Anda di halaman 1dari 28

OLEH :

c
Mata Pelajaran : Fisika
Topik : Termodinamika
Kelas/Program : XI/Ilmu Alam
Semester :2
Kurikulum Acuan : Kurikulum 2004
STANDAR KOMPETENSI

Menganalisis dan menerapkan


hukum termodinamika
INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan persamaan keadaaan gas
2. Siswa dapat menganalisis grafik P-V, P-T dan P-V
3. Siswa dapat menganalisis besarnya usaha pada gas pada berbagai
proses melalui grafik P-V
4. Siswa dapat menjelaskan hukum I termodinamika dan penerapannya
5. Siswa dapat menganalisis siklus Carnot
6. Siswa dapat menentukan efisiensi mesin carnot
7. Siswa dapat menjelaskan siklus Otto
8. Siswa dapat menjelaskan hukum II termodinamika dan penerapannya
9. Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja mesin pendingin dan menganalisis
koefisien mesin pendingin
MENU UTAMA

PERUBAHAN KEADAAN GAS


USAHA YANG DILAKUKAN GAS
HUKUM I TERMODINAMIKA
SIKLUS CARNOT
SIKLUS OTTO
HUKUM II TERMODINAMIKA
SELESAI
PERUBAHAN KEADAAN
GAS
Berdasarkan
hukum Boyle-Gay
Lussac, persamaan
keadaan gas dapat
dituliskan sebagai :
P2,V2,T2 P1V1 P2V2

P1,V1,T1 T1 T2
G R A F I K P-V , P-T dan V-T

Grafik 1 Grafik 2 Grafik 3


P P P V

0 0 0
V T T

P berbanding P berbanding lurus V berbanding lurus


terbalik dengan V dengan T dengan T
USAHA YANG DILAKUKAN GAS
Besarnya usaha
yang dilakukan
gas adalah

dv
W = ∫ P.dV

P = F.A
USAHA YANG DILAKUKAN GAS
PADA PROSES ISOBARIK
Grafik proses isobarik

P
W = P.ΔV
P Besaran ini tidak
W lain adalah
0 luasan kurva
V pada grafik P-V
ΔV
USAHA YANG DILAKUKAN GAS
PADA PROSES ISOTERMIS

P
W = n R T ln (V2/V1)
P1
atau
P2 W = - n R T ln
0
V1 V2 V
(P2/P1)
USAHA YANG DILAKUKAN GAS
PADA PROSES ISOKHORIK
 Grafik proses isokhorik Pada proses isokhorik
tidak terjadi
P perubahan volume (ΔV
= 0), sehingga
besarnya usaha luar
yang dilakukan oleh
gas adalah

V
W=0
0
USAHA YANG DILAKUKAN GAS PADA
PROSES ADIABATIK

 Grafik proses Adiabatik  Pada proses ini tidak


P ada kalor yang diserap
atau dilepas, sehingga
usaha luar yang
P1 dilakukan oleh gas
berasal dari perubahan
energi dalam gas
P2
0 V ΔU = -W
V1 V2
SOAL LATIHAN
Suatu gas ideal dalam suatu
silinder dalam suatu piston
volume mula-mula 1,5 liter
mengalami perubahan secara
isobarik pada tekanan 105 Nm-2
Sehingga volumenya menjadi 2
liter. Berapakah besarnya usaha
yang dilakukan gas tersebut ?
JAWAB
Diketahui :
V1 : 1,5 liter = 1,5.10-3 m3
V2 : 2,0 liter = 2,0.10-3 m3
P : 1,5 N/m2
Ditanyakan : W =…….
Jawab : W = P.ΔV
= 1,5.105. 0.5
= 7,5.104 joule
HUKUM I TERMODINAMIKA

 “ Panas netto yang


ditambahkan pada
suatu sistem sama
Q dengan perubahan
ΔU W
sistem
energi internal sistem
ditambah usaha yang
dilakukan sistem”

