Anda di halaman 1dari 4

Pintuair.

co,Larantuka- Tahun ini Kopdit Pintu Air merencanakan peresmian beberapa


cabang baru. Salah satunya, Kantor Cabang Pembantu (KCP) Larantuka.

"Menurut rencana, KCP Larantuka akan menjadi kantor cabang tahun ini," tutur Pejabat
sementara Manajer KCP Larantuka, Gervasius Gega.

Menurutnya, Kopdit Pintu Air Larantuka terus dibenahi, baik dari keaktifan anggota maupun
penataan manajemen.

Gega menuturkan, Pintu Air di Larantuka berusaha untuk mengembalikan nama baik
koperasi. Katanya, butuh usaha keras untuk hal ini.

"Di sini banyak yang trauma dengan koperasi akibat kejadian mitra beberapa waktu lalu,"
kata Gega.

"Di sini, kami harus meyakini masyarakat tentang koperasi yang sebenarnya. Memang tidak
gampang," tambah Gega.

Di samping itu, menurut Gega, ada banyak juga masyarakat yang belum paham betul tentang
koperasi dan harus terus diberi informasi yang benar.

Sekarang ini, ada tujuh kelompok di KCP Larantuka yakni; Lewolaga, Waibalun,
Amagarapati, Lewohala, Riang Kemie, Lewokluok, Lokea.

Rencananya ada tiga calon kelompok yang akan dibentuk lagi, yakni; Blepanawa, Balaweling
dan Ritaebang.

Adapun pihak manajemen di KCP Larantuka digawangi oleh Katarina De Rosari di bagian
kasir merangkap ADK, Viktor Bubar dibagian di bagian Account Officer dan, Gervasius
Gega sebagai PJS Manajer. (ijs)

Pertemuan bulanan di KCP Ropa, sentil Daperma

Pintuair.co,Ropa-Suasana Kantor Cabang Pembantu (KCP) Ropa pada Minggu (3/07/2016)


ramai. Warga setempat mulai padati ruangan pertemuan.

Di ruangan Kantor yang terletak di Desa Keliwumbu, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende
nampak anggota melakukan transaksi.

Ada yang mengangsur pinjamannya. Ada juga yang menyetor saham bulanannya.

Setelah jeda untuk beberapa menit,Ketua pengurus KCP Ropa, Ferdinandus Leve membuka
pertemuan dan memilih agenda Dana Perlindungan Bersama (Daperma) untuk didiskusikan.

"Hari ini kita bahas soal Daperma. Anggota di sini juga butuh penjelasan dari petugas," buka
Leve.

Sebagai perwakilan dari Kopdit Pintu Air Pusat, Ence Tetu Sabu menjelaskan, Daperma itu
dana perlindungan bersama untuk melindungi simpanan dan pinjaman anggota.
"Ada aturan baru soal perhitungan Daperma," kata Sabu.

Ia menjelaskan, pinjaman yang dilindungi Daperma sebesar 150 juta dan simpanan yang
dilindungi sebesar 50 juta.

Katanya, anggota yang meninggal dengan sisa pinjaman lebih dari maksimum Daperma maka
sisanya ditanggung ahli waris.

"Angsuran bunga yang tidak dibayar 18 bulan berturut-turut, sisanya tidak ditanggung oleh
Daperma," jelas Sabu.

Soal jangka waktu mengurus Daperma, Sabu menjelaskan, Secepatnya dan paling lama tiga
bulan.

"Kelengkapan itu akan diperiksa dari cabang hingga ke Inkopdit," jelas Sabu.

Adapun kelengkapan administrasi untuk mengurus daperma yakni Surat keterangan kematian
atau salinan yang sudah dilegasilir oleh kepala desa atau pihak yang berwewenang.

Selain itu, Kartu tanda penduduk asli atau salinan yang sudah dilegalisir.

Salah satu anggota yang hadir, Norbertus M. Radja meminta agar penjelasan terjal Daperma
harus juga dijelaskan secara tertulis.

