Anda di halaman 1dari 5

Rapat Anggota Tahunan Induk Koperasi Kredit (InkopditI Indonesia diselenggarakan di Provinsi jawa

tengah tepanya kota Semarang yang dikenal sebagai Kota Lumpia dan ini merupakan penyelengaraan
RAT pertama kalinya di Jawa Tengah.
Pelaksaan kegiatan RAT ini sendiri berlangsung di Patra Hotel & Convention Semarang dan di hadiri
oleh 672 peserta dari seluruh perwakilan koprasi Kredit yang ada di Indonesia,
Kegiatan RAT NAS inkopdit ini dimulai dari tanggal 24 Juni sampai dengan tanggal 28 Juni 2023.

Seperti yang kita ketahui, Credit Union di dunia ini memiliki lima tingkatan. Tingkatan pertama
adalah tingkat Internasional dengan singkatan WOCCU. Tingkatan kedua adalah tingkat Asia
dengan singkatan ACCU. Tingkatan ketiga adalah tingkat Nasional dengan singkatan
INKOPDIT. Tingkatan keempat adalah tingkat Regional yaitu Pusat Koperasi Kredit. Sedangkan
tingkatan kelima adalah tingkat Primer yang melibatkan Koperasi Kredit yang melayani 3,7 juta
anggota.

Dan Pada tanggal 25 Juni 2023, di Patra Hotel & Convention Semarang, diselenggarakan Rapat Anggota
Tahunan (RAT) Nasional. Acara ini dimulai dengan kegiatan Open Forum yang mengusung tema
"Memperkokoh Nilai-nilai Luhur Credit Union Berbasis Manajemen Risiko Menuju Kemandirian
Anggota". Open Forum ini merupakan bagian dari rangkaian acara menuju RAT Inkopdit yang
sepenuhnya disponsori oleh 3,7 juta anggota Credit Union di Indonesia.kegiatan ini di buka oleh menteri
koperasi dan UKM Republik Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh debuti bidang perkoperasian
Kementerian Koperasi dan UKM. Bapak Ahmad zabadi.

RAT Nasional ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, antara lain Menteri Koperasi RI,
Gubernur Jawa Tengah, Walikota Semarang, Ketua Pengurus Inkopdit, GM Inkopdit, Ketua
Pengurus Bhakti Kita selaku Tuan Rumah, serta seluruh tamu undangan dan peserta RAT
Inkopdit.

Dalam sambutan Ketua Pengurus Puskopdit Bakti, Yustinus Surono, beliau menyampaikan
terima kasih atas penetapan Puskop di Jawa Tengah Bakti sebagai tuan rumah Open Forum,
Seminar, dan Rapat Anggota Tahunan Induk Koperasi Kredit Indonesia (RAT INKOPDIT)
tahun buku 2022. Beliau mengungkapkan bahwa ini merupakan bentuk perhatian, kepercayaan,
dan cinta dari gerakan koperasi kredit yang terwadahi dalam induk koperasi kredit kepada
Puskop di Jawa Tengah Bakti. Hal ini juga menjadi titik penting dalam sejarah perjalanan
Puskop Jawa Tengah Bakti.

Yustinus Surono menjelaskan bahwa Puskop di Jawa Tengah Bakti telah mengalami masa sulit
dalam dua dekade terakhir. Namun, semangat saling percaya dan bekerja sama telah membantu
mereka bangkit dari keterpurukan. Pengalaman berharga dari sejarah mereka telah menjadi
pembelajaran untuk memperbaiki diri dan mewujudkan kehidupan yang lebih baik di masa
depan. Selaku tuan rumah, mereka dengan sepenuh hati siap membantu dan mendukung
penyelenggaraan Open Forum, Seminar, dan RAT INKOPDIT tahun 2022 ini.