Q=ΔU + W
PENGERTIAN SIKLUS

P c Siklus adalah :
Serangkaian
proses pada suatu
d sistem sedemikian
W
b sehingga sistem
tersebut kembali
a ke keadaan
V
0 semula
SIKLUS CARNOT
 Diagram proses siklus carnot
P
a
Ekspansi
adiabatik Q1
P3,V3,T3 b
d W
Kompresi
Ekspansi
P2,V2,T2
P4,V4,T4 isotermis
adiabatik
isotermis
Q2 c

Awal 0 V
P1,V1,T1
EFISIENSI MESIN CARNOT

P
a
Q1 η = ( W/Q1)x100%
b
= (1 – Q2/Q1)x 100%
d W = (1 – T2/T1) x 100%
Q2 c
0 V
SIKLUS OTTO

P
Gas buang
Udara +
c
Bahan
bakar

d
Q1

b
Q2

a
0 V
SOAL LATIHAN

Suatu mesin kalor bekerja pada


tandon bersuhu tinggi dengan suhu
1500 K, dan tandon bersuhu rendah
rendah 750 K. Jika dia menyerap
kalor sebanyak 2000 joule,
berapakah usaha maksimum yang
dapat dilakukan ?
JAWAB
T1 = 1500 K
T2 = 750 K
Q1 = 2000 J

Q1/T1 = Q2/T2
2000/1500 = Q2/750
Q2= Q1 – Q2
W = 1000 joule
= 2000 – 1000
= 1000 joule
HUKUM II
TERMODINAMIKA
 Diagram teori Kelvin-Planck
Rumusan Kelvin -
Plank
Tandon panas
Tandon panas
“Tidak mungkin
Q1
W membuat mesin yang
Q W
bekerja dalam suatu
sistem
sistem
siklus,menerima kalor
dari suatu sumber
Q2
Mesin
kalor dan mengubah
sempurna Tandon dingin kalor itu seluruhnya
hal yang tidak
Mesin sesungguhnya
menjadi usaha”
mungkin
 Diagram teori Clausius Rumusan Clausius
Tandon panas Tandon panas
“Tidak mungkin
Q2 Q2
membuat mesin
sistem sistem
yang bekerja dalam
W
Q1 Q1 suatu
Tandon dingin Tandon dingin
siklus,menerima
kalor dari suatu
Refrigator
Sempurna Refrigator
sumber kalor dan
hal yang sesungguhn mengubah kalor itu
tidak
mungkin
ya seluruhnya menjadi
usaha”
PRINSIP KERJA MESIN
PENDINGIN
D
Freon cair dialirkan
ke DiKemudian
Pompa
ruang beku gas
listrik
(D)A
C dalam pipa C
memompakan
dialirkan kembali
dan menyerap
terjadi
menuju
kalor gas
di pompa
(misal :
sekitar
E pengembunan
untuk melakukan
freon,amoniak)
ruang yang
beku
B sehingga gas
dimampatkan melalui
proses siklus
sehingga
berubah suhu
wujud
Bkembali
dengan
ruang beku turun
menjadi
melepaskan cair
kalor
A
KOEFISIEN PERFORMASI MESIN
PENDINGIN (COP*)
Skema Mesin Pendingin  Pengertian
Koefisien performasi
Tandon panas mesin pendingin
adalah perbandingan
Q2 W
antara panas yang
sistem
diambil dari tandon
Q1 dingin (Q1)dengan
Tandon dingin pemakaian usaha (W)
COP = Q1/W
*)COP = Coefficient of Performance)
SOAL LATIHAN

Sebuah lemari pendingin memerlukan daya


150 watt untuk memindahkan kalor sebesar
100 joule/detik dari tandon bersuhu rendah
ke tandon bersuhu tinggi. Tentukan
koefisien kerja lemari pendingin tersebut !

JAWAB
W = 150 joule
Q1= 100 joule

COP = Q1/W
= 100/150
= 0,5 Joule
SELAMAT
BELAJAR
EXIT

Anda mungkin juga menyukai