Sebenarnya ragam jenis Rubiks Cube banyak sekali, akan tetapi yang paling terkenal
dan sering dimainkan orang adalah 3x3x3. Permainan ini kelihatannya seperti permainan anak-
anak, akan tetapi banyak sekali orang dewasa juga ikut memainkannya karena adanya suatu
faktor tantangan untuk menyelesaikan keseluruhan warna tepat pada posisinya. Hal inilah yang
mengundang para orang dewasa untuk ikut serta mengasah otak dalam meramaikan permainan
ini, dan lagi pula anak-anak balita tidak mungkin menuntaskan permainan ini sampai selesai
apabila memang permainan ini diperuntukan untuk anak-anak. Bagus sekali orang tua ikut-ikutan
dalam memecahkan permainan ini, tentunya anak kita akan menjadi senang. Dan apabila sudah
mahir dalam menyelasaikan rubik 3x3x3 ini tentunya kita pasti tertantang lagi untuk bermain di
rubik 4x4x4 dan 5x5x5 akan tetapi biar bagaimanapun dasar setiap geraknya ada pada 3x3x3
tersebut di atas.
Permainan ini ditemukan sejak tahun 1974 oleh pemahat dan profesor arsitektur
Hungaria, Ern Rubik. Jadi permainan teka-teki ini usianya sebenarnya sudah lama sekali, tapi
mungkin hanya segelintir orang saja yang bisa menyelesaikannya dengan baik. Dengan
berkembangnya kemajuan teknologi informasi seperti sekarang ini, tentunya lebih banyak lagi
orang-orang yang dapat dengan mahir menyelesaikan teka-teki permainan rubik ini dengan
berbagai macam teknik dan metode masing-masing. Akan tetapi sayangnya sangat sedikit sekali
penjelasannya yang diuraikan dalam bahasa Indonesia, walaupun ada agak susah dimengerti. Di
sini akan dijelaskan langkah perlangkah yang harus dilakukan buat para pemula untuk
menyelesaikan teka-teki rubik ini berdasarkan pengalaman penulis, dan untuk tulisan Edisi
Pertama ini hanya menjelaskan rubik 3x3x3 saja terlebih dahulu, karena ini merupakan kunci
pokok untuk jenis Rubik selanjutnya.
Dalam setiap langkah tentunya ada hal-hal atau sasaran yang harus dicapai, dan untuk itu
harus benarbenar mengerti dalam proses setiap pencapaian sasaran tersebut. Dan setiap gerakkan
harus dilatih agar bisa lancar dalam menyelesaikan sasaran-sasaran yang akan dituju, sehingga
tidak perlu berpikir banyak ketika melihat berbagai macam komposisi warna dan letak warna
yang tidak beraturan karena semuanya sudah ada diluar otak kita.
Pengertiannya :
Front = sisi depan disimbolkan dengan huruf F
Back = sisi belakang disimbolkan dengan huruf B
Right = sisi kanan disimbolkan dengan huruf R
Left = sisi kiri disimbolkan dengan huruf L
Up = sisi atas disimbolkan dengan huruf U
Bottom = sisi bawah disimbolkan dengan huruf B
Nantinya tentu sangat sering melakukan suatu gerakan memutar, baik itu putaran searah
jarum jam maupun berlawanan arah jarum jam, dan bisa bergerak seperempat lingkaran ( 90
derajat ) atau bisa juga setengah lingkaran ( 180 derajat ). Untuk itu ada simbol-simbol sendiri
untuk menterjemahkan gerakan tersebut. Misalkan ada perintah bergerak dengan simbol F,
artinya harus memutar sisi depan searah dengan putaran jarum jam sejauh seperempat lingkaran (
90 derajat ).
