Anda di halaman 1dari 47

10/06/2013

Fisika II
Materi Kuliah Seri 8

Jurusan Geofisika / Instrumentasi / Klimatologi


Semester II

Dosen: Ibnu Purwana, Drs, M.Sc

Akademi Meteorologi dan Geofisika

2013

Perbandingan Proses2 Termodinamik


Isobarik  P  konst
 P  0 atau dP  0.
Isokhorik  V  konst
 V  0 atau dV  0.

Isotermik  T  konst
 T  0 atau dT  0.

Adiabatik  Q  konst
 Q  0 atau dQ  0.

1
10/06/2013

Lecture 8

adiabatic

Proses Adiabatik Gas


Proses adiabatik: suatu proses yg terjadi tanpa ada
panas yg mengalir masuk atau keluar dari sistem
 (dQ = 0).
Akan dibahas proses adiabatik kuasi statik pd suatu
sistem yg berupa gas dlm tabung tertutup piston dan
terisolasi secara termis thd lingkungannya.
Krn tdk ada panas yg masuk atau keluar  kerja yg
dilakukan oleh gas = berkurangnya energi internal gas
dan suhu gas menjadi turun.
 dQ = dU + dW  0 = dU + dW  dW = − dU

2
10/06/2013

Proses Adiabatik vs Isotermik


Dlm diagram pV tampak bahwa kurva adiabatik lebih
curam dp kurva isotermik
 Kurva isotermik = kurva hiperbola ortogonal
 Kurva adiabatik = kurva eksponensial
Jika volume bertambah dg juml tertentu, mk tekanan
turun lebih banyak pd ekspansi adiabatik dibanding-
kan dg turunnya tekanan pd ekspansi isotermik
 Suhu konstan selama ekspansi isotermik
 Suhu turun selama ekspansi adiabatik

Kurva Adiabat vs Kurva Isoterm


(Adiabatik)
 Eksponensial

C ' (Isotermik)
P
V  Hyperbola

3
10/06/2013

Proses Adiabatik Gas


Dr hk pertama Termodinami-
ka:
dQ  dU  dW  CV dT  p dV  0
dV
CV dT  n R T 0
V
dT nR dV
 0
T CV V

Krn Cp – Cv = nR, mk:

Proses Adiabatik Gas


n R CP  CV CP CP
  1   1 
CV CV CV CV

   1
dT dV
Sehingga: 0
T V
Dg mengintegrasikan ruas kiri dan ruas kanan:
ln T    1ln V  konst.  
ln T V  1  konst.

T V  1  konst.
Catatan: Konstanta2 tsb dapat berbeda nilainya:

4
10/06/2013

Proses Adiabatik Gas


p V  1
Mengingat pV = nRT, maka: V  konst.
nR
p V   konst.
Berdasarkan persm tsb modulus Bulk adiabatik gas
ideal dpt dihitung dg mendeferensiasi ruas kiri dan ru-
as kanan:
 p V  1 dV  V  dp  0
 p dV
dp  
V

Proses Adiabatik Gas


Menginat modulus Bulk = rasio perubahan tekanan
thd perubahan volume fraksional, maka:
dp
Badiabatik    p
dV / V
Kecepatan bunyi dlm gas:
Badiabatik
v

Krn ρ = m / V = nM / V dan pV = nRT, maka:
nM nM M p
  
V (n R T / p) R T

5
10/06/2013

Proses Adiabatik Gas


Jadi kecepatan bunyi dlm gas dpt dinyatakan sbg:
Badiabatik  p  RT
v  
 M p / RT  M
Rumus ini digunakan dlm kuliah Fisika IV (Gelombang
dan Bunyi).
Kerja yg dilakukan oleh gas dlm ekspansi adiabatik
kuasi statik = luasan di bwh kurva fungsi p = f(V).
p dV  CV dT Wadiabatik   p dV   CV dT

Wadiabatik  CV T

Proses Adiabatik Gas


Dlm proses kompresi adiabatik kuasi statik, kerja di-
lakukan thd gas, shg energi internal dan suhu gas
naik.
Jika kerja adiabatik dinyatakan dlm suhu awal T 1 dan
suhu akhir T 2, mk:
Wadiabatik  CV T  CV T2  T1   CV T1  T2 
Krn pV = nRT dan nR = Cp - Cv, maka:

pV p V 
Wadiabatik  CV  1 1  2 2  
CV
 p1 V1  p2 V2 
 n R n R  C P  CV

6
10/06/2013

Proses Adiabatik Gas


Mengingat γ = Cp /Cv, mk:

p1 V1  p2 V2
Wadiabatik 
 1

Contoh Soal
1. Rasio kompresi sebuah mesin diesel = 1:15 (udara
dlm silinder dikompresi secara adiabatik shg vol-
nya = 1/15 dr vol awal). Jika tekanan awal =
1,01×105 Pa dan suhu awal = 27º C, brp tekanan
dan suhu akhir sesudah kompresi? Udara dpt
dianggap sbg gas ideal yg terdiri atas campuran
molekul2 diatomik O2 dan N2 dg γ =1,40.
Jawab:
 1  1
T V  1  kons.  T1 V1  T2 V2
 1
V 
T2  T1  1   300 K 15  886 K  613C
0 , 40

 V2 

7
10/06/2013

Contoh Soal
 
pV   kons.  p1 V1  p2 V2

V 
 
p2  p1  1   1,01105 Pa 15  44,8 105 Pa  44 atm
1, 40

 V2 

Jika kompresi bersifat isotermik  p2 = 15 atm, tetapi


krn suhu juga meningkat pd kompresi adiabatik, maka
tekanan akhir menjadi hampir 3 kali lipat. Jika bahan
bakar diinjeksikan ke dlm silinder di dekat ujung
ayunan kompresi, mk suhu tinggi udara tsb akan
mengakibatkan bahan bakar terbakar secara spontan
tanpa perlu dipicu oleh percikan api dari busi.

