PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan undang-undang no 44 Tahun 2009 pasal 40 tentang
Rumah Sakit dijelaskan bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga)
tahun sekali. Pengertian dari Akreditasi itu sendiri adalah pengakuan oleh
lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh
menteri setelah dinilai bahwa RS itu memenuhi Standar Pelayanan RS
yang berlaku untuk meningkatkan mutu pelayanan RS secara
berkesinambungan.
Dalam perkembangannya saat ini Manajemen risiko, Peningkatan
mutu dan Keselamatan pasien menjadi program yang tak terpisahkan satu
dengan lain sehingga dalam pelaksanaannya perlu dintegrasikan menjadi
program yang terpadu.
Rumah sakit sebagai organisasi yang kompleks, terdiri dari
bermacam-macam sistem dan subsistem, yang rentan terhadap risiko
sebagai suatu potensi timbulnya kejadian yang tidak diharapkan yang akan
berdampak terhadap kerugian baik secara finansial maupun non-finansial.
Implementasi Manajemen Risiko di rumah sakit dilakukan dengan
mengelola risiko-risiko yang mungkin terjadi dengan cara identifikasi
risiko, analisa risiko dan evaluasi risiko dan pengelolaan risiko . Hasil
Identifikasi dan analisa risiko tersebut kemudian akan dibahas bersama
dengan unit mutu rumah sakit untuk dilakukan perbaikan menuju
keselamatan pasien. Sebagai tolak ukur untuk mengukur keberhasilan
perbaikan mutu yang telah dilakukan, diperlukan indikator mutu dan
keselamatan pasien .
Berkaitan dengan hal tersebut kami sebagai pihak penyenggara
akan mengadakan kegiatan pelatihan karyawan yang ditunjuk guna
pengumpulan data indikator mutu untuk mengikuti pelatihan pengumpulan
data dan validasi data, dengan adanya pelatihan Gugus Kendali Mutu ini,
diharapkan rumah sakit dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan mutu
rumah sakit. Dengan ini kami mengajukan Proposal kegiatan Pelatihan
Pengumpulan Data dan validasi data untuk meningkatkan mutu dan
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
2. Tujuan Kegiatan
a. Tujuan Umum
Terlaksananya program PMKP secara terintegrasi untuk
meningkatkan Keselamatan Pasien.
b. Tujuan Khusus
Mampu menerapkan Manajemen Risiko di Rumah Sakit
Mampu membuat PDSA (Plan Do Study Action)
Memahami Kamus Indikator mutu dan keselamatan pasien yang
telah dibuat oleh Sub-Komite Mutu
Memahami cara dan tekhnik pengumpulan data Indikator mutu dan
Keselamatan pasien
Memahami analisa data Indikator mutu dan Keselamatan pasien
memahami upaya Peningkatan Mutu (Quality Improvement)
dengan metode FOCUS PDCA
Mampu melakukan pengumpulan data dengan tepat pada kegiatan
pengumpulan data dari setiap indikator mutu yang akan dinilai.
Mengubah pemikiran peserta dalam pengumpulan data secara
objektif
BAB II
ISI
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan yang akan diselenggarakan adalah pelatihan panggota gugus
kendali mutu yang telah terpilih dari masing masing unit kerja untuk
mengumpulkan data tiap dari inidkator mutu, yang mana nantinya peserta
akan dijelaskan terlebih dahulu tentang mutu rumah sakit, tiap-tiap indikator
mutu dan bagaimana cara mengumpulkan dari masing masing indikator mutu
dilakukan tanya jawab dan diskusi tentang pertanyaan yang belum dipahami
2. Susunan Panitia
Dalam acara pelatihan Pengumpulan Data dan Validasi Data memiliki
susunan panitia ada beberapa yang memiliki peran ganda dikarenakan jumlah
panitia yang terbatas. Adapun susunan panitia dalam acara pelatihan Gugus
adalah:
a. Saound sistem
b. Ruangan
c. LCD, Laptop, Layar
5. Susunan Acara
Bentuk kegiatan acara ini adalah pelatihan pengumpulan data dari tiap
indikator mutu rumah sakit islam arafah guna akreditas rumah sakit islam
dan Anggota Komite PMKP. Peserta dari kegiatan ini adalah sebanyak 40
orang.
Adapun sasaran dari kegiatan platihan tersebut yakni
Komite PMKP
seluruh anggota gugus kendali mutu
sakit islam arafah tepat nya diruang aula lantai II dan akan dilakasanakan
BAB III
PENUTUP
Mengetahui
Direktur
Rumah Sakit Islam Arafah