Anda di halaman 1dari 4

Nama : Satrya Yudha Arrizky

NIM : 051723143001

Asal : Universitas Airlangga

Tugas mengenai Sistem Pengolahan Air

1. Apakah perbedaan dari stainless steel SS304, SS316, dan SS316L?

Jawab:

Secara umum stainless steel grade standar terdiri dari seri 300 dan seri 200 dimana untuk
stainless steel seri 300 merupakan stainless steel austenitic dari kromium dan nikel yang masing-
masing sebesar 16-26% untuk kromium dan 6-22% untuk nikel. Pada seri 300 ini juga dapat
ditambahkan beberapa kandungan lainnya untuk mendapatkan karakteristik khusus sesuai
keinginan/penggunaannya seperti resistensi terhadap oksidasi atau anti penyok. Umumnya zat
yang ditambahkan adalah molibdenum (Mo), tembaga (Cu), silikon (Si), aluminium (Al),
titanium (Ti), niobium/tantalum (Nb/Ta), dan nitrogen (N). Dasar dari pembuatan stainless steel
seri 300 adalah stainless steel klasik 18-8 (18% kromium-8% nikel) yang telah dipakai dan
dipercaya anti karat selama 75 tahun. Modifikasi penting yang telah dilakukan salah satuya
dengan:

a) Menambahkan nikel untuk meningkatkan resistensinya terhadap stress-corrosion cracking


(SCC).
b) Menurunkan kandungan karbon atau menstabilkannya dengan titanium atau niobium
ditambah tantalum, yang ditujukan untuk mengurangi korosi atau sensitisasi intergranular
dari material yang dilas/ disatukan.
c) Menambahkan nikel dan kromium untuk meningkatkan resistensi terhadap oksidasi suhu
tinggi dan meningkatkan kekuatannya
d) Penambahan molibdenum (Mo) atau penambahan molibdenum dan nitrogen, yang ditujukan
untuk meningkatkan resistensi terhadap korosi yang menyebabkan penyok dan
lubang.Menambahkan nikel untuk meningkatkan resistensinya terhadap stress-corrosion
cracking (SCC).

Tipe SS304 merupakan stainless steel yang digunakan secara umum dan diaplikasikan bagi yang
membutuhkan kombinasi yang baik antara resistensi terhadap korosi dan perubahan bentuk.
Untuk tipe SS316 mengandung molibdenum dan memiliki resistensi terhadap penyok atau
lubang dalam dunia kelautan dan pada lingkungan industri kimia. Pada tipe SS316 ada beberapa
modifikasi salah satunya tipe SS316L yang merupakan grade yang rendah karbon. Berikut
merupakan tabel komposisi dari stainless steel tipe SS304, SS316, dan SS316L.
Tipe Komposisi (%) Kandunga
Karbon Manga Silikon Kromium Nikel Fosfor Sulfur n
n Lainnya
(%)
SS316L 0,03 2,0 1,00 16,0-18,0 10,0- 0,045 0,03 2,0-3,0 Mo
14,0
SS316 0,08 2,0 1,00 16,0-18,0 10,0- 0,045 0,03 2,0-3,0 Mo
14,0
SS304 0,08 2,0 1,00 18,0-20,0 8,0- 0,045 0,03 -
10,5

Sumber:

Davis, J.R.Alloy Digest Sourcebook: Stainless Steels.2000. USA: ASM International. Pg 7-8

Doran, David dan Cather, Bob.Construction Materials Reference Book 2 nd edition. 2014. USA:
Routledge.Pg 90-91

Cobb, Fiona.Structural Engineer's Pocket Book, 2nd Edition: British Standards Edition.2009.
UK: Elsevier. Pg 253

Khatak, H.S. dan Raj, Baldev.Corrosion of Austenitic Stainless Steels: Mechanism, Mitigation
and Monitoring. UK: Alpha Science International Ltd. Pg 4-10.

Koshal, D. Manufacturing Engineer's Reference Book.1993. Great Britain: Bath Press Ltd. Pg
1/48-1/49.

Kou, Sindo.Welding Metallurgy 2nd edition.2003. USA: John Wiley & Sons, Inc.Pg 433-445.

