Anda di halaman 1dari 32

URAIAN TUGAS

A. MANAJEMEN
I. Kepala Puskesmas mempunyai tugas
1. Menyusun dan merencanakan program dan kegiatan tahunan upaya kesehatan
perorangan ,upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat;
2. Mengajukan kebutuhan anggaran ,sarana dan prasarana kegiatan melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten ;
3. Mengelola anggaran,sarana dan prasarana di Puskesmas sesuai peraturan yang
berlaku;
4. Melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya,meliputi:
- Upaya Kesehatan perorangan
- Upaya kesehatan masyarakat
- Pemberdayaan masyarakat
- Pelayanan PPGD,PPGDON,KLB dan musibah masal lainnya;
5. Melakukan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan puskesmas dan melaksanakan
tugas pembantu yang di berikan oleh Kepala Dinas Kesehatan;
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan di bidang pembangunan kesehatan
meliputi promotif ,preventif,kuratif,dan rehabilitatif di wilayah kerjanya;
7. Melakukan pengadaan perbekalan farmasi/obat-obatan bagi pasien dengan tidak
melibihi harga eceran tertinggi (HET) sesuai ketentuan yang berlaku apabila
alokasi sediaan farmasi/perbealan kesehatan yang disediakan tidak mencukupi
kebutuhan atau atas kehendak pasien
8. Melakukan koordinasi antar Puskesmas maupun lintas sektor terkait ,dalam upaya
penanggulangan masalah kesehatan yang berhubungan dengan lintas batas
wilayah;
9. Melakukan koordinasi dalam upaya pemberdayaan dan penggerakan masyarakat
dalam pembangunan kesehatan bersama camat dan lintas sektor terkait di wilayah
kerjanya
10. Evaluasi dan pelaporan anggaran dan kegiatan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya kepada Kepala Dinas Kesehatan;
11. Mengkoordinasiakn bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung ;
12. Manilai hasil kerja bawahan untuk pengembangan karier;;
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya ;
14. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan Kepada Kepala Dinas ;
II. Penanggung jawab sub.Bagian Tata Usaha mempunyai tugas;
1. Menyusun program kerja puskesmas ;
2. Menyelenggarakan kegiatan kerumahtanggaan ;
3. Melaksanakan pengelolaan urusan perlengkapan;
4. Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan ;
5. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
6. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian ;
7. Melaksanakan rekapitulasi data, pencatatan dan pelaporan;
8. Melapokan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Puskesmas
Sub.Bagian Tata Usaha membawahi:
1. Sistem Informasi Puskesmas :
a. koordinator Simpus :
- Memelihara hardware pendukung SIMPUS (Komputer Server dan Komputer Client)
di Puskesmas
- Memelihara perangkat jaringan komputer (internet dan intranet) di puskesmas ;
- Backup database secara berkala;
- Import database jika diperlukan apabila ada perbaikan database;
- Memberikan pendampingan kepada user di puskesmas dalam melaksanakan aplikasi
SIMPUS.
b. koordinator SP2TP:
- Mengumpulkan / merekap data penyakit di puskesmas dan jaringannya;
- Meneliti hasil rekapan data penyakit di puskesmas dan jaringannya (mengupayakan
data yang valid )
- Membuat laporan bulanan data penyakit (LB1 Penyakit ) sesuai format yang telah
di tentukan dan mengirmkannya ke dinas kesehatan setiap bulan dengan mengetahui
kepala puskesmas ;
- Membuat laporan tahunan data penyakit di puskesmas dan jaringannya setiap 1
tahun dan mengirimkannya ke dinas kesehatan dengan mengetahui kepala
puskesmas ;
- Membuat laporan 10 penyakit terbanyak di wilayah puskesmas ;
- Mengarsipkan laporan bulanan penyakit (LB1 penyakit) dan laporan tahunan
penyakit serta pendukungnya sebagai dokumen puskesmas ;
- Mengumpulkan laporan dari masing-masing penanggung jawab program puskesmas
;
- Melakukan validasi dan verifikasi Data SP2TP;
- Memintakan pengesahan laporan SP2TP Kepada kepala puskesma
- Mengirim laporan SP2TP ke Dinas Kesehatan ;
- Melakukan umpan balik cakupan kegiatan berdasarkan laporan SP2TP dan
melaporkan kepda kepala puskesmas sebagai bahan evaluasi kegiatan puskesmas.
c. koordinator kunjungan (loket)
- Mendaftar pasien yang datang berobat dan melakukan pencatatan pada SIMPUS ;
- Mengisi identitas pasien baru di kartu rawat jalan dan kartu resep ;
- Mengisi kartu tanda pengenal pasien ;
- Mengarahkan ,membantu dann memberikan penjelasan tentang jenis pelayanan di
puskesmas serta tatacara pelayanan;
- Bertanggung jawab atas penerimaan uang retribusi dan pengeluaran karcis;
- Menyetorkan kepada bendahara penerima hasil penerimaan retribusi setiap hari;
- Menyusun kartu rawat jalan pasien pada rak status sesuai urutan nomor kode ;
- Membantu merencanakan kebutuhan kartu rawat jalan ,resep,kartu tanda
pengenal,family folder dan amplop tempat kartu rawat jalan ;
- Mengelola kotak saran ;
- Mengelola meja informasi pelayanan puskesmas.
d. koordinator PIC
- Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan layanan BPJS Kesehatan di FKTP;
- Membantu peserta yang daftar dan atau pindah FKTP;
- Melakukan koordinasi dengan BPJS kesehatan bila ada permasalahan antara BPJS
dengan Puskesmas ;
- Bertanggung jawab pada program prolanis,skrining BPJS;
- Melakukan monev pelaksanaan BPJS kesehatan sesuai dengan indikator BPJS
kesehatan ;
- Melakukan sosialisasi BPJS kesehatan ke wilayah puskesmas;
- Melakukan validasi data bidan jejaring puskesmas ;
- Melakukan konseling pada kasus rujukan ;
- Menghubungi FKTL bila ada rujukan ;
- Melaksanakan program rujuk balik;
2. Kepegawaian dan Rumah Tangga
a. koordinator kepegawaian :
- Melaksanakan dan melaporkan presensi pegawai secara berkala dan riil;
- Mengkoordinir pembuatan dan pengumpulan SKP;
- Melaksanakan inventarisasi pengajuan cuti pegawai ;
- Melaksanakan pengarsipan berkas kepegawaian ;
- Membuat perencanaan untuk pengembangan kualitas SDM di puskesmas ;
- Melaporkan kepada atasan terkait pelanggaran disiplin pegawai;
b. koordinator Rumah Tangga
- Bertanggung jawab terhadap pengelolaan surat masuk dan keluar;
- Bertanggung jawab terhadap pengarsipan surat;
- Melaksanakan tugas pelayanan kehumasan;
- Melaksanakan inventarisasi,pemeliharaan aset dan perawatan gedung kantor;
- Mengkoordinir kebersihan,keindahan,dan keamanan puskesmas.
c. koordinator pemeriksaan Barang/Jasa puskesmas :
- Memeriksa proses pengadaan barang/jasa agar sesuai dengan jenis kontrak ;
- Memeriksa spesifikasi teknis barang/jasa;
- Memeriksa mutu/kualitas barang/jasa ;
- Memeriksa waktu dan tempat penyelesaian pekerjaan apakah sesuai dengan
yang tertuang dalam kontrak atau tidak;
- Membuat berita acara hasil pemeriksaan ;
d. Penyimpanan dan pengurus barang pembantu (Barang Medis dan Non Medis ):
- Menerima ,menyimpan dan menyalurkan barang milik unit ,berasal dari APBD
maupun perolehan lain yang sah ;
- Meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterima ;
- Meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen
ppengadaan ;
- Mencatat barang milik unit yang diterima kedalam buku/kartu baramng;
- Mengamankan barang milik unit yang ada dalam persediaan ;
