Anda di halaman 1dari 4

PAPER EKOLOGI DASAR

Oleh:
Kelas :A
Kelompok : I
Anggota :
1. Hermina R. Dhane (1506050025)
2. Maria E. Suhartin (1506050030)

HUTAN HUJAN TROPIS

Hutan hujan tropis merupakan hutan daun lebar yang selalu hijau dengan tingkat kerapatan
pohon yang tinggi dan selalu basah atau lembap. Menurut Ewusie wilayah hutan hujan tropis
mencakup 30 % dari luas permukaan bumi.

Ciri-Ciri Umum Hutan Hujan Tropis

1. Lokasi: hutan hujan berada di daerah tropis


2. Curah hujan: hutan hujan memperoleh curah hujan yang tinggi.
3. Kanopi: hutan hujan memiliki kanopi, yaitu lapisan-lapisan cabang pohon beserta
daunnya yang terbentuk oleh rapatnya pohon-pohon hutan hujan
4. Keanekaragaman biota: hutan hujan memiliki tingkan keragaman biota yang tinggi
(biodiversity). Biodiversity adalah sebutan untuk seluruh benda hidup seperti
tumbuhan, hewan, dan jamur yang ditemukan di suatu ekosistem. Para peneliti
percaya bahwa sekitar separuh dari tumbuhan dan hewan yang ditemukan di muka
bumi hidup di hutan hujan
5. Hubungan simbiotik antar spesies: spesies di hutan hujan seringkali bekerja bersama.
Hubungan simbiotik adalah hubungan dimana dua spesies berbeda saling
menguntungkan dengan saling membantu.
Persebaran Hutan Hujan Tropis di Dunia
Hutan hujan tropis terdapat di wilayah tropis di sekitar garis khatulistiwa, meliputi
Amerika Selatan (Brasil, Peru, Bolivia, dll), Afrika (Tanzania, Kenya, dll) serta daerah Asia
Pasific (Indonesia, Malaysia, Papua New Guinea), dan Australia bagian utara.

1. Amerika Selatan
Hampir setengah dari luas hutan hujan tropis dunia berada di Amerika Selatan. Blok
hutan ini biasa disebut juga neotropics, secara harfiah artinya hutan tropis baru. Hutan
ini terkonsentrasi di sekitar sungai Amazon dan sungai Onoroco. Basin sungai
Amazon terletak di Utara dan tengah Brasil, sedangkan basin sungai Onoroco terletak
di timur Kolombia dan Venezuela.
Terpisah dari blok di atas, terdapat juga hutan hujan tropis di bagian Selatan Mexico
memanjang hingga ke Guatemala, Costa Rica, Panama hingga Ekuador. Selain itu,
terdapat juga dalam bentuk area kecil-kecil di Kepulauan Karibia.
2. Afrika
Hutan hujan tropis di Afrika merupakan blok kedua terbesar. Letaknya di sekitar
sungai Kongo. Setengah kawasannya masuk dalam wilayah negara Republik
Demokratik Kongo (dulunya bernama Zaire). Sisanya tersebar di Republik Kongo,
Gabon dan Kamerun.
Sedikit terpisah dari blok utama, terdapat hutan tropis di bagian barat Afrika meliputi
Ghana, Pantai Gading, Liberia hingga ke bagian timur Sierra Leone. Antara blok
utama di Afrika Tengah dengan blok di Afrika Barat terpisah sejauh 300 km.
3. Asia
Hutan hujan tropis terbesar ketiga terletak di semenanjung Malaya dan Indonesia. Di
Indonesia terletak hampir di setiap pulau besar seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan
dan Sulawesi atau disebut juga Sunda Besar (sundaland). Selain itu ditemukan juga di
wilayah Filipina.
Di bagian semenanjung, hutan tropis meliputi wilayah Malaysia, Kamboja, Laos,
Vietnam, Myanmar dan Thailand. Sebagian kecil lagi ditemukan di Cina bagian
Selatan dan Taiwan. Kemudian terdapat juga Asia Selatan, mulai dari Srilangka, India
dan Pakistan.
4. Papua Nugini dan Australia
Blok hutan hujan tropis di Pulau Papua bisa dikatakan mempunyai karakteristik flora
fauna berbeda dengan blok Asia Tenggara. Pulau Papua terbagi ke dalam dua wilayah
negara berbeda, bagian barat masuk Indonesia, bagian timur masuk Papua Nugini.
Dalam konsentrasi yang kecil, terdapat juga hutan hujan tropis di bagian utara
Australia meliputi Cooktown dan Townsville yang memiliki karakteristik relatif sama
dengan hutan di Papua.
5. Madagaskar
Blok terakhit terdapat di Pulau Madagaskar. Hutan hujan tropis hanya ditemukan di
sebagian kecil wilayah pulau ini, yakni di sisi timur membentang dari utara ke selatan
sepanjang 120 km. Hutan Madagaskar terkenal memiliki keunikan tersendiri, seperti
pulau yang terisolasi dari dunia, flora dan faunanya khas dan tidak ditemukan di
tempat-tempat lain.

