DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
Produksi durian di Provinsi Lampung juga cukup tinggi, hal ini ditunjukan
pada tahun 2006 di Lampung Selatan produksi durian sebanyak 11.775 ton,
sedangkan Tanggamus 2.164 ton, dan Lampung Timur sebanyak 1.499 ton.
Dagian buah yang dapat dimakan (persentase bobot daging buah) tergolong
rendah yaitu hanya 20,52% ( Antarlina., 2003). Sehingga sebagian besar tanaman
durian hanya menjadi limbah masyarakat, diantaranya adalah kayu durian.
Berdasarkan hasil uji fitokimia terhadap serbuk simplisia kulit kayu durian
menunjukkan bahwa di dalam ekstrak kulit kayu durian terkandung senyawa
alkaloid, flavonoid, triterpenoid, saponin dan tanin (Santoso et al., 2006).
Senyawa golongan flavanoid termasuk golongan metabolit sekunder yang banyak
terdapat dalam tumbuhan dan aktivitas antimalaria dari senyawa golongan ini
telah banyak dilaporkan (Saxena et al., 2003). Likokhalkon A senyawa flavanoid
yang diisolasi dari akar chinese licorice diketahui dapat menghambat
pertumbuhan parasit P. falciparum baik yang sensitif maupun resisten terhadap
klorokuin juga dapat melindungi mencit dari infeksi malaria pada uji in vivo
(Chen et al., 1994). Telah diketahui pula senyawa flavanoid dari tanaman
Artocarpus integer, yaitu senyawa stilbene terprenilasi, dapat menghambat
pertumbuhan parasit pada kultur in vitro P. falciparum (Boonlaksiri et al., 2000).
Dari latar belakang di atas maka dapat diambil permasalahan bahwa: Apakah
pemberian ekstrak kulit durian mampu memberikan pengaruh padamorf
morfologo eritrosit mencit yang terinfeksi Plasmodium berghei?
4
1.3 Tujuan
1.5. Manfaat
1.5.1 Untuk memberikan informasi kepada Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
bahwa kulit kayu durian dapat dijadikan obat anti-malaria.
1.5.2 Untuk member informasi kepada masyarakat mengenai kulit kayu durian
sebagai obat anti-malaria.
1.5.4 Sebagai bahan rujukan tambahan bagi mahasiswa untuk meneliti lebih
lanjut mengenai ekstrak kulit kayu durian sebagai obat malaria dan
menjadi acuan untuk meneliti tanaman tradisional lain yang dapat
dijadikan obat anti-malaria.
5
2.1 Malaria
Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit infeksi disebabkan oleh
infeksi protozoa dari genus Plasmodium, yang ditularkan dari orang ke orang
melalui gigitan nyamuk Anopheles betina (Depkes RI., 2001). Penularan malaria
dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor parasit (Plasmodium), faktor manusia
(host), faktor nyamuk Anopheles (vektor), dan faktor lingkungan (Soejoeti.,
1995).
Siklus hidup semua spesies parasit malaria pada manusia atau rodensia
adalah sama, yaitu mengalami stadium yang berpindah dari vektor nyamuk ke
manusia atau rodensia dan kembali ke nyamuk lagi. Siklus seksual (sporogoni)
berlangsung pada nyamuk Anopheles, dan siklus aseksual berlangsung pada
6
manusia atau rodensia, terdiri dari siklus eritrosit (erythrocytic schizogony) dan
siklus yang berlangsung di dalam parenkim sel hati (exo-erythrocytic schizogony)
(Tambayong., 2000).
2.2 Durian
Durian (Durio zibethinus Murr.) adalah termasuk dalam suku
Bombacaceae yang hanya terdapat pada daerah tropis. Di Indonesia durian
merupakan buah yang amat populer, bahkan di luar negeri terkenal dengan
sebutan The King of Fruits atau Raja Buah (Rukmana.,1996).
2) Variabel terikat
Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi
variabel bebas, dalam penelitian ini adalah persentase parasitemia dalam
darah.