- Membuat laporan penerimaan,penyaluran dan stock/persediaan barang milik
unit kepada kepala Dinas Kesehatan;
- Mencatat seluruh barang milik unit yang berada di masing-masing puskesmas
yang berasal dari APBD maupun perolehan lain yang sah kedalam kartu
inventaris Barang (KIB) ,Kartu inventaris Ruangan (KIR) ,Buku inventaris (BI)
sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik unit;
- Melakukan pencatatan barang mlik unit yang dipelihara/diperbaiki kedalam
kartu pem,eliharaan ;
- Menyiapkan laporan barang pengguna sementara (LBPS) dan laporan barang
pengguna tahunan (LBPT) serta laporan invetarisasi 5 (lima) tahunan yang
berasal di puskesmas kepada kepala Dinas Kesehatan;
- Menyiapkan usulan penghapusan barang milik daerah yang rusak atau tidak
dipergunakan lagi;
- Menyusun rencana kebutuhan barang milik unit (RKBU) dan rencana
kebutuhan pemeliharaan barang milik unit (RKPPBU);
- Tugas-tugas lain yang berhubungan dengan barang (ASPAK).
3. Keuangan :
a. Bendahara Pengeluaran Pembantu :
- Menguji kebenaran dan kelengkapan dokumen pertanggungjawaban;
- Melakukan pencatatan bukti-bukti pembelanjaan dana pada dokumen kas
umum pembantu yang akan diserahakan kepada Bendahara pengeluaran;
- Melakukan rekapitulasi pengeluaran dan mencatatnya dalam SPJ pengeluaran
pembantu yang akan diserahkan kepada Bendahara Pengeluaran;
- Memungut dan menyetorkan pajak sesuai peruntukkannya ;
- Mencatat penerimaan dan pengeluaran yang belum di SPJ-kan kedalam buku
banjar;
- Menyampikan laporan pertanggung jawaban pengeluaran kepada Bendahara
pengeluaran paling lambat tanggal 5 (lima) bulan berikutnya dan laporan
dimaksud mencakup BKU , buku bantu Tunai,Bank,Pajak,Panjar,Rincian
obyek,dan bukti pengeluaran yang sah;
- Menyimpan dengan baik dan aman seluruh bukti pertanggung jawaban
keuangan dalam kurun waktu sesuai ketentuan pengarsipan.
b. Bendahara Penerimaan Pembantu
- Menerima uang retribusi dari pelayanan dan menyimpan sejumlah uang yang
tertera pada retebusi;
- Mencatat dalam Buku Kas Umum Penerimaan,buku Bantu perincian
obyek/sejenis dan buku rekapitulasi penerimaan harian;
- Membuat surat tanda setoran (STS) ,meneliti dan mensingkronisasi nilai
nominal antara uang setoran dan bukti setoran;
- Menyetorkan semua hasil penerimaan ke kas Daerah pada Bank Jatim;
- Menyusun laporan atas penerimaan dan penyetoran dengan disertai bukti-bukti
yang ada;
- Menyimpan dan atau mengarsipkan bukti-bukti penerimaan dan penyetoran
sesuai dengan nomor urut tansaksi dalam kurun waktu sesuai ketentuan
pengarsipan;
c. koordinator Program BOK :
- Menghimpun perencanaan kegiatan BOK dari masing-masing program yang
ada di peskesmas setiap awal tahun ;
- Mengkoordinir pelaksanaan lokarya mini puskesmas setiap bulan ,triwulan
(lintas sektor) ;
- Menyusun POA bulanan berdasarkan hasil keputusan dalam lokarya mini
puskesmas;
- Menghimpun hasil capaian program berdasarkan indikator BOK ;
- Merekapitulasi pemanfaatan dana BOK berdasarkan masing-masing program
setiap bulan ;
- Membuat laporan hasil kegiatan tahunan pelaksanaan kegiatan BOK.
d. Bendahara JKN :
- Menguji kebenaran dan kelengkapan dokumen pertanggung jawaban ;
- Memungut dan menyetorkan pajak sesuai keperuntukannya ;
- Melakuakan pencatatan dan pendapatan belanaja pada buku kas dan
menyampaikannya setiap bulan kepada Kepala Puskesmas dengan
melampirkan bukti-bukti pendapatan dan belanja yang sah ppaling l;ambat pada
tanggal 5 bulan berikutnya;
- Menyusun laporan realisasi pendapatan dan belanja puskesmas berdasarkan
buku kas ;
- Meneliti berkas klaim kunjungan rawat inap peserta JKN di puskesmas;
- Mengirimkan data rekap klaim kunjungan rawat inap peserta JKN di puskesmas
ke BPJS Kesehatan ;
- Menyimpan dengan baik dan aman seluruh bukti pertanggung jawaban
keuangan dalam kurun waktu sesuai ketentuan tujuan yang berlaku.
III. koordinator Tim Manajemen Mutu Puskesmas mempunyai tugas :
1. Memastikan sistem manajemen mutu ditetapkan diimplementasikan dan
pelihara dengan baik ;
2. Merumuskan indikator mutu dan kinerja pelayanan kesehatan di puskesmas ;
3. Merekap dan menganalisa hasil penilaian capaian mutu dan kinerja puskesmas
;
4. Melaksanakan , merekap, menganalisa dan melaporkan hasil survey IKM
Puskesmas;
5. Merekap cakupan kinerja (hasil self assesment PKP ) dan hasil self assesment
Gerakan Puskesmas berhati MP3 setiapp akhir tahun dan selanjutnya
mengirimkan ke Dinas Kesehatan ;
6. Menyajikan hasil penilaian capaian mutu dan kinerja puskesmas dalam rapat
tinjauan manajemen;
7. Bersama-sama dengan pengelola program merumuskan rencana tindak lanjut
(RTL);
B. PELAYANAN
I. Penanggung jawab UKM Esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat bertugas
mengkoordinir pelayanan promosi kesehatan, pelayanan kesehatan
lingkungan,pelayanan KIA-KB,pelayanan gizi ,pelayanan pencegahan dan
pengendalian penyakit,serta pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat UKM
esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat membawahi:
1. Koordinator program promosi kesehatan dan desa siaga :
a. Membuat rencana kerja promkes dan desa siaga ;
b. Melaksanakan pendataan PHBS di rumah tangga ,pondok pesantren ,tempat-tempat
umun ,tempat kerja,intitusi kesehatan dan institusi pendidikan ;
c. Penyuluhan/penyebar luasan informasi baik langsung maupun tidak langsung
melalui berbagai media (semua materi);
d. Pengadaan media informasi kesehatan;
e. Meningkatkan strata tatanan PHBS di rumah tangga,pondok pesantren, tempat-
tempat umum ,tempat kerja,institusi kesehatan dan institusi pendidikan menjadi
stara 4;
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan promkes dan desa siaga ;
g. Pembinan desa siaga;
h. Melaksanakan kegiatan SMD dan MMD;
i. Melaksanakan koordinasi lintas sektor ,lintas program ,serta PKK dalam rangka
pe,binaan desa siaga;
j. Meningkatkan kualitas desa siaga menjadi desa siaga aktif ;
k. Membuat visualisasi data kegiatan desa siaga di POSKESDES dan POLINDES ;
l. Melaksanakan strata kemandirian POSKESDES dan POLINDES ;
m. Membuat laporan kegiatan setiap 6 bulan sekali dan melaporkan ke dinas kesehatan.
2. Koordinator Program UKS/SBH :
Program UKS meliputi:
a. Membuat rencana kegiatan dan melaksanakan kegiatan kunjungan ke sekolah ,yang
meliputi :
- Pendataan murid baru dan validasi data kebersamaan dengan lintas program;
- Penjaringan /screening anak sekolah;
- Melaksanakan pelatihan kader Tiwisadha ,KKR dan Guru UKS dengan
berkoordinasi dengan dinas pendidikan ;
- Mengevaluasi hasil pelatiohan Kader Tiwisadha KKR dan Guru UKS ;
- Penyu;luhan 8 gol UKS ;
- Pembinaan Kantin Sekolah ;
- UKGS ;
- BIAS;
- Pemeriksaan kesehatan anak sekolah secara berkala ;
- Mengoptimalkan pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR);
- Mengupayakan pembentukan PKPR di puskesmas yang belum melaksakan
kegiatan PKPR;
- Mengadakan konseling kesehatan pada remaja ;
- Mempunyai sekolah binaan (SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA) dan membuat
inovasi disekolah binaan dalam rangka Lomba Lingkungan Sekolah Sehat
(LLSS);

