K3LH Di Lingkungan Sekolah
K3LH Di Lingkungan Sekolah
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan erat dengan mesin, peralatan
kerja, bahan dan proses pengolahan, landasan kerja dan lingkungan serta cara -cara
melakukan pekerjaan. Setiap orang dituntut untuk dapat melakukan pekerjaan sesuai
dengan keahlian masing-masing. Siswa merupakan aset yang paling berharga bagi
sekolah. Oleh karena itu agar siswa dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik,maka
perlu waspada agar berusaha dalam keadaan keselamatan dan kesehatan yang baik.
1. Pada setiap laboratorium atau bengkel atau ruangan dibuatkan tata tertib yang harus
dipatuhi oleh semua orang yang akan masuk ke dalam lab atau ruangan. Didalam tata
tertib tersebut perlu dijelaskan hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan
serta ancaman sanksi yang akan dikenakan jika melanggar tata tertib.
2. Setiap alat yang dioperasikan dengan menggunakan mesin harus dibuatkan instruksi
kerjanya. Instruksi kerja tersebut langsung ditempelkan pada alat atau di tempat-tempat
tertentu sedemiki an rupa, sehingga setiap operator alat yang akan menggunakan alat
dapat membaca petunjulk peng operasian alat. Hal ini untuk meng hindari terjadinya
kesalahan prosedur dalam pengoperasian alat. Selain itu, dengan adanya pe tunjuk
pengoperasian maka siapa pun yang akan mengoperasikan alat tersebut dapat terhindar
dari kecelakaan yang dapat menyebabkan kecelakaan operator atau kerusakan alat.
3. Pada setiap ruangan agar dibuat kan poster-poster keselamatan kerja dan label-label yang
me nunjukkan bahaya kecelakaan yang mungkin saja terjadi. Pem buatan label dan poster
tersebut harus dibuat sedemikian rupa se hingga mudah dibaca bagi setiap orang.
4. Bahan-bahan berbahaya seperti bahan kimia, fungisida, bakterisida, rodentisida,
herbisida, insektisida, pupuk anorganik dan sebagainya, diberikan label dan tanda dengan
menggunakan lambang atau tulisan peringatan pada wadah adalah suatu tindakan
pencegahan yang sangat penting.
5. Aneka label dan pemberian tanda, diberikan sesuai dengan sifat ba han yang ada. Beberapa
label dan pemberian tanda dapat dipakai dengan menggunakan lambang yang sudah
diketahui secara umum. Dengan demikian masya rakat mudah mengenal dan me respon
maksud dan tujuan label atau tanda atau lambang yang telah dipasang.
Ketika kita menggunakan komputer dan kadang-kadang kita merasakan rasa lelah, nyeri
khususnya dibagian tangan, atau mata terasa penat, Hal tersebut bisa disebaban karena kita
salah didalam mengatur posisi anggota tubuh kita. Kita harus mengatur posisi sehat di depan
komputer, seperti pada tulisan sebelumnya mengenai lelah ketika mengetik di depan
komputer yang diadopsi dari posisi ketika bermain piano.
Mungkin ada baiknya kita mulai sekarang mengatur letak komputer atau posisi tubuh kita
ketika menggunakan komputer, apalagi jika kita rutin menggunakannya dan cukup lama
penggunaannya. Berikut ini beberapa kiat yang bisa kita terapkan:
Ketika menggunakan mouse usahakan agar pergelangan tangan berada pada posisi tidak
menggantung atau lebih rendah dari mouse. Usahakan agar posisinya sejajar antara
pergelangan tangan dan mouse. Posisi jari tangan usahakan agar selalu lurus ketika idle.