Contoh Soal
2. Sejumlah udara (γ =1,40) berekspansi secara
adiabatik dan kuasi-statik dari tekanan awal 2 atm
dan volume 2 L pd suhu 20° C menjadi dua kali
volume awalnya. Hitunglah (a) Tekanan akhir. (b)
Suhu akhir. (c) Kerja yg dilakukan oleh udara
Jawab:
 
pV   kons.  p1 V1  p2 V2
 1, 40
V   2L
p2  p1  1   2 atm    0,758 atm
 V2   4L

8
10/06/2013

Contoh Soal
 1  1
T V  1  kons.  T1 V1  T2 V2
 1 0 , 40
V   2L
T2  T1  1   293K    222 K  51C
 V2   4 L 
Usaha yg dilakukan oleh gas:
P1 V1  P2 V2
Wadiabatik 
 1

Wadiabatik 
2 atm 2 L  0,758 atm 4 L  2,42 L.atm
1,40  1
Wadiabatik  245 J

Latihan
1. 1,5 mol gas He diekspansi secara adiabatik kuasi
statik dr tekanan awal 5 atm dan suhu 500 K sam-
pai tekanan akhir 1 atm. Tentukan (a) suhu akhir,
(b) volume akhir, (c) kerja yg dilakukan oleh gas,
dan (d) perubahan energi internal gas.
2. Gas ideal monoatomik dg tekn awal 1,50×105 Pa
dan vol 0,0800 m 3 dikompresi secara adiabatik shg
volumenya menjadi 0,0400 m 3. (a) Berapa tekanan
akhir? (b) Berapa kerja yg dilakukan oleh gas? (c)
Berapa rasio suhu akhir thd suhu awal? (d) Naik
atau turunkah suhu gas akibat kompresi ini?

9
10/06/2013

Latihan
3. CP sejumlah mol gas tertentu adalah 29,1 J/K lebih
besar dari pada CV-nya. (a) Berapa jumlah mol gas
tsb? (b) Jika gas tsb adalah monoatomik, brpkah
CP dan CV-nya? Jika gas tsb diatomik dg molekul
yg berotasi tetapi tidak bervibrasi, brpkah C P dan
CV-nya?
4. Satu mol gas ideal monoatomik mula2 berada pd
suhu 273 K dan tekanan 1 atm. (a) Berapa energi
internal awalnya? Hitunglah energi internal akhir
dan kerja yg dilakukan oleh gas, jika 500 J panas
ditambahkan kpd gas tsb (b) pd tekanan konstan
dan (c) pd volume konstan.

Latihan
5. Dua mol gas ideal monoatomik mula2 bervolume 2
L bertekanan 2 atm. Gas menjalani proses siklis
kuasi statik sbb: gas diekspansikan secara iso-
termik shg volumenya menjadi 4 L, kemudian
dipanaskan pd volume konstan shg tekanannya
menjadi 2 atm, akhirnya didinginkan pd tekanan
konstan shg kembali ke keadaan awal. (a) Tunjuk-
kan siklus tsb pd diagram PV. (b) Hitunglah energi
panas yg ditambahkan dan kerja yg dilakukan gas
pd setiap bagian siklus tsb. (c) Hitunglah suhu gas
pd setiap bagian siklus tsb

10
10/06/2013

Hukum II Termodinamika
Hasil eksperimen menyimpulkan bhw adalah mustahil
utk membuat mesin kalor yg dpt mengubah panas
seluruhnya menjadi kerja atau mesin dg efisiensi
termal 100%.
Kemustahilan ini adalah dasar pernyataan hukum
Kedua Termodinamika:

Adalah mustahil bagi sistem apapun untuk


melakukan proses sedemikian rupa sehingga
panas yg diserap dari reservoir pd suhu
tunggal diubah seluruhnya menjadi kerja
mekanik, dan sistem berakhir pd keadaan yg
sama seperti keadaan awalnya .

Mesin Kalor
Mesin kalor atau mesin panas (heat engines) adalah
mesin yg secara khusus memanfaatkan energi panas
yg diberikan kepadanya utk melakukan kerja dan
kemudian membuang sisa panas yg tidak terpakai utk
melakukan kerja tsb. (//hyperphysics.phyastr.gsu.edu/hbase/
hph.html).

Ciri penting mesin kalor adalah bhw ada suatu zat


kerja (air utk mesin uap, udara+uap bensin utk mesin
bakar internal) yg menyerap sejumlah panas Qh pd
suhu tinggi Th, utk melakukan kerja W, dan kemudian
membuang sisa panas Qc pd suhu Tc yg lebih rendah.
Zat kerja kemudian kembali ke posisi awalnya.→
Mesin kalor bekerja secara siklis.

11
10/06/2013

Siklus Otto
Siklus Otto menggambarkan cara kerja mesin bakar
internal.
Zat kerja (campuran
bensin-udara) masuk
di a.
Qh
→ ab: kompresi
adiabatik.
→ bc: pemanasan
secara isokhorik (Qh
Qh masuk krn pengapian
oleh busi).

//universe-review.ca/I13-23-gasoline.jpg

Siklus Otto

→ cd: ekspansi
adiabatik = langkah
daya.
Qh
→ da: pembuangan
panas Qc (zat kerja
yg terbakar dibuang
dan dimasukkan zat
Qh
kerja baru).
→ Siklus berulang
lagi.

//universe-review.ca/I13-23-gasoline.jpg

12
10/06/2013

Siklus Otto
(Roda gila)

• Gerak naik-turun pd piston dpt diubah menjadi


gerak rotasi pd poros mesin dg bantuan flywheel.
• Langkah ekspansi dilakukan oleh gas secara
spontan.
• Langkah kompresi dilakukan oleh gas dg bantuan
flywheel.