- Kerjasama dengan lintas sektor serta PKK dalam rangka membuat sekolah
binaan ;
- Menyiapkan duta remaja untuk di kirim ke dinas kesehatan ;
- Mengkoordinir laporan Anak,Remaja,Usila (ARU) dan melaporkan ke dinas
kesehatan setiap 6 bulan sekali.
b. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan;
c. Membuat laporan kegiatan bulanan dan SPM untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan.
Program SBH (Saka Bakti Husada) :
a. Membuat rencana kegitan program SBH ;
b. Melaksanakan koordinasi lintas program dalam rencana pembinaan SBH setiap 1
minggu sekali ;
c. Bertanggung jawab terhadap keberlangsungan SBH di puskesmas ;
d. Melaksanakan strata kemandirian SBH ;
e. Memacu inovasi untuk krida unggulan
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan ;
g. Mengkoordinir laporan kegiatan setiap 6 bulan sekali dan melaporkan ke dinas
keshatan.
3. Koordinator Program UKBM
a. Program Posyandu :
- Membuat rencana kegiatan/jadwal posyandu ;
- Melaksanakan kegiatan telaah kemandirian posyandu ;
- Membuat inovasi di posyandu/taman posyandu;
- Meningkatkan strata kemandirian posyandu;
- Mengembangkan poyandu puri menjadi taman posyandu;
- Meningkatkan capaian D/S di posyandu/taman posyandu;
- Pemantapan kader posyandu/taman posyandu dalam pelaksaan kegiatan;
- Melaksanakan koordinasi lintas sector ,lintar program serta PKK dalam
pelaksanaan posyandu/taman posyandu ;
- Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan ;
- Mengkoordinir laporan bulanan kegiatan posyandu / taman posyandu dan
melaporkan ke dinas kesehatan.
b. Program Poskestren
- Membuat rencana kegiatan program poskestren ;
- Meningkatkan strata kemandirian poskestren;
- Melaksanakan survey Mawas Diri (SMD) dan musyawarah masyarakat pondok
pesantren (MMPP) dilingkungan pondok pesantren;
- Koordinasi dengan promkes dalam pembinaan dan penyuluhan PHBS di tatanan
pondok pesantren ;
- Melaksanakan pemantapan bagi pengurus POSKESTREN dan kader kesehatan
(Santri Husada);
- Kerjasama dengan KEMENAG dalam pendataan pondok pesantren di wilayah
kerja puskesmas ;
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan poskestren ;
- Mengkoordinir laporan kegiatan setiap 6 bulan sekali dan melaporkan ke dinas
kesehatan.

4. Koordinator kesehatan lingkungan ,penyehtan lingkungan perumahan,jamban keluarga


,saluran pembuangan air limbah (SPAL) dan tempat pengelolaan sampah (TPS);
a. Menyusun rencana kegiatan program ;
b. Melakukan pencatatan ,pendataan terhadap Rumah,Jamban keluarga (Jaga) saluran
pembuangan Air Limbah (SPAL) dan tempat pengelolaan Sampah (TPS) ;
c. Melakukan pengelolaan lambah cair dan padat puskesmas ;
d. Melakukan pembinaan terhadap Rumah ,Jamban keluarga (Jaga) ,saluran
pembuangan Air Limbah (SPAL) dan tempat pengelolaan sampah (TPS) ;
e. Melakukan pengawasan (Inspeksi Sanitasi ) pada Rumah , Jamban Keluarga ( Jaga
) ,saluran pembuangan air limbah (SPAL) dan tempat pengelolaan Sampah (TPS);
f. Melaporkan hasil pendataan ,pembinaan dan pengawasan Rumah ,Jamban Keluarga
( Jaga) ,saluran pembuangan Air Limbah (SPAL) dan tempat pengelolaan Sampah
(TPS) dengan format yang ada kepada Dinas Kesehatan setiap bulan sekali
(maksimal tanggal 5 bulan berikutnya);
g. Melakukan monev terhadap Rumah Jamban Keluarga (Jaga) ,saluran pembuangan
Air Limbah (SPAL) dan Tempat pengelolaan Sampah (TPS) ;
h. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang Rumah ,Jamban Keluarga (Jaga),
saluran pembuangan Air Limbah (SPAL) dan tempat pengelolaan Sampah (TPS)
yang memenuhi syarat;
i. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam rangka pengelolaan limbah domestik
cair (SPAL) dan padat (TPS);
j. Melakukan pemicuan komunitas tentang Jaga ,SPAL, dan TPS;
k. Melakukan monev pasca kegiatan pemicuan ;
l. Melakukan advokasi kepada Kepala Desa dan atau dengan lintas sektor terkait
(Kecamatan,Koramil, dll) dalam pelaksanaan program melakukan advokasi kedapa
Kepala Desa dan atau dengan lintas sektor terkait (Kecamatan,Koramil, dll) dalam
pelaksanaan program ;
m. Melakukan pendampingan kepada desa dalam menyusun struktur komite SATBM
,Menyusun rencana kegiatan komite STBM ,pelaksanaan gotong royong membuat
sarana (JAGA,SPAL dan TPS);
n. Melakukan verivikasi data akses bersama sektor terkait yang dituangkan dalam
beriata acara Verifikasi Data;
o. Mendorong desa dan komite STBM Desa untuk deklarasi bila akses terhadap sarana
sudah 100%;
p. Melakukan monev dan pendampingan kepada desa dan komite STBM desa pasca
Deklarasi terkait keberlangsungan akses dan peningkatan sarana;
q. Melaporkan hasil kegiatan dengan format yang ada kepada Dinas kesehatan setiap
bulan sekali (maksimal tanggal 5 bulan berikutnya ) ;
5. Koordinator penyehatan sarana air bersih (SAB) ,tempat pengelolaan makanan dan
minuman (TPM) ,tempat-tempat umum (TTU), tempat penyimpanan dan penjualan
pestisida (TP3) :
a. Menyusun rencana kegiatan program :
b. Melakukan pencatatan, pendataan Sarana Air Bersih (SAB), tempat pengelolaan
makanan (TPM), tempat tempat umum (TTU) dan tempat penyimpanan dan
penjualan pestisida(TP3)
c. Melakukan pembinaan terhadap SAB, TPM,TTU dan TP3
d. Melakukan pengawasan (Inspeksi sanitasi) pada SAB, TPM,TTU dan TP3
e. Melakukkan pengambilan sampel air dan makanan / minuman
f. Mengirim sampel air ke laboratorium yang ditunjuk
g. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang keamanan makanan dan
minuman
h. Melakukan sosiaiisasi kepada masyarakat tetany kemanan makanan
minuman;
i. Melaporkan hasil kegiatan dengan format yang ac!a kepada Dinas
Kesehatan setiap bulan sekali ( maksima: tanggal 5 bulan berikutnya)
6. Koordinator program layanan klinik sanitasi (TIM)
a. Membuat Rencana Kegiatan Pelayanan Klinik Sanitasi;
b. Melakukan Pencatanan Jumlah Kunjungan Umum dan Penyakit Berbasis
Lingkungan;
c. Melakukan Koordinasi dengan layanan terkait dalam penyelenggaraan
konseling kesehatan linqkunqan (Klinik Sanitasi );
d. Mengkoordinir dan Melakukan terselenggaranya layanan konseling
bagi klien berbasis lingkungan yang dirujuk dari layanan Balai Pengobatan
dan atau dari loket sesuai bagan alur layanan kl.nik sanitasi puskesmas;
e. Melakukan kegiatan kunjungan rumah terhadap klien risiko tinggi dan
keluarga risiko tinggi;
f. Melakukan pembinaan terhadap klien risiko tinggi dan keluarga risiko
tinggi;
g. Melakukan advokasi dan koordinasi der.qan sektor terkait sebagai tindak
lanjut penangan klien dan keluarga risiko tinggi;
h. Melakukan pendampingan terhadap realisasi tindak lanjut kiien risiko
tinggi dan keluarga risiko tinggi;
i. Melakukan monev penanganan klien dan keluarga risiko tinggi;
j. Melaksanakan koordinasi dengnn lintas program tentang Sosialisasi
kepada masyarakat dalam hal penceqahan dan penanqqu'anqan penyakit
berbasis lingkungan;
k. Melaporkan hasil kegiatan dengan format yang ada kepada Dinas
Kesehatan setiap bulan sekali (maksimal tanggal 5 bulan berikutnya).
7. Bidan Koordinator :
a. Melaksanakan penyeliaan, pemantauan, dan evaluasi kinerja bidan di
wilayah kerjanya terhadap aspek klinis profesi dan manajemen program
KIA;
b. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor baik secara
horizontal dan vertikal ke dinas kesehatan kabupaten/kota maupun pihak
lain yang terkait;
c. Membina hubungan kerja bidan dalam tatanan organisasi puskesmas
maupun hubungannya dcngan organisasi dinas kesehatan
kabupaten/kota, serta organisasi profesi yang berkaitan dengan tugas
pokok dan fungsi bidan;
d. Membimbing pengetahuan, keterampilan klinis profesi dan sikap bidan;
e. Membina bidan dalam pengelolaan program KIA;
f. Melakukan pemantauan, penyeliaan dan evaluasi program KIA termasuk
penilaian terhadap prasarana dan loqistik (fasilitas pendukung), kinerja
klinis dan kinerja manajerial bidan di wilayah kerjanya;
g. Membantu mengidentifikasi masalah, mencari dan menetapkan solusi serta
melaksanakan tindakan koreksi yang mengarah pada peningkatan
mutu pelayanan KIA;
h. Memberi dorongan motivasi dan mernbanqun kerjasama tim serta
memberikan bimbinqan teknis di tempat kerja kepada bidan di wilayah
kerjanya;
i. Melakukan kerjasama tim lintas program dan lintas sektor baik secara
horizontal (pada tingkat puskesrnas) dan vertikal (pada tingkat
kabupaten);
j. Memberikan input atau masakkan kepada kepala puskesmas hasil
supervisi fasilitatif secara berkala:
k. Ikut berperan aktif di dalam loka karya mini puskesmas dan lintas sektor;
l. Bersama dengan kepala puskesmas mengusulkan pemberian
penghargaan terhadap bidan berprestasl. kesempatan untuk peningkatan
pendidikan dan pengembangan karir bldan.
8. Koordinator KIA:
a. Membuat rencana kegiatan KIA;
b. Membantu mengingkatkan pelayanan antenatal sesuai standar bagi seluruh ibu hamil
di semua fasilitas kesehatan;
c. Membantu mengingkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
kompeten diarahkan ke fasilitas kesehatan:
d. Membantu mengingkatkan pelayanan bagi seluruh ibu nifas sesuai
standar di semua fasilitas kesehatan;
e. Membantu mengingkatkan pelayanan bagi seluruh neonatus sesuai
standart di semua fasilitas kesehatan;
f. Membantu mengingkatkan deteksi dini faktor resiko dan komplikasi
kebidanan dan neonatus oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat;
g. Membantu mengingkatkan penanganan kornp'ikasi kebidanan dan
neonatus secara adekuat dan pengamatan secara terus-menerus oleh
tenaga kesehatan;
h. Membantu mengingkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh bayi sesuai
standart di semua fasilitas kesehatan;
i. Membantu mengingkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh anak balita
sesuai standar di semua fasilitas kesehatan;
j. Membantu mengingkatkan pelayanan KB sesuai standar;
k. Melaksanakan rekap sernua jenis pelaporan KIA dari masing-masing
bidan wilayah di puskesmas serta merekap laporan KIA baik laporan
bulanan, tribulan dan semester;
l. Mengkaji laporan yang masuk ke koordinator dan melakukan umpan balik
ke bidan wilayah serta rnemastikan laporan diserahkan tepat waktu dan
sesuai dengan yang terlapor (sesuai dengan y3ng terdapat dalam kohort):
m. Melakukan pendisiplinan sistem pelaporan baik displin menutup waktu
pelaporan, waktu pengumpulan, dan mengumpulkan laporan ke dinas
kesehatan kabupaten/kota yang sebelumnya telah disetujui oleh kepala
puskesrnas;
n. Memberikan evaluasi tentang laporan yang ada di kohort dan memvalidasi
data ke semua bidan penangguny jawab wilayah;
o. Menganalisa dar. menginput data;
p. Berperan aktif dalam pembahasan permasalahan terkait program KIA
dalam loka karya mini;
q. Menganalisa dan menyajikan data indikator KIA.

