BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian pengetahuan
(misinformations).7
tidak diketahui.8
a. Macam pengetahuan :
atau tak berisi sebab ia hanya menjelaskan apa yang sudah terdapat
lepas dari pengalaman. Jadi bersifat pasti, namun pada saat yang
b. Tingkatan pengetahuan
yaitu5 :
1) Tahu
2) Memahami
3) Penerapan
10
4) Analisis
dengan fisiologi.
5) Sintesis
6) Evaluasi
11
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah
itu merupakan kesiapan atau kesediaan bertindak dan bukan pelaksana motif
tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas akan tetapi
(tend to behave)
1. Faktor Kognisi
2. Faktor Komunikasi
3. Faktor Psikologis
4. Faktor Antropologik
masyarakat.
13
5. Faktor Sosiologik
dalam masyarakat.
2. Sikap dapat berubah-ubah karena sikap itu dapat dipelajari orang atau
sebaliknya.
4. Objek sifat merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan
1. Pengertian Perilaku
tidak langsung.
makhluk hidup.
tertentu.
kelanjutan perilaku yang baru lalu dan seterusnya. Dengan kata lain
manusia yang lain dan tidak ada dua manusia yang sama persis di
perasaan.
pengembangan.
individu.
17
maupun informal.
berperilaku individu.5
dan tidak dapat diamati secara langsung. Perilaku ini sebatas sikap,
2. Perilaku Kesehatan
promotion behavior)
kita.
oleh individu yang merasa sakit untuk mengenal keadaan kesehatan atau
Perilaku peran sakit (the sick role behavior), yaitu segala aktivitas
terhadap sesuatu.
kadar gula darah yang disebabkan oleh kekurangan insulin baik absolut
maupun relatif.12
yang merupakan hasil dari kerusakan sekresi insulin, kerja insulin atau
keduanya.13
yang berkaitan dengan kurangnya jumlah sekresi insulin oleh sel beta
pangkreas atau kerja insulin di otot dan hati secara relatif absolut. 2
glukosa.14,13
penyakit diabetes dipermukaan bumi ini akan menyentuh 300 juta jiwa
pada tahun 2025. berdasarkan data WHO, pada tahun 1995 jumlah
peningkatan 230.000 pasien per tahun. Tidaklah mengherankan bila pada tahun
yang kurang baik ditengarai sebagai salah satu pemicu utama tingginya
15,13
prevalensi penyakit papan atas ini.
a. Gejala akut
gemuk) karena pada saat ini jumlah insulin masih mencukupi. Bila
dalam 2-4 minggu, Bahkan penderita akan tidak sadarkan diri atau
tinggi
b. Gejala kronik
kabur dan sering ganti kacamata, gigi mudah goyang dan lepas,
a. Herediter
b. Berumur >40 th
c. Obesitas
d. Hipertensi
g. Dislipidemia13
menjadi tenaga di dalam sel tubuh sama sekali tidak ada. Hal ini
menghasilkan insulin.
cukup atau lebih dari cukup. DM tipe 2 sering dijumpai pada penderita
manifestasi DM.
1) Atur pola makan yang baik. Khususnya untuk yang berusia 35-
apa saja karena kecukupan materi. Pada saat seperti ini perlu
pencegahan DM. 16
4) Komplikasi DM
5) Perencanaan makanan
6) Pemeliharaan luka
7) Latihan jasmani
9) Pengobatan oral
10)Penyuntikan insulin
b. Perencanaan makan
jenis olah raga yang dapat dilakukan oleh klien DM adalah jalan,
a. Komplikasi akut
30
namun saat ini sudah hampir tidak ada yang meninggal demikian
diklinik.
b. Kompilkasi kronik
berupa :
diabetes.
makan. Pola makan adalah aturan / tata cara manusia atau sekelompok
lainnya dengan syarat klien harus mengikuti pola hidup sehat, mengikuti
itu ada ketentuan khusus yang harus diikuti oleh klien DM, salah satunya
Pola makan sangat erat kaitannya dengan diet, dalam hal ini
penting bagi klien DM. Frekuensi makan klien DM sebetulnya tidak berbeda
dengan orang yang tidak menderita DM, tetap tiga kali sehari. Makanan yang
protein, vitamin dan mineral. Makanan merupakan bahan bakar dan energi
untuk tubuh. Energi yang dihasilkan oleh makanan diukur denagn satuan
kalori yang berbeda sesuai denagn jumlah dan komposisi lemak (1 gram = 9
dikandungnya.19
makan, satu atau dua kali snack antara makan dan snack sebelum
tidur.
