Anda di halaman 1dari 2

Pintuair.

co, Paga Moses Gago (76 thn) dan istrinya Maria Gaa (70 thn) adalah sekian dari
anggota Kopdit Pintu Air yang telah merasakan kedasyatan dari produk Novelgro yakni
pupuk Terrra dan Silika.

Pasalnya produk yang telah menjadi agen dari Kopdit pintu Air ini telah banyak membantu
masyarakat petani Kakao anggota Kopdit Pintu Air khususnya di Cabang Paga.

Hal ini diungkapkan Moses Gago di kediamannya di Dusun Mauloo Barat, Desa Mbengu,
Kecamatan Paga, Senin, 26 September 2016 siang ketika ditemui oleh Pintuair.co dan Anak
Flobamora Broadcasting (AFB) TV Kupang.

Gago mengisahkan, dia mulai menanam kakao sejak tahun 1970 an. Karena tuntutan dari
pemerintah dengan program Gernas untuk tanaman kakao. Dia mendapat bibit kakao dari P.
Bollen di Watublapi dengan jumlah sekitar 100 buah.

Selain kakao dia juga menanam vanili dan nenas namun kakao yang paling bertahan.

Dalam perjalanan, pernah selama 3 tahun dia tidak memanen kakao. Semua karena hama
yang menyerangnya. Banyak orang yang mengejek katanya sama saja tanam kakao tapi tidak
menikmati hasil.

Ayah empat anak ini tidak patah semangat. Dia pun sempat merantau ke Bajawa selama tujuh
tahun. Sekembalinya dari Bajawa dia kembali merawat tanaman kakao.

Tahun 2011 dirinya masuk menjadi anggota Kopdit Pintu Air setelah diperkenalkan oleh
Penilik wilayah barat Kopdit Pintu Air, Virgimus Botha.

Setelah Kopdit Pintu Air bekerja sama dengan Produk Novelgro dan menjadi agen, pupuk-
pupuk tersebut dibawa oleh Manajer Kopdit Pintu Air Cabang Paga, Yohanes Y.E. Edison.

Sebelum memperkenalkan kepada anggota tentang pupuk terrra dan silika, Epin yang biasa
dia disapa mempraktekkan dengan membuat bedeng, menanam tanaman umur pendek yakni
sayur kangkung darat dan diberi pupuk terra dan silika. Hasilnya sangat memuaskan.

Anggota yang menghadiri pertemuan bulanan di kantor cabang Paga, diberi tahu tentang
manfaat dari pupuk terra dan silika.

Sekarang petani sayur maupun petani kakao contohnya bapak Moses Gago bisa merasakan
manfaat dari pupuk terra dan silika ini. Tanaman kakaonya mulai tumbuh subur, setelah
disemprot dengan terra dan silika, tidak ada hama yang bisa menyerangnya.

Pupuk terra dan silika menurut saya adalah pupuk yang paling jitu, ungkap Gago.

Lelaki yang telah hampir setengan abad ditemani oleh istri tercintanya ini oleh Kopdit Pintu
Air cabang Paga menggunakan lahan kakao seluas satu hektar untuk dijadikan kebun contoh
pupuk terra dan silika.

Dari satu hektar tanaman kakaonya sudah seperempat hektar telah diberi pupuk terra dan
silika.
Tambah Gago yang juga merupakan ketua pengurus kelompok Mauloo, Kopdit Pintu Air
adalah Koperasi yang solidaritas dan memberi perhatian penuh terhadap anggotanya yang
merupakan orang-orang yang terpinggirkan. (Nor)

Anda mungkin juga menyukai