9. Koordinator KB :
a. Membuat rencana kegiatan KB;
b. Membantu mengingkatkan mutu pelayanan KB dengan memberikan
pelayanan KB sesuai standar;
c. Membantu mengingkatkan kompetensi pengelola program KB dan
pemberi pelayanan KB baik bersifat tehnis medis maupun manajemen;
d. Melakukan kajian mandiri bagi setiap fasilitas pelayanan KB untuk menilai
kinerja pelayanan KB yang ada;
e. Melakukan supervisi fasilitatif pelayanan KB terhadap fasilitas pelayanan
yang menjadai tanggung jawabnya;
f. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelayanan KB berdasarkan konsep
wilayah;
g. Melakukan pemantauan terhadap cakupan pelayanan KB setempat
(PWS-KB);
h. Melakukan anallsis situasi dan bimbingan teknis pelayanan KB
diwilayahnya;
i. Melakukan audit rnedik pelayanan K8 apabila ditemukan kasus komplikasi
dan kegagalan KB, agar tidak terulang lagi dikemudian hari;
j. Melaksanakan rekap semua jenis pelaporan KB dari masing-masing bidan
wilayah di puskesmas serta rnerekap laporan KB baik laporan bulanan,
tribulan dan semester;
k. Mengkaji laporan yang mas uk ke koordinator dan melakukan umpan balik
ke bidan wilayah serta memastikan laporan diserahkan tepat waktu dan
sesuai dengan yang terlapor (sesuai dengan yang terciapat dalam kohort);
l. Melakukan pendisiplinan sistem pelaporan baik displin menutup waktu
pelaporan, waktu pengumpulan, dan mengumpulkan laporan ke dinas
kesehatan kabupatenikota yang sebelurnnya telah disetujui oleh kepala
puskesmas;
m. Memberikan evaluasi tentang laporan yang ada di kohort dan memvalidasi
data ke semua bidan penanggung jawab wilayah;
n. Menganalisa dan menginput data;
o. Berperan aktif dalam pembahasan permasalahan terkait program KB
dalam lokakarya mini;
p. Menganalisa dan menyajikan data indikator KB.