Efisiensi Mesin Kalor


Sasaran mesin kalor adalah meng-
ubah sebanyak mungkin masukan
panas Qh menjadi kerja W. Masukan
panas Qh datang dr reservoir panas
pd suhu Th. Panas buangan |Qc|
masuk ke reservoir dingin pd suhu yg
lebih rendah Tc. (Qc adalah negatif)
Dlm praktek, utk membuang panas,
atmosfer dpt bertindak sbg reservoir
dingin ataupun panas krn dpt menye-
rap banyak panas tanpa perubahan
suhu yg berarti.
//www.mpoweruk.com/images/heat_engine.gif

13
10/06/2013

Efisiensi Mesin Kalor


Berdasarkan hk pertama termodinamika, kerja yg
dilakukan oleh sistem = panas netto yg diserap, krn
energi internal zat kerja konstan (Uawal = Uakhir), mk:
W  Qh  Qc  Qh  Qc
Efisiensi ε didefinisikan sbg rasio ant kerja yg dilaku-
kan oleh sistem thd panas yg diberikan kpd sistem:
W Qh  Qc Q
  1 c
Qh Qh Qh
Krn Qh dihasilkan dr pembakaran BBM atau sejenis-
nya yg hrs dibayar, mk mesin kalor dirancang agar
memiliki ε maks. ε(mesin uap) ≈ 40%, ε(mesin bakar internal) ≈
50%.

Efisiensi Mesin Kalor


Utk mencapai ε = 100%, mk |Qc| harus = 0 → Semua
panas yg diserap hrs diubah menjadi kerja → Tidak
mungkin terjadi.
Rumusan Kelvin-Planck ttg hk II Termodinamika utk
mesin kalor: Tidak mungkin bagi suatu mesin kalor yg
bekerja secara siklis utk tidak menghasilkan efek lain
disamping menyerap panas dr reservoir panas dan
melakukan kerja yg ekivalen.
Utk proses non-siklis dpt dicapai ε = 100%, misalnya
gas ideal yg melakukan ekspansi isotermis. Akan teta-
pi, setelah ekspansi gas tidak dpt kembali ke keadaan
awal, utk mengembalikannya hrs dilakukan kerja thd
gas ideal tsb.

14
10/06/2013

Refrigerator (Mesin Pendingin)


Refrigerator = mesin kalor yg bekerja terbalik. Kerja
diberikan kpd sistem utk menyerap panas dr reservoir
dingin dan mentransfernya ke reservoir panas.

Reservoir panas: Th → Diinginkan sebanyak


mungkin panas Qc dpt
Qh dipindahkan dg kerja W
yg sekecil mungkin, teta-
Refrigerator pi tidak mungkin W = 0
→ Hrs dilakukan seju-
Qc
mlah kerja.
Reservoir dingin: Tc
//www.ic.sunysb.edu/Class/phy141md/lib/exe/fetch.php?media=phy141:lectures:refrigerator.png

Koefisien Kinerja Refrigerator


Rumusan hk II Termodinamika utk refrigerator:
Tidak mungkin bagi suatu refrigerator yg bekerja
secara siklis utk tidak menghasilkan efek lain
disamping menyerap panas dr reservoir dingin dan
mentransfernya ke reservoir panas.
Ukuran kinerja refrigerator adalah rasio Qc / W, yg di-
sebut koefisien kinerja atau COP (Coefficient of Per-
formance):
Qc
COP 
W
Semakin tinggi COP, semakin bagus refrigerator tsb.

15
10/06/2013

Mesin Carnot & Hk II Termodinamika


Menurut hk II Termodinamika, tidak ada mesin kalor
yg bekerja ant reservoir panas dan reservoir dingin dg
efisiensi 100%.
Berapa efisiensi maksimum yg dpt dicapai?
Jawabnya adalah: Efisiensi Carnot!

Pd thn 1824, Nicolas Leonard Sadi Carnot (ilmuwan


Perancis) menemukan bhw semua mesin reversibel
yg bekerja antara reservoir panas dan reservoir
dingin memiliki efisiensi yg sama, dan bhw tidak ada
mesin kalor yg memiliki efisiensi > efisiensi mesin
reversibel tsb → Teorema Carnot.

Mesin Carnot & Hk II Termodinamika


Mesin reversibel yg bekerja antara reservoir panas
dan reservoir dingin tsb dinamakan mesin Carnot,
efisiensinya disebut efisiensi Carnot, dan siklus
reversibel-nya disebut siklus Carnot.

Syarat mesin reversibel:


1. Tdk ada energi mekanik yg hilang krn gesekan,
gaya viskos, atau gaya disipatif lain yg mengha-
silkan panas.
2. Tdk ada konduksi panas krn beda suhu tertentu.
3. Proses hrs berlangsung kuasi-statik agar sistem
selalu dlm keadaan setimbang.

16
10/06/2013

Mesin Carnot & Hk II Termodinamika


Setiap mesin yg melanggar salah satu dr syarat tsb →
bukan mesin reversibel.
Akan dibuktikan bhw efisiensi mesin Carnot hanya
bergantung pd suhu reservoir panas dan reservoir
dingin.

