Anda di halaman 1dari 2

Menyelaraskan Misi CU Dan Misi Anggotanya

Pintuair.co, Jakarta- Induk Koperasi Kredit Indonesia (Inkopdit) akan menyelenggarakan


pelatihan Social Perfomance Management (SPM) kepada Credit Union (CU) pada 24-29 Juli
2016 di Wisma Indkopdit Jakarta.

Kegiatan ini melibatkan Munaldus Nerang selaku fasilitatoranya dan para pesertanya berasal
dari Credit Union di seluruh Indonesia.

Dalam kerangka acuan kegiatan ini dijelaskan, Perkembangan Credit Union (CU) cukup
menjanjikan. Di beberapa daerah, CU ikut menggerakkan ekonomi masyarakat.

Pemerintah daerah juga terbantu dengan kehadiran CU, karena sama-sama bekerja untuk
membangun daerah. Ringkasnya, CU sudah menjadi harapan banyak orang.

Hingga Desember 2015, jumlah CU seluruh Indonesia mencapai 912 CU. Jumlah anggotanya
sekitar 2,6 juta orang dengan aset Rp. 22 Triliun. Ini jumlah yang tidak sedikit.

Menariknya, ditulis, keberhasilan CU tidak hanya ditakar dari sisi kuantitas. Kualitas juga
sangat penting untuk dipertimbangkan.

Ukuran tumbuh tidaknya sebuah CU bukan hanya kuantitas yaitu mengukur aset dan
anggota saja, tetapi juga kualitas yang menekankan pada perubahan kualitas hidup
anggotanya, penjelasan di kerangka acuan.

Sejauh ini, dijelaskan, pertumbuhan CU di Indonesia masih berorientasi pada pertumbuhan


kuantitas. Melakukan ekspansi dan penetrasi hanya untuk mengejar pertumbuhan anggota
dan aset.

CU bertumbuh secara kualitas menjadi penting. Itu artinya memantau kualitas hidup anggota
secara benar dan terukur harus dilakukan, penjelasan di kerangka acuan.

Karena itu dijelaskan, Social Perfomance Management (SPM) harus memastikan, misi CU
sejalan dengan misi anggotanya.

Pengelolaan kinerja sosial sebuah CU harus melibatkan para pemangku kepentingan. SPM
merupakan standar universal, penjelasan di kerangka acuan.

Karenanya, dijelaskan, perlu usaha keras untuk memastikan, praktek pelayanan betul-betul
berorientasi kepada anggota dan tidak melenceng dari misi terutama misi sosial.

Lebih lanjut, dijelaskan, anggota hari ini sangat membutuhkan solusi untuk mengurangi
kemiskinan dan meningkatkan standar hidup mereka. Pelayanan CU yang selama ini kita
berikan hanya simpan, pinjam dan produk sosial.

Gerakan CU harus mendorong anggota produktif sehingga kemiskinannya benar-benar


berkurang. Rencana kerja SPM tentu perlu disusun dengan baik. Dimulai dengan identifikasi
masalah anggota, menyusun rencana kerja SPM, kemudian menyusun indikator capaian dan
mengevaluasi capaian, penjelasan di kerangka acuan. (Ed)

Anda mungkin juga menyukai