Oleh :
Fitri Yanna Setyowati
G3A016274
A. PENDAHULUAN
Autisme merupakan sekumpulan sindrom akibat kerusakan saraf. Penyakit ini
mengganggu perkembangan anak. Diagnosisnya diketahui dari gejala-gejala
yang tampak, ditunjukan dengan adanya penyimpangan perkembangan. Terapi
okupasi adalah terapi yang digunakan untuk membantu seseorang menguasai
keterampilan motorik halus dengan lebih baik. Terapi okupasi dilakukan untuk
membantu menguatkan, memperbaiki koordinasi dan keterampilan otot pada
anak autism dengan kata lain untuk melatih motorik halus anak.
B. JUDUL
Judul jurnal yang akan dianalisa adalah terapi okupasi perkembangan motorik
halus anak autisme.
C. PENELITI
Jurnal dengan judul terapi okupasi perkembangan motorik halus anak autisme
diteliti oleh Evi Hasnita dan Tri Riska Hidayati.
D. REVIEW PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas terapi
okupasi terhadap perkembangan motorik halus anak dengan autisme di
Sekolah Luar Biasa (SLB) Khusus Autis Al-Ikhlas Bukittinggi tahun 2014.
2. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, untuk mengetahui efektifitas
terapi okupasi terhadap perkembangan motorik halus anak dengan autisme
di SLB Khusus Autis Al-Ikhlas Bukittinggi tahun 2014. Penelitian ini
menggunakan desain one group pretest posttest dimana tidak ada
kelompok pembanding (kontrol), tetapi paling tidak sudah dilakukan
observasi pertama (pretest) yang memungkinkan menguji perubahan-
perubahan yang terjadi setelah adanya ekperimen (Notoatmodjo 2010).
3. VARIABEL
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen
yaitu terapi okupasi
4. SAMPEL
Jumlah sampel dari jurnal penelitian ini sebanyak 13 responden dengan
populasi 100 orang di SLB Khusus Autis Al-Ikhlas Bukittinggi tahun
2014.
5. TEMPAT PENELITIAN
Tempat penelitian jurnal ini dilakukan di SLB Khusus Autis Al-Ikhlas
Bukittinggi tahun 2014.
2. Analisis Bivariat
Tabel 3. Efektifitas pemberian terapi okupasi terhadap
perkembangan motorik halus di SLB Khusus Autis Al-Ikhlas Bukit
tinggi tahun 2014
No Perkembangan Mean Std Skor p
motorik halus Deference Deviasi Min Max value
1 Pre-test 4,23 0,506 3 4 0,001
2 Post-test 0,376 7 8
G. KETERBATASAN PENELTIAN
Keterbatasan dari penelitian jurnal yang berjudul terapi okupasi
perkembangan motorik halus anak autisme adalah kurangnya kelengkapan
data hasil penelitian yang tidak sebanding dengan data yang telah
dideskripsikan dalam pembahasan sehingga dalam melakukan analasis jurnal
penelitian ini penyusun mengalami kesulitan. Saran untuk peneliti adalah
sebelum mempublikasikan jurnal penelitian terlebih dahulu dilihat
kelengkapan data dari pendahuluan sampai dengan daftar pustaka, agar saat
jurnal penelitian dipublikasikan pembaca tidak mengalami kesulitan dalam
memahami jurnal penelitian tersebut.