kadar glukosa dan lemak darah pada pasien yang gemuk dengan
pada diri pasien dan keluarga. Dalam hal ini ingin terjadi perubahan menuju
perilaku pola makan sehat untuk pasien atau penderita. Tapi kenyataanya di
ruang rawat inap selama ini paling susah merubah pola makan orang yang
sudah terbentuk puluhan tahun, betapa nikmatnya makan bebas apalagi pada
pasien rawat jalan. Oleh karena itu berikan edukasi makanan pada pasien dan
perawatan pasien mengerti Three in one ( pola makan sehat), subtitusi, dan
konversi makanan sehingga asupan baik, BB baik dan grafik gula darah baik.
a. Three in one ; pola makan (agar pasien tidak cepat lapar, garafik gula
kentang, ketoprak)
f. Subtitusi makanan
h. Variasi makanan
tergantung dari jenis kelamin, usia, tinggi dan berat badan. Jika
tubuh, akan timbul obesitas yang merupakan salah satu factor pemicu
timbulnya DM.
diberikan.19
Untuk menurunkan berat badan bagi klien Diabetes yang gemuk dan
diikuti diet untuk mempertahankan berat badan agar tidak naik lagi.
Digunakan untuk klien yang lanjut usia dan tidak tergantung insulin
c. Sistem penukar
insulin agar dapat menarik gula dalam darah dan menyimpannya dalam
a. Gula murni, seperti yang terdapat pada gula pasir, gula jawa, dan
sirup.
b. Madu, selai manis, jeli, permen, coklat, susu kental manis, minuman
berlemak.
kalori
g. Pudding, sari buah dan buah buahan yang dikalengkan dalam sirup
b. Buah - buahan (apel, jeruk, mangga, dan buah-buahan lain yang kaya
serat)
c. Roti yang terbuat dari gandum, mengandung kulit ari yang kaya serat.
d. Sumber protein nabati (tempe, tahu, kedelai) dan sumber serat lain yang
menjadi tidak kaku dan tidak menjadi beban bagi pasien diabetes. Pasien
diabetes tidak perlu takut lagi pergi ke pesta atau menghadiri undangan
utama dan 3 kali makanan antara (snak) dengan jarak antara (interval)
3 jam. Namun jadwal ini dapat berubah sesuai ketetapan diit rumah
sakit.18
I 1100 50 gr 30 gr 160 gr
II 1300 55 gr 35 gr 195 gr
IV 1700 65 gr 45 gr 260 gr
V 1900 70 gr 50 gr 300 gr
VI 2100 80 gr 55 gr 325 gr
Diit I s/d III : Diberikan kepada klien yang terlalu gemuk (IMT 23)
22,9 )
39
Standar Diit
Golongan bahan makanan I II III IV V VI VII VIII
1 Nasi / penukar 2 2 3 4 5 6 6 7
2 Daging / penukar 2 2 2 2 2 3 3 3
3 Tempe / penukar 2 2 3 3 3 3 3 3
4 Sayuran / Penukar A S S S S S S S S*)
Sayuran / Penukar B 2 2 2 2 2 2 2 2
5 Buah / Penukar 4 4 4 4 4 4 4 4
6 Susu / Penukar - - - - - - - -
7 Minyak / Penukar 2 3 3 4 5 6 6 6
Ket : *) sekehendak
40
Tempe : 25 gram
Sayuran A : 100 gram
Sayuran B : 25 gram
Minyak : 7,5 gram
Buah (pisang) : 200 gram
Siang pukul 13.00
Nasi : 150 gram
Daging : 40 gram
Tempe : 25 gram
Sayuran A : 100 gram
Sayuran B : 50 gram
Minyak : 10 gram
Daging : 25 gram
Tempe : 25 gram
Sayuran B : 50 gram
Minyak : 10 gram
Sayuran golongan B
- kangkung