Anda di halaman 1dari 17

Alat Ukur TJKT

• Alat ukur elektronik (listrik) merupakan perkakas/alat yang


digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik seperti
hambatan listrik (R), kuat arus listrik (I), beda potensial listrik (V),
daya listrik (P), dan lainnya. Terdapat dua jenis alat ukur yaitu alat
ukur analog dan alat ukur digital.
Ampermeter

• Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat


arus listrik baik untuk listrik DC maupun AC yang ada dalam
rangkaian tertutup. Amperemeter biasanya dipasang berderet
dengan elemen listrik. Cara menggunakannya adalah dengan
menyisipkan amperemeter secara langsung ke rangkaian.
Volmeter

• Voltmeter adalah alat/perkakas untuk mengukur besar tegangan


listrik dalam suatu rangkaian listrik. Voltmeter disusun secara
paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian. Alat
ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada
sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau
plastik. Lempengan luar berperan sebagai anode sedangkan yang
di tengah sebagai katode. Umumnya tabung tersebut berukuran 15
x 10cm (tinggi x diameter).
OHM-Meter

• Ohm-meter adalah alat untuk mengukur hambatan listrik, yaitu daya


untuk menahan mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor.
Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan
dalam ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan galvanometer untuk
mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan
listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.
Multitester

• Multimeter adalah alat untuk mngukur listrik yang sering dikenal


sebagai VOAM (VolT, Ohm, Ampere meter) yang dapat mengukur
tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus
(amper-meter). Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau
DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil
pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori
dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.
Cara menggunakan Multitester

• Jika saklar menunjuk pada ohm meter dapat digunakan mengukur: Transistor, Tahanan,
Potensiometer, VR (Variabel Resistor), Kondensator, LS, Kumparan, MF dan trafo,
mengukur Kabel, dsb.
• Jika saklar menunjuk pada DC Volt (dcv) dapat digunakan mengukur :
– Arus dalam suatu rangkaian (arus dc)
– Mengukur (menguji) accu atau battery
• Jika saklar menunjuk pada AC Volt (acv) dapat dipakai untuk mengukur kuat tegangan AC,
ada dan tidaknya arus listrik.
• Jika saklar menunjuk pada DC ampere dapat dipakai untuk mengukur berapa banyak
ampere pada accu maupun batere atau catu daya (adaptor).
pengujian resistor dengan multitester 

• Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter.


• Tempelkan probe masing-masing pada kawat resistor.
Pengukuran jangan sampai tangan menyentuh kawat (salah satu kawat boleh tersentuh
asal tidak keduanya).
• Perhatikan jarum pada papan skala. Jika bergerak berarti resistor baik, jika diam berarti
resistor putus.
osiloskop

• Oscilloscope/osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi


memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan
dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti
pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar
tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu
rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak
berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan ini menyebabkan
bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari.
Generator fungsi

• Generator fungsi adalah alat ukur yang digunakan sebagai sumber


pemicu yang diperlukan, merupakan bagian dari peralatan
(software) uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan
gelombang listrik. Gelombang ini bisa berulang-ulang atau satu kali.
Splicer

• Alat sambung Serat Optik  dikenal dengan sebutan FUSION SPLICER yaitu suatu alat yang digunakan untuk
menyambung core Serat Optik  yang berbasis kaca yang mengimplementasikan daya listrik yang sudah
dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk sinar laser yang berfungsi memanasi kaca yang putus pada
core sehingga terhubung kembali secara baik. Alat sambung splicer ini harus memiliki keakuratan tinggi
sehingga pada saat penyambungan (splicing) bisa mendekati sempurna, karena proses terjadinya pengelasan
media kaca terjadi proses peleburan kaca yang menghasilkan suatu media yang tersambung dengan utuh
tanpa adanya celah karena memiliki karakter media yang memiliki senyawa yang sama.  Penyambungan bisa
saja tidak utuh,  karena tidak mengikuti prosedur penyambungan yang benar. Bila hal ini terjadi maka proses
penyambungan harus diulangi lagi, hingga mendekati redaman yg sekecil-kesilnya (dibawah 0.2 dB)
• Penyambungan melalui pengelasan oleh alat sambung harus mengikuti peraturan-peraturan dan kebersihan
yang ketat yang harus dipatuhi oleh seorang teknisi karena bila terjadi pelanggaran-pelanggaran yang
disengaja untuk memudahkan proses penyambungan maka akan mengakibatkan hasil kerja tidak sempurna
karena akan menghasilkan suatu nilai dari alat sambung yang menunjukkan Bit Error Rate ( BER ) yang
tinggi bila dipaksakan dipergunakan akan mengakibatkan alur transmisi ke perangkat akan tidak sempurna
karena memiliki resistansi.
OTDR (Optical Transmision Digital
Reflektometer)