Karakteristik Hutan Hujan Tropis

Topografi : Secara geografis daerah hutan hujan tropis mencakup wilayah yang
terletak di antara titik balik rasi bintang Cancer dan rasi bintang
Capricornus, yaitu suatu wilayah yang terletak di antara 23027 LU dan
23027 LS.
Tanah : Keragaman sifat kimia dan fisika tanah dikawasan tropis tersebut dapat
dinyatakan sebagai sebaran kesuburan dan produktifitas tanah dari ekstrim
sangat subur dan produktif hingga ekstrim infertile. Meskipun demikian,
terdapat kesamaan pada warnanya yaitu merah terang atau kuning,
umumnya mempunyai tekstur lempung dan berliat, juga ditemukan tekstur
berpasir pada lapisan-lapisan atas, kandungan basa relative rendah, fraksi
liatnya cukup kaya dengan alumunium dan silica. Bagian terbesar tanah
tropis merupakan tanah liat kuning atau merah yang sangat intensif karena
pencucian (leaching) dan sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim serta
mempunyai kandungan hara yang rendah. Dalam beberapa system
klasifikasi tanah yang umum, tanah tersebut digolongkan sebagai oksisol
dan ultisol yang meliputi sekitar 50% tanah tropis (Sanchez, 1976). Pada
kawasan tropis di Amerika Selatan, 52.3% tanahnya adalah jenis tanah
yang tercuci tingkat lanjut dan kandungan hara rendah, hanya 13.7% tanah
disana yang tergolong subur secara potensial. Sebaliknya di Amerika
Tengah tanah yang subur secara potensial lebih luas, yaitu 44.1%,
sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara rendah hanya 7.9%.
Dikawasan tropis Afrika dan Asia sekitar 50% tanahnya tergolong tidak
subur dan hanya sekitar 27% yang tergolong subur. Dengan demikian
secara keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah yang miskin akan
hara.
Kelembaban : Kelembaban udaranya tinggi, dengan rata-rata sekitar 80%. Faktor yang
menyebabkan-nya yakni karena hutan jenis ini terdapat di sekitar wilayah
tropika atau dekat wilayah tropika di bumi ini yang menerima curah hujan
berlimpah sekitar 2000-4000 mm dan relatif rata sepanjang tahun sehingga
tidak memiliki musim kemarau yang nyata dan umumnya bulan kering
kurang dari 3 bulan. Tanah hutan hujan tropis menyimpan cadangan air
yang berlimpah. Tingkat kelembapan yang tinggi sebenarnya disebabkan
oleh banyaknya uap air yang berasal dari daun menguap ke atmosfer,
selain itu kerapatan vegetasi dan suhu hangat (rata-rata sekitar 25-26oC)
menjadi salah satu faktor pemicu tingkat kelembapan udara.
Iklim : Hutan ini beriklim tropis. Kondisi iklim di dalam hutan berbeda dengan di
luarnya. Hal ini disebabkan karena faktor faktor pembentuk iklim
misalnya angin suhu curah hujan dan sebagainya dipengaruhi oleh
vegetasi penyusun hutan. Oleh sebab itu selama vegetasi hutan masih ada
maka kondisi iklim di dalam hutan tersebut relatif stabil atau fluktuasinya
relatif kecil.

Anda mungkin juga menyukai