10. Koordinasi Gizi :


a. Menyusun rencana kegiatan peninqkatan gizi masyarakat diwilayah kerja
Puskesmas;
b. Bersama dengan atasan melakukan koordinasi denqan lintas sektor dan
lintas program berkaitan dengan program peninqkatan gizi masyarakat
diwilayah kerja Puskesmas;
c. Berperan aktif dalarn forum Lokakarya mini puskesmas dan Lintas sektor;
d. Mengenal dan menqanalisa data surveilans gizi dan pemantauan status
gizi masyarakat dengan .SKDN;
e. Menampilkan/menyajikan data analisa SKDN dan hasil surveilans gizi
terkait pemantauan gizi masyarakat dan data lain yang diperbaharui;
f. Melakukan surveilans gizi dan deteksi dini/penemuan kasus gizi di
masyarakat;
g. Melakukan pengolahan data laporan bulanan balita KEP/gizi buruk serta
memeriksa kelengkapan dan i<ebenaran isi laporan sebelum dikirim ke
Dinas Kesehatan;
h. Melaksanakan kegiatan pelacakan kasus gizi buruk di' masyarakat dan
melaporkan ke Dinas kesehatan sesuai format;
i. Melakukan sosialisasi promosi, pembinaan dan fasilitasi dalam rangka
mewujudkan Kadarzi Anak TOKCer diwilayah kerja Puskesmas;
j. Memfasilitasi pembentukan Kelompok Pendukung (KP-ASI), membentuk
Motivator ASI, pembinaan clan melaksanakan Monitoring dan Evaluasi;
k. Melakukan pernbinaan pada Motivator Gizi di masing-masing Qe'sa/Kelurahari;
l. Memberikan penyuluhan gizi dan memfasilitasi PMT penyuluhan di
Posyandu dan melaporkan PMT penyuluhan pada Dinas Kesehatan;
m. Mendistribusikal1 PMT Pemulihan kepada sasaran diwilayah kerja
Puskesmas dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten sesuai
format;
n. Memfasilitasi kegiatan Pe.nantauan Status Gizi (PSG) masyarakat. Melaksanakan
kegiatan Monitorillg Garam Beriodium dan melaporkan
hasilnya ke Dinas Kesehatan:
o. Setiap bulan mengirimkan laporan ke Dinas Kesehatan tepat waktu dan
mengecek kebenarannya, khususnya laporan LB3 Gizi dan laporan
vitamin A (bulan Februari dan Agustus);
p. Bersama dengan atasan menyiapkan Ruang Ibu Menyusui di Puskesmas;
q. Melakukan upaya pemberian ASI Eksklusif dan memotivasi adanya Ruang
ASI di ternpat kerja dan Ternpat-Tempat Umum;
r. Memfasilitasi keqiatar: operasi timbang di posyandu ( bulan Februari,
Agustus dan November) dan melaporkannya ke Dinas Kesehatan;
s. Berkonsultasi Ke Seksi Peningkatan Gizl Masyarakat Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyuwanqibilarnana diperlukan;
t. Mendokumentasikan semua keqiatan yang dilakukan termasuk
mengarsipkan semua laporan tentang peningkatan gizi masyarakat;
u. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

11. Koordinator Kesehatan Hajj:


a. Melakukan koordinasi dengan KUA wilayah setempat untuk mengetahui
Estimasi Calon Jemaah Haji yang berangkat pad a tahun berjalan;
b. Menghubungi Calon Jemaah Haji yang masuk dalam daftar estimasi
keberangkatan untuk rnelakukan pemeriksaan Tahap I di Puskesmas;
c. Membantu pemeriksaan pada Caton Jemaah Haji di Puskesmas dan
memfasilitasi Rujukan ke RS;
d. Melakukan Entri data hasil pemeriksaan CJH dalam Siskohatkes (ON
LINE);
e. Melakukan persiapan pemeriksaan tahap \I dan Vaksinasi meningitis (
pengmbilan logistik haji dan menghubungi CJH);
f. Melakukan Entri data hasil pemeriksaan CJH tahap \I dan Vaksinasi
meningitis kedalam Siskohatkes (ON LINE);
g. Mengumpulkan hasil pemeriksaan (Print Out) ke Dinas Kesehatan:
h. Melakukan Pelacakan kepulanqan Jernaah Haji kurant, dari 14 hari.

12. Koordinator Surveilans :


a. Melakukan Pengumpulan data Harlan kunjungan pasien;
b. Melaporkan data penyakit setiap hari Senin (Laporan Ewars) melalui SMS;
c. Melaporkan Surveilans Terpadu Penyakit setiap bulan;
d. Melaporkan penemuan kasus yang berpotensi KLB (campak, Diphteri ,
kermak) dan melakukan penyelidikan Epidemiologi ke Lapangan;
e. Pengambilan Sample sederhana ketika ditemukan penyakit potensi
Wabah (Kermak, Diphteri, campak):
f. Melakukan Surveilans Aktif Kunjung~n Rurnah untuk mencari kasus
potensi wabah;
g. Melakukan kewaspadaan di dan penanggulangan bencana alam
(pendataan, pelacakan dll);
h. Melaporkan data kunjungan pasien dengan penyakit Tidak menular /PTM
(Diabetes,Hipertensi dll) setiap bulan;
i. Sebagai Koordinator Kegiatan Posbindu (Pos Binaan Terpadu) PTM.
13.Koordinator Imunisasi :
a. Merancanakan kebutuhan dan pengolahan logistik program imunisasi;
b. Melakuukan inventarisasi pengolahan cold chain;
c. Melakukan refreshing program kepada petugas pelaksana imunisasi;
d. Melakukan cross check terhadap pengeluaran dan penerima vaksin
maupun bahan logistik lain progrtam imunisasi bersama koordinator
imunisasi;
e. Menyiapkan form untuk pengumpulan data hasil imunisasi;
f. Melakukan validasi hasil imunisasi di buku kohort sebelum dilaporkan
ke Dinas Kesehatan Kabupaten;
g. Melakukan kegiatan rekapitulasi, oleh data dan mengirimkan laporan
ke Dinas Kesehatan Kabupaten;
h. Melakukan evaluasi, analisa data kegiatan program imunisasi;
i. Melakukan Pemantauan cakupan, target program imunisasi;
j. Melakukan Koordinasi, dengan petugas pelaksana imunisai serta
pimpinan terkait capaian program;
k. Membuat PWS (Pemantaun Wilayah Setempat) dan Pemetaan
Wilayah;
l. Membuat laporan tahunan maupun POA (Plan of Action) untuk
kegiatan-kegiatan tertentu seperti BIAS, Campaign Campak, Sub PIN
dll;
m. Membantu melakukan pelacakan kasus PD3I bersama petugas
surveilans.

14. Koordinator Cool Chain :


a. Membersihkan ruang vaksin hingga bersih;
b. Menata vaccine carier dengan rapi setelah digunakan pelayanan;
c. Melakukan inventarisasi pengaolahan cold chain bersama koordinator
imunisasi;
d. Melakukan pemantauan suhu setiap hari pagi dan siang pada Lemari es
Vaksin (Refrigator) dengan Buku Grafik Suhu serta memantau Freeze
tag di LE;
e. Menata vaksin dengan rapi di LE sesuai dengan sifat dari masing-
masing vaksin;
f. Membuat Cool Pack untuk digunakan saat pelayanan di Luar Gedung;
g. Mencatat stok vaksin dan logistik lainnya pada buku stok;
h. Melakukan cross check terhadap pengeluaran dan penerimaan vaksin
maupun bahan logistik lain program imunisasi bersama koordinator
imunisasi;
i. Melakukan peratan LE tiap bulannya (perawatan harian, perawatan
mingguan, perawatan bulanan) dengan check list.
15. Koordinator Program pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) :
a. Merencanakan kebutuhan pengendalian Penyakit Tidak Menular
(PTM);
b. Melaksanakan koordianasi dengan pelaksana Posbindu PTM terkait
pembentukan Posbindu PTM di wilayah Puskesmas;
c. Memfasilitasi kegiatan screening IVA;
d. Bertanggung jawab terhadap capaian program PPTM dan Deteksi Dini
Kanker Servik (Screening IV) di wilayah Puskesmas;
e. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kunjungan pasien PTM dan
pemeriksaan IVA / papsmear di Puskesmas ke Portal PTM;
f. Melakasanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Posbindu PTM di
wilayah Puskesmas.
16.Koordinator kegiatan screening IVA :
a. Pemeriksaan Kontak Serumah;
b. Pelacakan penderita mangkir;
c. Perawatan diri/ pencegeahan cacat Padapenderita Kusta;
d. Sosialisasi Program P2 Kusta ke Dinkes Kabupaten;
e. Perencanaan pelaksaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan
program P2 Kusta di Puskesmas;
f. Konsultasi Program Kusta ke Dinkes Kabupaten;
g. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data Pasien Kusta Puskesmas;
h. Melaporakan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi,
pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan;
17.Koordinator Program TB :
a. Pemerikasaan Kontak Serumah penderita TB;
b. Pelaksanaan suspek TB MDR;
c. Pengiriman preparat sediaan TB dari puskesmas satelit ke PRM;
d. Pengiriman dahak dari Puskesmas ke Lab Rujukan TB MDR;
e. Pelacakan penderita mangkir;
f. Merujuk sediaan dahak fiksasi suspek TB yang disediakan oleh petugas
laborat Puskesmas ke Puskesmas Rujukan Mikroskopis;
g. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data Pasien TB Puskesmas;
h. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan
program TB di Puskesmas;
i. Konsultasi Program TB ke Dinkes Kabupaten;
j. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi,
pengambilan keptusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.