Siklus Carnot & Hk II Termodinamika


Diagram ini menunjukkan siklus Carnot utk gas
ideal.
Siklus dimulai dr keadaan 1 dg
1 absorpsi panas isotermik kuasi-
statik dr reservoir panas pd suhu
Qin Th .
Krn panas diserap
2 secara isotermik,
proses dpt dibalik
Th
tanpa melanggar hk II
4 Termodinamika.
3
Qout Tc

//www.fordf150.net/photos/data/500/CarnotM2.gif

17
10/06/2013

Siklus Carnot & Hk II Termodinamika


Kerja dilakukan oleh gas ketika berekspansi dari
keadaan 1 ke keadaan 2.
1 Dr keadaan 2 ke keadaan 3, gas
berekspansi secara adiabatik (ΔQ =0).
Qin
Jika ekspansi ini
2
dilakukan secara
kuasi-statik, mk
Th proses ini bersifat
4 reversibel. Kerja
3 dilakukan oleh gas,
Qout Tc
dan suhu turun
menjadi Tc.
//www.fordf150.net/photos/data/500/CarnotM2.gif

Siklus Carnot & Hk II Termodinamika


Selanjutnya dr keadn 3 ke keadn 4, kerja dilakukan
thd gas dan panas |Qc| dibuang ke reservoir dingin
pd suhu Tc.
Bag terakhir siklus ini adalah
kompresi adiabatik dr keadaan 4
kembali ke keadaan awal 1,
artinya kerja dilakukan thd gas.

 Kerja netto yg dilaku-


kan selama siklus tsb
dinyatakan oleh luasan
yg diarsir dg garis-garis
merah.

18
10/06/2013

Efisiensi Mesin Carnot


Utk menghitung efisiensi siklus Carnot, perlu dihitung
panas yg diserap dr reservoir panas dan yg dibuang
ke reservoir dingin.
Pd ekspansi isotermik dr keadaan 1 ke keadaan 2
energi internal gas tetap konstan, shg kerja yg
dilakukan oleh gas = panas yg diserap dr reservoir
panas.
Jadi panas yg diserap adalah:
2 2
nRTh V
Qh  W   p dV   dV  nRTh ln 2
1 1
V V1

Efisiensi Mesin Carnot


Dg cara yg serupa, panas yg dibuang ke reservoir
dingin = kerja yg dilakukan thd gas selama kompresi
isotermik pd suhu Tc dr keadaan 3 ke keadaan 4.
Kerja ini = kerja yg dilakukan oleh gas seandainya
gas tsb mengembang dr keadaan 4 ke keadaan 3.
Jadi panas yg dibuang adalah:

V3
Qc  nRTc ln
V4

19
10/06/2013

Efisiensi Mesin Carnot


Rasio ant panas yg dibuang dan panas yg diserap:
Qc Tc ln V3 / V4 

Qh Th ln V2 / V1 
Krn volume2 V1, V2, V3 dan V4 terkait dg proses adia-
batik kuasi-statik pd lintasan 2-3 dan 4-1, maka ber-
laku hubungan:
 1  1  1  1
Th V2  Tc V3 dan Th V1  Tc V4
Dg membagi kedua persm tsb, diperoleh:
 1  1
 V2  V  V  V 
    3  ln  2   ln  3 
 V1   V4   V1   V4 

Efisiensi Mesin Carnot


Qc Tc
Dg demikian: 
Qh Th
Jadi, efisiensi mesin Carnot εC :
Qc Tc
C  1  1
Qh Th
Krn εC hanya bergantung pd Tc dan Th → tdk bergan-
tung pd jenis zat kerjanya, mk εC dpt digunakan utk
mengukur rasio suhu absolut reservoir dingin dan
reservoir panas:
Tc Q
 1  C  c
Th Qh

20
10/06/2013

Efisiensi Mesin Carnot

Efisiensi Hukum Kedua


Rasio efisiensi sebenarnya (ε) sebuah mesin thd
efisiensi mesin Carnot (εC) dinamakan Efisiensi
Hukum Kedua (εHK):

efisiensi sebenarnya 
 HK  
efisiensi Carnot C

21
10/06/2013

Mesin Diesel
Dlm pengoperasiannya mesin Diesel mirip mesin Otto.

Perbedaan yg nyata adalah:


tidak ada bhn bakar pd awal
langkah kompresi

Sesaat sebelum
dimulainya langkah
daya (cd), bhn bakar
diinjeksikan secara
cepat utk menjaga
tekanan konstan pd
langkah bc.

Efisiensi Mesin Diesel

rC = rasio
kompresi

rE = rasio
ekspansi

22
10/06/2013

Pompa Kalor
Pompa kalor adalah refrigerator yg digunakan utk
memompa energi termal dr reservoir dingin (misalnya
udara dingin di luar rumah) ke reservoir panas (misal-
nya udara hangat di dalam rumah).
Jika kerja W dilakukan utk memindahkan panas dari
reservoir dingin dan membuang panas |Qh| = (W + Qc)
ke reservoir panas, mk koefisien kinerja pompa kalor
dpt ditulis sbg:
Qc
COP  W  Qh  Qc
W
COP = Coefficient of Performance

Koefisien Kinerja Pompa Kalor


Qc Qc / Qh
Sehingga: COP  
Qh  Qc 1  Qc / Qh
Koefisien kinerja maksimum diperoleh dg mengguna-
kan pompa kalor reversibel atau Carnot, mk Qc dan
Qh dihubungkan oleh persm: Qc Tc

Qh Th
Maka koefisien kinerja maksimum dpt ditulis:
Tc  Th Tc Tc
COPmaks   COPmaks 
1  Tc / Th Th  Tc T

23
10/06/2013

Koefisien Kinerja Pompa Kalor


Pompa kalor dan refrigerator yg sesungguhnya me-
miliki COP < COPmaks, krn adanya gesekan, konduksi
panas, dan proses irreversibel lainnya.
Utk mengetahui besarnya kerja yg hrs dilakukan utk
membuang panas sejumlah Qh, digunakan hubungan
|Qh| = Qc + W, maka:

Qc Qh  W
COP   W  COP  Qh  W
W W

Qh
Jadi: W
1  COP

Perbandingan Mesin2 Termodinamika


Mesin Kalor  Efisiensi = ε = W/Qh
• Mesin menerima panas dr reservoir panas utk melakukan
kerja dan membuang sisa panas ke reservoir dingin.
• Yg dimanfaatkan: kerja mekanik
• Atmosfer bertindak sbg reservoir dingin.
Refrigerator  Koefisien Kinerja = COP = Qc/W
• Mesin menerima kerja utk menyerap panas dari reservoir
dingin dan mentransfernya ke reservoir panas.
• Yg dimanfaatkan: reservoir dingin.
• Atmosfer bertindak sbg reservoir panas.
Pompa Kalor  Koefisien Kinerja = COP = Qc/W
• Mesin menerima energi kerja utk menyerap panas dari
reservoir dingin dan mentransfernya ke reservoir panas.
• Yg dimanfaatkan: reservoir panas.
• Atmosfer bertindak sbg reservoir dingin.