Perhatikan gambar dibawah ini:
Posisi Tubuh saat berada atau sedang menggunakan komputer, Badan pada posisi tegak
didepan komputer dan jarak pandang antara mata dan monitor sekitar 45-70cm. Perhatikan
gambar dibawah ini:
Posisi yang salah dalam mengatur monitor dapat menyebabkan mata cepat lelah dan rasa
nyeri pada leher, beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengaturan monitor adalah
sebagai berikut :
Penggunaan Keyboard yang benar, Seperti pada penggunaan mouse, ketika menggunakan
keyboard usahakan agar selalu sejajar seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
Adapun cara menggunakan Laptop yang benar
2. Duduk di kursi, siku di atas dan kedua telapak tangan bertemu, naikkan kedua telapak
tangan secara perlahan-lahan, ulangi sampai merasa terjadi peregangan.
3. Luruskan salah satu lengan dan tekuk, dengan menggunakan tangan lainnya tekuk secara
perlahan-lahan sampai terasa regang kemudian buka telapak tangan dan dorong dengan
tangan lainnya dengan mengenggam. Lakukan secara bergantian.
2. Kepala rileks menghadap kedepan, Tekan bahu perlahan-lahan dan naikkan ke atas (ke
arah telinga), tahan selama 1-2 detik (Posisi A). Regangkan bahu dengan menurunkan
lengan, posisi jari mengarah kebawah. Ulangi dari posisi A ke posisi B
3. Letakkan kedua tangan dibelakang kepala, regangkan ke belakang perlahan-lahan,,
sampai punngung sedikit melengkung. Tahan selama 6-10 detik, dan berhenti sejenak
selama 5-10 detik dan ulangi.
3. Angkat dan regangkan kedua lengan keatas, tetap pertahankan posisi lengan lurus dan
kedua tangan terkunci. Jaga perut ketat agar punggung belakang tidak menekuk. Bernafas
normal dan tahan sampai 10 detik.
Peregangan leher
1. Duduk tegak dengan dagu lurus
2. Perlahan lahan tekuk kepada kearah bahu sampai terasa peregangan
3. Tahan selama 5 detik, ulangi dengan ke arah lainnya.
Mengistirahatkan Mata
Bekerja di depan monitor terus-menerus akan membuat mata cepat lelah, untuk
menghindarinya dapat dilakukan dengan metode 20 20 20 Setelah didepan fokus monitor
selama 20 menit, alihkan padangan mata ke obyek sejauh 20 ft (6 meter), selama 20 detik.
MATERI K3LH
Kesadaran tentang penerapan K3LH dewasa ini semakin meningkat, terutama pada
organisasi perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertanian atau perkebunan.
Kesadaran tentang penerapan K3LH tersebut sejalan dengan penerapan peraturan sistem
manajemen mutu ISO 14000 yaitu bagi organisasi perusahaan yang memerlukan pengakuan
standar Internasional. Untuk mempermudah pelaksanaan penerapan K3LH tersebut, perlu di
ketahui beberapa pengertian atau istilah-istilah umum yang biasa dipergunakan yaitu sebagai
berikut :
a. Keselamatan Kerja
b. Sasaran Program K3
c. Tempat Kerja
d. Perusahaan
e. Tenaga Kerja
f. Tujuan dan Sasaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja
g. Penerapan Prosedur K3
Tapi apakah kita mengetahui arti dari warna dan simbol-simbol tersebut? Arti bentuk dan
warna simbol keselamatan kerja sudah ditetapkan secara umum dan sebaiknya kita pun
mengetahui hal tersebut. Bentuk dan warna simbol keselamatan kerja terklasiffikasi seperti
terlihat di bawah ini:
Manfaat dari penggunaan simbol-simbol keselamatan antara lain :
1. Bentuk lambang K3: palang dilingkari roda bergigi sebelas berwarna hijau di atas warna
dasar putih.
2. Arti dan Makna simbol/lambang/logo K3 :
Palang : bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK).
Roda Gigi : bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani.
Warna Putih : bersih dan suci.
Warna Hijau : selamat, sehat dan sejahtera.
Sebelas gerigi roda : sebelas bab dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.
