METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Peralatan
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan adalah:
3.1.1 Buret, statif dan klem
Fungsinya sebagai tempat zat pentiter pada proses titrasi.
Dibawah ini merupakan gambar dari buret, statif dan klem.
P
y
r
e
x
P
y
r
e
x
.
Gambar 3.6 Piknometer
3.1.7 Corong pemisah
Fungsinya sebagai pemisah lapisan yang terbentuk.
Dibawah ini merupakan gambar dari corong pemisah.
3.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah:
3.2.1 Aquades (H2O)
Fungsi : sebagai pelarut.
Dibawah ini merupakan tabel sifat fisika dan kimia aquades (H2O).
Tabel 3.1 Sifat Fisika dan Kimia Aquades (H2O)
Sifat Fisika Sifat Kimia
1. Berbentuk cairan Bersifat stabil
2. Tidak berwarna/ bening Tidak terjadi polimerisasi
3. Titik didih = 100C Bersifat tidak korosif
4.Berat molekul = 18,02 gr/mol Tidak menyebabkan iritasi
5.Bersifat netral (pH=7) Tidak mudah terbakar
(Sciencelab, 2015e).
3.2.2 Asam Asetat (CH3COOH)
Fungsi : sebagai bahan pelarut.
Dibawah ini merupakan tabel sifat fisika dan kimia asam asetat
(CH3COOH).
Tabel 3.2 Sifat Fisika dan Sifat Kimia Asam Asetat (CH3COOH)
Sifat Fisika Sifat Kimia
1.Titik didih = 118,1oC Mudah larut dalam air
2.Titik lebur= 16,6oC Bersifat korosif
3.Temperatur kritis= 321oC Berwarna cerah
4.Massa jenis = 2,07 Berbentuk cairan
5.BeratMolekul = 60,05 gr/mol Larut dalam aseton
(Sciencelab, 2015a).
Mulai
A
Disiapkan bahan utama secara
terpisah dalam beaker gelas Ditambahkan 3 tetes
phenolftalein
Ambil masing-masing
lapisan sebanyak 5 ml
A
Gambar 3.11 Flowchart Percobaan Kesetimbangan Cair-Cair