Selanjutnya, General Manager INKOPDIT, Stefanus Toga Siagian, menjelaskan bahwa kegiatan
ini dihadiri oleh 672 peserta yang terdiri dari utusan pusat koperasi kredit, peninjau, dan peserta
kopdit primer. Rangkaian kegiatan tersebut mengangkat tema "Memperkokoh Nilai-Nilai Luhur
Credit Union Berbasis Manajemen Risiko Menuju Kemandirian Anggota" yang mencerminkan
situasi yang dihadapi oleh Credit Union dan koperasi lainnya pada tahun 2022. Tujuan utamanya
adalah mewujudkan keberlanjutan koperasi dan membantu anggota mencapai kesejahteraan bagi
diri mereka dan keluarga.

Pada Open Forum, terdapat tiga narasumber yang menyajikan topik terkait tema utama kegiatan
tersebut. Sesi pertama membahas tentang outlook perekonomian nasional dan global, peluang,
serta tantangan yang dihadapi oleh anggota. Sesi kedua membahas tentang nilai luhur Credit
Union sebagai pedoman pengelolaan dan operasional tiga jenjang Gerakan Koperasi Kredit
Indonesia. Sesi ketiga disampaikan oleh inisiator gerakan kompresi kredit Indonesia, Drs. Roby
Tulus, yang membahas tentang akuntabilitas lembaga keuangan dalam meningkatkan citra dan
kepercayaan publik.

Dalam sambutan virtual tersebut, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo,
memberikan inspirasi yang luar biasa untuk memperkokoh nilai-nilai luhur Credit Union
berbasis manajemen risiko menuju kemandirian anggota. Beliau menyatakan pentingnya
persiapan yang lebih baik dan peningkatan jumlah anggota. Menurut beliau, koperasi yang
berorientasi pada kepentingan anggota sebaiknya memiliki anggota yang sebanyak mungkin.

Selain itu, Bapak Ganjar Pranowo juga menekankan pentingnya menjalankan bisnis secara
profesional. Beliau berharap agar para pengelola dan pengawas koperasi menjadi profesional dan
mampu menyesuaikan usaha mereka dengan kondisi di lapangan. Inspirasi ini diharapkan dapat
mendorong pengurus koperasi untuk berpikir lebih keras dan adaptif terhadap perubahan,
sehingga usaha yang dilakukan dapat menjadi lebih baik dan sukses.

Dalam sambutannya, Ketua Pengurus INKOPDIT, V Djoko Susilo, mengucapkan terima kasih
kepada semua peserta yang hadir dalam Open Forum tersebut. Beliau juga menyampaikan
apresiasi kepada Puskop Bakti selaku tuan rumah, karena dukungan mereka yang memberikan
semangat kepada semua peserta dan berharap agar Puskop Bakti dapat bangkit kembali dan
menjadi tokoh dalam Gerakan Koperasi di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Ketua Pengurus INKOPDIT juga menyinggung kata akhir dalam tema forum tersebut, yaitu
kemandirian. Beliau menyebut bahwa semua kegiatan seperti Rapat Anggota Tahunan (RAT),
seminar, dan workshop didanai oleh para anggota, termasuk dari INKOPDIT, sebagai bukti
bahwa kemandirian yang telah dipertahankan selama 51 tahun tetap terwujud.

Dalam menjaga kemandirian tersebut, Ketua Pengurus INKOPDIT menyarankan pendekatan


yang lebih mendalam terhadap calon anggota yang belum terjalin dengan baik atau hal-hal lain
yang perlu diperhatikan. Mereka juga berencana melibatkan akademisi dan tokoh gerakan untuk
mengumpulkan data yang diperlukan melalui pendekatan penelitian, sehingga semua keputusan
manajemen dan keputusan organisasi koperasi dapat didasarkan pada data yang kuat.

