A. IDENTITAS
Nama : Sdr. A
Usia : 26 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Pernikahan : Belum menikah
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan :-
Alamat : Ngawi
Tanggal Masuk RS : 11 Februari 2017
Tanggal Pemeriksaan : 11 Februari 2017
B. RIWAYAT PSIKIATRI
Riwayat penyakit pasien diperoleh dari Autoanamnesis dan Aloanamnesis.
Autonamnesis dilakukan di IGD tanggal 11 Februari 2017 sedangkan aloanamnesis
dilakukan dengan ayah pasien.
1. Keluhan Utama
Pasien mengurung diri dikamar dan memakan tinjanya sendiri.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
a. Autoanamnesis
Pasien dianamnesis pada tanggal 11 Februari 2017 di IGD pasien mengenakan
baju hitam dan celana pendek, rambut acak-acakan, perawatan diri kurang baik.
Penampilan sesuai dengan usa, saat diajak berbicara pasien dapat memeprkenalkan
diri dengan nama Tn.A, usia 26 tahun dan saat ditanya sedang dimana, jam berapa
saat itu, pasien menjawab sedang di Rumah Sakit Jiwa, jam 15.00 WIB,. Pasien
menjawab dengan volume suara kuran, intonasi kurang jelas dan artikulasi kurang
jelas. Pada saat dirumah pasien tinggal bersama keduaorang tuanga dan adiknya.
Pada saat dianamnesis sesekali pasien menggerakan tangganya dengan
gerakan aneh, sering menyeringai dan pasien sering ke kamar mandi, paisen
mengeluh ingin buang air kecil. Pada saat berjalan ke kamar mandi, pasien berjalan
jinjit atau sedikit mengangkat telapak kakinya.
Pasien bercerita bahwa mendengar bisikan Ir. Soekarno persiden pertama RI,
pasien disuruh untuk memakan tinjana sendiri dan dia juga dibisiki oleh Nabi
Muhammad untuk mnguakan kata Allah. Pasien merasa dirinya adalah Nabi
Yahya yang bisa hidup seribu tahun. Pasien juga menceritakan bahwa adiknya
seorang Astroboy, tokoh salah satu kartun anak-anak, yang bisa erbng da baik
hati. Pasien mengaku sering membuang obatnya, karena dia merasa bosan minum
obat secara terus menerus.
b. Alloanamnesis
Alloanamnesis dilakukan terhadap keluarga pasien yaitu dengan ayah pasien.
Ayah pasien mengatakan bahwa Tn.A sering menyendiri di kamar dan suka BAK
dan BAB di kamarnya. Sesekali pasien memakan tinjanya sendiri.
Orangtua pasien mengatakan bahwa pasien penah dirawat di RSJD sekitar 10 tahun
yang lalu, dengan keluhan yang sama.
Perkembngan dan pertumbuhan pasien dari lahir, bayi, hingga masa Sekolah
SD baik, dan sesuai dengan teman seumurannya. Namun, saat SMP pasien sering
bolos dan berdiam diri di rumah. Hingga pada akhirnya pien tidak ingin sekolah
lagi. Pasien sering berbicara sendiri saat berada di kamar. Pasien tidak mau
melakuka aktifitas sosial dengan lingkungan sekitar. Pasien tidak mau membantu
pekerjaan di rumah, hanya mau makan, minum, tidur, dan pasien juga tidak
merokok. Pasien masih mau mandi dua kali sehari.
F. DAFTAR MASALAH
1. Organobiologik : tidak ada
2. Psikologik
a. Gangguan proses pikir (isi pikir, bentuk, arus pikir)
b. Gangguan penilaian realita dan sosial
c. Tilikan diri (derajat 1)
G. FORMULASI DIAGNOSTIK
Pada Sdr. A ditemukan adanya gangguan perilaku dan psikososial yang secara klinis
bermakna, menimbulkan penderitaan dan adanya suatu hendaya dalam melakukan
aktivitas kehidupan sehari-hari.
Pada pemeriksaan status internus dan neurologis tidak ditemukan adanya suatu
kelainan yang bermakna untuk mengindikasikan adanya gangguan medis umum yang
berkaitan dengan gejala psikis, sehingga Gangguan Mental Organik (F0.0-F0.9)
disingkirkan. Hasil anamnesis tidak didapatkan riwayat penggunaan zat psikotropika
ataupun alkohol sebelum dibawa ke RSJD Surakarta, sehingga Gangguan mental dan
perilaku akibat zat psikoaktif (F10-F19) dapat disingkirkan.
H. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
1. Axis I : F 20.1 Skizofrenia herbefrenik
2. Axis II : ciri kepribadian disositif (premorbid)
3. Aksis III : Tidak ada diagnosa
4. Axis IV : msalah psikososial dan lingkungan lain
5. Axis V : GAF 50 41 (Beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita
dan komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi)
I. DIAGNOSIS BANDING
F 20.0 Skizofrenia paranoid
F 22.0 Gangguan waham
J. RENCANA TERAPI
a. Psikofarmaka
Risperidon 2x2 mg
b. Non Medikamentosa
1) Terhadap Pasien : menjelaskan terhadap pasien tentang penyakit, cara,
manfaat dan efeksamping dari pengobatan. Mengajarkan cara sederhana dalam
mengurangi stress dan menyendiri.
2) Terhadap Keluarga : menyarankan kepada keluarga supaya berpartisipasi dlam
pengobatan pasien.
K. PROGNOSIS
i. Prognosis Baik
Onset Lambat V
Faktor Pencetus Jelas X
Onset Akut X
Riwayat sosial dan premorbid baik X
Gangguan mood X
Mempunyai pasangan V
Riwayat keluarga dengan gangguan mood X
Sistem pendukung yang baik X
Gejala positif V
Ad vitam : Bonam
Ad sanam : Dubia ad bonam
Ad fungsionam : Dubia ad bonam