistor yang nilainya Tetap


Resistor yang nilainya dapat diatur, resistor Jenis ini sering disebut juga
dengan variable resistor ataupun potensiometer.
Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya,
Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor
Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu,
Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient)
dan NTC (Negative Temperature Coefficient).

Gambar dan Simbol Resistor :

2
2. Kapasitor

Pengertian Kapasitor

Kapasitor (capacitor) atau disebut juga dengan kondensator (condensator)


adalah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam
waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah farad. Satuan kapasitor
tersebut diambil dari nama penemunya yaitu michael faraday (1791 ~ 1867) yang
berasal dari inggris. Namun farad adalah satuan yang sangat besar, oleh karena
itu pada umumnya kapasitor yang digunakan dalam peralatan elektronika adalah
satuan Farad yang dikecilkan menjadi pikofarad, nanofarad dan microFarad.

Konversi satuan Farad adalah sebagai berikut :

1 Farad = 1.000.000F (mikro Farad)


1F = 1.000nF (nano Farad)
1F = 1.000.000pF (piko Farad)
1nF = 1.000pF (piko Farad)

Kapasitor merupakan komponen elektronika yang terdiri dari 2 pelat konduktor


yang pada umumnya adalah terbuat dari logam dan sebuah isolator diantaranya
sebagai pemisah. Dalam rangkaian elektronika, kapasitor disingkat dengan huruf
C.

Fungsi - Fungsi Kapasitor

Pada peralatan elektronika, kapasitor merupakan salah satu jenis komponen


elektronika yang paling sering digunakan. Hal ini dikarenakan kapasitor memiliki
banyak fungsi sehingga hampir setiap rangkaian elektronika memerlukannya.

3
Dibawah ini adalah beberapa fungsi daripada Kapasitor dalam Rangkaian
Elektronika :

Sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik


Sebagai konduktor yang dapat melewatkan arus AC (Alternating Current)
Sebagai isolator yang menghambat arus DC (Direct Current)
Sebagai filter dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya)
Sebagai kopling
Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian osilator
Sebagai penggeser fasa
Sebagai pemilih gelombang frekuensi (Kapasitor Variabel yang
digabungkan dengan spul antena dan osilator)

Jenis - Jenis Kapasitor

Jenis - jenis Kapasitor diantaranya adalah :

Kapasitor yang nilainya tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan


pada bahan pembuatannya maka kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari
kapasitor kertas, kapasitor mika, kapasitor polyster dan kapasitor keramik.
Kapasitor yang nilainya tetap tetapi memiliki polaritas positif dan negatif,
kapasitor tersebut adalah kapasitor elektrolit atau electrolyte condensator
(elco) dan kapasitor tantalum
Kapasitor yang nilainya dapat diatur, kapasitor jenis ini sering disebut
dengan variable capasitor.

4
Gambar dan Simbol Kapasitor :

3. Induktor

Pengertian Induktor

Selain resistor dan kapasitor, induktor juga merupakan komponen elektronika


pasif yang sering ditemukan dalam rangkaian elektronika, terutama pada
rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi radio. Induktor atau dikenal juga
dengan coil adalah komponen elektronika pasif yang terdiri dari susunan lilitan
kawat yang membentuk sebuah kumparan. Pada dasarnya, induktor dapat
menimbulkan medan magnet jika dialiri oleh arus listrik. Medan magnet yang
ditimbulkan tersebut dapat menyimpan energi dalam waktu yang relatif singkat.
Dasar dari sebuah Induktor adalah berdasarkan Hukum Induksi Faraday.

Kemampuan Induktor atau Coil dalam menyimpan energi magnet disebut dengan
Induktansi yang satuan unitnya adalah Henry (H). Satuan Henry pada umumnya
terlalu besar untuk komponen induktor yang terdapat di rangkaian elektronika.
Oleh karena itu, satuan-satuan yang merupakan turunan dari Henry digunakan
untuk menyatakan kemampuan induktansi sebuah Induktor atau Coil. Satuan-
satuan turunan dari Henry tersebut diantaranya adalah miliHenry (mH) dan

5
microHenry (H). Simbol yang digunakan untuk melambangkan induktor dalam
rangkaian elektronika adalah huruf L.