Merapihkan area dan tempat kerja dalam lingkungan LAB
Menjaga atau memelihara area dan tempat kerja membutuhkan perhatian dan kewaspadaan
yang terus menerus, satu upaya penyelamatan tergantung pada unjuk kerja setiap pekerja
atau siswa yang bekerja ditempat tersebut. Kecelakaan sangat mudah terjadi, maka dari
itu setiap bekerja dan selesai bekerja dimana tempat kerja perlu dirapihkan, seperti
uraian tugas berikut :
1. Tempat kerja pekerja dipelihara kebersihan dan kerapihannya, untuk kesehatan bersama,
misalnya dilarang meludah dilantai, dilarang membuang sampah disembarang tempat,
membersihkan meja kerja dan peralatan yang dipakai, Setiap pekerja harus mematuhi dan
melaksanakan instruksi-instruksi tentang pemakaian alat-alat pelindung K 3 yang
disediakan.
2. Setiap pekerja yang mengetahui pekerja lain menderita penyakit menular seperti lepra,
syphilis, kolera, TBC, demam berdarah, muntaber dan sebagainya, harus segera melapor
kepada pimpinan untuk segera diambil langkah-langkan pencegahan.
2). Menyelenggarakan penyegaran udara
Agar sirkulasi udara di tempat kerja bersih dan segar dengan baik, maka debu-debu pada
mesin dan jendela harus bersih, pintu dan jendela harus dalam keadaan terbuka, di ruang
laboratorium dipasang fan agar udara bersih selama ada kegiatan atau praktek.
1. Bengkel atau laboratorium harus tetap dalam keadaan bersih, baik sesudah maupun
sebelum digunakan praktek, untuk instruktur perlu mengatur grup piket kebersihan.
2. Bengkel atau laboratorium harus menyiapkan tempat penampungan sementara bahan-
bahan sisa praktekum sebelum dibuang ketempat pembuangan
3. Air buangan atau sisa bahan pencuci lainnya harus ditampung pada tempat tertentu yang
dibuat untuk itu
4. Air buangan sisa bahan proses atau pencucian yang mengandung zat kimia tidak boleh
langsung dibuang kesaluran atau sungai tanpa dinetralisir terlebih dahulu
5. Setiap orang yang berada di bengkel atau laboratorium harus mentaati tatatertib yang
berlakau dan menggunakan peralatan sesuai prosedur
6. Zat-zat atau bahan yang disiapkan dan setelah digunakan harus dalam keadaan bersih dan
tertutup, disimpan dilemari zat atau obat yang telah disediakan
7. Alat-alat dan meja kerja setelah digunakan harus dibersihkan oleh praktikan dan piket .
4). Mengamankan pengangkutan bahan dan peralatan
1. Pemasukan dan pengeluaran bahan dan peralatan ke dan dari laboratorium atau gudang
harus mendapat persetujuan kepala laboratorium atau instruktur atau toolman, yang
dilakukan dengan penuh kecermatan dan ketelitian
2. Untuk kelancaran dan keselamatan bahan dan peralatan yang keluar masuk laboratorium
atau yang dipakai, maka diwajibkan untuk menyiapkan cara atau prosedur peminjaman
dan pengembalian yang khusus
5). Pencegahan bahaya aliran listrik
1. Pemeriksaan dan perawatan sekring, fitting, saklar, sistem pertahanan dan kabel sambung
aliran listrik harus dilakukan secara berkala
2. Jika kabel kelistrikan rusak, maka harus diganti oleh orang yang mempunyai keahlian
sejenis agar terhindar dari bahaya
3. Bila ada mesin yang tidak jalan atau trabel segera matikan dan laporkan kepada guru atau
instruktu atau toolman untuk dicek dan selanjutnya diperbaiki
4. Bila menggunakan peralatan listrik seperti setrika, mixer, dryer, kompor listrik, periksa
terlebih dahulu dan jangan sekali-kali memakai alat tersebut jika terdapat kerusakan. Bila
alat digunakan jangan sekali-kali meninggalkan tanpa ditunggui ketika sedang
dihubungkan dengan listrik. Bila alat sedang digunakan terjadi hubungan pendek segera