3.7. Parasit
Plasmodium berghei strain ANKA diperoleh dari Lembaga Biologi
Molekuler Eijkman dan Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan,
Kemetrian Kesehatan - Jakarta. Pengembang biakan parasit secara in vivo
dilakukan dengan cara menginfeksikannya ke dalam tubuh Tikus jantan
Rathus novergicus strain wistar di laboratorium Biomedika Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus jantan Rathus
novergicus strain wistar, ekstrak kulit kayu durian, methanol
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah spuit, objek glass dan
cover glass, Mikroskop, tabung reaksi, kandang, vacuum rotary
evaporator, soxhlet, waterbath.
Sampel kulit kayu durian diambil dan dikumpulkan. Selanjutnya kulit kayu
durian disortir, dicuci, dan dipotong tipis-tipis lalu dikeringkan. Kulit yang
sudah kering dihaluskan.
tepi kaca benda yang lain dan ditunggu sampai kering. Kemudian hasil
hapusan ditetesi dengan methanol hingga merata dan ditunggu hingga
kering. Selanjutnya dilakukan pewarnaan Giemsa dengan cara
mencampurkan pewarna Giemsa dan Buffer Giemsa dengan perbandingan
1 : 9 dan diteteskan pada hapusan, ditunggu selama 20 menit, selanjutnya
dibilas dengan air mengalir hingga tidak ada cat yang tersisa dan
kemudian dikeringkan. Selanjutnya hapusan darah yang sudah dicat
dilakukan pemeriksaan parasitemia di bawah mikroskop menggunakan
pembesaran 1000x dengan menghitung jumlah eritrosit yang terinfeksi
malaria dari 1000eritrosit. Parasitemia merupakan jumlah eritrosit yang
terinfeksi Plasmodium berghei. dalam 1000 eritrosit. Persentase
penghambatan pertumbuhan parasit dihitung dengan rumus:
(%)
( )
= 1000x
Parasitemia of control Positif diperoleh dari derajat parasitemia
kelompok perlakuan yang diinfeksi Plasmodium berghei. tanpa perlakuan
terapi antimalaria.
Parasitemia of drug diperoleh dari derajat parasitemia kelompok
perlakuan yang diinfeksi Plasmodium berghei. dan diterapi obat
antimalaria dan atau ekstrak tanaman percobaan. (Sardjono dan Fitri,
2007).
3.9. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah indeks parasitemia yang dihitung dengan
rumus :
(%)
( )
= 1000x
Hasil perhitungan dinyatakan dalam persentase.
3.10. Data Analisis
Data analisa statistik dengan menggunakan uji One Way Anova dengan
sebelumnya telah dilakukan uji normalitas dan kesamaan variasi data
dengan batas kepercayaan 95%, menggunakan software SPSS 18. Analisis
dilanjutkan dengan post hoc study LDS untuk mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan bermakna antara nilai persentase hambatan antara
kedua kelompok.
12
Bulan ke
No RINCIAN KEGIATAN
1 2 3
1 Persiapan
Pengumpulan Sampel
Persiapan Alat dan Pengkondisian
Objek Percobaan
Perizinan dengan Pihak Terkait
2 Pelaksanaan Penelitian
Pembuatan Ekstrak
Pemberian Ekstrak Kepada Objek
Percobaan dan Treatment
Evaluasi dan Analisis Data
3 Penyususnan Laporan
13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
....
(Ria Arisandi)
15
B. Riwayat Anggota
1. Identitas diri
1 Nama Lengkap Astriani Rahayu
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 1318011024
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandar Lampung, 09-02-1994
6 E-mail Astrianirahayu94@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 081957124746
2. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Sukabumi SMPN 1 Bandar SMAN 9 Bandar
Indah Lampung Lampung
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-keluar 2000-2006 2006-2009 2009-2012
3. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah / Seminar
1
2
3
4. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
....
Bandar Lampung, September 2014
Pengusul,
( Astriani Rahayu )
16
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
....
Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Tikus 20 ekor 100.000 2.000.000
plasmodium 3.000.000 3.000.000
berghei
Jasa 3.055.000 3.055.000
penelitian
19
Total Anggaran