Satu ukuran keberhasilan bagi orang miskin yang bergabung dengan gerakan koperasi adalah
memiliki tabungan yang mencukupi untuk hidup selama minimal 6 bulan. Hal ini akan
memberikan mereka keamanan finansial jika penghasilan mereka terganggu.
Sambutan Walikota Semarang yang dalam hal ini diwakili oleh sekretaris Dinas Koperasi dan UKM kota
Semarang Maria immakulata Sri Wahyu Widyastuti
kami dari pemerintah kota Semarang sangat mengapresiasi
pelaksanaan kegiatan Open forum lokakarya seminar dan rapat anggota tahunan yang dilaksanakan
selama tiga hari .Kami harapkan dalam kegiatan ini para peserta bisa menggali,bisa semakin mempererat
tali silahturahmi berkomitmen untuk memajukan induk koperasi kredit yang ada di seluruh Indonesia
untuk itu kami
mengucapkan selamat, Semoga apa yang telah laksanakan pada kegiatan ini
bisa semakin membawa manfaat dan berkah untuk masyarakat di sekeliling
bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dalam sambutan yang diwakili oleh Debuti Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan
UKM, Bapak Ahmad Zabadi, disampaikan beberapa poin penting terkait kondisi gerakan
koperasi di Indonesia saat ini. Salah satu isu utama yang dihadapi adalah kurangnya partisipasi
generasi muda dalam gerakan koperasi. Jumlah penduduk Indonesia yang tergabung dalam
koperasi hanya sekitar 8,4% dari total penduduk, sedangkan angka partisipasi anggota koperasi
di negara lain lebih tinggi, seperti di Amerika (30%) dan Swiss (70%). Ini menunjukkan bahwa
kondisi koperasi di Indonesia masih memerlukan perhatian serius.

Selain itu, terdapat lebih dari 238.000 badan hukum koperasi di Indonesia, dengan sekitar
130.000 di antaranya aktif. Namun, banyak koperasi mengalami keterbatasan dalam
pengembangan dan daya saingnya karena skala ekonomi yang kecil. Oleh karena itu, penting
untuk mendorong lebih banyak individu untuk menjadi anggota koperasi yang sudah ada,
daripada mendirikan koperasi baru. Koperasi harus dikelola dengan baik, profesional, dan
akuntabel, terutama dalam sektor keuangan seperti koperasi simpan pinjam.

Selanjutnya, penting juga untuk memberikan dukungan non-finansial kepada anggota koperasi,
seperti pendampingan, pasokan bahan baku, proses produksi, dan akses ke pasar mitra. Koperasi
juga dapat melakukan spin-off dengan mengembangkan bisnis horizontal sesuai kebutuhan
anggota. Namun, penting untuk menjaga kepercayaan publik dengan tetap menggunakan badan
hukum koperasi dalam melakukan spin-off, sehingga koperasi tetap menjadi solusi untuk
kesejahteraan masyarakat.

RUU perkoperasian telah selesai pada tingkat harmonisasi, dan pemerintah menunggu
persetujuan dari DPR. Penyelesaian RUU ini penting karena putusan Mahkamah Agung telah
membatalkan Undang-Undang 17 tahun 2012 dan memerintahkan pemerintah untuk segera
menyusun undang-undang baru. Pemerintah juga mempercepat prosesnya karena adanya
Undang-Undang P2SK (Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan) yang tidak membatasi
perkembangan koperasi di sektor jasa keuangan kecuali usaha simpan pinjam koperasi.
Harapannya, upaya perbaikan dan pengembangan koperasi di Indonesia dapat terus dilakukan
agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Pada Open forum sesi pertama loka karya atau Seminar mengangkat tema Outlook
perekonomian nasional dan global peluang dan tantangan yang dihadapi anggota kredit Union
di narasumberi oleh Edi S bramiyanto dan di moderatori oleh Bapak Drs Valentino Joko
Susilo.
Dan pada Open forum sesi kedua dengan tema nilai luhur Credit Union sebagai
pedoman pengelolaan dan operasional 3 jenjang Gerakan Koperasi kredit Indonesia
dengan narasumber Mr rajit hetiarachi sebagai shift technical officer dari ACCU dan di moderatory oleh
Bapak Stefanus Toga Siagian beri tepuk tangan pada sesi ini

Pada sesi ketiga seminar dengan tema akuntabilitas lembaga keuangan guna
meningkatkan Citra dan kepercayaan publik dengan narasumber Bapak Robi tulus dan
moderator Bapak Doktor Wara saben dominicus Master of Science