Kalau diminta bergerak berlawanan arah jarum jam simbolnya menjadi F, seperti yang
diperlihatkan pada gambar di atas. Kalau ada perintah F, ini artinya diputar 180 derajat ,
terserah arahnya boleh searah jarum jam maupun berlawanan dengan arah jarum jam. Sama juga
dengan sisi-sisi lainnya dapat diberlakukan hal yang sama. Kalau ada rangkaian perintah FUR
, ini sama pengertiannya sisi depan diputar 90 derajat searah jarum jam, kemudian bagian sisi
atas diputar 90 derajat berlawanan arah jarum jam, kemudian sisi bagian kanan diputar 180
Tahap I
Apa pertama kali yang harus dilakukan dalam penyelesaian rubik ini merupakan hal yang
sangat penting sekali karena akan memudahkan pekerjaan dalam langkah selanjutnya. Langkah
pertama yang harus diambil adalah menyusun tata letak warna seperti gambar dibawah .
Terserah memakai acuan warna apa saja akan tetapi disini dicontohkan dengan mengambil warna
putih sebagai titik acuan. Warna putih harus membentuk silang ( cross ) seperti gambar di atas
dengan posisi samping harus sesuai dengan warnanya masing-masing. Apabila belum sama,
harus dibetulkan terlebih dahulu.
Untuk posisi warna yang salah seperti gambar kedua dapat diselesaikan sebagai berikut :
Apabila posisi warna salah seperti gambar kedua diatas dimana warna merah seharusnya berada
disebelah bagian depan, dapat dilakukan gerakan sederhana RDF, artinya sisi kanan diputar
180 derajat , kemudian sisi bawah 90 derajat berlawanan arah jarum jam, kemudian putar lagi
pada sisi depan 180 derajat. Dengan begini warna merah menempati posisinya dengan benar,
begitu juga dengan posisi warna-warna lainnya harus ditempatkan pada posisi yang sesuai, dan
dengan logika yang sama pasti dapat menyelesaikan bagian ini dengan mudah.
Adapun yang warnanya abu-abu, artinya apapun warnanya dibagian tersebut tidak perlu
diperhatikan, karena tidak mempengaruhi pekerjaan yang sedang dilakukan pada tahapan ini.
Dengan penjelasan di atas kiranya sangat mudah untuk menyelesaikan bagian pertama ini.
Memang ada berbagai posisi warna yang terbentuk secara acak setelah menyelesaikan
pada Bagian I, tetapi tidak perlu takut hal tersebut dengan mudah akan diselesaikan satu persatu.
Dan dengan memberikan salah satu contoh dan dapat memahaminya dengan baik, untuk
menyelesaikan warna-warna yang lainnya juga pasti bisa dengan mudah.
Contoh :
Yang harus dilakukan dengan melakukan gerakan RDR, artinya putar sisi kanan 90 derajat
berlawanan arah jarum jam, putar sisi bawah 90 derajat berlawanan arah jarum jam, putar
kembali sisi kanan 900 searah dengan jarum jam.
Langkah-langkahnya terlihat seperti gambar dibawah :
Untuk menyelesaikan warna-warna lainnya juga dengan metode dan perintah yang sama.
Sehingga semua warna sesuai dengan gambar berikut :
Tahap III :
Pada tahap III ini ada berbagai macam kemungkinan susunan warna, akan tetapi
sebenarnya hanya ada 2 ( dua ) metode gerakan saja. Tetapi pada tahap ini harus sangat berhati-
hati dalam melakukan langkah perlangkah, karena kalau keliru kemungkinan akan mengulang
dari awal
Contoh :
Posisikan warna biru-merah seperti gambar diatas, kemudian lakukan gerakan seperti ini :
D F D F D R D R
Posisi warna ini kebalikan dari yang pertama, dimana bagian merah pada posisi terlihat
sedangkan warna biru pada posisi dibawah ( tidak terlihat ). Langkah-langkah yang harus
dilakukan :
DRDRDFDF
Sering kita menemukan suatu kasus seperti gambar di bawah ini, yang mana posisi merah
dan biru ketukar.
TAHAP IV
Tahap V
Pada Tahap ini hanya tinggal kubus lapis 3 bagian tengah (center fiece) yg belum sesuai