matikan dan segera cabut kabel saluran listrik dari stop kontak dinding
6. Penataan ruang bengkel.
Penataan ruang bengkel atau tempat kerja disebut juga penataan ruang alat dan
persediaan. Dimana ditinjau dari tujuannya yaitu:
1. Pengaturan cara peyimpanan bahan, alat, spare part sebaik mungkin agar pemakaian
lantai ruangan sehemat mungkin
2. Pengaturan tata letak mesin sesuai SPM yang berlaku dan disesuaikan urutan proses atau
pekerjaan, agar menghemat lantai ruangan dan efektif, efisien waktu
3. Menghindari hal-hal yang dapat merusak baahan, alat, dan spare part
4. Menghindari terjadinya kehilangan bahan, alat dan spare part
5. Menghindari kecelakaan dan gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh bahan berbahaya
4). Dibuatkan denah ruangan untuk mempermudah akses pengawasan
dan pemeliharaan
Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal daro limbah
dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah
(haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan
limbahnya kurang memadai.
Penyakit yang disebabkan oleh jamur (misalnya jamur kulit)
Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya penyakit
yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk kedalam
percernaan binatang ternak melalui makannya yang berupa sisa makanan atau sampah. Di
jepang, misalnya telah dilaporkan bahwa kira-kira 40.000 orang meninggal akibat
mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari
sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.
1. Dampak limbah terhadap lingkungan
Cairan yang dihasilkan sampah dan masuk kedalam drainaseatau sungai akan mencemari
air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati, dan beberapa spesies akan lenyap. Hal
ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang
dibuang kedalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair organik, seperti metana.
Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
Pencemaran utama oleh industri dapat diperoleh dari akibat udara, cair dan padat, maka
hal tersebut sebagai penentuan jenis-jenis pencemaran sebagai berikut :
Limbah gas yang berasal dari proses produksi seperti COx , Nox, NH3, SO2, Cl2 dan lain-
lain adalah jenis gas yang mencemari lingkungan
Limbah debu yang dari serat, tepung dan bahan lain dalam bentuk debu dapat dikendalikan
dengan minimisasi debu, penggunaan masker pada saat kerja, pengisapan debu,
pemanfaatkan debu
Pencemaran akibat limbah cair dapat mengganggu ekositem lingkungan hidup, terutama
terhadap kebutuhan kehidupan manusia, oleh karena itu air limbah industri terutama tekstil
hanya diperbolehkan dibuang atau dilepaskan ke badan air penerima atau sungai setelah
kadar polutan yang dikandung didalamnya diturunkan sampai batas ambang yang
diperbolehkan. Pengolahan limbah cair dilakukan untuk mengurangi zat pencemar baik yang
berasal dari limbah domistik maupun dari limbah industri
Limbah cair mengandung beberapa jenis zat pencemar seperti zat organic,senyawa
mengandung nitrogen,padatan tersuspensi atau terendapkan, senyawa garam, senyawa
organik beracun, beberapa mikroorganisme pathogen dan lainnya.
Kebanyakan zat pencemar tersebut terutama zat organic merupakan zat penyerap oksigen
,sehingga mengurangi nkadar oksigen terlarut didalam air dan menganggu kehidupan biota
air.Disamping zat pencemar limbah cair sering keluar dari proses dalam keadaan
panas,sehingga perlu didinginkan sebelum diolah.
Kadar BOD menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan oleh mikroorganisme untuk
menguraikan zat organik yang dapat terbiodegradasi secara aerob, dalam waktu tertentu.
