Smith,JM,
Chemical Engineering Kinetics
Wallas, SM,
Reaction Kinetics for Chemical Engineering
Pelaksanaan Kuliah
Penjelasan Materi, Dikusi dan Latihan
Pretest (Evaluasi materi yang lalu), 20 menit
awal kuliah dan Latihan di depan kelas
Kuis (Evaluasi beberapa materi yang sudah
disampaikan), 2jam pada pertemuan ke 5 dan
ke 12 (atau presentasi)
Ujian Tengah Semester (UTS)
Ujian Akhir Semester (UAS)
PENILAIAN
Kehadiran : 10%
Tugas : 50%
Ujian Tengah Semester : 20%
Ujian Akhir Semester : 20%
A + B C +2D
Apabila reaksi elementer
rA= kCACB (order 2, 1 terhadap A 1 terhadap B )
rB = kCACB rC=-kCACB rD= -2kCACB
Reaksi paralel
k1 2B
A
k2 3C
rA =k1CA+k2CA=(k1+k2)CA (order 1)
rB = - 2k1CA
rC = - 3k2CA
Reaksi seri
k1 k2
A B 2C
rA = k 1 C A
r B = - k 1C A + k 2 C B
rC= - 2k2CB
Reaksi bolak balik
k1
A B
k2
rB= - k1CA+k2CB
Contoh
Suatu larutan di dalam reaktor terdiri atas bahan A dengan
konsentrasi 5 gmol/L dan bahan B dengan konsentrasi 6
gmo/L, bereaksi membentuk C dan D dengan persamaan :
k
A+B C+D
Yang merupakan reaksi searah order dua yaitu satu
terhadap A dan satu terhadap B dengan persamaan
kecepatan reaksi rA = k CA CB
dengan nilai konstanta kecepatan reaksi k=0,02 L/gmol
menit . Hitung kecepatan reaksi A:
Pada awal reaksi.
Pada saat konversi A mencapai 0,4.
Pada saat konversi A mencapai 0,8.
Pada saat A sudah habis bereaksi.
Waktu Reaksi
Waktu yang diperlukan untuk mencapai konversi
tertentu dalam suatu reaksi sangat tergantung
pada kecepatan reaksinya
Persamaan hubungan konsentrasi reaktan atau
konversi dengan waktu dalam suatu reaktor
dapat dinyatakan berdasarkan neraca massa
dalam reaktor
Contoh :
Larutan A dengan konsentrasi 5 gmol/L bereaksi
menjadi B mengikuti persamaan A 2B dengan
kecepatan reaksi rA=kCA dengan k=0,1 1/menit,
dilakukan dalam reaktor batch dengan volume
larutan dalam reaktor dianggap tetap, berapa
waktu diperlukan untuk mencapai konversi 0,6.
Neraca massa A dalam reaktor batch
VdC A dC A
rA V rA
dt dt
dC A dC A
kC A 0,1CA
dt dt
Neraca massa A dalam reaktor batch
(apabila r A=kC A)
R of Input-R of Output-R of reaction=R of Acc
dC A V
0 0 ( rA )V
dt
Apabila volume larutan dianggap konstan maka
VdC A dC A
(rA )V (rA )
dt dt
dCA dC A
(kCA ) 0,1CA
dt dt
dC A
0,1dt
CA
t CA
dC A
0,1dt
0 CA0
CA
t ......
Diselesaikan menggunakan konversi
dC A
0,1CA
dt
CA=CA0(1-X)
dC A= CA0d(1-X)
C A 0d(1 - x)
0,1CA 0 (1 x)
dt
d(1 - x)
0,1(1 x)
dt
Apabila reaksi merupakan reaksi order 2
Contoh 1.
Larutan A dengan konsentrasi 2gmol/L bereaksi
menjadi B mengikuti persamaan A 3B dengan
kecepatan reaksi rA=kCA2 dengan k=0,02 L/(gmol
menit), dilakukan dalam reaktor batch dengan
volume larutan dalam reaktor dianggap tetap,
berapa konversi yang bisa dicapai pada saat 10
menit, pada saat itu berapa konsentrasi B.
Contoh 2.