Fungsi - Fungsi Induktor

Fungsi - fungsi Induktor atau Coil diantaranya adalah dapat menyimpan arus
listrik dalam medan magnet, menapis (filter) frekuensi tertentu, menahan arus
bolak - balik (AC), meneruskan arus searah (DC) dan pembangkit getaran serta
melipatgandakan tegangan.

Berdasarkan Fungsi diatas, Induktor atau Coil ini pada umumnya diaplikasikan :

Sebagai Filter dalam Rangkaian yang berkaitan dengan Frekuensi


Transformator (Transformer)
Motor Listrik
Solenoid
Relay
Speaker
Microphone

Jenis - Jenis Induktor

Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :

Induktor yang nilainya tetap


Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil
Variable.

6
Gambar dan Simbol Induktor :

4. Dioda

Pengertian Dioda

Dioda (diode) adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu
arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, dioda
sering dipergunakan sebagai penyearah dalam rangkaian elektronika. Dioda
pada umumnya mempunyai dua elektroda (terminal) yaitu anoda (+) dan katoda
(-) dan memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p - n
semikonduktor yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (anoda) menuju ke
sisi tipe-n (katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.

Fungsi dan Jenis - Jenis Dioda

Berdasarkan fungsi dan jenis - jenis Dioda terdiri dari :

Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon
dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah
(DC).
Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan
rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang

7
bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan
Zener.
LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu dioda yang
dapat memancarkan cahaya monokromatik.
Dioda Foto (Photo Diode) yaitu dioda yang peka dengan cahaya sehingga
sering digunakan sebagai Sensor.
Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah dioda yang
berfungsi sebagai pengendali .
Dioda Laser (Laser Diode) yaitu dioda yang dapat memancar cahaya
Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.

Gambar dan Simbol Dioda:

8
5. Transistor

Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam


fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan
lain sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor
yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika. Boleh
dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektronik menggunakan transistor
untuk berbagai kebutuhan dalam rangkaiannya. Perangkat-perangkat elektronik
yang dimaksud tersebut seperti televisi, komputer, ponsel, audio amplifier, audio
player, video player, konsol game, power supply dan lain-lainnya.

Fungsi - Fungsi Transistor

Fungsi-fungsi Transistor diantaranya adalah :

Sebagai penyearah,
Sebagai penguat tegangan dan daya,
Sebagai stabilisasi tegangan,
Sebagai mixer,
Sebagai osilator
Sebagai switch (pemutus dan penyambung sirkuit)

Jenis - Jenis Transistor

Transistor Bipolar (BJT)


Transistor Efek Medan (Field Effect Transistor)

9
Gambar dan Simbol Transistor :

6. IC (Integrated Circuit)

Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah komponen elektronika aktif


yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan transistor, dioda,
resistor dan kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu rangkaian elektronika
dalam sebuah kemasan kecil. Bahan utama yang membentuk sebuah Integrated
Circuit (IC) adalah bahan semikonduktor. Silicon merupakan bahan
semikonduktor yang paling sering digunakan dalam teknologi fabrikasi Integrated
Circuit (IC). Dalam bahasa Indonesia, Integrated Circuit atau IC ini sering
diterjemahkan menjadi sirkuit terpadu.

10
Fungsi dan Jenis - Jenis IC (Integrated Circuit)

Berdasarkan jenis dan fungsinya, IC (Integrated Circuit) dapat dibedakan menjadi


IC Linear, IC Digital dan juga gabungan dari keduanya.

IC Linear

IC Linear atau disebut juga dengan IC Analog adalah IC yang pada umumnya
berfungsi sebagai :

Penguat Daya (Power Amplifier)


Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)
Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)
Voltage Comparator
Multiplier
Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
Regulator Tegangan (Voltage Regulator)

IC Digital

IC Digital pada dasarnya adalah rangkaian switching yang tegangan Input dan
Output-nya hanya memiliki 2 (dua) level yaitu Tinggi dan Rendah atau dalam
kode binary dilambangkan dengan 1 dan 0.