24
10/06/2013

Contoh Soal
1. Sebuah refrigrator memiliki koefisien kinerja COP
= 5,5. Brp kerja yg diperlukan utk membuat es
batu dari 1 L air pd suhu 10°C? cair = 4,18 kJ/kg.K,
Lf(air) = 333,5 kJ/kg
Jawab:
Massa 1 L air = 1 kg.
Panas yg hrs dibuang utk mendinginkan 1 L air dr
10°C ke 0°C:
Q1 = m c ΔT = (1 kg) (4,18 kJ/kg.K) (10 K) = 41,8 kJ
Panas yg hrs dibuang utk membekukan 1L air pd 0°C:
Q2 = m.Lf(air) = (1 kg) (333,5 kJ/kg) = 333,5 kJ

Contoh Soal
Panas total yg hrs dikeluarkan:
Qc = Q1 + Q2 = 41,8 kJ + 333,5 kJ = 375 kJ

Qc Qc 375 kJ
COP   W   68,2 kJ
W COP 5,5

25
10/06/2013

Contoh Soal
2. Pd saat musim dingin di Eropa, sebuah pompa
kalor ideal digunakan utk memompa panas dr
udara luar yg dingin (− 5°C) ke dlm ruang gudang
penering yg bersuhu 40°C. Pompa dijalankan dg
energi listrik. Brp kerja yg diperlukan utk memom-
pa 1 kJ ke dlm gudang?
Jawab:
Th = 273 + 40 = 313K, Tc = 273 – 5 = 268K
Koefisien kinerja pompa kalor ideal:
Tc Tc 268K
COPmaks     5,96
T Th  Tc 313K  268K

Contoh Soal
Panas yg hrs dipompa kedlm gudang = 1 kJ
 Qh = 1 kJ.
Utk pompa kalor berlaku hubungan:

Qc Qh  W
COP  
W W
Qh 1 kJ
 W   0,144 kJ
1  COP 1  5,96

26
10/06/2013

Contoh Soal
3. Sebuah mesin truk menerima 10.000 J panas dan
menghasilkan 2000 J kerja mekanik pd setiap
siklus. Panas diperoleh dr pembakaran bensin dlm
silinder mesin. Panas pembakaran bensin: Lc =
5,0×104 J/g. (a) Brp efisiensi termal mesin tsb? (b)
Brp banyak panas yg terbuang pd setiap siklus
mesin tsb? (c) Brp banyak bensin terbakar dlm
setiap siklus? (d) Jika mesin mengalami 25 siklus
per sekon, brp hp (horse power) daya yg dihasil-
kan? (e) Brp banyak bensin terbakar setiap jam?

Contoh Soal
Jawab:
(a) Qh = 10.000 J dan W = 2000 J, mk efisiensi mesin:
W 2000 J
   0,20  20%
Qh 10.000 J
Harga ε tsb wajar utk truk jika W hanya mencakup
kerja secara aktual yg menggerakkan roda.
(b) W = Qh + Qc  Qc = W – Qh = 2000 J – 10.000 J
Panas yg terbuang setiap siklus = Q c = −8000 J
(c) Jika m adalah massa bensin yg terbakar setiap
siklus, maka:
Qh = m.Lv

27
10/06/2013

Contoh Soal
Qh 10.000 J
m   0,20 g
Lv 5 104 J / g
Daya P (laju kerja) = kerja per siklus × jumlah siklus
per sekon
P = (2000 J/siklus)×(25 siklus/s) = 50.000 W
P = 50.000 W/746 W/hp = 67 hp.
(d) Massa bensin yg terbakar per sekon = massa
bensin yg terbakar persiklus×jumlah siklus per
sekon
Massa bensin yg terbakar/sekon = (0,20 g/siklus)×(25
siklus/sekon) = 5,0 g/s .

Contoh Soal
Massa bensin yg terbakar per jam =
(5,0 g/s) (3600 s/jam) = 18 kg/jam
ρbensin ≈ 0,70 g/cm 3
Volume bensin yg terbakar per jam =
18 kg
Vbensin  3
 25.700 cm 3  25,7 L
0,70 10 kg / cm 3

Jika truk berjalan dg kecepatan rata2 80 km/jam, mk


konsumsi bensinnya :
80 km / jam
 3,1 km / L
25,7 L / jam

28
10/06/2013

Contoh Soal
4. Sejumlah 0,200 mol gas ideal diatomik menjalani
siklus Carnot dg suhu 227°C dan 27°C. Tekanan
awal pa = 10,0×105 Pa. Selama ekspansi isotermal
pd suhu yg lebih tinggi, volume bertambah menjadi
2 kali lipat. (a) Tentukan tekanan dan volume pd
setiap titik yg dilewati (Lihat gbr: titik 1, 2, 3, dan
4). (b) Hitung Q, W dan ΔU utk setiap langkah dan
utk seluruh siklus. (c). Hitung efisiensi mesin tsb!
Jawab
Lihat gambar diagram siklus Carnot:

Contoh Soal

a) T h = (227+273,15)K = 500 K
Tc = (27+273,15)K =300 K

Volume awal gas V1


dihitung dg persm
keadaan gas ideal:

n R Th 0,200 mol 8,3149 J / mol.K 500 K 


V1  
p1 10,0 105 Pa
V1  8,31104 m3

29
10/06/2013

Contoh Soal
V2  2 V1  2  8,31104 m3  1,66 103 m3
Dlm ekspansi isotermik (1)  (2), berlaku pV = konst
 p1 V1 = p2 V2 , shg: pV
p2  1 1
 5,00 105 Pa
V2
Dlm ekspansi adiabatik (2)  (3), berlaku:
 1  1
T V  1  kons.  Th V2  Tc V3
1/  1
T 
2,5

V3  V2  h    500 K 
 1,66 10 m  3

3

 Tc   300 K 
V3  5,96 103 m3

Contoh Soal
Tekanan gas di titik (3) yaitu p3 dihitung dg persamaan
keadaan gas ideal:
n R Tc 0,200 mol 8,3149 J / mol.K 300 K 
p3  
V3 5,96 103 m3
p3  8,37 104 Pa
Dlm kompresi adiabatik (4)  (1), berlaku:
 1  1
T V  1  kons.  Tc V4  Th V1
1/  1
T 
2,5

V4  V1  h    500 K 
 8,3110 m  4

3

 Tc   300 K 
V4  2,98 103 m3

30
10/06/2013

Contoh Soal
Tekanan gas di titik (4) yaitu p4 dihitung dg persamaan
keadaan gas ideal:
n R Tc 0,200 mol 8,3149 J / mol.K 300 K 
p4  
V4 2,98 103 m3
p4  1,67 105 Pa
b) Utk ekspansi isotermik (1)  (2), ΔU12 = 0.
Kerja dlm proses isotermik dpt dihitung sbb:
V 
W12  Qin  n R Th ln  2 
 V1 
W12  0,200mol 8,3149 J / mol.K 500K  ln 2  576 J

Contoh Soal
Utk ekspansi adiabatik (2)  (3), Q23 = 0.
Hk I Termodinamika: ΔU23 = Q23 – W23 = −W23
Utk gas ideal diatomik: Cv = 5/2 R = 20,8 J/mol.K
W23  U 23  n Cv T  n Cv Tc  Th 
W23  0,200mol 20,8J / mol.K 500K  300K   832 J
Utk kompresi isotermik (3)  (4), ΔU34 = 0.
Kerja dlm proses isotermik dpt dihitung sbb:
V 
W34  Qout  n R Tc ln  4 
 V3 
 2,98 103 m3 
W34  0,200mol 8,3149 J / mol.K 300 K  ln  3 3 

 5,96 10 m 

31
10/06/2013

Contoh Soal
W34  346 J
Utk kompresi adiabatik (4)  (1), Q41 = 0.
Hk I Termodinamika: ΔU41 = Q41 – W41 = −W41
Utk gas ideal diatomik: Cv = 5/2 R = 20,8 J/mol.K
W41  U 41  n Cv T  n Cv Th  Tc 
W41  0,200mol 20,8J / mol.K 300K  500K   832 J

Hasil2 tsb dpt ditabulasikan sbb:

Contoh Soal
Proses Q W ΔU
12 576 J 576 J 0J
23 0J 832 J -832 J
34 -346 J -346 J 0J
41 0J -832 J 832 J
Total 230 J 230 J 0J
Dari tabel tampak bhw Qin = 576 J dan W total = 230 J.
 Wtotal  230 J
      0,40  40%
 in 
Q 576 J
Th  Tc 500 K  300 K
Dg rums suhu      0,40  40%
T 500 K

32
10/06/2013

Entropi & Ketidak-teraturan

http://www.ic.ucsc.edu/~wxcheng/envs23/lecture3/entropy.gif http://f5t25.files.wordpress.com/2010/09/f13_05.jpg

Semakin tidak teratur suatu sistem  semakin tinggi


entropinya

Entropi & Ketidak-teraturan

33
10/06/2013

Entropi & Ketidak-teraturan

Entropi & Ketidak-teraturan


Ada suatu fungsi termodinamika yg disebut entropi (S)
yg mrpk ukuran ketidak-teraturan sistem. Spt tekanan
p, volume V, suhu T, dan energi internal U; entropi S
adalah suatu fungsi keadaan sistem.
Perubahan entropi (ΔS) suatu sistem didefinisikan
sbg:
dQ
S  
T
dQ = panas yg diberikan kpd sistem dlm suatu proses
utk membawanya dr keadaan awal ke keadaan akhir.
T = suhu absolut

34
10/06/2013

Entropi dlm Termodinamika


Menurut hk pertama termodinamika, hubungan ant
dQ, dU dan dW adalah:
dQ  dU  dW  dU  p dV
Utk gas ideal, mk hubungan tsb dpt ditulis sbg:
dV
dQ  CV dT  n R T
V
Krn W dan Q bukan fungsi keadaan sistem, mk be-
sarnya kerja W yg dilakukan dan besarnya panas Q
yg diserap oleh sistem bergantung pd lintasan proses
yg ditempuh oleh sistem.
Jika ruas kiri dan ruas kanan persm tsb dibagi dg T,
maka akan muncul suatu fungsi keadaan yg baru,
yaitu entropi S.

