1.Margareth Zamili
2.Siti Zamili
3.Isabel Bu'ulolo
4.Meratakan Laia
5.Debora Laia
6.Adolf Duha
7.Jimmy Manao
Hukum Pertama
Termodinamika
1. Pengertian Usaha, Kalor, dan Energi
a.Pengertian Usaha dan Kalor
Usaha yang dilakukan pada (atau oleh) sistem adalah ukuran energi yang dipindahkan dari
sistem ke lingkungan, atau sebaliknya.
Kalor muncul ketika energi dipindahkan akibat adanya perbedaaan suhu atau perubahan wujud zat. Jadi,
istilah kalor sebenarnya kurang tepat; yang tepat adalah aliran kalor.
b.Pengertian Energi Dalam
Jumlah energi kinetik dan energi potensial yang berhubungan dengan atom-atom atau diabaikan, sehingga
energi potensial molekul-molekul zat disebut energi dalam. Untuk gas ideal, gaya antarmolekul dapat diabaikan,
sehingga energi potensial molekul-molekul adalah nol. Dengan demikian, energi dalam hanyalah total energi
kinetik dari seluruh molekul.
W = ∫ p dV
Usaha yang dilakukan oleh (atau pada) sistem gas yang menjalani
suatu proses siklus (grafik p-V-nya diberikan) sama dengan luas
daerah yang dimuat oleh siklus tersebut.
b. Formulasi Kalor
Usaha yang dilakukan oleh (atau pada) sistem gas yang
menjalani suatu proses siklus (grafik p-V-nya diberikan) sama
dengan luas daerah yang dimuat oleh siklus tersebut.
Proses isotermal adalah proses perubahan keadaan gas pada suhu tetap. Persamaan keadaan
untuk proses isotermal (T tetap) adalah
d. Proses Adiabatik
Proses adiabatik adalah proses perubahan keadaan gas di mana tidak ada aliran kalor yang
masuk ke dalam sistem atau keluar dari sistem. Dengan kata lain, pada proses adiabatik Q = 0
4.Hukum Pertama Termodinamika Gas
a. Pernyataan Hukum Pertama Termodinamika
Energi dalam suatu sistem berubah dari nilai awal U1 ke nilai akhir U2 sehubungan dengan kalor Q dan
usaha W:
ΔU = U2 – U1 = Q - W
* Proses Isotermal
ΔU= Q – W
0=Q–W
Q =W
Pada proses isokhorik, volume gas Pada proses adiabatik, Q = 0, sehingga hukum pertama
tetap (V1 = V2 atau ΔV = 0), termodinamika memberikan
sehingga usaha W = 0. Hukum
pertma termodinamika memberi ΔU= Q – W
ΔU= Q – W ΔU = 0 – W
ΔU = Q – 0 ΔU = -W