IC Digital pada umumnya berfungsi sebagai :

Flip-flop
Gerbang Logika (Logic Gates)
Timer
Counter
Multiplexer
Calculator

11
Memory
Clock
Microprocessor (Mikroprosesor)
Microcontroller

Hal yang perlu dingat bahwa IC (Integrated circuit) merupakan Komponen


Elektronika Aktif yang sensitif terhadap pengaruh Electrostatic Discharge (ESD).
Jadi, diperlukan penanganan khusus untuk mencegah terjadinya kerusakan pada
IC tersebut.

Gambar dan Simbol IC (Integrated Circuit) :

12
7. Saklar

Pengertian dan Fungsi Saklar

Saklar atau lebih tepatnya adalah saklar listrik adalah suatu komponen atau
perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran listrik.
Saklar yang dalam bahasa inggris disebut dengan switch ini merupakan salah
satu komponen atau alat listrik yang paling sering digunakan. Hampir semua
peralatan elektronika dan listrik memerlukan saklar untuk menghidupkan atau
mematikan alat listrik yang digunakan.

Berikut ini beberapa contoh penggunaan saklar di peralatan-peralatan listrik


maupun elektronik :

Tombol ON/OFF dan Volume Up Down di Ponsel


Tombol ON/OFF di TV, Tombol-tombol di Remote TV
Saklar dinding untuk menghidupkan dan mematikan lampu listrik
Tombol ON/OFF di Laptop atau Komputer
Tombol-tombol Keyboard pada Laptop atau Komputer
Tombol ON/OFF dan Tombol pilihan kecepatan di Kipas Angin

Gambar dan Simbol Saklar (Switch) :

13
DAFTAR PUSTAKA
Aprianto,Dwi.2016. Macam - Macam Komponen Dasar Elektronika
Beserta Gambar, Simbol Dan Fungsinya Terlengkap, (Online),(
http://www.teknisipintar.com/2016/03/20-macam-macam-komponen-
dasar-elektronika-beserta-gambar-simbol-fungsi-terlengkap.html, diakses
20 September 2017).

Kho,Dickson.2014. Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan


Simbolnya, (Online), (http://teknikelektronika.com/jenis-jenis-komponen-
elektronika-beserta-fungsi-dan-simbolnya/, diakses 20 September 2017).

Kho,Dickson.2014. Pengertian Resistor dan Jenis-jenisnya, (Online),


(http://teknikelektronika.com/pengertian-resistor-jenis-jenis-resistor/,
diakses 20 September 2017).

Kho,Dickson.2014. Simbol dan Fungsi Kapasitor beserta Jenis-jenisnya,


(Online), (http://teknikelektronika.com/simbol-fungsi-kapasitor-beserta-
jenis-jenis-kapasitor/, diakses 20 September 2017).

Kho,Dickson.2014. Pengertian dan Fungsi Induktor beserta Jenis-


jenisnya, (Online), (http://teknikelektronika.com/pengertian-dan-fungsi-
induktor-beserta-jenis-jenis-induktor/, diakses 20 September 2017).

Kho,Dickson.2014. Fungsi Dioda dan Cara Mengukurnya, (Online),


(http://teknikelektronika.com/fungsi-dioda-cara-mengukur-dioda/, diakses
20 September 2017).

14
Kho,Dickson.2014. Pengertian Transistor dan Jenis-jenis Transistor,
(Online), (http://teknikelektronika.com/pengertian-transistor-jenis-jenis-
transistor/, diakses 20 September 2017).

Kho,Dickson.2014. Fungsi Transistor dan Cara Mengukurnya, (Online),


(http://teknikelektronika.com/fungsi-transistor-cara-mengukur-transistor/,
diakses 20 September 2017).

Kho,Dickson.2014. Pengertian IC (Integrated Circuit) dan Aplikasinya,


(Online), (http://teknikelektronika.com/pengertian-ic-integrated-circuit-
aplikasi-fungsi-ic/, diakses 20 September 2017).

Kho,Dickson.2014. Jenis-jenis Pengelompokan IC (Integrated Circuit),


(Online), (http://teknikelektronika.com/jenis-jenis-pengelompokan-ic-
integrated-circuit/, diakses 20 September 2017).

Kho,Dickson.2014. Pengertian Saklar Listrik dan Cara Kerjanya, (Online),


(http://teknikelektronika.com/pengertian-saklar-listrik-cara-kerjanya/,
diakses 20 September 2017).

15

Anda mungkin juga menyukai