18.Koordinator Program IMS :


a. Sosialisasi Pada Kader, Masyarakat, Mahasiswa dan Siswa-siswi
tentang konsep dan deteksi dini IMS;
b. Sosialisasi / workshop Perawatan Jenasah pada modin, Tomas, Toga
dan Kader;
c. Mensosialisasikan Condom Use pada Masyarakat;
d. Pelacakan penderita Lost to follow up IMS;
e. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data pasien IMS Puskemas dan
melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
f. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan
program IMS Puskesmas;
g. Melakukan kegiatan Pemberantasan penyakit IMS;
h. Konsultasi program IMS ke Dinkes Kabupaten;
i. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi,
pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan;
j. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam
kegiatan pemberantasan penyakit IMS.
19.Koordinator Program HIV/AIDS/Konselor :
a. Sosialisasi Pada Kader, Masyarakat , Mahasiswa dan Siswa-siswi
tentang Konsep dan deteksi dini HIV/AIDS;
b. Sosisalisasi / workshop Perawatan Jenazah pada Modin, Tomas, Toga
dan Kader;
c. Mensosialisasikan Condom Use pada Masyarakat;
d. Pelacakan ODHA yang Lost follow up dengan koordinasi dengan MK
Puskesmas;
e. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data program HIV/AIDS
Puskesmas dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyuwangi;
f. Perencanaan pelaksananaan program, kebutuhan bahan dan obat-
obatan program HIV/AIDS di Puskesmas;
g. Perencanaan pelaksananaan program, kebutuhan bahan dan obat-
obatan program HIV/AIDS di Puskesmas;
h. Konsultasi program HIV/AIDS ke Dinkes Kabupaten;
i. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam
kegiatan pemberantasan penyakit HIV/AIDS;
j. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi ,
pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan;
k. Meniginisiasi orang dengan perilaku beresiko tinggi/ Populasi
kunci,orang dengan Infeksi Oppurtunik yang ditemukan untuk
melakukan tes HIV;
l. Memberikan Konseling bagi orang yang datang secara sukarela ke
layanan Kesehatan untuk melakukan tes HIV;
m. Merujuk klien yang bersedia dilakukan tes HIV ke Laoratorium Tes
HIV yang sudah ditunjuk;
n. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data konseling HIV/AIDS
Puskesmas dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyuwangi;
o. Berkoordinasi dengan layanan Rujukan lanjutan (PDP) bagi ODHA
yang bersedia mengakses;
p. Berkoordinasi dengan jejaring Konselor dan MK untuk pendamping
ODHA;
q. Membantu melakukan Konseling pada kegiatan mobil VCT di
Puskesmas atas perintah atasan;
r. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi,
pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.

20.Manajer Kasus (MK) HIV/AIDS :


