Anda di halaman 1dari 6

Persamaan Diferensial Biasa

Contoh

Q0, CA0

VR (t)

Suatu reaksi berlangsung pada reaktor semibatch,


dimana r = k CA2

Reaksi: A (l) P (l)

PDB

Pada awalnya reaktor berisi cairan inert dengan volum


V0, kemudian pada waktu sama dengan nol aliran
dengan konsentrasi CA0 diumpankan ke reaktor dengan
laju alir Q0.

Penyelesaian:
Neraca Masa
Masuk Dikosumsi + Terbentuk = Keluar + Akumulasi
dn A
2
dQ0C A0 VR kC A 0 0
dt

Jika CA = nA/VR, maka


dn A
n A2
Q0C A0 k
dt
VR

(1)

PDB

Karena VR berubah sepanjang waktu maka berdasarkan


neraca masa total:
d
( VR ) Q0
dt

Jika diasumsikan adalah konstan, maka


dVR
Q0
dt

VR V0 Q0t

(2)

Jika pers.(2) disubtitusi ke pers.(1) maka diperoleh


dn A
n A2
Q0C A0 k
dt
V0 Q0t

Dimana pada t = 0 nA = 0

PDB

Jika CA0 = 1.0 mol/l, k = 0.1 l/mol.s, Q0 = 10 l/s, dan V0 =


50 l tentukanlah jumlah mol A didalam reaktor setelah
10, 50, dan 100 s dengan menggunakan bantuan
Matlab.

Masukkan nilai-nilai CA0, k, Q0, dan V0 ke persamaan


akhir sehingga diperoleh:
dn A
0.1 n A2
10 1.0
dt
50 10t
dn A
0.1n A2
10
dt
50 10t

PDB

clear
clc

ts = [0 10];
n0=0;
F=@(t,n)(10-(0.1*n^2/(50+10*t)));
[t,n] = ode45(F,ts,n0)
plot(t,n(:,1),'-o')

PDB

Contoh lain:
a)

Tentukan nilai nA setelah 25 detik jika perubahan nA


mengikuti persamaan sbb:
dn A
0.1n A2

dt
0.75 25n A

b)

Pada t = 0 nA = 0.01

Tetukan level tangki setelah 30 detik


dH
1

(50.0 14.0 H 4 / 7 )
dt 147

Pada t = 0 H = 2

Anda mungkin juga menyukai