Point penting dari Open forum loka karya atau Seminar ini yaitu :

1. UMKM memiliki peranan strategis dalam perekonomian. Penting bagi UMKM untuk
bermitra dengan pihak yang ahli dan menggunakan data yang valid guna meningkatkan
kebijakan organisasi koperasi dan pertumbuhan ekonomi.
2. Credit Union sebagai pedoman pengelolaan dan operasional tiga jenjang Gerakan
Koperasi Kredit Indonesia. ACCU mengeluarkan 32 materi yang meliputi pengembangan
anggota, pengembangan leadership, profesionalisme pengurus dan pengawas, serta solusi
bisnis. Ini bertujuan untuk membantu anggota kredit Union dalam meningkatkan
kesejahteraan Anggota.
3. Akuntabilitas lembaga keuangan dalam meningkatkan citra dan kepercayaan publik.
Akuntabilitas memiliki empat aspek penting, yaitu akuntabilitas horizontal, ke dalam, ke
luar, dan ke atas. Melalui pendidikan, pelayanan, komunikasi publik, dan pelaporan
pertanggungjawaban, koperasi dapat membangun citra yang baik dan memperoleh
kepercayaan publik yang lebih baik.
4. Pentingnya litbang (penelitian dan pengembangan). Litbang harus fokus pada
pengembangan data empiris yang akurat guna menginformasikan kebijakan dan
pengambilan keputusan yang tepat.
5. Pergeseran mindset yang penting, seperti dari orientasi keuntungan menuju pencapaian
cita-cita, dari hierarki ke pemberdayaan, dari rencana menjadi eksperimentasi, dan dari
kerahasiaan ke transparansi.
6. Mobilitas dan integrasi vertikal serta horizontal menjadi penting dalam membangun
koperasi yang inklusif dan kuat.

Seminar ini menyoroti pentingnya peran UMKM, pedoman pengelolaan Credit Union,
akuntabilitas lembaga keuangan, litbang, pergeseran mindset, dan mobilitas serta integrasi dalam
membangun koperasi yang sukses.
Ada sesuatu yang unik dari kegiatan para peserta menggunkan busana Khas adat Jawa tengah yaitu
Surjan bentuk pakaian adat Jawa yang identik dengan motif lurik dan uintuk para peserta pria nya
menggunakan Blankon. Selain Mengikuti kegiatan Open Forum, Seminar, dan Rapat Anggota Tahunan
(RAT INKOPDIT) tahun buku 2022,Para peserta juga berkesempatan mengunjung beberapa tempat
wisata yang ada di jawa tengah serta mengelilingi kota semarang.
KSP Cu Pancur Kasih yang masuk dalam CU Primer puskopin bumi Borneo juga turut hadir dalam RAT
NAS PUSKOPIN kali ini dimana di wakilkan oleh Pengurus,Pengawas,Management d, maneger Wilayah
dan Mananger Tempat Pelayanan.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan launcing program kerjasama dengan Gramedia yang
berkolaborasi dengan Credit Union ,dengan di tandai penandatanganan MOU. Selain
Tujuan dari Rapat Anggota Tahunan Nasional Inkopdit memiliki tujuan utama untuk
mempertanggungjawabkan kinerja, meningkatkan transparansi, mengambil keputusan penting,
mendorong partisipasi anggota, dan meningkatkan kesadaran tentang Inkopdit.

Ada sesuatu yang unik dari RAT ini para peserta menggunkan busana Khas adat Jawa tengah yaitu
Surjan bentuk pakaian adat Jawa Tengah yang identik dengan motif lurik dan untuk para peserta pria
nya menggunakan Blankon. Selain Mengikuti kegiatan Open Forum, Seminar, dan Rapat Anggota
Tahunan (RAT INKOPDIT) tahun buku 2022,Para peserta RAT juga berkesempatan mengunjung
beberapa tempat wisata yang ada di jawa tengah serta mengelilingi kota semarang.

Anda mungkin juga menyukai