Snow, Dennis A.Plant Engineer's Reference Book. 1991. Great Britain: Butterworth-Heinemann
Ltd. Pg 30/5

2. Apakah persyaratan dari Purified Water dan Water for Injection untuk industri farmasi?
Jawab:

Monografi FI Edisi V (Pg56-58)

- Air murni: air yang memenuhi persyaratan air minum yang dimurnikan dengan cara
destilasi, penukar ion, osmosis balik, atau proses lain yang sesuai. Air tidak mengandung
zat tambahan lainnya.
Persyaratan: cairan jernih yang tidak berwarna dan tidak berbau, pH antara 5,0 sampai
7,0, tidak terjadi opalesensi pada uji klorida, tidak terjadi kekeruhan pada uji sulfat,
kandungan amonia tidak lebih dari 0,3 bpj, tidak terjadi kekeruhan pada uji kalsium,
campuran tetap jernih pada uji CO2, lulus pada uji logam berat, tidak mengandung zat
yang mudah teroksidasi, zat padat total tidak lebih dari 0,001%, dan kemurnian
bakteriologi memenuhi syarat air minum.
- Air steril untuk injeksi: air murni yang telah disterilkan yang tidak mengandung bahan
antimikroba atau bahan tambahan lainnya.
Persyaratan: cairan jernih tidak berwarna dan tidak berbau, endotoksin tidak boleh lebih
dari 0,25 unit Endotoksin FI tiap ml, memenuhi syarat sterilitas, bahan partikulat
memenuhi syarat injeksi volume kecil, mengandung zat padat total tidak lebih dari
0,004% untuk kemasan <30ml atau tidak lebih dari 0,003% untuk kemasan >30ml namun
<100ml atau tidak lebih dari 0,002% untuk kemasan >100ml, dan harus memenuhi
persyaratan air murni.

Monografi USP Edisi 38 <1231> Water for Pharmaceutical Purposes/ General Information
- Purified water: digunakan sebagai eksipien dari produksi untuk produk nonsteril dan
aplikasi farmasi yang lainnya seperti untuk membersihkan alat-alat produksi dan
komponen yang kontak dengan produk nonsteril. Selain itu juga digunakan untuk semua
uji dan penetapan kadar dimana air digunakan. Purified water (PW) harus memenuhi
ketentuan untuk kemurnian bahan kimia ionik dan organik serta terlindungi dari
kontaminasi mikroba. Sumber untuk pembuatan PW adalah air minum yang kemudian
dapat dimurnikan dengan cara deionisasi, destilasi, pertukaran ion, osmosis terbalik,
filtrasi, atau proses purifikasi lainnya yang dapat memenuhi spesifikasi kimiawi dan
mikrobiologi yang ditetapkan.
Persyaratan: memenuhi syarat untuk uji total karbon organik dan uji konduktivitas air.
(Monografi USP Edisi 38, Pg 5084-5085)
- Water for injection: digunakan sebagai eksipien dari produk parenteral dan produk
lainnya dimana diperlukan kontrol yang baik terhadap jumlah endotoksin serta berbagai
aplikasi farmasi lainnya seperti membersihkan peralatan tertentu dan komponen yang
kontak dengan produk parenteral. Sumber minimal untuk pembuatan water for injection
(WFI) adalah air minum yang distandarkan oleh US EPA, EU, Jepang, dan WHO.
Selanjutnya dapat dilakukan pemurnian yang sesuai agar dapat dilakukan destilasi (atau
metode lainnya yang tervalidasi) dalam menghasilkan WFI. Air yang dihasilkan harus
memenuhi persyaratan PW dan spesifikasi tambahan terkait endotoksin.
Persyaratan: hasil uji endotoksin bakterial kurang dari 0,25 unit endotoksin USP tiap ml,
memenuhi syarat uji konduktivitas air dan uji total karbon organik.
(Monografi USP Edisi 38, Pg 5086-5087)

CPOB 2012 (Petunjuk Teknis Sarana Penunjang Kritis Industri Farmasi CPOB
2012:Petunjuk Teknis Sistem Pengolahan Air Pg6)

- Air murni: dihasilkan dari air pasokan dan memenuhi spesifikasi farmakope untuk
kemurnian kimiawi dan mikroba. Selama penyimpanan dan distribusinya harus
terlindungi dari pencemaran ulang dan pertumbuhan mikroba.
- Air untuk injeksi: dihasilkan dari air murni sebagai persyaratan minimum untuk air
pasokannya. Air jenis ini bukan air yang steril dan bukan suatu produk jadi steril, tetapi
merupakan bentuk produk antara untuk sediaan steril atau produk ruahan. Untuk teknik
pemurniannya farmakope tertentu memberikan batasan mengenai apa saja teknik yang
dapat digunakan sebagai bagian dari spesifikasinya. Pada Farmakope Internasional dan
EP sebagai tahap akhir pemurniannya hanya diijinkan menggunakan teknik destilasi.

Anda mungkin juga menyukai