a. Menjembatani ODHA dengan keluarga, serta memberikan informasi
tentang permasalahan HIV/AIDS bagi ODHA dan Keluarganya;
b. Membantu dan mendampingi ODHA yang sedang dalam kondisi rawat
inap atau dirawat dirumah;
c. Mendampingi ODHA agar mau dan patuh mengakses layanan
Pendampingan, Dukungan dan Pengaobatan di klinik yang sudah
ditunjuki;
d. Memantau kondisi kesehatan ODHA yang didampingi secara berkala;
e. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data ODHA yang didampingi
dan melaporkannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
f. Berkoordinasi dengan Konselor, serta layanan PDP untuk
menjembatani akses perawatan dan pengobatan ODHA;
g. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi,
pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.
21.Koordinator Program Malaria/Filariasis/Rabies :
a. Sosialisasi Pada Kader ttg deteksi dini Malaria/Filariasis/Rabies;
b. Perjalanan pengambilan sample bagi Petugas Juru Malaria Desa;
c. Kosultasi program ke Kabupaten;
d. Melakukan Pembersihan Lumut Lagoon 2 kali sebulan per lagoon;
e. Kosultasi program Malaria/Filariasis/Rabies ke Dinkes Kabupaten;
f. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data program
Malaria/Filariasis/Rabies Puskesmas dan melaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
g. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan
program Malaria/Filariasis/Rabies di Puskesmas;
h. Melaksanakan kegiatan Pemberantasan Penyakit
Malaria/Filariasis/Rabies;
i. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam
kegiatan pemberantasan penyakit Malaria/Filariasis/Rabies;
j. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi,
pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.
22.Koordinator Program DBD / Cingkungunya :
a. Membentuk JUMANTIK puskesmas;
b. Melakukan kegiatan Pemantuan Jentik Berkala (PJB);
c. Menindak lanjuti laporan DBD dengan melakukan Penyelidikan
Epidemiologi;
d. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data program DBD, dan
cikungunyah Puskesmas dan melaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyuwangi;
e. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan
program DBD, dan cinkungunyah di Puskesmas;
f. Melaksanakan kegiatan Pemberantasan Penyakit DBD, dan
Cikungunyah;
g. Konsultasi Program DBD, dan cikungunyah ke Dinkes Kabupaten;
h. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam
kegiatan pemberantasan penyakit DBD, dan cikungunyah;
i. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi,
pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.
23.Koordinator Program ISPA
a. Membuat rencana pelaksanaan program dan kebutuhan logistik
Program P2 ISPA;
b. Melakukan pencatatan dan pelaporan data program P2 ISPA
c. Membuat evaluasi dan analisa program P2 ISPA;
d. Sosialisasi tata laksana ISPA pada petugas di Puskesmas, Kader, dan
Masyrakat umum;
e. Memantau pelaksanaan Program P2 ISPA di Puskesmas;
f. Melakukan Kunjungan Rumah (Care seeking) Pada Penderita
Pneumonia Balita;
g. Konsultasi Program ISPA ke Dinkes Kabupaten;
h. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam
kegiatan pemberantasan penyakit ISPA;
i. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi,
pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.
24.Koordinator Program Diare :
a. Sosialisasi Program P2 Diare Kepada Kader;
b. Melakukan tata laksana dan rekapitulasi kasus sesuai tata laksana yang
berlaku;
c. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data progarm Diare Puskesmas
dan mealporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
d. Membuat Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan
obat-obatan program Diare di Puskesmas;
e. Melakukan kegiatan pemberantasan Penyakit Diare;
f. Kosultasi Program Diare Dikes Kabupaten;
g. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam
kegiatan pemberantasan penyakit ISPA;
h. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi,
pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.
25.koordinator Program Puskesmas :
a. Menetukan target perkesmas per desa / per petugas sesuai target yang
telah ditentukan;
b. Mengumpulkan, merekap laporan perkesmas dari masing-masing
perawat setiap bulannya;
c. Memverifikasi askep dan kohort dalam kegiatan perkesmasyang
dilakukan setiap 3 bulan;
d. Membuat laporan perkesmas setiap tri bulan dikirim ke dinkes
mengetahui kepala Puskesmas;
e. Mengevaluasi cakupan kegiatan perkesmas terhadapa target yang telah
ditentukan setiap tri bulan;
f. Membuat laporan tahunan perkesmas dan dikirimkan ke dinkes
mengetahui Kepala Puskesmas
g. Mengarsipkan laporan bulanan dan tahunan perkesmas serta
pendukungnya sebagai dokumen puskesmas;
II.Penanggung jawab UKM Pengembangan bertugas mengkoordinir pelayanan
kesehatan jiwa, pelayanan kesehatan gigi masyarakat, pelayanan kesehatan tradisional
komplementer, pelayanan kesehatan olahraga, pelayanan kesehatan indera, pelayanan
kesehatan lansia, pelayanan kesehatan kerja, dan pelayanan kesehatan lainnya.
UKM Pengembangan membawahi :
1. Koordinator Program Upaya Kesehatan Jiwa dan Indra
a. Mengumpilkan / input data pasien dengan gangguan jiwa dan Kesehatan Indra
dari Puskesmas dan Jaringanny;
b. Membuat register pasien kesehatan Jiwa dan Kesehatan Indra;
c. Membuat dan mengirimkan laporan kesehatan jiwa setiap bulan bagi dan tiap
tribulan untuk Kesehatan Indra dengan mengetahui Kepala Puskesmas;
d. Koordinasi dengan Lintas program guna deteksi dini pasien dengan gangguan
jiwa yang datang di Puskesmas beserta Jaringannya;
e. Membentuk dan melatih Kader kesehatan jiwa guna deteksi dini desa siaga
sehat jiwa dengan harapan kader dapat merujuk pasien dengan gangguan jiwa;
f. Melakukan kunjungan rumah ke pasien gangguan jiwa khususnya pasien
dengan gangguan jiwa berat dan post pasung sesuai kebutuhan;
g. Melakukan evaluasi cakupan kegiatan program jiwa setiap bulan terhadap
target yang telah ditentukan;
h. Membuat laporan tahunan Upaay kesehatan jiwa dan Kesehatn Indra di
Puskesmas dan Jaringaannya setiap 1 Tahun dan mengirimkannya ke dinas
kesehatan dengan mengetahui kepala puskesmas;
i. Mengarsipkan Laporan bulanan dan tahunan prog. Upaya Kesehatan jiwa dan
Indra serta pendukungnya sebagai dokumen Puskesmas;
j. Koordinasi dengan petugas wilayah dan mengkoordinir petugas untuk
melakukan skering pendertia katarak guna memenuhi target program;
k. Melakukan evaluasi cakupan kegiatan program kesehatan Indra setiap tri bulan
terhadap target yang telah ditentukan.
2. Koordinator Program Kesehatan Gigi dan Mulut :
a. Mengumpulkan / merekap data hasil kegiatan Prog. Kesehatan Gilut di
Puskesmas dan Jaringannya;
b. Meneliti hasil rekapan kegiatan Prog. Kesehatan Gilut di puskesmas dan
Jaringannya (mengupayakan data yang valid);
c. Membuat Laporan bulanan kegiatan Prog. Kesehatn Gilut sesuai Format yang
telah di tentukan dan mengirimkan ke Dinas Kesehatan mengetahui kepala
Puskesmas;
d. Membuat / merekap laporan bulanan hasil Prog. Kesehatan Gilut di Puskesmas
dan Jaringannya setiap 1 Tahun dan mengirimkannya ke Dinas kesehatan
mengetahui kepala Puskesmas;
e. Mengarsipkan Laporan bulanan dan tahunan Prog. Kesehatan Gilut serta
pendukungnya sebagai dokumen Puskesmas.
3. Koordinator Program UKBM (Program Batra) :
a. Membuat rencana kegiatan;
b. Pendataan batra;
c. Melaksanakan pembinaan pada batra yang ada setiap 4 bulan sekali;
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan;
e. Mengkoordinir laporan batra setiap 6 bulan sekali dan mealporkan ke dinas
kesehatan.
4. Koordinator Program Upaya Kesehatan pekerja dan Ohlah raga :
a. Mengumpulkan / input data hasi Prog. Upaya Kesehatan Kerja dan olah raga
di Puskesmas dan Jaringannya;
b. Membuat register pasien kesehatan pekerja dan olah raga;
c. Menganalisa hasil rekapan Prog. Upaya Kesehatan Kerja Pasien dan olah raga
di Puskesmas dan Jaringannya (mengupayakan data yang valid);
d. Membuat Laporan bulanan Kesehatan Pekerja sesuai Format yang telah di
tentukan dan mengirimkan ke dinas kesehatan setiap bulan mengetahui kepala
Puskesmas;
e. Mebina pos-pos upaya kesehatan kerja yang sudah dibentuk;
f. Membuat laporan tahunan Upaya kesehatan kerja dan olah raga di Puskesmas
dan jaringannya setipa 1 Tahun dan mengirimkannya ke dinas kesehatan
dengan mengetahui kepala puskesmas;
g. Mengarsipkan Laporan bulanan dan tahunan prog. Upaya Kesehatan kerja dan
olah raga serta pendukungnya sebagai dokumen Puskesmas;
h. Melakukan pembinaan di tempat-tempat kesehatan olahraga;
i. Mengarsipkan Laporan bulanan dan tahunan prog. Upaya Kesehatan kerja dan
olah raga serta pendukungnya sebagai dokumen Puskesmas.
5. Koordinator Program Lansia :
a. Membantu mengingatkan mutu pelayanan Lansia dengan memberikan
pelayanan Lansia sesuai standar;
b. Membantu meningkatkan kompetensi pengelola program Lansia dan pemberi
pelayanan Lansia baik bersifat tehnis medis maupun manajemen;
c. Mengkoordiansi pencatatan dan pelaporan pelayanan Lansia;
d. Melakukan pemantauan terhadap cakupan pelayanan Lansia;
e. Melaksanakan rekap semua jenis pelaporan Lansia dari masing-masing bida
wolayah di puskesmas serta merekap laporan Lansoa baik program bulanan,
tribulan, dan semester;
f. Mengkaji laporan yang masuk ke keoordinator dan melakukan umpan balik ke
bidan wilayah serta memastikan laporan diserahkan tepat waktu dam sesuai
dengan yang terlapor (sesuai dengan yang terdapat dalam kohort);
g. Melakukan pendisplinan sistem pelaporan baik displin menutup waktu
pelaporan, waktu Pengumpulan, dan mengumpulkan laporan ke dinas
kesehatan kabupaten/kota yang sebelumnya telah disetujui oleh kepala
puskesmas;
h. Memberikan evaluasi tentang laporan yang ada di kohort dan memvalidasi data