Entropi dlm Termodinamika


dQ dT dV
 CV nR
T T V
Krn CV, n dan R konstan, mk ruas kanan persm tsb
dpt diintegrasikan langsung tanpa hrs mengetahui lin-
tasan proses yg ditempuh oleh sistem.
dQ T V
S    CV ln 2  n R ln 2
T T1 V1

Jika suatu zat dipanaskan pd tekn p konstan dr suhu


T1 ke T2 , maka panas dQ yg diserap oleh sistem:
dQ  C p dT

35
10/06/2013

Entropi dlm Termodinamika


Jika panas diserap secara reversibel, mk perubahan
entropi sistem adalah:
dQ dT
dS   Cp
T T
Dg integrasi langsung diperoleh:
T2
dT T
S  C p 
T1
T
 C p ln 2
T1
Krn entropi adalah fungsi keadaan dr sistem, mk peru-
bahannya tdk bergantung pd lintasan proses. Jika
pawal = pakhir, perubahan entropi sistem adalah spt yg
dinyatakan oleh persm tsb, lewat proses apapun –
baik reversibel maupun irreversibel.

Entropi dlm Termodinamika


Utk ekspansi isotermik reversibel gas ideal pd suhu T,
dr vol awal V1 sampai vol akhir V2, kerja W yg dilaku-
kan oleh sistem = panas Q yg diserap oleh sistem dr
reservoir panas pd suhu T.
Perubahan entropi pd proses ini adalah:

V2
S  S2  S1  n R ln
V1

Dlm proses ini ΔS > 0 krn V2 > V1 (ekspansi isotermik)


dan sejumlah panas |Q| meninggalkan reservoir
panas utk masuk ke dlm sistem.

36
10/06/2013

Entropi dlm Termodinamika


Besarnya energi panas tsb = kerja yg dilakukan oleh
sistem. 2 V2
dV V2
Q  W   p dV  n R T V  n R T ln
1 V1
V1
Perubahan entropi sistem gas ideal tsb adalah +|Q|/T.
Krn sejumlah panas yg sama juga meninggalkan
reservoir panas pd suhu T, mk perubahan entropi
reservoir adalah -|Q|/T. → Perubahan entropi netto
sistem gas ideal dan reservoir panasnya adalah nol.

Pada proses reversibel, perubahan entropi alam se-


mesta adalah nol (Alam semesta = sistem + lingkung-
an).

Entropi dlm Termodinamika


 Akan dipelajari perubahan entropi pd proses
ekspansi bebas yg dilakukan oleh sistem gas ideal.
 Gas ideal pd suhu T tertentu dibiarkan berekspansi
secara bebas dr vol awal V1 sampai vol akhir V2.
 Pd ekspansi bebas: tidak ada kerja yg dilakukan
dan tidak ada panas yg ditransfer.
 Krn ekspansi bebas bersifat irreversibel, mk tdk
dpt digunakan ∫dQ/T utk menghitung perubahan
entropi.

37
10/06/2013

Entropi dlm Termodinamika


 Krn pd proses ekspansi bebas gas ideal tdk ada
perubahan suhu, mk keadaan awal dan akhir gas pd
ekspansi bebas = keadaan awal dan akkhir gas pd
ekspansi isotermik.
 Perubahan entropi pd ekspansi bebas = perubahan
entropi pd ekspansi isotermik.
 Krn gas ideal tsb adalah sistem yg terisolasi dari
sekelilingnya, maka perubahan entropi sistem gas
ideal tsb juga mrpk bagian dr perubahan entropi alam
semesta:

Entropi dlm Termodinamika


Sehingga dpt ditulis:
V2
Su  S 2  S1 Su  n R ln
V1
Krn pd ekspansi bebas V2 > V1, maka ΔSu > 0, arti-
nya entropi bertambah (naik). Krn sistem mrpk bagian
dari alam semesta, mk pd proses irreversibel entropi
alam semesta naik.

Pernyataan lain dari Hk II Termodinamika :


Pd proses irreversibel, entropi alam semesta selalu
bertambah (naik).

38
10/06/2013

Entropi dlm Termodinamika


Jika vol akhir pd proses ekspansi bebas < vol awal,
mk entropi alam semesta akan turun. Akan tetapi,
hal ini tidak mungkin terjadi! Gas tdk dpt secara be-
bas menyusut dg sendirinya ke volume yg lebih kecil.

Pernyataan lain dr Hk II Termodinamika :


Utk sembarang proses, baik reversible maupun
irreversibel, entropi alam semesta tidak pernah
turun.

Entropi dlm Termodinamika


 Contoh sederhana bhw utk sembarang proses,
baik reversible maupun irreversibel, entropi alam
semesta tidak pernah turun adalah sbb:
 Suatu balok bermassa m jatuh bebas dr ketinggian
h dan mengalami tumbukan tak elastis dg tanah.
 Kasus tsb bukan proses reversibel.
 Misalkan balok, tanah dan atmosfer berada pd
suhu T yg tdk berubah selama proses. Jika dianggap
balok, tanah dan atmosfer sbg sistem yg terisolasi, mk
tdk ada panas yg dihantarkan masuk ke dlm atau
keluar dr sistem.

39
10/06/2013

Entropi dlm Termodinamika


 Keadaan sistem sdh berubah krn energi internal-
nya bertambah dg mgh. Perubahan ini sama spt jika
panas Q = mgh ditambahkan ke sistem pd suhu
konstan T. Perubahan entropinya:
Q mgh
S  
T T
 ΔS ini juga mrpk perubahan entropi alam semesta
ΔSu. Dlm proses ini ada energi yg “terbuang percuma”
sebesar mgh = T.ΔSu → dinamakan sbg “rugi kerja”.

