2.3.4 Ep 2
2.3.4 Ep 2
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MASSENGA
Alamat : Jl.Olah Raga Kec. Polewali
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan, memiliki pengetahuan dan dasar keterampilan melalui pengabdian dibidang
kesehatan untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untu melakukan upaya
kesehatan.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Massenga
Hj. Yusnani, S. St
Nip. 196910011989032008
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MASSENGA
NOMOR : ./SK-ADM/PKM-MS/II/2017
TENTANG : PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN
PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN
PUSKESMAS MASSENGA
1. KEPALA PUSKESMAS
a. Kepala Puskesmas dipersyaratan harus mempunyai latar belakang
pendidikan paling sedikit tenaga medis atau sarjana dibidang kesehatan yang
kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat dan menempati
eselon IV/a
b. Telah mengikuti pelatihan Manajemen Puskesmas
c. Pelatihan sebagaimana yang dimaksud pada point b harus dipenuhi sebelum
atau paling lama 1 tahun pertama setelah menduduki jabatan structural
3. DOKTER UMUM
a. Dokter umum dipersyaratkan harus berpendidikan sarjana kedokteran
b. Sangat dianjurkan untuk mengetahui semua jenis penyakit karena dokter
umum merupakan lini pertama dari sebagian besar pengobatan sebuah
penyakit
c. Dapat mengenali dan menempatkan gambaran klinis sesuai kejadian
d. Mampu membuat diagnostic klinik berdasar pemeriksaan dan pemeriksaan
tambahan yang diminta seperti : laboratorium sederhana
e. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk pada spesialis yang
relevan (bukan kasus gawat darurat)
f. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk pada spesialis yang
relevan (kasus gawat darurat)
g. Dapat memutuskan dan mampu menangani problem ityu secara mandiri
hingga tuntas
4. DOKTER GIGI
a. Dokter gigi dipersyaratkan harus berpendidikan sarjana kedokteran
b. Seorang dokter gigi harus professional dalam profesinya baik dalam
menentukan diagnose maupun menentukan terapi dari diagnose yang
ditegakkan .
c. Dokter gigi harus menguasai pemeriksaan fisik secara umum dan system
Stomatognatik.
d. Dokter gigi harus menguasai pemulihan fungsi system stomatognatik.
e. Dokter gigi harus menguasai ilmu kesehatan gigi dan mulut.
f. Seorang dokter gigi harus menguasai manajemen Praktek Kedokteran Gigi.
5. APOTEKER
a. Mampu melaksanakan praktek kefarmasian secara Profesional dan etik.
b. Mampu menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan sediaan farmasi.
c. Mampu melakukan dispensing sedian farmasi dan alat kesehatan sesuai
standar yang berlaku.
d. Mamp[u memformulasi dan memproduksi sedian farmasi dan alat kesehatan
sesuai standar yang berlaku.
e. Mempunyai keterampilan komunikasi dalam pemberian informasi sediaan
farmasi dan alat kesehatan
f. Mampu berkontribusi dalam upaya presentif dan promotif kesehatan
masyarakat.
g. Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai standar yang
berlaku
h. Mempunyai keterampilan organisasi dan mampu membangun hubungan
intepesonal dalam melakukan prektek professional Kefarmasian.
i. Mampu mengikuti perkembangan ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang
berhubungan dengan kefarmasian.