ke semua bidan penanggung jawab wilayah;
i. Menganalisa dan menginput data;
j. Berperan aktif dalam pembahasan permasalahan terkait program Lansia dalam
lokakarya mini;
k. Menganalisa dan menyajikam data indikator lansia;
III. Penanggungjawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium bertugas mengkoordinir
pelayanan pemeriksaan umum, pealayanan kesehatan gigi dan mulut, pelayanan
gawat darurat, pelayanan gizi, pealayanan persalinan, pelayanan rawat inap (untuk
puskesmas yang menyediakan pelayanan rawat inap), pelayanan kefarmasian,
pelayanan laborotorium.
UKP, Kefarmasian dan Laborotorium membawahi :
1. Koordinator Pelayanan Pemeriksaan Umum :
a. Melaksanakan dan memberikan upaya pengobatan dasar dengan penuh
tanggung jawab sesuai keahlian dan kewenangannya serta sesuai standar
profesi dan peraturan perundangan yang berlaku;
b. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pengobatan dasar di Puskesmas;
c. Melaksanakan pelayanan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas;
d. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat
dipetanggung-jawabkan termasuk memberi kode diagnosa penyakit menurut
ICD X;
e. Melakukan pencatatan dan menyusun pelaporan serta visualisasi data kegiatan
pengobatan dasar sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada
Kepala Puskesmas;
f. Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah dan melakukan
evaluasi kinerja program pengobatan dasar.
2. Koordinator Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut :
a. Menyusun rencana kerja dan kebijaksanaan tehnis pelayanan kesehatan gigi;
b. Menentuka pola pelayanan dan tata kerja;
c. Memimpin pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi;
d. Melakukan engawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pelayanan
kesehatan gigi;
e. Merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan mutu pelayanan
kesehatan gigi;
f. Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan medik dengan penuh
tanggung jawab sesuai keahlian dan kewenangannya serta sesuai standar
profesi dan peraturan perundangan yang berlaku;
g. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat
dipertanggungjawabkan termasuk memberi kode diagnosa menurut ICD X.
3. Koordinator KIA :
a. Menyusun rencana kerja dan kebijaksanaan tehnis pelayanan KIA;
b. Melaksanakan ANC, PNC, dan perawatan neonatus;
c. Melakukan asuhan kebidanan;
d. Melaksanakan pelayanan kebidanan sesuai SOP, SPM, SPP, tata kerja dan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas;
e. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat
dipertanggungjawabkan termasuk memberi kode diagnosa menurut ICD X;
f. Melakukan pencatatan dan menyusun pelaporan serta visualisasi data kegiatan
KIA sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesmas;
g. Melaksanakan evaluasi kegiatan kebidanan dan melaporkan pelaksanaan
kegiatan kebidanan secara berkala.
4. Koordinator KB :
a. Menyusun rencana kerja pelayanan KB;
b. Melaksanakan kegiatan pelayanan KB;
c. Melakukan pencatatan dan menyusun pelaporan serta visualisasi data kegiatan
pelayanan KB secara berkala sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas;
d. Melaksanakan evaluasi kegiatan pealyanan KB.
5. Koordinator pelayanan UGD :
a. Menyusun rencana kerja pelayanan gawat darurat;
b. Melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat;
c. Melaksanakan pelayanan medis dan keperawatan sesuai SOP, SPM, SPP, tata
kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas;
d. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat
dipertanggungjawabkan termasuk memberi kode diagnosa menurut ICD X;
e. Membuat pelaporan dan visualisasi data pelayanan gawat darurat;
f. Melaksanakan evaluasi kegiatan pealyanan UGD;
g. Meningkatakan mutu pelayanan UGD;
h. Melaporkan pelaksanaan gadar secara berkala sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas;
i. Melakukan rujukan kasus yang tidak dapat ditangani Puskesmas.
6. Koordinator Gizi :
a. Memberikan konseling gizi;
b. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan konseling gizi.
7. Koordinator Persalinan :
a. Menyusun rencana kerja pelayanan persalinan;
b. Melaksanakan Intra Natal Care (INC) sesuai SOP;
c. Melakukan pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data pelayanan
persalinan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesmas;
d. Melaksanakan evaluasi kegiatan pelayanan persalinan;
e. Melakukan rujukan kasus persalinan yang tidak dapat ditangani Puskesmas.
8. Koordinator Rawat Inap :
a. Menyusun rencana kegiatan unit perawatan;
b. Membagi tugas kepada petugas rawat inap agar pelaksanaan tugas data
dilakasanakan dengan baik;
c. Melaksanakan kegiatan perawatan;
d. Melakukan pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data pelayanan rawat
inap sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesmas;
e. Melakukan evaluasi hasil kegiatan unit rawat inap;
f. Mengarsipkan laporan kungjungan rawat inap bulanan dan tahunan serta
pendukungnya sebagai dokumen Puskesmas;
g. Menginventarisasi kebutuhan ruang inap;
h. Meneliti kelengkapan berkas pasien peserta JKN untuk kemudian diserahkan
ke bendahara JKN di Puskesmas.
9. Koordinator Ruang Obat :
a. Menerima dan memeriksa ulang resep yang diberikan oleh Dokter/ pemeriksa;
b. Meracik dan mengemas obat untuk diberikan kepada pasien sesuai perintah;
c. Memeriksa ulang sediaan obat dan memberikan penjelasan kepada pasien;
d. Membuat catatan, stok, laporan dan evaluasi pemakaian sediaan farmasi dan
bahan medis habis pakai di kamar obat;
e. Melaksanakan pemusnahan resep serta membuat pelaporan administrasinya;
f. Menjadi saksi dalam penghapusan resep;
g. Melakaukan stok opname minimal setahun sekali.
10. Koordinator Gudang Obat :
a. Menyiapkan dan mengevaluasi data pengadaan sediaan farmasi dan bahan
medis habis pakai;
b. Menerima sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai;
c. Menyimpan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai sesuai aturan;
d. Menjaga kebersihan dan kerapian tempat penyimanan obatl;
e. Melaksanakan penerimaan sediaan Farmasi dan bahan medis habis pakai dari
gudang farmasi Dinas Kabupaten;
f. Menyiapkan penghapusan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai;
g. Membuat catatan, stok, laporan dan evaluasi pemakaian sediaan farmasi dan
bahan medis habis pakai seusai aturan;
h. Menyiapkan dan melaksanakan pe;aporan penggunaan narkotika dan
psikotropika;
i. Melaksanakan pemusnahan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai
disesuaikan dengan bentuk sediaan serta membuat laporan habis pakai;
j. Menjadi saksi dalam penghapusan sediaan farmasi dan bahan medis habis
pakai;
k. Melakukan stok opname minimal setahun sekali.
11. Koordinator Laboratorium :
a. Melakukan tugas rutin sesuai tupoksi sebagai tenaga fungsionalnya;
b. Merekap data kunjungan pemeriksaaan Laboratorium di Puskesmas dan
Jaringannya;
c. Meneliti rekapan data kunjungan pemeriksaan Laboratorium di Puskesmas dan
Jaringannya;
d. Membuat Laporan bulanan kunjungan pemeriksaan Laboratorium sesuai
Format yang telah di tentukan dan mengirimkannya ke Dinas Kesehatan
mengetahui kepala Puskesmas;
e. Membuat laporan tahunan / merekap laporan bulanan kunjungab pemeriksaan
Laboratorium di Puskesmas dan jaringannya setiap 1 Tahun;
f. Mengarsipka laporan bulanan dan tahunan kunjungan pemeriksaan
Laboratorium serta pendukungnya sebagai dokumen Puskesmas.
IV.Penanggungjawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan
Kesehatan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap jaringan pelayanan
puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
b. Mengkoordinasikan program-program di Puskesmas kepada jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
c. Bersama Kepala Puskesmas melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadapa
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Penanggungjawab jaringan pelayanan puskesmas dan jeajring fasilitas pelayanan
kesehatan membawahi :
1. Koordinator Puskesmas Pembantu :
a. Melakukan tugas rutin seusai tupoksi sebagai tenaga fungsionalnya;
b. Mengupayakan peningkatan mutu pelayanan kesehatan di pustu sesuai standar;
c. Menyiapkan data target semua program di wilayah pustu pada awal tahun
d. Memantau data cakupan kinerja semua program setiap bulan di wilayah pustu;
e. Membantu merencanakan upaya capaian target semua program di wilayah
pustu;
f. Membantu pelaksanaan semua program di wilayah pustu bila perlu;
g. Melakuka selft assessment standart pustu sesuai format yang telah ditentukan
(manajemen dan administrasi, sumber daya manusia, pelayanan kesehatan,
pencatatan dan pelaporan) setiap tahun;
h. Mengarsipkan laporan cakupan semua program di wilayah pustu sebagai
dokumen pustu.
2. Koordinator Ponkesdes :
a. Melakukan tugas rutin sesuai tupoksi tenaga fungsionalnya;
b. Mengupayakan peningkatan mutu pelayanan kesehatan di pokesdes sesuai
standar;
c. Menyiapkan data target semua program di wilayah ponkesdes pada awal tahun;
d. Mengupayakan data cakupan kinerja semua program setuap bulan di wilayah
ponkesdes;
e. Membuat laporan bulanan Ponkesdes sesuai format yang telah ditentukan dan
mengirimkannya di Dinas kesehatan mengetahui Kepala Puskesmas;
f. Membantu plaksanaan semua program di wilayah Ponkesdes bila perlu;
g. Melakukan selft assessment standart ponkesdes sesuai format yang telah
ditentukan (manajemen dan administrasi, sumber daya manusia, pelayanan
kesehatan, pencatatan dan pelaporan) setiap tahun;
h. Mengarsipkan laporan cakupan semua program di wilayah ponkesdes dan hasil
selft assessment standrt Ponesdes sebagai dokumen Ponkesdes.

Anda mungkin juga menyukai