• Alat utama atau tools utama yang sangat dibutuhkan dalam melaksanakan
trouble shooting untuk gangguan yang terjadi pada jaringan akses Serat Optik  
karena tanpa menggunakan alat ukur Serat Optik   tidak bisa melakukan apa-apa
terhadap gangguan yang terjadi.
• Alat ukur Serat Optik  disebut dengan namaOTDR ( Optical Transmission
Digital Reflektometer ) merupakan alat untuk mendeteksi kontinuitas suatu
kabel Serat Optik  dalam jarak tertentu sehingga bisa menghasilkan jarak dari
dua sisi yang merupakan ukuran gangguan yang terjadi sehingga trouble
shooting dapat dilaksanakan dengan baik karena akan dengan mudah
menentukan letak lokasi gangguan yang terjadi dengan referensi jarak hasil ukur
dari perangkat alat ukur OTDR.
• Alat utama atau tools utama yang sangat dibutuhkan dalam melaksanakan trouble shooting
untuk gangguan yang terjadi pada jaringan akses Serat Optik karena tanpa menggunakan
alat ukur Serat Optik tidak bisa melakukan apa-apa terhadap gangguan yang terjadi.
• Alat ukur Serat Optik disebut dengan namaOTDR ( Optical Transmission Digital
Reflektometer ) merupakan alat untuk mendeteksi kontinuitas suatu kabel Serat Optik
dalam jarak tertentu sehingga bisa menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran
gangguan yang terjadi sehingga trouble shooting dapat dilaksanakan dengan baik karena
akan dengan mudah menentukan letak lokasi gangguan yang terjadi dengan referensi jarak
hasil ukur dari perangkat alat ukur OTDR.
• Dalama pelaksanaan Operation & Maintenance jaringan akses Serat Optik harus mutlak
tersedia tools untuk menentukan dan melaksanakan trouble shooting pada gangguan yang
terjadi pada jaringan akses Serat Optik sehingga dengan secepatnya gangguan dapat
ditanggulangi dengan waktu yang tidak terlalu lama.
• OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) merupakan salah satu perangkat yang digunakan dalam pengujian performansi kabel
serat optik dan memungkinkan sebuah link diukur dari satu ujung saja. OTDR menampilkan grafik sebagai ekspresi sebagai
hubungan nilai rugi-rugi terhadap fungsi jarak. Analisis OTDR dapat mencakup refleksi konektor, putusnya sambungan fiber,
ataupun perbedaan inti. OTDR dapat mendeteksi adanya dan besarnya rugi-rugi, mengevaluasi sambungan serta dapat
menentukan letak gangguan yang timbul sepanjang kabel serat optik yang diukur. OTDR memancarkan pulsa cahaya dari sumber
dioda laser ke serat optik. Sebagian sinyal akan direfleksikan ke OTDR, sinyal diarahkan melalui sebuah coupler ke detektor optik
yang selanjutnya akan mengubahnya menjadi sinyal listrik dan tampil pada layar. Refleksi itulah yang digunakan OTDR untuk
pengukuran karekteristik rugi-rugi serat optik.
• OTDR diterminasi ke salah satu core serat optik yang ingin diukur pada OTB (Optical Terminating Board), selanjutnya pengukuran
pun dimulai. Dalam hitungan detik, akan muncul tampilan kurva pada layar OTDR yang mengekspresikan kondisi sepanjang kabel.
Adanya sambungan yang kurang baik dan bending pada kabel ditandai dengan penurunan kurva yang tidak linier. Dan sebaliknya,
adanya konektor dan kerusakan (cracking) pada kabel ditandai dengan naiknya kurva secara tajam dan kemudian akan mengalami
penurunan lagi. Bila tidak terjadi kerusakan sepanjang kabel yang diukur, maka bentuk grafik akan stabil menurun secara kontinyu
dan pada pada ujung tampilan akan naik secara drastis yang berarti bahwa sinyal telah sampai stasiun terminal akhir.
Fungsi OTDR

• Mengukur Loss per satuan panjang.


Loss pada saat Instalasi serat optik mengasumsikan redaman serat optik tertentu dalam loss persatuan panjang. OTDR dapat
mengukur redaman sebelum dan setelah instalasi sehingga dapat memeriksa adanya ketidaknormalan seperti bengkokan
(bend) atau beban yang tidak diinginkan.
• Mengevaluasi sambungan dan konektor.
Pada saat instalasi OTDR dapat memastikan apakah redaman sambungan dan konektor masih berada dalam batas yang
diperbolehkan.
• Fault Location.
Fault seperti letaknya serat optik atau sambungan dapat terjadi pada saat atau setelah instalasi, OTDR dapat menunjukkan
lokasi faultnya atau ketidaknormalan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat jarak terjadinya end of fiber pada OTDR,
jika kurang dari jarak sebenarnya maka pada jarak tersebut terjadi kebocoran/ keretakan (asumsi set OTDR benar). End of fiber
pada OTDR ditandai dengan adanya daya tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat jarak terjadinya end of fiber pada
OTDR, jika kurang dari jarak sebenarnya maka pada jarak tersebut terjadi kebocoran/ keretakan (asumsi set OTDR benar).
Fiber Optic

Fiber optic adalah media transmisi yang terbuat dari serat kaca dan plastik yang menggunakan
bias cahaya dalam mentransmisikan data. fiber optik terdiri dari 3 bagian utama yaitu :
• Bagian yang paling utama dinamakan bagian inti (core), dimana gelombang cahaya yang
dikirimkan akan merambat dan mempunyai indeks bias lebih besar dari lapisan kedua. Terbuat
dari kaca (glass) yang berdiameter antara 2 ~125 mm, dalam hal ini tergantung dari jenis serat
optiknya. 
•  Bagian yang kedua dinamakan lapisan selimut (Cladding), dimana bagian ini mengelilingi bagian
inti dan mempunyai indeks bias lebih kecil dibandingkan dengan bagian inti. Terbuat dari kaca
yang berdiameter antara 5 ~ 250 mm, juga tergantung dari jenis serat optiknya. 
•   Bagian yang ketiga dinamakan lapisan jaket (Coating), dimana bagian ini merupakan pelindung
lapisan inti dan selimut yang terbuat dari bahan plastik yang elastis
Patchcord 

Patchcord adalah kabel fiber indoor yang dipakai hanya


untuk didalam ruangan saja.patchcord berfungsi sebagai
interface antara kabel fiber (core) ke perangkat.ada
beberapa macam konektor pada patchcord

Anda mungkin juga menyukai