6. PERAWAT
a. Perawat diharapkan mampu mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan
b. Mampu menyusun asuhan keperawatan
c. Melaksanakan asuhan keperawatan
d. Melaksanakan dokumen keperawatan
e. Mampu memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami gangguan
fungsi system tubuh
f. Mampu memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami gangguan
mental
g. Mampu memberikan perawatan kebidanan terhadap klien yang
memerlukannya
h. Memberikan perwatan terhadap klien usia lanjut
7. PERAWAT GIGI
a. Kemampuan yang menunjukkan dalam permasalahan keperawatan gigi
b. kemampuan merencanakan rencana kerja harian bulanan dan tahunan serta
pencatatan kegiatan dan keluarannya
c. Kemampuan mengontrol persediaan peraklatan dan bahan-bahan dan
mencatat persediaan obat
d. Kemampuan memelihara kebersihan dan pengaturan klinik
e. Kemampuan dalam mengelola pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
f. Kemampuan melakukan inform consent dengan pasien
g. Kemampuan melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien
h. Kemampuan menerapkan secara berhati-hati dan efektif penggunaan
peralatan sterilisasi
i. Kemampuan menggunakan secara tepat zat desinfektan dan dekontaminasi
j. Kemampuan membersihkan, mensterilkan dan memelihara fasilitas dan
instrument kesehatan gigi yang steril penularan penyakit.
k. Kemampuan untuk melindungi diri terhadap..
l. Kemampuan membuang sampah termasuk benda-benda tajam dan
berbahaya dengan cara aman
m. Kemampuan mempersiapkan dan mengunakan alat-alat kedokteran elektrik
8. ANALISIS KESEHATAN
a. Mempunyai pengetahuan mengenai pengambilan darah rutin sesuai dengan
tanggung jawab dan pengetahuan merujuk permaslahan
b. Mengikuti ketentuan dan prosedur di tempat kerja termasuk penggunaan alat
pelindung diri dan prosedur pengendalian infeksi
c. Mempunyai kemampuan dalam teknik yang benar untuk darah punksi vena
maupun punksi kapiler
d. Memiliki pengetahuan tentang resiko klinik pada prosedur pengembalian
darah
e. Mengatur peralatan dan bahan untuk pengembalian dengan rapi di meja kerja
9. AHLI GIZI
a. Seorang ahli gizi dipersyaratkan seorang yang mempunyai pendidikan di
bidang gizi
b. Mampu melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai-nilai dank ode etik
profesi gizi
c. Merujuk pasien professional atau disiplin lain diluar
kemampuan/kewenangan.
d. Mengawasi dokumentasi dan pengkajian intervensi gizi
e. Mengawasi pengkajian klien dengan kondisi medis kompleks
f. Menentukan rekomendasi dengan memperhatikan patofisiologi penyakit
g. Pengembangan dan penerapan rencana transisi makanan pasien dari rawat
inap sampai pasca rawat inap
h. Mampu melakukan konseling dan penuyuluhan gizi pada klien /kelompok
dengan penyakit dan kondisi kesehatan yang komplek
11. BIDAN
a. Mampu memberikan asuhan yang bermututinggi dan memberikan palayanan
yang menyeluruh kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kehidupan
keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang
tua
b. Mampu memberikan asuhan antenatal yang meliputi deteksi dini, pengobatan
dan rujukan
c. Mampu memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu
tinggi
d. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada
bayi baru lahir (BBL) sehat sampai usa 1 bulan pada bayi dan balita sehat
e. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif
f. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada
keluarga dan kelompok
g. Bidan memberikan asuhan kebidanan pada wanita/ ibu dengan gangguan
reproduksi
12. SANITARIAL
1. DIDALAM GEDUNG
a. Mampu menyusun rencana kegiatan Kesehatan Lingkungan berdasarkan
data program Puskesmas
b. Mamapu melakukan kegiatan pembinaan kesehatan lngkungan yang meliputi
pengawasann dan pembinaan SAB, pengawasan dan pembinaan JAGA,
pengawasan dan pembinaan TTU ( Tempat-Tempat Umum ) / TPM ( Tempat
Pengelolahan makan ) Pestisida.
2. DILUAR GEDUNG
a. Mampu mempelajari hasil wawancara atau konseling didalm gedung (
Puskesmas )
b. Mampu menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan
lapangan yang diperlukan sepeerti formulir kunjungan lapangan,media
penyuluhan, dan alat sesuai dengan jenis penyakitnya.
c.