Anda di halaman 1dari 2

Pengertian dan Macam-macam Klasifikasi

Endapan Placer
Pengertian Endapan Placer (Plaser)
Endapan placer adalah endapan alohton (allochthonous) yang bernilai ekonomis. Endapan
alohton sendiri mengandung definisi sebagai endapan yang telah/pernah mengalami transportasi
dari lingkungan asalnya menuju ke suatu lingkungan baru di mana kemudian terendapkan
bersama-sama dengan kelas-kelas endapan terigen (klastik) dan piroklastik. Kelas-kelas endapan
terigen (klastik) yang dimaksudkan contohnya lempung, pasir silisiklastik, dan konglomerat.
Sedangkan endapan piroklastik contohnya tufa, tufa lapili, aglomerat, dan breksi vulkanik.

Berdasarkan definisi tersebut, perlu dipahami bahwa "tidak semua endapan alohton
(allochthonous) merupakan endapan placer", terkecuali apabila endapan tersebut bernilai
ekonomis baru dapat disebut sebagai endapan placer. Contoh endapan placer yang bernilai jual
tinggi seperti placer emas ( biasa disebut emas aluvial ), placer platina, placer precious stones
( batu mulia ; intan, ruby, dan safir ), dan placer timah.

Baca juga : Tempat Akumulasi Emas Placer

Macam-macam Klasifikasi Endapan Placer


Oleh para ahli geologi, endapan placer diklasifikasikan dengan berbagai cara; Evans (1987)
menggunakan klasifikasi genetik yang simpel dan tradisional, seperti yang terlihat pada tabel
dibawah. Penggunaan klasifikasi tradisional juga dapat ditemukan dalam buku-buku teks yang
ditulis antara lain oleh : Lindgren (1922), McKinstry (1948), Bateman (1950), Routhier (1963),
Lamey (1966), Jensen & Bateman (1979), dan masih banyak penulis lainnya. Klasifikasi dengan
pendekatan yang berbeda diperkenalkan oleh Macdonald (1983) yang kemudian menjadi sangat
berpengaruh, dan telah diadopsi oleh Edwards & Atkinson (1986).

Menurut Evans (1987), terdapat kekurangan atau kerancuan yang dapat menimbulkan
kebingungan pada Klasifikasi Macdonald ini, yaitu pada penggunaan istilah koluvial; endapan
(placer) koluvial sama sekali bukan merupakan pilihan istilah yang baik/tepat, karena seperti
pendapat banyak ahli atau penulis, istilah ini mengimplikasikan akumulasi pada bagian
dasar/bawah (base) dari suatu jurang terjal atau lereng, dan sering digunakan sebagai sinonim
untuk talus.

Siapa pun yang menggunakan Oxford English Dictionary sebagai rujukan, akan segera tidak
setuju dengan penggunaan/pendekatan (klasifikasi) Macdonald ini. Artinya Klasifikasi
Macdonald sangat bertentangan dengan Oxford English Dictionary, suatu kamus yang sangat
banyak digunakan orang di dunia ini.
Dibawah ini adalah tabel klasifikasi endapan placer yang dibuat oleh Evans (1987), yang
memuat kedua jenis klasifikasi tersebut di atas (yang sedikit-banyak saling bertentangan), yaitu :
1. Klasifikasi tradisional yang dianut oleh Evans (1987), dimana stress point-nya lebih
diutamakan pada faktor media/agen pembentukan.
2. Klasifikasi Macdonald (1983), dimana stress point-nya lebih diutamakan pada lingkungan
pengendapan. Perbedaan/pertentangan ini jelas terlihat pada baris dan kolom ke-2 dan ke-3 tabel
di bawah ini.

Gambar klasifikasi endapan plaser menurut Evans, 1987.

Secara khusus, Macdonald (1983) mengklasifikasikan lagi endapan placer menjadi tiga
kelompok berdasarkan situs-situs (lingkungan) pembentukan/pengendapannya, yaitu :
1. Placer Kontinental (darat), terdiri atas placer-placer Eluvial, Koluvial, Fluvial, Gurun, dan
Glasial (es)
2. Placer Transisional (antara darat dan laut), yaitu placer eolian pantai
3. Placer Marin (laut)

Klasifikasi Macdonald (1983) ini dianggap cukup sistematis oleh beberapa ahli geologi di
indonesia karena mewakili dari endapan yang paling hulu di darat (residual atau eluvial) sampai
ke endapan placer marin (laut). Klasifikasi tersebut banyak dipakai sebagai bahan materi kuliah
endapan placer (plaser) pada jurusan geologi di indonesia.
==============

http://www.geologinesia.com/2016/02/pengertian-dan-macam-klasifikasi-endapan-placer.html

Anda mungkin juga menyukai