Wrugi  T Su

Entropi dlm Termodinamika


Pd proses irreversibel, energi sebesar perubahan
entropi alam semesta kali suhu reservoir dingin
menjadi tdk berguna utk melakukan kerja.
Jika terjadi konduksi panas Q dr reservoir panas
(suhu = Th) ke reservoir dingin (suhu = Tc). → Entropi
reservoir panas turun sebesar -|Q|/Th dan entropi
reservoir dingin naik sebesar +|Q|/Tc, shg perubahan
entropi reservoir masing2 adalah:
Q Q
S h   dan S c  
Th Tc
(reservoir panas) (reservoir dingin)

40
10/06/2013

Entropi dlm Termodinamika


Perubahan entropi alam semesta adalah:
Q Q
S u  
Tc Th
Menurut definisi “rugi kerja” = perubahan entropi kali
suhu reservoir dingin, maka:
 T 
Wrugi  Tc Su  Q 1  c 
 Th 
Hasil ini = kerja yg dpt dilakukan oleh mesin Carnot
dg mentransfer panas |Q| dr reservoir panas dg
efisien-si εC = 1 – Tc/Th.

Entropi dlm Termodinamika

//rlv.zcache.com/stop_entropy_now_tshirt- //rlv.zcache.com/entropy_shirt-
p235036056382633037y7jm_400.jpg p235485055898964237qnye_400.jpg

41
10/06/2013

Entropi dlm Termodinamika

//static.neatoshop.com/images/product/8/1008/Entropy-Rules_3881-l.jpg

Entropi dlm Termodinamika

//static.neatoshop.com/images/product/8/1008/Entropy-Rules_4284-l.jpg

42
10/06/2013

Contoh Soal
1. Dlm setiap siklus, sebuah mesin Carnot memin-
dahkan 100 J energi dr reservoir panas (400 K),
melakukan kerja, dan membuang panas ke reser-
voir dingin (300 K). Hitunglah perubahan entropi
masing2 reservoir dlm setiap siklus, dan tunjukkan
bhw perubahan entropi alam semesta adalah nol
utk proses reversibel tsb
Jawab:
Efisiensi mesin Carnot yg bekerja di antara kedua
reservoir tsb adalah:
Tc 300 K
C  1  1  0,25
Th 400 K

43
10/06/2013

Contoh Soal
Hal tsb berarti bhw dg Qh = 100 J, mesin menghasil-
kan kerja W = 25 J dan membuang Qc = 75 J ke
reservoir dingin dlm setiap siklus.
Krn reservoir panas kehilangan panas, mk perubahan
entropinya negatif:
Qh 100 J
S 400     0,250 J / K
Th 400 K
Reservoir dingin menerima panas, mk perubahan
entropinya positif:
Qc 75 J
S300    0,250 J / K
Tc 300 K

Contoh Soal
Krn mesin bekerja secara siklis, mk perubahan entro-
pinya adalah nol.
Perubahan entropi semesta = jumlah perubahan
entropi reservoir panas dan dingin.
Su  S400  S300  0,250 J / K  0,250 J / K  0

44
10/06/2013

Contoh Soal
2. Sebuah mesin kalor riil memiliki efisiensi hukum
kedua termodinamika εHK = 60%. Dlm setiap
siklus, mesin ini memindahkan 100 J energi dr
reservoir panas (400 K), melakukan kerja, dan
membuang panas ke reservoir dingin (300 K).
Hitunglah perubahan entropi masing2 reservoir dlm
setiap siklus.
Jawab:
Tc 300 K
C  1  1  0,25
Th 400 K

 HK      HK   C  0,60  0,25  0,15
C

Contoh Soal
Hal tsb berarti bhw dg Qh = 100 J, mesin menghasil-
kan kerja W = 15 J dan membuang Qc = 85 J ke
reservoir dingin dlm setiap siklus.
Krn reservoir panas kehilangan panas, mk perubahan
entropinya negatif:
Qh 100 J
S 400     0,250 J / K
Th 400 K
Reservoir dingin menerima panas, mk perubahan
entropinya positif:
Qc 85 J
S300    0,283 J / K
Tc 300 K

45
10/06/2013

Contoh Soal
Dlm hal ini, pertambahan entropi reservoir dingin >
pengurangan entropi reservoir panas.
Perubahan entropi semesta = jumlah perubahan
entropi reservoir panas dan dingin.
Su  S400  S300  0,250 J / K  0,283 J / K

Su  0,033 J

Latihan
1. Sebuah mesin kalor menggunakan 0,35 mol gas
ideal diatomik utk menjalani siklus spt pd gambar
diagram pV di bwh ini.
a) Berapa tekanan dan
p volume di titik 1, 2 dan 3?
2
T2 = 600K b) Hitung Q, W dan ΔU utk
setiap segmen proses.
c) Tentukan selisih kerja yg
dilakukan oleh gas dlm
siklus tsb.
d) Hitung selisih aliran panas
yg masuk ke dlm mesin
1 3
1 atm setiap siklus.
T1 = 300K T3 = 455K
e) Berapa efisiensi mesin?
0 V

46
10/06/2013

Latihan
2. Sebuah tabung berisi gas O 2 pd tekanan 2 atm,
volume 4 L dan suhu 300K. Dg asumsi O 2 sbg gas
ideal, dilakukan proses sbb:
• Dipanaskan secara isobarik dari keadaan awal shg
mencapai suhu 450K.
• Kemudian didinginkan secara isokhorik shg men-
capai suhu 250K.
• Selanjutnya dikompresi secara isotermik shg volu-
me menjadi 4 L.
• Terakhir dipanaskan secara isokhorik shg kembali
ke keadaan awal.
a) Tunjukkan keempat proses tsb dlm diagram PV,
dan hitung nilai P dan V pd keempat keadaan tsb.

Latihan
b) Hitung Q dan W utk keempat segmen proses tsb.
c) Hitung kerja netto yg dilakukan oleh gas O 2.
d) Jika siklus tsb dianggap sbg siklus mesin kalor,
berapa efisiensi mesin ini?
e) Jika dibandingkan dg mesin Carnot yg bekerja di
ant suhu maksimum (450 K) dan suhu minimum
(250 K), hitung besarnya efisiensi hukum kedua
(εHK).

47

Anda mungkin juga menyukai