Kadar COD merupakan jumlah oksigen ekivalen dengan total zat organic yang dapat
teroksidasi oleh oksidator kuat (Kalium Bekromat dalam suasana asam). Kadar COD
biasanya lebih besar ddari kadar BOD, karena lebih banyak zat pencemar yang dapat
teroksidasi secara kimia dibandingkan secara biologi. Kadar SS menghitung padatan
tersuspensi yang berasal dari suspensi zat organic dan nonorganik
Diantara semua jenis limbah yang dihasilkan oleh proses produksi, dimana limbah suara atau
kebisingan tidak dapat diolah tetapi hanya dapat dikurangi atau dikendalikan, sehingga bunyi
atau kebisingan yang terjadi tidak mengganggu aktifitas pekerja.
Ventilasi biasa dibantu dengan kipas angin (fan) yang ditempatkan ditempat-tempat
strategis untuk menyedot udara luar yang lebih bersih serta meniupkan udara yang
tercemar kearah yang tidak ada karyawan.
Pemakaian pelindung pernapasan (respiratori protection),yang bersifat mekanis untuk
karyawan tertentu sehubungan dengan pekerjaannya.
Cerobong-cerobong asap dengan atau tanpa alat pengisap (blower), keduanya tanpa
saringan pembersih debu atau pencemar-pencemar gas.
Wet dust colector atau wet spray chamber.
b). Pengendalian limbah cair.
Teknologi pengolahan limbah cair.
Pengolahan limbah cair dapat dilakukan secara fisika, kimia, biologi dan cara lain
diantaranya:
1. Pengolahan cara fisika. Cara ini dapat dilakukan secara awal atau primer misalnya
dengan cara penyaringan (Screening) padatan kasar, segregasi atau pemisahan limbah
untuk diproses secara khusus misalnya se cara kimia atau proses recovery dan
sedimentasi atau pengendapan tanpa penambahan koagulan, atau proses tersier dengan
cara adsorpsi dengan kekarbon aktif
2. Pengolahan cara kimia. Cara ini dapat dilakukan pada proses primer dengan cara
ekualisasi pendinginan dan netralisasi, pada proses sekundeer dengan kuagulaswi dan
flokulasi untuk mengendapkan senyawa organik dan anorganik yang sukar diproses
secara biologi, pada proses tersebut dengan oksidasi dan reduksi untuk zat anoerganik
terutama logam berat dan senyawa beracun berbahaya.
3. Pengolahan cara biologi. Cara ini dapat dilakukan pada proses sekunder`dengan cara
aerob, anoksik dan anaerob.
Cara aerob, dilakukan menggunakan bakteri aerob yang membutuhkan oksigen sebagai
terminal penerima elektron dan menguraikan zat organik menjadi karbon dioksida, air,
jaringan sel baru dan produk stabil lain berupa senyawa organik sederhana.
Cara anoksik, dilakukan menggunakan bakteri atau fungi yang dapat melakukan
biodegradasi aerob, nitrifikasi dan denitrifikasi, terhadap senyawa organik mengandung
nitrogen dengan produk akhir berupa gasnitrogen, karbon dioksida, air, jaringan sel baru
dan produk stabil berupa senyawa organik sederhaha.
Cara anaerobik, dilakukan menggunakan bakteri anaerobik yang melakukan
biodegradasi anaerob tanpa bantuan oksigen, tetapi menggunakan zat organik sebagai
terminal penerima elektron, dan menguraikan senyawa organik menjadi karbon dioksida,
metan, jaringan sel baru, dan produk tidak stabil seperti alkohol, asam organik, amoniak
dan hidrogen sulfida yang menimbulkan bau menyengat dan bau busuk.
c) . Pengendalian limbah suara.
Pengendalian kebisingan dapat dengan cara memasang alat peredam suara disekeliling
mesin atau alat atau memasang alat pelindung pendengaran yang dipasang ditelinga pada
saat berada dilingkungan tempat kerja. Pengendalian kebisingan dapat juga dilakukan
dengan merubah sumber kebisingan, misalnya dengan mengurang sumber energi,
kecepatan, tekanan dan mengurangi getaran alat atau mesin untuk produksi