"Daperma minta dibuat dalam bentuk brosur," kata Radja.

Anggota lain, Nikolaus Songgo menyampaikan, Daperma ini perlu dipahami dan sangat
penting untuk dibuat dalam bentuk tertulis.

Menanggapi hal itu, Sabu menjanjikan, penjelasan Daperma tertulis akan diberikan kepada
anggota.

KCP Ropa

Tahun 2010 Kopdit Pintu Air masuk wilayah Ropa. Ada beberapa anggota yang bergabung
dan tahun yang sama Ropa menjadi unit.

Dalam perkembangan, Kopdit Pintu Air Ropa menjadi KCP pada tahun 2015. Rencananya
tahun ini KCP Ropa akan diresmikan menjadi kantor cabang.

Menurut ketua pengurus Ropa, Ferdinandus Leve, jumlah anggota di Ropa cukup untuk
memenuhi syarat pembentukan cabang baru.

"Tutup buku tahun 2015 ada 1.178 anggota di sini. Sekarang anggota sudah bertambah," kata
Leve.

Ia juga menuturkan, keaktifan anggota di Ropa cukup baik. Katanya, pertemuan bulanan
terus kami jalankan.
Sejauh ini ada enam kelompok di KCP Ropa yakni Mausambi, Paupanda, Ekoae, Undana,
Aekoli, Nuangenda.

Untuk diketahui tim kantor pusat yang hadir saat pertemuan di Kantor Pintu Air Ropa yakni;
Tika Karwayu, Lin Riwu, Yuven Feka, Ence Tetu Sabu.(ijs)

Peresmian Gedung Kantor Cabang Kloangpopot Berlangsung Meriah

Pintuair.co,Kloangpopot-Peresmian gedung Kantor Cabang Pintu Air Kloangpopot


pada Jumat (15/07/2016) berlangsung meriah. Ribuan anggota sesaki halaman
depan Kantor Cabang Kloangpopot yang baru di Desa Kloangpopot, Kecamatan
Doreng, Kabupaten Sikka.

Peresmian ini diawali oleh acara penjemputan Ketua Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano,
Camat Doreng, Valerianus Samador, dan beberapa staf Koperasi Pintu Air Pusat di
jalan masuk desa. Mereka dikalungi selendang adat dan diarak ke tempat
berlangsungnya acara.

Tepat dihalaman kantor baru, mereka diterima dengan sapaan adat. Isi sapaannya,
selamat datang di Kloangpopot dan warga bangga karena Pintu Air sudah
membantu.

Selanjutnya, kemeriahan ini disyukuri bersama dalam perayaan ekaristi yang


mengusung tema Yang kukehendaki adalah belas kasihan bukan kurban. Misa
kudus dipimpin oleh Rm. Kornelis K. Uran sebagai konselebran utama dan
didampingi oleh Rm. Yohanes B. Bajo, dan Pater Toni.

Misa yang berlangsung 2 jam ini berlangsung hikmat. Umat nampak terlibat aktif
dalam misa kudus. Ditambah lagi paduan suara umat Kloangpopot membuat
perayaan ekaristi lebih hidup.

Usai misa kudus, kemeriahan masih berlanjut. Acara penyerahan kunci duplikat
kantor baru yang dipandu oleh Heri Hale disaksikan ribuan pasang mata.

Kepala tukang menyerahkan kunci tersebut kepada Ketua Kopdit Pintu Air, Yakobus
Jano yang selanjutnya diserahkan kepada Camat Doreng, Valerianus Samador.
Kemudian camat Valerianus menyerahkannya kepada Ketua Pengurus Pintu Air
Cabang Kloanpopot, Igansius Effendi yang didampingi oleh manajer Cabang
Kloangpopot.

Suguhan tarian leke yang bertema koko manunggo yang ditarikan oleh anggota
Pintu Air Unit Wolonterang menjadi acara penutup pada peresmian gedung Kantor
Pintu Air Cabang Kloangpopot.

Anda mungkin juga menyukai